Anda di halaman 1dari 7

UH- Bahan Standar Akreditasi Puskesmas 2019

Standar akreditasi puskesmas sendiri terdiri dari Admin, UKM dan UKP. kita mulai
pada standar ADMIN terlebih dahulu agar terarah pada pembahasan kali ini.

BAB I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP), Standar 1.1. Analisis Kebutuhan


masyarakat dan Perencanaan Puskesmas kebutuhan masyarakat akan pelayanan
Puskesmas diidentifikasi dan tercermin dalam Upaya Puskesmas. Peluang untuk
pengembangan dan peningkatan pelayanan diidentifikasi dan dituangkan dalam
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

Kriteria
Di Puskesmas ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi masyarakat dan
dilakukan kerja sama untuk mengidentifikasi dan merespon kebutuhan dan harapan
masyarakat akan pelayanan Puskesmas yang dituangkan dalam perencanaan.

Pokok Pikiran :
Pukesmas sebagai penyedia pelayanan kesehatan dasar perlu menetapkan jenis-jenis
pelayanan yang disediakan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya dengan mendapatkan masukan
dari masyarakat melalui proses pemberdayaan masyarakat.
Penilaian kebutuhan masyarakat dilakukan dengan melakukan pertemuan dengan tokoh-
tokoh masyarakat dan sektor terkait dan kegiatan survei mawas diri, serta
memperhatikan data surveilans untuk kemudian dilakukan analisis kesehatan komunitas
(community health analysis) yang menjadi bahan untuk penyusunan rencana
Puskesmas.
Rencana Puskesmas dituangkan dalam bentuk rencana lima tahunan dan rencana
tahunan berupa Rencana Usulan Kegiatan untuk anggaran tahun berikut dan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan untuk anggaran tahun berjalan, yang diuraikan lebih lanjut dalam
rencana kegiatan bulanan, baik untuk kegiatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitative.

Dalam penyusunan rencana usulan kegiatan memperhatikan siklus perencanaan yang


ada di daerah melalui mekanisme musrenbang desa, kecamatan, kabupaten, dengan
memperhatikan potensi daerah masing-masing dan waktu pelaksanaan musrenbang.
Bagi Puskesmas yang ditetapkan sebagai PPK-BLUD harus menyusun rencana strategi
bisnis dan rencana bisnis anggaran, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan
tentang PPK-BLUD.

Elemen penilaian Ditetapkan oleh jenis-jenis pelayanan yang disediakan berdasarkan


prioritas tersedia informasi tentang jenis pelayanan dan jadwal pelayanan.

Ada upaya untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat.


Ada Informasi tentang kebutuhan dan harapan masyarakat yang dikumpulkan melalui
survey atau kegiatan lainnya.
Ada perencanaan Puskesmas yang disusun berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat
dengan melibatkan masyarakat dan sektor terkait yang bersifat komprehensif, meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab, dan Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara


kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi, misi, fungsi dan tugas pokok
Puskesmas

Standar Akreditasi Puskesmas Ukm Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi


Sasaran (UKMBS):
Standar Kebutuhan akan Upaya Kesehatan Masyarakat dianalisis. Penanggung jawab
UKM Puskesmas mengidentifikasi kegiatan-kegiatan upaya tersebut sesuai dengan
kebutuhan harapan masyarakat.

Kriteria Pimpinan Puskesmas dan Penanggungjawab UKM Puskesmas menetapkan


jenis-jenis kegiatan UKM Puskesmas yang disusun berdasar analisis kebutuhan serta
harapan masyarakat yang dituangkan dalam rencana kegiatan program:
Pokok Pikiran Kegiatan-kegiatan dalam setiap UKM Puskesmas disusun oleh Kepala
Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas tidak hanya mengacu pada
pedoman atau acuan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas
Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, tetapi perlu
memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran program.
Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran dari UKM Puskesmas dapat
diidentifikasi melalui survei, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh
masyarakat.

Komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang UKM Puskesmas


kepada masyarakat, kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran.
Komunikasi dan koordinasi perlu juga dilakukan kepada lintas program maupun lintas
sektor terkait elemen penilaian.

Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan oleh kelompok masyarakat,


dan individu yang merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan kerangka acuan,
metode dan instrumen, cara analisis yang disusun oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai masukan untuk penyusunan
Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada pedoman dan hasil analisis
kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu sebagai sasaran
kegiatan UKM.

Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan kepada masyarakat, kelompok


masyarakat, maupun individu yang menjadi sasaran.Kegiatan-kegiatan tersebut
dikomunikasikan dan dikoordinasikan kepada lintas program dan lintas sektor terkait
sesuai dengan pedoman pelaksanaan kegiatan UKM. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun
dalam rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.
Selanjutnya Standar Akreditasi Puskesmas UKP yang mengacu pada Layanan Klinis
yang Berorientasi Pasien (LKBP). Yang terdiri dari Standar Proses pendaftaran pasien
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan harus didukung oleh sarana dan lingkungan
yang memadai. Kriteria Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien
dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan.
Pokok Pikiran Kebutuhan pasien perlu diperhatikan, diupayakan dan dipenuhi sesuai
dengan misi dan sumber daya yang tersedia di Puskesmas. Keterangan yang didapat
tentang kebutuhan pasien juga dapat diperoleh pada saat pendaftaran. Jika kebutuhan
pasien tidak dapat dipenuhi, maka dapat dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang
lebih tinggi. Keselamatan pasien dan petugas sudah harus diperhatikan sejak pertama
pasien kontak dengan Puskesmas, dengan demikian prosedur pendaftaran sudah
mencerminkan penerapan upaya keselamatan pasien, terutama dalam identifikasi pasien.

Elemen Penilaiannya sendiri terdiri dari 7 kreteria sebagai berikut;


 Tersedia prosedur pendaftaran.
 Tersedia bagan alur pendaftaran.
 Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur tersebut.
 Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur yang ditetapkan.
 Terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan puas terhadap proses pendaftaran.
 Terdapat tindak lanjut jika pelanggan tidak puas.
 Keselamatan pelanggan terjamin di tempat pendaftaran.

Esensi Perencanaan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat;


 Ketersediaan Pelayanan Puskesmas sesuai prioritas kebutuhan masyarakat
 Perencanaan Puskesmas berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat
(community health analysis), keterlibatan aktif masyarakat melalui SMD & MMD
 Inovasi peluang pengembangan berdasarkan kebutuhan prioritas
 Disusun perencanaan lima tahunan/perencanaan strategi bisnis (BLUD)
 Perencanaan Operasional yang terintegrasi (RUK & RPK) (RBA & RPK, untuk
BLUD)

Perencanaan kegiatan tiap UKM Puskesmas;


Kegiatan dalam setiap Upaya Puskesmas disusun berdasar analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat dituangkan dalam perencanaan UKM

Pembahasan konsultatif dengan masyarakat dan sasaran, upaya untuk memperoleh


umpan balik dari masyarakat/sasaran peluang inovatif upaya puskesmas

Proses pendaftaran pasien harus sesuai dengan kebutuhan dan keselamatan (informasi
jenis layanan, tarif, rujukan, hak dan kewajiban pasien, tahapan pelayanan, kendala
yang dimiliki pasien)

Untuk Struktur : 9 42 168 776 di sesuaikan dengan BAB, Standar, Kriteria, Pokok
Pikiran dan Elemen Penilaian. akan tetapi jangan langsung melihat EP (Elemen
Penilaian), hal yang paling penting adalah Pahami substansi melalui pemahaman, baik
bab, Standard, Kriteria, dan Pokok Pikiran. Baru kemudian diterjemahkan dan di
konversi menjadi angka melalui Elemen Penilaian.
Akreditasi ini sendiri merupakan Proses perbaikan mutu dan kinerja secara
berkesinambungan terhadap sistem akreditasi puskesmas sebagai penyelenggaraan
ADMIN, penyelenggaraan program Puskesmas / UKM dan Pelayanan Klinis / UKP.
Sesuai dengan Peraturan Kementrian Kesehatan No.75 Tahun 2014 Pasal 6 Tentang
wewenang Puskesmas.

Esensi Tiap Bab Standar Akreditasi Puskesmas juga harus sesuai dengan,

Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) dengan 59 EP

Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) dengan 121 EP

Bab III. Peningkatan Mutu dan Manajemen Risiko (PMMR) dengan 32 EP

Bab IV. Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Sasaran (UKMBS) dengan 53
EP

Bab V. Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat (KMUKM)


dengan 101 EP

Bab VI. Sasaran Kinerja UKM (SKUKM) dengan 29 EP


Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) dengan 151 EP

Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) dengan 172 EP

Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) dengan 58 EP.

Persyaratan Umum Klinik,Standar Persyaratan Pendirian dan Perijinan Klinik harus


memenuhi persyaratan lokasi, bangunan dan ruang, prasarana, peralatan, dan
ketenagaan.
Persyaratan Lokasi, Kriteria Lokasi pendirian Klinik harus sesuai dengan tata ruang
daerah

Pokok Pikiran Pendirian Klinik perlu memperhatikan tata ruang daerah dan kebutuhan
pelayanan sesuai rasio ketersediaan pelayanan kesehatan dengan jumlah penduduk.
Analisis yang mempertimbangan tata ruang daerah dan rasio ketersediaan pelayanan
kesehatan dan jumlah penduduk dituangkan dalam rencana strategis klinik atau rencana
pembangunan Klinik

Elemen Penilaian;
Dilakukan analisis terhadap pendirian Klinik yang mempertimbangkan tata ruang
daerah dan rasio jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan kesehatan.
Pendirian Klinik mempertimbangkan tata ruang daerah
Pendirian Klinik mempertimbangkan rasio jumlah penduduk dan ketersediaan
pelayanan kesehatan
Klinik memiliki perijinan yang berlaku

Analisis kebutuhan masyarakat sebagai dasar dalam perencanaan puskesmas


(Perencanaan Puskesmaas berdasar analisis kebutuhan masyarakat) :
Perencanaan Puskesmas berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat (community
health analysis), keterlibatan aktif masyarakat melalui SMD & MMD
Ketersediaan Pelayanan Puskesmas sesuai prioritas kebutuhan masyarakat
Inovasi peluang pengembangan berdasarkan kebutuhan prioritas
Disusun perencanaan lima tahunan/perencanaan strategi bisnis (BLUD)
Perencanaan Operasional yang terintegrasi (RUK & RPK) (RBA & RPK, untuk BLUD)

Akses dan Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas:


Akses terhadap Informasi ttg ketersediaan pelayanan
Akses terhdap pelayanan
Penjadwalan kegiatan yang disepakati bersama
Mekanisme kerja, komunikasi dan koordinasi dalam
memberikan pelayanan
Upaya mengatasi jika terjadi permasalahan dalam pelayanan
Keluhan dan umpan balik terhadap keluhan
Evaluasi Kinerja Puskesmas
Kegiatan Pengelolaan Puskesmas

Pengorganisasian: struktur organisasi, kejelasan tugas tanggung jawab dan kewenangan,


kaji ulang struktur
Pemenuhan terhadap standar kompetensi
Kewajiban untuk orientasi bagi karyawan baru
Penetapan visi, misi, tujuan, tata nilai dalam pengelolaan puskesmas

Arah strategi dalam penyelenggaraan puskesmas


Peran puskesmas dalam memfasilitasi pembangunan berwawasan kesehatan
Pendelegasian wewenang oleh pimpinan
Tata hubungan kerja lintas sector dan lintas program
Tata kelola dokumen

Komunikasi internal
Pengamanan lingkungan terhadap risiko pelayanan
Pengelolaan jejaring dan jaringan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas

Pengelolaan keuangan
Pengelolaan data dan infromasi
Hak dan kewajiban pengguna:
Penetapan hak dan kewajiban pengguna
Peraturan internal (code of conduct) dlam pelayanan
Kontrak dengan pihak ketiga:
Dokumen kontrak/PKS
Kewajiban melakukan evaluasi terhadap pihak ketiga
Pemeliharaan sarana dan prasarana:
Penanggung jawab dan program kerja pemeliharaan
Peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas:
Penanggung jawab manajemen mutu harus ditetapkan dengan kejelasan tugas tanggung
jawab dan wewenang
Pedoman peningkatan mutu dan kinerja
Perencanaan perbaikan mutu dan kinerja
Pengukuran mutu dan kinerja dengan indicator yang jelas
Perbaikan mutu dan kinerja yang berkesinambungan berdasarkan penilaian mutu dan
kinerja
Peran pimpinan dan seluruh karyawan dalam peningkatan mutu dan kinerja
Evaluasi perbaikan kinerja melalui audit internal
Pelaksanaan rapat tinjauan manajemen
Pemberdayaan pengguna dalam perbaikan mutu dan kinerja
Kajibanding kinerja

Perencanaan Kegiatan UKM mengacu pada pedoman dan kebutuhan masyarakat:


Perencanaan upaya yang terintegrasi dengan RUK, yang dilakukan melalui kajian
kebutuhan masyarakat
Revisi perencanaan jika diperlukan sesuai dengan perubahan kebijakan pemerintah
dan/atau perubahan kebutuhan masyarakat

Pengorganisasi UKM:
Kejelasan tugas wewenang dan tanggung jawab yang dituangkan dalam uraian tugas
dari penanggung jawab dan pelaksana

Komunikasi dan koordinasi ,Kebijakan dan prosedur dalam pelaksanaan UKM.


Penetapan peraturan, kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan kegiatan UKM, pengendalian dokumen eksternal dan internal
Evaluasi kepatuhan pelaksanaan terhadap peraturan, kerangka acuan, prosedur
Kebijakan dan Prosedur evaluasi kinerja

Akuntabilitas pengelolaan dan pelaksanaan UKM


Akuntabilitas ditunjukkan melalui : monitoring kinerja dan kegiatan UKM

Akuntabilitas ditunjukkan melalui : Pengarahan Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


terhadap pelaksana
Akuntabilitas ditunjukkan melalui: penilaian kinerja yang dilaksanakan secara periodic

Hak dan kewajiban sasaran UKM:


Hak dan kewajiban sasaran
Aturan yang jelas sebagai bagian peraturan internal sebagai upaya untuk memenuhi hak
sasaran sesuai dengan visi, misi, tujuan dari masing-masing UKM

Perbaikan kinerja UKM


Budaya perbaikan kinerja UKM
Perbaikan kinerja UKM yang berkesinambungan yang terdokumentasi.

Peran Kepala Penanggung jawab, Pelaksana dalam perbaikan mutu dan kinerja Upaya
Pemberdayaan sasaran dalam perbaikan kinerja
Kajibanding kinerja UKM yang terintegrasi

Anda mungkin juga menyukai