Biaya implisit adalah biaya yang sebenarnya ada dan harus ditanggung oleh pengusaha
walaupun tidak terdapat transaksi keuangan secara langsung.
1. Biaya variabel (Variabel Cost-VC), biaya produksi yang berubah-ubah tergantung pada
tingkat produksi yang dihasilkan. Contoh pada petani seperti biaya pembelian input (benih,
pupuk, pestisida dll) untuk memproduksi tanaman.
2. Biaya tetap (Fixed Cost - FC) biaya produksi yang tidak berubah atau tidak tergantung
pada produksi yang dihasilkan. Contoh biaya penyusutan peralatan, biaya penyusutan aset
lahan, bangunan, dll.
3. Biaya Total (Total cost - TC) penjumlahan biaya variabel dan biaya tetap
4. Biaya varibel rata (Average Variabel Cost - AVC) biaya variabel per satuan output yang
dihasilkan
5. Biaya tetep rata-rata (Average Fixed Cost - AFC) biaya tetap persatuan output. AFC akan
mengecil seiring dengan membesarnya output.
6. Biaya total rata-rata (Average Total Cost - ATC) biaya rata-rata atau biaya per satuan
output
7. Biaya marjinal (Marginal Cost - MC) perubahan biaya total karena pertambahan output
satu tahunan
2. Dengan nilai TFC = 12000 dan Nilai TVC tertera dalam skedul di bawah
ini,:
Q TVC (Rp 0000) TC (Rp AFC (Rp AVC (Rp AC (Rp MC (Rp 0000)
0000) 0000) 0000) 0000)
TC = (AVC+AFC) x output
AFC = ATC - AVC
AVC = TVC : Q
AC = TC : Q
MC = dTC : dQ
MC
AC
AVC
3. Jika diketahui fungsi biaya variable dinyatakan dengan VC = y3-8y2 +24y dimana
VC = biaya varaibel. Biaya tetapnya 8, harga outpunya 20. tentukan nilai
produksinya pada saat keuntungan masimum dan keuntungan maksimumnya
VC = 3y2 - 16 y
Keuntungan maksimum apabila turunan pertama fungsi keuntungan sama dengan nol
= 20 - (3y2 - 16 y + 8 ) = 0
= -3y2 + 16 y + 12
(-y+6)(3y+2)
Y1 = 6 ; 6y-16;6(6) -16 = 20
= 20 y - (y3-8y2+24y+8)
20(6)-(63-8(6)2+24(6)+8) = 120-(216-288+144+8)=120-80=40