TENTANO
BUPATI PACITAN,
BUPATI PACITAN
MEBIUTUSKAN:
Pasal 1
BABn
BfAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
BAB I I I
INSENTIF DAN KEMUDAHAN
Pasal 3
Pasal4
Pasal6
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan Peraturan Bupati.
BAB IV
J E N I S USAHA ATAU KEGIATAN YANG M E M P E R O L E H INSENTIF
DAN KEMUDAHAN
PasalT
Pasal 8
BAB VI
TATA CARA PEMBERIAN INSENTIF DAN
PEMBERIAN KEBIUDAHAN
Pasal 9
Pasal 10
BAB V I I
PELAPORAN DAN EVALUASI
Pasal I I
(1) Bupati atau Pejabat yang membidangi melakukan evaluasi terhadap kegiatan
pengembangan penanaman modal yang memperoleh insentif dan/atau
kemudahan.
(2) Evaluasi sebagimana dimaksud pada ayat(l) dilakukan 1 (satu) t a h u n sekali.
Pasal 13
BAB VUI
PEHBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 14
BAB I X
SANKSI ADHINISTRASI
Pasal 15
(1) Setiap penanam modal yang melanggar ketentuan Pasal 11 dikenakan sanksi
administrasi b e r u p a :
a. Peringatan tcrtulis;
b. Pembatasan kegiatan usaha;
c. Pembekuan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal; atau
d. Pencabutan izin usaha dan/atau fasilitas penanaman modal;
(2) Pemberian sanksi sebagaimana pada ayat (1) ditetapkan oleh Pejabat yang
membidangi penanaman modal.
BAB X I
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 16
Pasal 17
Ditetapkan di Pacitan
PadaTanggal 22 -(O 2012
BUPATI PACITAN
INDARTATO
BAB X I I
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
Ditetapkan d i Pacitan
PadaTanggal 22 - 10 - 2012
BUPATI PACITAN
Cap.ttd
INDARTATO
Diundangkan di Pacitan
Pada tanggal 22 Oktober 2012
S E K R E T A R I S DAERAH
ATAS
TENTANG
UMUM
Dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah yang nyata, dinamis dan
bertanggung jawab serta u n t u k meningkatkan pendapatan masyarakat,
menyerap tenaga keija lokal, pemberdayaan sumber daya lokal,
meningkatkan pelayanan publik, meningkatkan Produk Domestik Regional
Bruto, serta mengemban^can usaha mikro, kecil dan koperasi, diperlukan
upaya-upaya penmgkatan penanaman modal melalui pemberian insentif
dan pemberian kemudahan bagi penanam modal, yang bcrkaitan dengan
peraturan tentang pajak dan retribusi daerah serta pungutan-pungutan
lainnya yang membebani kalangan pelaku usaha termasuk penanaman
modal lainnya yang membebani kalangan pelaku usaha termasuk
pcnanaman modal yang mengakibatkan daya saing daerah m e n u r u n .
Sehubungan dengan h a l tersebut, agar pemberian insentif dan
pemberian kemudahan penanaman modal d i daerah tepat sasaran dan
mencapai tujuan yang diharapkan serta tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, perlu membentuk Peraturan
Daerah tentang pemberian insentif dan pemberian kemudahan.
Huruf 0
Yang dimaksud dengan "transparansi" adalah keterbukaan informasi
dalam pemberian insentif dan kemudahan kepada penanam modal
dan masyarakat luas.
Huruf d
Yang dimaksud dengan "akuntabilitas" adalah bentuk
pertanggungjawaban atas pemberian insentif dan/atau pemberian
kemudahan penanaman modal.
Huruf e
Yang dimaksud dengan "efektif dan efisien' adalah pertimbangan
yang rasional dan ekonomis serta j a m i n a n yang berdampak pada
pcningkatan produktivitas serta pelayanan publik.
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Cukup Jelas
Pasal 6
Cukup jelas
Pasal 7
C u k u p jelas.
Pasal 8
Cukup jelas
Pasal 9
Cukup jelas
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 11
Cukup jelas.
Pasal 12
Cukup jelas
Pasal 13
C u k u p jelas
Pasal 14
Cukup jelas.
Pasal 15
Cukupjclas
Pasal 16
Cukup jelas.
Pasal 17
Cukupjclas.