Anda di halaman 1dari 13

Warna Liturgis: Ungu

Ibadah Minggu Adven II

DIRENGKUH
OLEH
KASIH
KARUNIA
Minggu, 10 Desember 2023

1
PERSIAPAN
 Latihan Nyanyian:
 Amin 3x (NKB 228c)
 Di Dalam Kasih yang Teguh (NKB 23)
 Warta Lisan
 Saat Teduh
 Penyalaan Lilin Adven II

PANGGILAN BERIBADAH (berdiri)


PL Hari ini kita memasuki Minggu Adven II. Kita menyalakan lilin Adven
kedua sebagai tanda Yesus Kristus, Sang Raja Damai, akan segera
menjumpai kita.
U Kami siap menyambut kedatangan-Nya.
PL Kristus datang di dalam kerahiman-Nya.
U Kristus datang di dalam kasih karunia-Nya.
PL Diberi-Nya damai dalam hati kita.
U Diberi-Nya keselamatan bagi dunia yang menderita.
PL Mari kita bersyukur untuk segala kebajikan Tuhan!
U Mari kita bergembira untuk kemurahan hati-Nya!

NYANYIAN UMAT
TABUH GENDANG
KJ 292:1-3
(Ibadah Pagi: diiringi tarian dari TK Penabur Wacana)
Tabuh gendang! Sambil menari nyanyikan lagu yang merdu!
Bunyikanlah gambus, kecapi: mari memuji Allahmu!
Karya besar yang agung benar
t’lah dilakukan-Nya terhadap umat-Nya!

Israel pun atas berkat-Nya riang gembira bermazmur.


Ikut serta kita percaya dan kepada-Nya bersyukur:
“Tuhanlah baik, kasih-Nya ajaib kekal selamanya;
terpuji nama-Nya!”

2
Dulu telah dari himpitan Ia bebaskan umat-Nya
Habis mendung Ia berikan sinar mentari yang cerah!
Puji terus yang Mahakudus:
bebanmu yang berat diganti-Nya berkat!

VOTUM DAN SALAM


PF Pertolongan kita adalah di dalam nama Tuhan, yang menjadikan
langit dan bumi, yang kasih setia-Nya sampai selama-lamanya.
U (menyanyikan NKB 228c)
Amin, amin, amin.
PF Damai Tuhan beserta Saudara!
U Dan beserta saudara juga!

KATA PEMBUKA (duduk)


PF … Saudara/i yang terkasih, dalam Minggu Adven yang kedua ini,
kita bersama diajak untuk melihat bahwa hidup kita adalah jalinan
kasih karunia Allah kepada kita. Bahkan, Ia datang ke dalam dunia
karena Ia begitu mengasihi kita. Yohanes 3:16-17 mengatakan,
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga
Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya
setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah
mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk
menghakimi dunia, melainkan supaya dunia diselamatkan
melalui Dia.”

NYANYIAN UMAT
DI DALAM KASIH YANG TEGUH
NKB 23:1, 4
Di dalam kasih yang teguh t’lah datang Yesus, Tuhanku,
menghapus aib dan dosaku, Dia mengangkatku.

3
Refrein Dari lembah ‘ku direngkuh
dengan tangan-Nya yang lembut,
gelap lenyap terbitlah t’rang,
o syukur, ‘ku diangkat-Nya.

Semakin tinggi ‘ku tempuh, semakin damai hatiku,


sebab kasih-Nya yang penuh; Dia mengangkatku.  Refrein

DOA PENGAKUAN DOSA

NYANYIAN UMAT
DARI KUNGKUNGAN DUKA KELAM
PKJ 46:1, 3
Dari kungkungan duka kelam, ya Tuhanku, ‘ku datanglah;
masuk terang-Mu bebas senang; ‘ku datang pada-Mu,
dari beban kesakitanku masuk kedalam kekuatan-Mu;
dalam derita aku datang, ya Yesus, Tuhanku.

Dari hempasan badai deras, ya Tuhanku, ‘ku datanglah,


masuk kedalam bandar tenang, ‘ku datang pada-Mu,
Dari keputusasaanku masuk ke dalam anug’rah-Mu;
dalam susahku aku datang, ya Yesus, Tuhanku.

BERITA ANUGERAH (berdiri)


PF Tuhan menyambut setiap orang yang datang kepada-Nya. Ia
memberi anugerah pengampunan kepada setiap orang berdosa,
sebagaimana tertulis di dalam Efesus 2:8-9 demikian,
“Sebab karena anugerah kamu diselamatkan oleh iman; itu
bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan
hasil pekerjaanmu, supaya tidak ada orang yang
memegahkan diri.”
Demikianlah berita anugerah dari Tuhan.
U Syukur kepada Allah!
4
SALAM DAMAI
Umat berjabat tangan.

NYANYIAN UMAT
MENGENAL-MU
bait, refrein, interlude, bait, refrein, refrein, *coda 2x
Bila kubuka mataku
dan lihat wajah-Mu ku tekagum.
Bila ku lihat hidupku
dan karya tangan-Mu kutersanjung.

Kar’na semua yang baik dalam hidupku,


itulah karya-Mu.
Kau b’ri kesempatan yang baru.
Refrein Dan ku ingin mengenal-Mu Tuhan
lebih dalam dari semua yang ku kenal
tiada kasih yang melebihi-Mu.
Ku ada untuk menjadi penyembah-Mu.

*Coda:
‘Ku ada untuk menjadi penyembah-Mu.

DOA EPIKLESE (duduk)

PEMBACAAN ALKITAB
L Dengarkanlah sabda Tuhan menurut LUKAS 1:5-25, 68-79.
1:5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, ada seorang imam yang bernama
Zakharia dari rombongan Abia. Istrinya berasal dari keturunan
Harun, namanya Elisabet.
1:6 Keduanya hidup benar di hadapan Allah dan menuruti segala
perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercela.

5
1:7 Namun, mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan
keduanya telah lanjut umurnya.
1:8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran kelompoknya, Zakharia
melakukan tugas sebagai imam di hadapan Tuhan.
1:9 Sebab, sebagaimana lazimnya, ketika diundi untuk menentukan
imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam
Bait Tuhan dan membakar dupa.
1:10 Pada waktu pembakaran dupa, seluruh umat berkumpul di luar dan
bersembahyang.
1:11 Lalu tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di
sebelah kanan mezbah pembakaran dupa.
1:12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.
1:13 Namun, malaikat itu berkata kepadanya, “Jangan takut, hai Zakharia,
sebab doamu telah dikabulkan. Elisabet, istrimu, akan melahirkan
seorang anak laki-laki bagimu dan engkau harus menamai dia
Yohanes.
1:14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang
akan bersukacita atas kelahirannya itu.
1:15 Sebab, ia akan besar di hadapan Tuhan. Ia tidak akan minum
anggur atau minuman keras. Ia akan penuh dengan Roh Kudus
sejak dari rahim ibunya
1:16 dan akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan,
Allah mereka.
1:17 Ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk
membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati
orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar. Dengan
demikian ia mempersiapkan suatu umat yang siap sedia bagi Tuhan.
1:18 Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu, “Bagaimanakah aku tahu
bahwa hal ini akan terjadi? Sebab, aku sudah tua dan istriku sudah
lanjut umurnya.
1:19 Jawab malaikat itu kepadanya, “Akulah Gabriel yang berdiri di
hadapan Allah. Aku telah diutus untuk berbicara kepadamu dan
menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
6
1:20 Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-
kata sampai hari ketika semuanya ini terjadi, karena engkau tidak
percaya kepada perkataanku yang akan dipenuhi pada waktunya.”
1:21 Sementara itu umat menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi
heran bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci.
1:22 Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka. Lalu
mengertilah mereka bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di
dalam Bait Suci. Ia memberi isyarat kepada mereka, dan ia tetap
bisu.
1:23 Ketika selesai masa tugasnya, ia pulang ke rumah.
1:24 Beberapa lama kemudian Elisabet, istrinya, mengandung dan
selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya,
1:25 “Inilah yang Tuhan telah perbuat bagiku, dan sekarang Ia berkenan
menghapuskan aibku di depan orang.”
Ayat 68-79
1:68 “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia datang untuk melawat dan
membebaskan umatNya,
1:69 Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam
ketuirunan Daud, hamba-Nya itu,
1:70 - seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut
nabi-nabi-Nya yang kudus -
1:71 untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan
semua orang yang membenci kita,
1:72 untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan
mengingat perjanjian-Nya yang kudus,
1:73 yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur
kita bahwa Ia mengaruniai kita,
1:74 supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-
Nya tanpa takut,
1:75 dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup
kita.
1:76 Dan engkau, hai Anakku, akan disebut nabi Allah Yang Maha Tinggi,
karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk
7
mempersiapkan jalan-jalan-Nya,
1:77 untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian keselamatan
berupa pengampunan dosa-dosa mereka.
1:78 Oleh rahmat dan belas kasihan Allah kita, Surya pagi dari tempat
yang tinggi akan melawat kita,
1:79 untuk menyinari mereka yang tinggal dalam kegelapan dan dalam
naungan maut, untuk mengarahkan kaki kita ke jalan damai
sejahtera.”

Demikianlah sabda Tuhan. Yang berbahagia ialah mereka yang


mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya. Maranatha!
U (menyanyikan KJ 472)
Maranatha, maranatha, maranatha, maranatha;
Maranatha, maranatha, maranatha, maranatha!

KHOTBAH

SAAT HENING

KESAKSIAN DALAM NYANYINA


Pagi : PS Lansia
Bajem Clapar : …
Sore : SD Kristen Penabur Wacana

PENGAKUAN IMAN RASULI (berdiri)

PERSIAPAN PERJAMUAN KUDUS (duduk)


Pada kebaktian Malam Natal (24 Desember 2023, pukul 20.00 WIB)
dan Kebaktian Syukur Awal Tahun (1 Januari 2024, pukul 18.00 WIB)
kita akan merayakan Perjamuan Kudus.

Untuk menyambut dan ikut serta dalam perayaan itu, marilah kita
mempersiapkan diri secara bersama-sama.

8
1. Pada perjamuan malam terakhir, Kristus menghendaki kita merayakan
perjamuan kudus untuk mengenang-Nya. Mengenang Kristus berarti
mengalami kehadiran-Nya seperti murid-murid-Nya dahulu
mengalami kehadiran-Nya bersama mereka. Mengenang Kristus juga
berarti menyadari secara pribadi seluruh kehidupan Kristus yang
diberikan-Nya bagi keselamatan dunia, sejak Ia lahir, melayani,
menderita sengsara, mati, dibangkitkan, dan dimuliakan di surga.

Marilah kita merenungkannya:


 Apakah Saudara benar-benar rindu untuk berjumpa secara pribadi
dengan Kristus, untuk mengalami kasih, kuasa, dan kebenaran-Nya
yang membarui hidup Saudara?
 Apakah Saudara menghayati bahwa seluruh kehidupan dan karya
Kristus, yaitu kelahiran-Nya, pelayanan-Nya, penderitaan-Nya,
kematian-Nya, kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya ke surga, sampai
dengan kedatangan-Nya kembali, terkait erat dengan kehidupan
Saudara?
(……..Saat hening……)

2. Pada perjamuan malam terakhir, ketika Kristus memecah roti dan


mengangkat cawan, Ia membagikan tubuh dan darah-Nya sendiri
kepada murid-murid-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti
dipersatukan dengan Kristus sehingga Ia menjadi Kepala dan kita
tubuh-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan
dengan semua orang yang menerima-Nya juga menjadi satu tubuh
dan satu roh.

Marilah kita merenungkannya:


 Apakah Saudara menghayati bahwa Kristus adalah Kepala seluruh
kehidupan Saudara, dalam hidup berjemaat dan bermasyarakat,
dalam keluarga dan pekerjaan Saudara?
 Apakah Saudara menghayati bahwa Saudara adalah anggota
tubuh Kristus, yang saling mengasihi seorang terhadap yang lain?
9
(……..Saat hening……)

3. Ketika kita bersatu dengan Kristus, Roti Hidup yang dipecah-pecahkan


bagi dunia ini, kta pun dipersatukan dalam kematian dan kebangkitan
Kristus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk
mengosongkan dan menyangkal diri, memikul salib dan mengikut
Kristus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk memberi
hidup kita demi keselamatan dunia.

Marilah kita merenungkannya:


 Apakah dalam persekutuan dengan Kristus, Saudara mau
berkurban dan menjadi berkat bagi sesama Saudara?
 Apakah Saudara menyadari bahwa sebagai anggota tubuh Kristus
di tengah dunia, Saudara menjadi mata dan telinga bagi Kristus
yang melihat dan mendengarkan, serta peduli terhadap
kebutuhan dan masalah sesama Saudara? Sudahkah Saudara
menjadi mulut bagi Kristus yang menyuarakan kebenaran dan
keadilan dalam lingkungan Saudara? Sudahkah Saudara menjadi
tangan bagi Kristus yang berkarya memperjuangkan damai
sejahtera di muka bumi?
(……..Saat hening……)

Kiranya Roh Kudus menolong kita semua dalam mempersiapkan diri


untuk merayakan Perjamuan Kudus pada Minggu, 24 Desember 2023
dan Senin, 1 Januari 2024 nanti.

DOA SYAFAAT

PENGANTAR PERSEMBAHAN
PL Marilah kita bersyukur untuk kasih karunia Tuhan kepada kita.
Sebagai ungkapan syukur kita, marilah kita memberi persembahan
dengan sukacita, sebagaimana dikatakan di dalam 2 Korintus 9:7
demikian:
10
PL+U Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya,
jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah
mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

NYANYIAN UMAT
BAWA PERSEMBAHANMU
PKJ 146:1-3
Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan
dengan rela hatimu, janganlah jemu.
Bawa persembahanmu, bawa dengan suka.
Refrein Bawa persembahanmu,
tanda sukacitamu.
Bawa persembahanmu,
ucaplah syukur.

Rahmat Tuhan padamu tidak tertandingi


oleh apa saja pun dalam dunia.
Kasih dan karunia sudah kau terima.  Refrein

Persembahankan dirimu untuk Tuhan pakai


agar kerajaan-Nya makin nyatalah.
Damai dan sejahtera diberikan Tuhan.  Refrein

DOA PERSEMBAHAN (berdiri)

NYANYIAN UMAT
TUHAN AMBIL HIDUPKU
KJ 365b:1, 3, 6
Tuhan, ambil hidupku dan kuduskan bagi-Mu;
pun waktuku pakailah memuji-Mu s’lamanya,
memuji-Mu s’lamanya.

11
Buatlah suaraku hanya mengagungkan-Mu
dan sertakan lidahku jadi saksi Injil-Mu
jadi saksi Injil-Mu.

Limpah-ruah kasihku kuserahkan pada-Mu:


diriku seutuhnya milik-Mu selamanya.
milik-Mu selamanya.

PENGUTUSAN DAN BERKAT


PF Arahkanlah hatimu kepada Tuhan.
U Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan.
PF Jadilah saksi Kristus.
U Syukur kepada Allah!
PF Terpujilah Tuhan!
U Kini dan selamanya.
PF (boleh menggunakan kalimat lain)
TUHAN memberkati kita dan melindungi kita;
TUHAN menyinari kita dengan wajah-Nya
dan memberi kitaa kasih karunia;
TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepada kita
dan memberi kita damai sejahtera.
U (menyanyikan – 2x)
Maranatha! Maranatha! Datanglah, ya Tuhan!
Maranatha, sambut Dia, Sang Raja Semesta!

12

Anda mungkin juga menyukai