DIRENGKUH
OLEH
KASIH
KARUNIA
Minggu, 10 Desember 2023
1
PERSIAPAN
Latihan Nyanyian:
Amin 3x (NKB 228c)
Di Dalam Kasih yang Teguh (NKB 23)
Warta Lisan
Saat Teduh
Penyalaan Lilin Adven II
NYANYIAN UMAT
TABUH GENDANG
KJ 292:1-3
(Ibadah Pagi: diiringi tarian dari TK Penabur Wacana)
Tabuh gendang! Sambil menari nyanyikan lagu yang merdu!
Bunyikanlah gambus, kecapi: mari memuji Allahmu!
Karya besar yang agung benar
t’lah dilakukan-Nya terhadap umat-Nya!
2
Dulu telah dari himpitan Ia bebaskan umat-Nya
Habis mendung Ia berikan sinar mentari yang cerah!
Puji terus yang Mahakudus:
bebanmu yang berat diganti-Nya berkat!
NYANYIAN UMAT
DI DALAM KASIH YANG TEGUH
NKB 23:1, 4
Di dalam kasih yang teguh t’lah datang Yesus, Tuhanku,
menghapus aib dan dosaku, Dia mengangkatku.
3
Refrein Dari lembah ‘ku direngkuh
dengan tangan-Nya yang lembut,
gelap lenyap terbitlah t’rang,
o syukur, ‘ku diangkat-Nya.
NYANYIAN UMAT
DARI KUNGKUNGAN DUKA KELAM
PKJ 46:1, 3
Dari kungkungan duka kelam, ya Tuhanku, ‘ku datanglah;
masuk terang-Mu bebas senang; ‘ku datang pada-Mu,
dari beban kesakitanku masuk kedalam kekuatan-Mu;
dalam derita aku datang, ya Yesus, Tuhanku.
NYANYIAN UMAT
MENGENAL-MU
bait, refrein, interlude, bait, refrein, refrein, *coda 2x
Bila kubuka mataku
dan lihat wajah-Mu ku tekagum.
Bila ku lihat hidupku
dan karya tangan-Mu kutersanjung.
*Coda:
‘Ku ada untuk menjadi penyembah-Mu.
PEMBACAAN ALKITAB
L Dengarkanlah sabda Tuhan menurut LUKAS 1:5-25, 68-79.
1:5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, ada seorang imam yang bernama
Zakharia dari rombongan Abia. Istrinya berasal dari keturunan
Harun, namanya Elisabet.
1:6 Keduanya hidup benar di hadapan Allah dan menuruti segala
perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercela.
5
1:7 Namun, mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan
keduanya telah lanjut umurnya.
1:8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran kelompoknya, Zakharia
melakukan tugas sebagai imam di hadapan Tuhan.
1:9 Sebab, sebagaimana lazimnya, ketika diundi untuk menentukan
imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam
Bait Tuhan dan membakar dupa.
1:10 Pada waktu pembakaran dupa, seluruh umat berkumpul di luar dan
bersembahyang.
1:11 Lalu tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di
sebelah kanan mezbah pembakaran dupa.
1:12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.
1:13 Namun, malaikat itu berkata kepadanya, “Jangan takut, hai Zakharia,
sebab doamu telah dikabulkan. Elisabet, istrimu, akan melahirkan
seorang anak laki-laki bagimu dan engkau harus menamai dia
Yohanes.
1:14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang
akan bersukacita atas kelahirannya itu.
1:15 Sebab, ia akan besar di hadapan Tuhan. Ia tidak akan minum
anggur atau minuman keras. Ia akan penuh dengan Roh Kudus
sejak dari rahim ibunya
1:16 dan akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan,
Allah mereka.
1:17 Ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk
membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati
orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar. Dengan
demikian ia mempersiapkan suatu umat yang siap sedia bagi Tuhan.
1:18 Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu, “Bagaimanakah aku tahu
bahwa hal ini akan terjadi? Sebab, aku sudah tua dan istriku sudah
lanjut umurnya.
1:19 Jawab malaikat itu kepadanya, “Akulah Gabriel yang berdiri di
hadapan Allah. Aku telah diutus untuk berbicara kepadamu dan
menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
6
1:20 Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-
kata sampai hari ketika semuanya ini terjadi, karena engkau tidak
percaya kepada perkataanku yang akan dipenuhi pada waktunya.”
1:21 Sementara itu umat menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi
heran bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci.
1:22 Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka. Lalu
mengertilah mereka bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di
dalam Bait Suci. Ia memberi isyarat kepada mereka, dan ia tetap
bisu.
1:23 Ketika selesai masa tugasnya, ia pulang ke rumah.
1:24 Beberapa lama kemudian Elisabet, istrinya, mengandung dan
selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya,
1:25 “Inilah yang Tuhan telah perbuat bagiku, dan sekarang Ia berkenan
menghapuskan aibku di depan orang.”
Ayat 68-79
1:68 “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia datang untuk melawat dan
membebaskan umatNya,
1:69 Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam
ketuirunan Daud, hamba-Nya itu,
1:70 - seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut
nabi-nabi-Nya yang kudus -
1:71 untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan
semua orang yang membenci kita,
1:72 untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan
mengingat perjanjian-Nya yang kudus,
1:73 yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur
kita bahwa Ia mengaruniai kita,
1:74 supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-
Nya tanpa takut,
1:75 dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup
kita.
1:76 Dan engkau, hai Anakku, akan disebut nabi Allah Yang Maha Tinggi,
karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk
7
mempersiapkan jalan-jalan-Nya,
1:77 untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian keselamatan
berupa pengampunan dosa-dosa mereka.
1:78 Oleh rahmat dan belas kasihan Allah kita, Surya pagi dari tempat
yang tinggi akan melawat kita,
1:79 untuk menyinari mereka yang tinggal dalam kegelapan dan dalam
naungan maut, untuk mengarahkan kaki kita ke jalan damai
sejahtera.”
KHOTBAH
SAAT HENING
Untuk menyambut dan ikut serta dalam perayaan itu, marilah kita
mempersiapkan diri secara bersama-sama.
8
1. Pada perjamuan malam terakhir, Kristus menghendaki kita merayakan
perjamuan kudus untuk mengenang-Nya. Mengenang Kristus berarti
mengalami kehadiran-Nya seperti murid-murid-Nya dahulu
mengalami kehadiran-Nya bersama mereka. Mengenang Kristus juga
berarti menyadari secara pribadi seluruh kehidupan Kristus yang
diberikan-Nya bagi keselamatan dunia, sejak Ia lahir, melayani,
menderita sengsara, mati, dibangkitkan, dan dimuliakan di surga.
DOA SYAFAAT
PENGANTAR PERSEMBAHAN
PL Marilah kita bersyukur untuk kasih karunia Tuhan kepada kita.
Sebagai ungkapan syukur kita, marilah kita memberi persembahan
dengan sukacita, sebagaimana dikatakan di dalam 2 Korintus 9:7
demikian:
10
PL+U Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya,
jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah
mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
NYANYIAN UMAT
BAWA PERSEMBAHANMU
PKJ 146:1-3
Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan
dengan rela hatimu, janganlah jemu.
Bawa persembahanmu, bawa dengan suka.
Refrein Bawa persembahanmu,
tanda sukacitamu.
Bawa persembahanmu,
ucaplah syukur.
NYANYIAN UMAT
TUHAN AMBIL HIDUPKU
KJ 365b:1, 3, 6
Tuhan, ambil hidupku dan kuduskan bagi-Mu;
pun waktuku pakailah memuji-Mu s’lamanya,
memuji-Mu s’lamanya.
11
Buatlah suaraku hanya mengagungkan-Mu
dan sertakan lidahku jadi saksi Injil-Mu
jadi saksi Injil-Mu.
12