Anda di halaman 1dari 3

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Muhamad Dafaul Akhdan


Program Studi Sistem Informasi
Institut Manajemen Wiyata Indonesia
e-mail : daffaul153@gmail.com
Link Postingaan Blog : https://daffaul153.blogspot.com/2022/11/teknologiinformasi-dan-
komunikasi.html

Teknologi informasi sangat penting dalam kehidupan, TIK merupakan segala sesuatu
apapun yang dapat membantu manusia dalam penyampaian dan penyebarluasan informasi dengan
menggunakan media komunikasi. Teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja serta
memungkinkan semua kegiatan dapat terselesaikan dengan cepat , tepat, akurat dan meningkatkan
produktifitas kerja karena teknologi informasi menghasilkan informasi yang berkualitas dan sangat
relevan baik untuk keperluan pribadi, bisnis, kesehatan, hobi, ,dan rohani maupun pemerintahan.
Sebagaimana hakekat manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain , kita kini
dapat denga mudah saling berinteraksi dengan cepat menggunakan teknologi informasi yang
memungkinkan kita berinteraksi dengan orang lain di belahan bumi manapun .Dengan Internet
kita dapat berinteraksi tanpa batasan jarak fisik, waktu, kelas ekonomi, ras, Negara atau jarak
geografis. Teknologi informasi tidak bisa dipungkiri memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap kehidupan manusia. Mulai dari wahana teknologi informasi yang paling sederhana
berupa perangkat radio dan televisi, hingga internet dan telepon genggam dengan protocol aplikasi
tanpa kabel (WAP), informasi mengalir dengan sangat cepat dan menyeruak ruang kesadaran
banyak orang. Perubahan informasi kini tidak lagi ada dalam skala minggu atau hari atau bahkan
jam, melainkan sudah berada dalam skala menit dan detik. Keamanan informasi juga perlu ditekan
kan Kembali karena di zaman yang serba digital ini para pelaku kejahatan beralih menggunakan
teknologi untuk melakukan kejahatan seperti phising, spoofing, cracking, ransomware dsb, mereka
mengincar target yang lengah terhadap data diri mereka serta cyber crime juga bisa terjadi karena
kita sembarangan menekan atau pun asal memasukan flashdrive milik orang lain ke pc atau laptop
kita. Sudah banyak berita mengenain cyber crime yang terjadi di Indonesia, salah satu contohnya
adalah Bank Indonesia yang pernah terkena Ransomware pada Desember 2021.
Adapun kelemahan dalam keamanan informasi yaitu cacat atau kesalahan dari suatu sistem
yang mungkin timbul pada saat mendesain, menetapkan prosedur, mengimplementasikan maupun
kelemahan atas sistem kontrol yang ada sehingga memicu tindakan pelanggaran oleh pelaku yang
mencoba menyusup terhadap sistem tersebut. Cacat sistem bisa terjadi pada prosedur, peralatan,
maupun perangkat lunak yang dimiliki, contoh yang mungkin terjadi seperti : Setting firewall yang
membuka telnet sehingga dapat diakses dari luar, atau Seting VPN yang tidak di ikuti oleh
penerapan kerberos atau NAT. Suatu pendekatan keamanan sistem informasi minimal
menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan preventif yang bersifat mencegah dari
kemungkinan terjadikan ancaman dan kelemahan serta pendekatan detective yang bersifat
mendeteksi dari adanya penyusupan dan proses yang mengubah sistem dari keadaan normal
menjadi keadaan abnormal agar data yang kita miliki mempunyai setidaknya pengamanan. Namun
jika kita ingin lebih aman lagi ada banyak cara mengamankan data atau informasi pada sebauh
sistem. Pada umumnya pengamanan data dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu :
penecegahan (presentif) dan pengobatan (recovery). Yang pertama anda bisa melakukan
pengendalian akses, pengendalian akses dapat dicapai dengan tiga langkah, yaitu, identifikasi
pemakai (user identification) kemudian pembuktian keaslian pemakai (user authentication) dan
yang terakhir otorisasi pemakai (user authorization) selanjutnya yang kedua adalah Memantau
adanya serangan pada sistem, Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk mengetahui
adanya penyusup yang masuk kedalam sistem (intruder) atau adanya serangan (attack) dari hacker.
Sistem ini dapat memberitahu admin melalui e-mail atau melalui mekanisme lain. Terdapat
berbagai cara untuk memantau adanya penyusup. Ada yang bersifat aktif dan pasif, cara yang pasif
misalnya dengan melakukan pemantauan pada logfile. Sedangkan yang bersifat aktif bisa
menggunakan enskripsi. Salah satau mekanisme untuk meningkatkan keamanan sistem yaitu
dengan menggunakan teknologi enkripsi data. Data-data yang dikirimkan diubah sedemikian rupa
sehingga tidak mudah diketahui oleh orang lain yang tidak berhak, dan cara yang terakhir bisa
menggunakan fungsi one-way, fungsi one-way adalah suatu fungsi dimana informasi di enkripsi
untuk menciptakan “signature” dari data asli yang dapat digunakan untuk keperluan autentifikasi.
Enkripsi dibentuk berdasarkan algoritma yang dapat mengacak data kedalam bentuk yang tidak
bisadibaca atau rahasia, sedangkan dekripsi dibentuk berdasarkan algoritma yang sama untuk
mengembalikan data yang teracak menjadi bentuk asli atau dapat dibaca.
Kesimpulannya adalah Keamanan komputer atau dikenal juga dengan sebutan
cybersecurity atau IT security adalah keamanan informasi yang diaplikasikan kepada komputer
dan jaringannya. Keamanan komputer bertujuan membantu pengguna agar dapat mencegah
penipuan atau mendeteksi adanya usaha penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi.
Informasinya sendiri memiliki arti non fisik. Sasaran keamanan komputer antara lain adalah
sebagai perlindungan informasi terhadap pencurian atau korupsi, atau pemeliharaan ketersediaan,
seperti dijabarkan dalam kebijakan keamanan. Sistem keamanan komputer merupakan sebuah
upaya yang dilakukan untuk mengamankan kinerja dan proses komputer. Penerapan computer
security dalam kehidupan sehari-hari berguna sebagai penjaga sumber daya sistem agar tidak
digunakan, modifikasi, interupsi, dan diganggu oleh orang yang tidak berwenang. Keamanan bisa
diindentifikasikan dalam masalah teknis, manajerial, legalitas, dan politis. computer security akan
membahas 2 hal penting yaitu Ancaman (threats) dan Kelemahan sistem (vulnerabillity).

Anda mungkin juga menyukai