Anda di halaman 1dari 10

Unauthorized Access

To Computer System and


Service

Etika dan Profesi 5G - Informatika - Teknik


Universitas Muhammadiyah Malang
KELOMPOK : 1

Faiz DIandra maulana - 202110370311262

Ivan Ally Ramadhan - 202110370311105

Faiza Adzra Izzati - 202110370311111

Luthfiya Indah Fithriani - 202110370311023

Radya Qothrunnada M- 202110370311260

Alfadli Ade Irfan - 201910370311296

Etika dan Profesi 5G - Informatika - Teknik


Universitas Muhammadiyah Malang
Unauthorized Access to
Computer System and Service

merupakan sebuah tindak kejahatan yang


dilakukan dengan memasuki / menyusup ke dalam
suatu sistem atau layanan secara tidak sah, tanpa
izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem
yang dimasukinya.

Biasanya pelaku kejahatan melakukannya dengan


maksud untuk sabotase atau melakukan pencurian
informasi penting dan rahasia, meretas password.

Etika dan Profesi 5G - Informatika - Teknik


Universitas Muhammadiyah Malang
Kebocoran Database Kejaksaan
Agung RI (2021)
Diketahui, remaja 16 tahun berinisaial MWF membobol atau melakukan akses yang tidak
terotorisasi terhadap sejumlah data Kejaksaan RI dan menjualnya dalam forum online.
Dengan keterangan lanjutan 3.086.224 data yang dibobol dan diperjualbelikan dengan
harga sekitar Rp 400.000,00 (dilansir dari CNBC Indonesia)

Fokus permasalahan :

Kurangnya pengawasan terhadap anak.

Usia yang mengindikasikan bahwa pelaku masih di bawah umur.

Kerugian :
Pelanggaran terhadap hak intelektual dan hak privasi individu, pencemaran nama baik, pelanggaran
hak cipta, peralihan kepemilikan hak intelektual individu, dan lain-lain.

Etika dan Profesi 5G - Informatika - Teknik


Universitas Muhammadiyah Malang
Laporkan 1 Melibatkan Ahli 5
terhadap pihak Keamanan
yang berwenang Informasi

2 Koordinasi dengan 6
Langkah Kumpulkan Bukti Pihak yang
Berkaitan
Penindakan Lakukan 3 Pemberitahuan 7
Investigasi terhadap Pihak
Internal yang Terdampak

Perbaiki 4 Pertimbangkan 8
Keamanan Tindakan Hukum
Sistem
Etika dan Profesi 5G - Informatika - Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang
Pengelolaan Hak 1 Pembaharuan 5
Akses Sistem

Pemantauan 2 6
Pencegahan / Aktivitas
Firewall dan
Proteksi Jaringan
Penanggulangan : Pengguna

Verifikasi 3 Audit Keamanan 7


Identitas secara Teratur

4 Penyaringan dan 8
Enkripsi Data
Validasi Input
Etika dan Profesi 5G - Informatika - Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang
Regulasi yang Terkait dengan Unauthorized
Access to Computer System and Service :
Larangan :

Pasal 30 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) UU No. 11/2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (ITE)

Pasal 32 ayat 1 UU No. 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)

Pasal 22 B, UU 36/1999 tentang Telekomunikasi

Sanksi :

Pasal 46 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3)

Etika dan Profesi 5G - Informatika - Teknik


Universitas Muhammadiyah Malang
Regulasi Internasional Berkaitan dengan Unauthorized
Access to Computer System and Service

The Budapest Convention on Commonwealth Model Law on


Cybercrime Computer and Computer-Related
Diadopsi oleh Council of Europe pada 2001 yang juga Crime
diberlakukan terhadap negara-negara non-Eropa yang
DMCA dan COPPA,
berkaitan dengan cybercrime, termasuk sabotase komputer,
pembobolan data, dan permasalahan yang berkaitan Organization of American States (OAS)
dengan konten yang tersebar di internet yang memiliki hak
Cybercrime Convention, dan masih
intelektual.
banyak lagi
African Union Convention on Cybersecurity
and Personal Data Protection
Diadopsi dan dikembangkan pada 2014, Konvensi ini berfokus
dalam men-sosialisasikan keamanan cyber dan
perlindungan data personal di Afrika. Konvensi ini juga
bertujuan untuk memfasilitasi koordinasi bersama negara-
Etika dan Profesi 5G - Informatika - Teknik
negara Afrika lain dalam memberantas cybercrime dan
meningkatkan ketahanan siber. Universitas Muhammadiyah Malang
Kesimpulan
Etika dan Profesi 5G - Informatika - Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang

Dengan demikian, serangan terhadap website pemerintah menciptakan


ancaman yang signifikan terhadap keamanan digital dan stabilitas
pelayanan publik. Tindakan ini, yang dilakukan oleh pihak-pihak yang
tidak bertanggung jawab, dapat merusak integritas data, mencuri
informasi sensitif, dan mengganggu fungsi dasar pemerintahan online.

Oleh karena itu, perlindungan terhadap keamanan cyber menjadi suatu


keharusan untuk mencegah potensi kerugian yang dapat merugikan
negara dan masyarakat. Tidak hanya sekedar menciptakan sistem
digital, melainkan juga melakukan tindakan preventif atau pencegahan
untuk penyerangan yang akan terjadi.
TANYAIN EUI :D

Anda mungkin juga menyukai