Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain dan Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan
metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Data kuantitatif
adalah metode penelitian yang berlandaskan data konkrit berupa angka – angka
yang diukur menggunakan statistik sebagai alat uji perhitungan, data yang
diambil berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk menarik suatu kesimpulan
(Sugiyono, 2018). Deskriptif korelasi adalah penelitian yang digunakan untuk
mencari tahu ada atau tidak adanya hubungan antar dua variabel atau lebih dan
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antar variabel jika terdapat hubungan
pada variabel – variabel tersebut (Sugiyono, 2015). Dalam hal ini peneliti ingin
mengetahui hubungan antara kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan
di RS Kartika Husada Jatiasih.

Penelitian cross sectional yaitu penelitian dengan cara mempelajari objek


dalam kurun waktu tertentu, penelitian yang menggunakan metode ini
mengumpulkan informasi dari sebagian populasi untuk mengetahui pendapat
dari populasi tersebut terhadap objek yang diteliti (Umar dan Nurrahman, 2016).
Peneliti dapat menarik kesimpulan dan permasalahan yang diteliti, apakah ada
hubungan atau tidak antar variabel yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Lokasi dari penelitian ini bertempat di RS Kartika Husada Jatiasih.
Penelitian dilakukan pada bulan juni2022- juli 2022

C. Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi
Populasi adalah wiliyah generalisasi atau suatu kelompok yang terdiri dari
objek serta subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

10 FIKes UIA 2022


ditetapkan oleh peneliti yang kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2018).
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pasien rawat inap pengguna
jaminan BPJS Kesehatan di RS Kartika Husada Jatiasih dengan jumlah 150
orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yanag dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2019). Rumus yang digunakan untuk
menentukan seberapa banyak sampel yang diambil penelitian ini adalah
rumus Slovin, sebagai berikut:
n
Rumus :n= 2
1+ n(e )
Keterangan:
n : Besar sampel
N : Besar Populasi
e : Tingkat kesalahan (5 % = 0.05)
N
n= 2
1+ N (e )
150
n= 2
1+150 (0.05)

150
n=
1.375

n=109

Dari rumus diatas, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah
sebanyak 109 orang responden.

Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel di dalam


penelitian ini adalah purposive sampling, dimana peneliti membuat
pertimbangan sendiri. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap
dengan jaminan BPJS Kesehatan di RS Kartika Husada Jatiasih dengan
jumlah sampel yang diambil untuk penelitian ini sesuai dengan kriteria
berikut :
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum variabel yang akan diteliti pada
populasi target dan pada populasi terjangkau (Sudigdo, 2014). Berikut ini
merupakan variabel inklusi yang sudah ditetapkan oleh peneliti, antara
lain :
1) Pasien rawat inap pengguna BPJS di RS. Kartika Husada Jatiasih yang
bersedia menjadi responden
2) Keluarga pasien rawat inap pengguna BPJS di RS Kartika Husada
Jatiasih yang bersedia menjadi responden

b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah variable yang memenuhi kriteria inklusi tapi tidak
dapat dijadikan sampel dalam penelitian (Sudigdo, 2014). Berikut ini
merupakan variabel eksklusi yang ditetapkan oleh peneliti antara lain:
1) Pasien rawat inap pengguna BPJS yang tidak bersedia menjadi
responden
2) Keluarga pasien pengguna BPJS yang tidak bersedia menjadi responden

D. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu sifat atau nilai dari objek yang akan diteliti dan
memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2019). Terdapat dua variable dalam penelitian
ini, antara lain:

1. Variabel bebas
Independent variable atau variable bebas adalah variable yang
mempengaruhidan menjadi sebab munculnya variable dependen (Sugiyono,
2019). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pelayanan keperawatan.
2. Variabel terikat
Dependent variabel atau variable terikat adalah variable yang dipengaruhi
oleh variable bebas (Sugiyono, 2019). Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah kepuasan pasien.
E. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data yang
kemudian diukur, diamati, dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2014). Instrumen
yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuisioner

1. Pertanyaan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan terdiri


dari 20 pertanyaan. Intrusmen pada pertanyaan tentang tingkat kepuasan
pasien menggunakan skala guttman. Untuk jawaban puas maka diberi skor 1
dan untuk jawaban tidak puas maka diberi skor 0 dengan jenis pertanyaan
positif dan negatif.

2. Pertanyaan pelayanan keperawatan pada pasien rawat inap: kuesioner


terdiri dari 20 pertanyaan dengan menggunakan skala likert. Pertanyaan
menunjukkan pelayanan keperawatan yang baik atau tidaknya kepada
responden. Pertanyaan positif dengan kriteria jawaban selalu maka diberi
skor 4, sering diberi skor 3, jarang diberi skor 2, dan tidak pernah diberi
skor 1. Dan untuk pertanyaan negatif dengan kriteria jawaban selalu diberi
skor 1, sering diberi skor 2, jarang diberi skor 3 dan tidak pernah diberi skor
4.
Tabel 4.3
Kisi-kisi kuesioner pelayanan
keperawatan

No Indicator Nomor pertanyaan Jumlah

Positif Negative
1 Sikap 1,4 2,3 4

2 Perhatian 5,6 7,8 4

3 Tindakan 9,10,11 12 4

4 Kemampuan 13,14 - 2

5 Penampilan 12,13 - 2
6 Tanggung Jawab 19,20 17,18 4

Total 20

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen


1. Validitas
Validitas adalah derajat yang menunjukkan untuk mengukur apa yang
hendak diukur (Sukardi, 2013). Validitas mengacu pada sejauh mana akurasi
suatu tes dalam menjalankan fungsi pengukurannya (Azwar, 2014).
Instrumen bersifat valid apabila dapat dengan tepat mengukur apa yang
hendak diukur. Kuisioner penelitian ini akan di uji validitas di Rumah Sakit
Kartika Husada Jatiasih. Validitas dapat diukur menggunakan rumus teknik
korelasi product moment, sebagai berikut:

𝑛𝛴𝑥𝑦 − (𝛴𝑥)(𝛴𝑦)
𝑟𝑥𝑦 =
√𝜃{. 𝛴𝑥2 − (𝛴𝑥)2}{𝑛. 𝛴𝑦2 − (𝛴𝑦)2}

Keterangan:
rxy : Koefisien korelasi
n : Jumlah responden
x : Skor pernyataan tiap nomor
y : Skor total

2. Reliabilitas
Reliabilitas yang memberikan hasil yang konsisten apabila memiliki
hasil yang tepat dan sama setelah diuji beberapa kali. Reliabilitas adalah alat
ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel
atau konstruk (Ghozali, 2018). Kuesioner yang diujikan realibilitasnya
berasal dari peneliti. Pada penelitian ini reliabilitas menggunakan rumus
Alpha Cronbach sebagai berikut:
𝑘 𝛴𝑆𝑖2
𝑟=[ ] [1 − ]
𝑘−1 𝑆𝑡2
Keterangan :
r : Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya item yang valid
Si2 : Varians butir
St2 : Varians total skor
G. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah langkah paling strategi dalam
penelitian, tujuan utama dalam pengumpulan data adalah untuk mendapatkan
data yang akan diteliti (Arikunto, 2013). Data primer yang didapatkan oleh
peneliti berasal dari responden. Data primer adalah data dalam bentuk verbal
yang didapatkan secara langsung dari suatu subjek tertentu yang dapat
dipercaya, dalam penelitian ini subjek yang dimaksud adalah responden yang
akan diteliti. Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari data pasien
yang dirawat inap dirumah sakit Kartika husada jatiasih .Peneliti datang
langsung ke rumah sakit Kartika husada jatiasih untuk mengumpulkan data dari
responden yang memenuhi kriteria. Kuesioner disebarkan secara langsung dan
peneliti menjelaskan bagaimana cara mengisi kuesioner tersebut. Peneliti
memberikan informed consent sebagai bentuk pesetujuan dari responden
sebelum mengisi kuesioner yang telah diberikan. Peneliti memberikan
kesempatan pada responden untuk bertanya apabila ada hal yang belum di
pahami oleh responden. Kuesioner yang telah diisi oleh responden wajib
dikembalikan kepada peneliti.

H. Metode Pengolahan Data


Metode pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk
menggambarkan perubahan dari data sehingga menjadi informasi yang berguna
(Kristanto, 2018). Tahap – tahap pengolahan data tersebut antara lain:
1. Editing
Editing adalah tahap dimana peneliti merapihkan dan mempersiapkan data-
data yang telah dikumpulkan dari kelengkapan jawaban, kejelasan,
kesesuaian, dan relevansinya..
2. Coding
Coding adalah proses menelaah dan menguji data mentah yang ada dengan
melakukan pemberian label dalam bentuk kata-kata, frase atau kalimat.
3. Entry
Entry data adalah suatu proses pengisian data pada tabel data dasar baik dari
hasil pencatatan pada waktu wawancara maupun data sekunder. Istilah entry
data juga dikenal dengan tabulasi data yaitu pemindahan data dari kuesioner
ke tabel.
4. Penyajian data
Penyajian data adalah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian
yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan
yang diinginkan.

I. Analisa Data
1. Analisis univariate
Analisis univariat digunakan untuk menjelaskan dan menganalisis setiap
variabel yang diteliti. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variable (Notoatmodjo, 2012).
Analisis univariate menggunakan rumus distribusi frekuensi sebagai berikut :

f
P= +100 % Keterangan :
n
P : Hasil Presentasi
f : Frekuensi
n : Total seluruh responden

2. Analisis bivariate
Analisis bivariate digunakan untuk menganalisis dua variabel yang diduga
saling berhubungan atau berkolerasi satu sama lain (Notoatmodjo, 2012).
Analisis bivariate dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
tingkat kepuasan tentang pelayanan keperawatan terhadap pasien rawat inap
penjamin BPJS Kesehatan di RS Kartika Husada Jatiasih. Analisis Bivariate
yang diambil peneliti menggunakan uji Spearman, karena masing-masing
variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen menggunakan skala
ordinal (Dahlan, 2016). Kuisioner menggunakan data kategori. Kuisioner
variabel dependen dan independen mempunyai masing – masing penilaian
dan tingkatan. Jika nilai p-value <0,05 maka artinya masing – masing
variable memiliki hubungan atau saling berkolerasi. Interprestasi koefisien
korelasi yaitu sebagai berikut:

Interval Korelasi Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,779 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

J. Etika Penelitian
Etika penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap
kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti
(subjek penelitian) dan masyarakat yang akan memperoleh dampak hasil
penelitian tersebut (Notoatmojo), 2012). Prinsip dalam etika keperawatan secara
garis besar terdiri dari:
1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)
Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak responden penelitian untuk
mendapatkan informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian
tersebut, dan memberikan lembar persetujuan kepada responden.
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for privacy
and confidentialty).
Setiap orang berhak untuk menjaga privasi dan berhak untuk tidak memberikan
informasi atau memberikan informasi kepada orang lain. dalam penelitian dijaga
kerahasiaan identitasnya.
3. Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan (respect for justice and inclusiveness).
Prinsip keterbukaan dan keadilan merupakan suatu hal yang harus selalu dijaga oleh
peneliti dengan kejujuran. Prinsip kejujuran diterapkan dengan cara memberikan
penjelasan tentang prosedur penelitian kepada setiap responden, dan menjamin tidak
akan membedakan sikap kepada setiap responden.
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balance harms
and benefits).
Penelitian hendaknya memperoleh hasil dan manfaat yang semaksimal
mungkin bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya subjek penelitian
atau responden. Peneliti telah meminimalkan ataupun menghindari dampak
yang merugikan bagi subjek penelitian atau responden. Oleh sebab itu
pelaksanaan penelitian paling tidak harus mengurangi ataupun menghindari
rasa sakit, cedera, stres maupun kematian subjek penelitian atau responden.

Anda mungkin juga menyukai