Anda di halaman 1dari 1

PEMAKAIAN ENERGI BERLEBIHAN

Setiap hari permasalahan penggunaan energi listrik sudah menjadi tanggung jawab bersama.
Masalah ini dapat berdampak emisi gas rumah kaca yang dapat dilihat dari penggunaan
listrik, dan kendaraan yang menghasilkan karbon dioksida. Penurunan kualitas udara dari
pembakaran energi fosil ini menghasilkan pengaruh efek rumah kaca yang dapat menyelimuti
bumi. Faktor-faktor yang dapat merubah penurunan efek rumah kaca yaitu faktor alam dan
faktor manusia. Sesuatu yang dikatakan sebagai efek rumah kaca jika jumlah energi melebihi
jumlah normal, berada pada waktu yang tidak tepat. Dengan demikian penggunaan penguraan
energi seperti pemakaian barang elektronik berlebihan dapat merusak lingkungan dalam
waktu yang cukup lama.
Pemakaian energi berlebihan saat ini masih sulit diatasi, bagi masyarakat awam ketahui
selama ini meliputi barang elektronik, pakaian, dan plastik. Namun barang tersebut sangatlah
dibutuhkan bagi penduduk di Indonesia. Meningkatnya jumlah energi yang digunakan dapat
menyebabkan krisis iklim, hingga mengganggu kesehatan manusia. Sebagian manusia yang
menggunakaan listrik berlebihan terdapat dampak buruk untuk lingkungan sekitar meliputi
pemanasan global atau efek rumah kaca, dan meningkatnya suhu bumi.
Sebagai generasi sekarang, listrik menjadi kebutuhan primer. Banyak alat yang digunakan
untuk beraktifitas seharian penuh seperti handpone, sepeda listrik, motor listrik, mobil listrik,
yang dapat berdampak penggunaan energi listrik berlebihan. Solusi untuk mengatasinya
memggunakan panel surya, yang dapat mengisi energi listrik untuk kebutuhan ruang publik.
Panel surya dapat diakses dengan menerapkannya pada lampu taman, jalanan, ataupun mobil.
Tetapi tidak semua orang dapat mengakses panel surya, harganya cukup mahal dan
membutuhkan proses lagi. Krisis iklim yang terjadi dapat diminimalisir dengan mengurangi
pemakaian listrik.
Poin yang utama meliputi pertumbuhan populasi, manusia sering merusak lingkungan dengan
membakar bahan bakar fosil dan menebang pohon. Efek rumah kaca juga merupakan
penyebab lain dari polusi udara. Karena polusi udara, lapisan Ozon mencair dan sinar Ultra
Violet (UV) yang sangat beracun memasuki lingkungan. Sinar UV ini mempengaruhi
manusia dengan menyebabkan masalah kulit dan banyak penyakit lainnya. Pencemaran udara
tidak pernah dapat dihentikan tetapi dapat dikendalikan.

Udara yang kita hirup semakin tercemar dari hari ke hari. Dengan pertumbuhan penduduk,
industri baru didirikan, dan jumlah kendaraan meningkat. Dalam industri ini, kendaraan
melepaskan gas beracun ke lingkungan dan menyebabkan polusi udara.

Energi hijau yang digunakan seperti energi angin, energi matahari serta energi terbarukan
lainnya harus menjadi alternatif pemanfaatan untuk semua. Daur ulang dan penggunaan
kembali akan mengurangi anak didik menghasilkan barang baru karena industri manufaktur
menciptakan banyak polusi.

Anda mungkin juga menyukai