Anda di halaman 1dari 7

NARASI PEMBUATAN KOTAK OBAT DARI JERIKEN PLASTIK

Alat dan bahan:


1. Jeriken bekas ukuran 20 liter
2. Kayu palet bekas lebar 9 cm (potong sepanjang 29cm sebanyak satu buah, dan 2 buah
yang berukuran panjang 18cm)
3. Kayu palet bekas lebar 12 cm (potong ukuran panjang 30 cm)
4. ACP bekas
▪ Untuk rangka utuh (potong ukuran 1 buah 30cm x 30 cm, ukurang 12cm x 30cm
sebanyak 3 buah)
▪ Untuk laci (potong ukuran 1 buah 17,5cm x 9cm, 2 buah ukuran 6,5cm x 8,5cm,
dan 2 buah ukuran 6,5cm x 17,5cm)
5. Stool kaki kayu 4 buah
6. Meja lipat

7. Gergaji kayu
8. Baut panjang 3cm
9. Baut panjang 1cm
10. Knop bulan kecil 1 buah
11. Knop laci panjang 9cm 1 buah
12. Magnet pengunci serta kayu ambalan
13. Pylox warna merah
14. Sealant bekas warna putih
15. Alat penekan sealant

16. Lem alteko

17. Kertas bekas


18. Penggaris
19. Cutter
20. Gunting
21. Spidol
22. Isolasi kertas
23. Alat bor dengan baterai
24. Obeng +
25. Stereofoam bekas
Cara pembuatan
1. Mencari bahan bekas, membeli bahan yang diperlukan dan mempersiapan alat dan
bahan.

2. Persiapan peserta lomba, alat dan bahan di area kerja dalam ruangan (menggunakan
aula sekolah).

3. Ukur depan jerigen untuk membuat pintu dengan ukuran 28cm vertikal x 35cm
horizontal menggunakan penggaris dan spidol kemudian potong dengan cutter di tiga
bagian garis (atas, kiri dan bawah) sehingga menyisakan sisi kanan yang akan berfungsi
sebagai pengganti engsel.

4. Pasang 4 stool kayu di bagian bawah jeriken menggunakan baut ukuran 1cm dan
kuatkan dengan obeng + sehingga dapat berdiri rata dan kokoh.
5. Potong kayu palet bekas lebar 12 cm (potong ukuran panjang 30 cm) menggunakan
gergaji kayu dan meja lipat kecil sebagai penyangga, kayu ini digunakan sebagai alas
di dalam jerigen dan baut menggunakan 2 buah baut ukuran 3cm, kuatkan dengan alat
bor.

6. Potong ACP bekas untuk rangka utuh (potong ukuran 1 buah 30cm x 30 cm, ukuran
12cm x 30cm sebanyak 3 buah) menggunakan cutter dan penggaris. Kemudian rekatkan
potongan besar sebagai alas bagian belakang di dalam jeriken menggunakan lem alteko,
sebelumnya agar kayu dan ACP tersambung gunakan bantuan stereofoam bekas untuk
mengganjal ACP. Lekatkan dengan lem alteko untuk potogan lain mengelilingi badan
dalam jeriken sehingga bagian dalam jeriken terlapisi ACP. Setelah lem alteko kering
gunakan sealant dan alat pendorongnya untuk menguatkan rekatan pinggiran ACP
seluruhnya.

7. Potong kayu palet bekas dengan lebar 9 cm (potong sepanjang 29cm sebanyak satu
buah, dan 2 buah yang berukuran panjang 18cm) dengan gergaji kayu, potongan ini di
gunakan sebagai sekat di dalam jeriken dengan ketentuan kayu panjang 29cm
diletakkkan vertical dan dua kayu lainnya diletakkan horizontal. Jarak antara kedua
kayu horizontal adalah 6,5cm yang nantinya bagian tengah akan digunakan sebagai
laci.sekat di satukan menggunakan baut ukuran 3cm sebelum di masukkan kedalam
jeriken. Setelah kokoh, sekat dimasukan dan disatukan dengan jeriken menggunakan
baut ukuran 3 cm dan di bor di bagian atas 1, samping kanan 2, dan bawah 1 agar sekat
kokoh menyatu dengan jeriken.
8. Potong ACP menggunakan cutter dan penggaris untuk membuat laci (potong ukuran 1
buah 17,5cm x 9cm, 2 buah ukuran 6,5cm x 8,5cm, dan 2 buah ukuran 6,5cm x 17,5cm)
kemudian pasang kenop bundar kecil di salah satu potongan ACP yang berukuran
6,5cm x 17,5cm. Satukan bagian laci menggunakan lem alteko, kemudian setelah
kering kuatkan dengan sealant agar laci lebih kokoh.

9. Pasang magnet pengunci yang telah di tutup jeriken dan bagian kiri jeriken agar dapat
menutup rapi, gunakan baut pasangan ukuran kecil dan pasang menggunakan bantuan
obeng+.

10. Pasang knop pintu ukuran panjang 9cm di bagian kiri depan pintu jeriken untuk
memudahkan membuka dan menutup jeriken. Gunakan obeng+ dan baut pasangan dari
knop laci terebut.
11. Proses penyemprotan dilakukan diluar ruangan agar tidak mengotori area kerja dalam
ruangan dan agar cepat kering. Pertama-tama knop pintu jerigen di depan di copot
terbeih dahulu kemudian memasang kertas bekas dan isolasi pada bagian dalam jeriken
agar cat semprot tidak mengenai bagian dalam jeriken, hal ini dilakukan juga pada kaki-
kaki stoole kayu agar tidak terkena cat, kemudian tutup atas jeriken di simpat terlebih
dahulu. Pasang isolasi kertas di bagian pintu depan jeriken membentuk tanda + sebagai
tanda bahwa jeriken tersebut akan digunakan sebagai tempat penyimpanan obat.
12. Proses penyemprotan dilakukan beberapa kali agar warna yang dihasilkan sesuai yang
dengan yang diharapkankan. Tunggu sampai cat kering, kemudian lepas isolasi pada
bagian tengah depan pintu jeriken. Proses pengecatan selesai, kembali ke area kerja di
dalam ruangan.
13. Pasang knop pintu depan jeriken kembali, pasang laci didalam jeriken dan rapikan
semua bagian jerigen yang telah terpasang. Kotak obat jeriken plastic siap digunakan.
14. Masukkan obat, bedak gatal, cairan pembersih luka, plester, kapas, kasa, dsb ke dalam
kotak obat. Gunakan laci untuk menyimpan obat salep dan obat yang berukuran kecil
agar lebih mudah di cari.

Hasil akhir :

Anda mungkin juga menyukai