BAB IV Revisi Windi
BAB IV Revisi Windi
METODOLOGI PENELITIAN
150
n=
1.375
n=109
Dari rumus diatas, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah
sebanyak 109 orang responden.
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah variable yang memenuhi kriteria inklusi tapi tidak
dapat dijadikan sampel dalam penelitian (Sudigdo, 2014). Berikut ini
merupakan variabel eksklusi yang ditetapkan oleh peneliti antara lain:
1) Pasien rawat inap pengguna BPJS yang tidak bersedia menjadi
responden
2) Keluarga pasien pengguna BPJS yang tidak bersedia menjadi responden
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu sifat atau nilai dari objek yang akan diteliti dan
memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2019). Terdapat dua variable dalam penelitian
ini, antara lain:
1. Variabel bebas
Independent variable atau variable bebas adalah variable yang
mempengaruhidan menjadi sebab munculnya variable dependen (Sugiyono,
2019). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pelayanan keperawatan.
2. Variabel terikat
Dependent variabel atau variable terikat adalah variable yang dipengaruhi
oleh variable bebas (Sugiyono, 2019). Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah kepuasan pasien.
E. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data yang
kemudian diukur, diamati, dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2014). Instrumen
yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuisioner
Positif Negative
1 Sikap 1,4 2,3 4
3 Tindakan 9,10,11 12 4
4 Kemampuan 13,14 - 2
5 Penampilan 12,13 - 2
6 Tanggung Jawab 19,20 17,18 4
Total 20
𝑛𝛴𝑥𝑦 − (𝛴𝑥)(𝛴𝑦)
𝑟𝑥𝑦 =
√𝜃{. 𝛴𝑥2 − (𝛴𝑥)2}{𝑛. 𝛴𝑦2 − (𝛴𝑦)2}
Keterangan:
rxy : Koefisien korelasi
n : Jumlah responden
x : Skor pernyataan tiap nomor
y : Skor total
2. Reliabilitas
Reliabilitas yang memberikan hasil yang konsisten apabila memiliki
hasil yang tepat dan sama setelah diuji beberapa kali. Reliabilitas adalah alat
ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel
atau konstruk (Ghozali, 2018). Kuesioner yang diujikan realibilitasnya
berasal dari peneliti. Pada penelitian ini reliabilitas menggunakan rumus
Alpha Cronbach sebagai berikut:
𝑘 𝛴𝑆𝑖2
𝑟=[ ] [1 − ]
𝑘−1 𝑆𝑡2
Keterangan :
r : Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya item yang valid
Si2 : Varians butir
St2 : Varians total skor
G. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah langkah paling strategi dalam
penelitian, tujuan utama dalam pengumpulan data adalah untuk mendapatkan
data yang akan diteliti (Arikunto, 2013). Data primer yang didapatkan oleh
peneliti berasal dari responden. Data primer adalah data dalam bentuk verbal
yang didapatkan secara langsung dari suatu subjek tertentu yang dapat
dipercaya, dalam penelitian ini subjek yang dimaksud adalah responden yang
akan diteliti. Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari data pasien
yang dirawat inap dirumah sakit Kartika husada jatiasih .Peneliti datang
langsung ke rumah sakit Kartika husada jatiasih untuk mengumpulkan data dari
responden yang memenuhi kriteria. Kuesioner disebarkan secara langsung dan
peneliti menjelaskan bagaimana cara mengisi kuesioner tersebut. Peneliti
memberikan informed consent sebagai bentuk pesetujuan dari responden
sebelum mengisi kuesioner yang telah diberikan. Peneliti memberikan
kesempatan pada responden untuk bertanya apabila ada hal yang belum di
pahami oleh responden. Kuesioner yang telah diisi oleh responden wajib
dikembalikan kepada peneliti.
I. Analisa Data
1. Analisis univariate
Analisis univariat digunakan untuk menjelaskan dan menganalisis setiap
variabel yang diteliti. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variable (Notoatmodjo, 2012).
Analisis univariate menggunakan rumus distribusi frekuensi sebagai berikut :
f
P= +100 % Keterangan :
n
P : Hasil Presentasi
f : Frekuensi
n : Total seluruh responden
2. Analisis bivariate
Analisis bivariate digunakan untuk menganalisis dua variabel yang diduga
saling berhubungan atau berkolerasi satu sama lain (Notoatmodjo, 2012).
Analisis bivariate dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
tingkat kepuasan tentang pelayanan keperawatan terhadap pasien rawat inap
penjamin BPJS Kesehatan di RS Kartika Husada Jatiasih. Analisis Bivariate
yang diambil peneliti menggunakan uji Spearman, karena masing-masing
variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen menggunakan skala
ordinal (Dahlan, 2016). Kuisioner menggunakan data kategori. Kuisioner
variabel dependen dan independen mempunyai masing – masing penilaian
dan tingkatan. Jika nilai p-value <0,05 maka artinya masing – masing
variable memiliki hubungan atau saling berkolerasi. Interprestasi koefisien
korelasi yaitu sebagai berikut:
J. Etika Penelitian
Etika penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap
kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti
(subjek penelitian) dan masyarakat yang akan memperoleh dampak hasil
penelitian tersebut (Notoatmojo), 2012). Prinsip dalam etika keperawatan secara
garis besar terdiri dari:
1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)
Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak responden penelitian untuk
mendapatkan informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian
tersebut, dan memberikan lembar persetujuan kepada responden.
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for privacy
and confidentialty).
Setiap orang berhak untuk menjaga privasi dan berhak untuk tidak memberikan
informasi atau memberikan informasi kepada orang lain. dalam penelitian dijaga
kerahasiaan identitasnya.
3. Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan (respect for justice and inclusiveness).
Prinsip keterbukaan dan keadilan merupakan suatu hal yang harus selalu dijaga oleh
peneliti dengan kejujuran. Prinsip kejujuran diterapkan dengan cara memberikan
penjelasan tentang prosedur penelitian kepada setiap responden, dan menjamin tidak
akan membedakan sikap kepada setiap responden.
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balance harms
and benefits).
Penelitian hendaknya memperoleh hasil dan manfaat yang semaksimal
mungkin bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya subjek penelitian
atau responden. Peneliti telah meminimalkan ataupun menghindari dampak
yang merugikan bagi subjek penelitian atau responden. Oleh sebab itu
pelaksanaan penelitian paling tidak harus mengurangi ataupun menghindari
rasa sakit, cedera, stres maupun kematian subjek penelitian atau responden.