Anda di halaman 1dari 5

Hipernatremia

ICD-10 :

RSUD AJI MUHAMMAD


PARIKESIT Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
Jl. Ratu Agung 1 Tenggarong Seberang
Telp. (0541) 661013 - 661015
Web: : www.rsamp.kukarkab.go.id
00/PPK-KSM.PD/XII/2022 00 1/7
Email : rsudamparikesit@yahoo.com

Ditetapkan di Tenggarong Seberang


Tanggal Terbit Plt. Direktur,
PANDUAN PRAKTIK
KLINIS
MARTINA YULIANTI

1. Pengertian Tinjauan umum :


(Definisi) Hipernatremia adalah suatu keadaan dimana kadar natrium lebih dari 145 mEq/L
keadaan ini jarang terjadi dan sering disebabkan oleh resusitasi cairan yang
berlebihan dengan menggunakan larutan NaCl 0,9%. Hipernatremi juga akan
terjadi pada kasus dehidrasi dengan gejala rasa haus yang menonjol. Pendekatan
klinis hipernatremi dibagi atas kategori volume total tubuh yang kurang, normal dan
berlebih. (pendekatan ini hampir sama dengan pendekatan diagnosis dari
hiponatremi)
Algoritme pada pasien hipernatremi akan sangat membantu dalam menegakkan
diagnosis dan evaluasi pasien tsb.
a. Hipovolemia : hipernatremi berkaitan dengan kadar natrium total yang rendah
Pada pasien ini terdapat kehilangan natrium dan air bersamaan namun relatif
lebih banyak kehilangan air. Pada pemeriksaan fisik ditemukan hipotensi
ortostatik, takikardi, vena-vena di leher tidak meningkat, tugor kurang dan
kadang terdapat gangguan status mental. Umumnya pasien ini kehilangan
cairan hipotonik melalui ginjal dan gastrointestinal yang akhirnya kadar
natrium dalam urin rendah.
b. Hipervolemia : hipernatremi berkaitan dengan kadar natrium yang meningkat.
Keadaan ini sering ditemukan dalam perawatan karena pemberian cairan
hipertonik seperti NaCl 3% dan koreksi cairan bicnat (NaH-CO 3) pada asidosis
metabolik dll. dan tidak jarang terjadi pada pasien yang dilakukan dialisis
dengan pemberian cairan dialisat dengan konsentrasi natrium yang tinggi.
Hipernatremi sering juga ditemukan pada pasien gagal ginjal yang dirawat
karena edema dan hipoalbumin sehingga produksi urin yang menurun.
c. Euvolemia : hipernatremi berkaitan dengan kadar natrium yang normal
Sebagian besar pasien dengan hipernatremi yang sekunder terjadi kehilangan
air tapi kondisi pasien dalam euvolemi (normovolemi) karena kehilangan air
saja tanpa kehilangan natrium, jadi kehilangan air saja tidak akan
menyebabkan hipernatremi jika tidak diikuti dengan asupan air; sebab
hipodipsi, keadaan yang tidak umum terjadi. Biasanya hipernatremi terjadi
hanya jika asupan air tidak ada dan umumnya terjadi pada pasien usia muda
Hipernatremia
ICD-10 :

RSUD AJI MUHAMMAD


PARIKESIT Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
Jl. Ratu Agung 1 Tenggarong Seberang
Telp. (0541) 661013 - 661015
Web: : www.rsamp.kukarkab.go.id
00/PPK-KSM.PD/XII/2022 00 2/7
Email : rsudamparikesit@yahoo.com

ataupun usia lanjut akibat dari gangguan persepsi rasa haus tsb.
Kehilangan air dari ginjal dengan kondisi euvolemi hiponatremi yang lain
adalah disebabkan kelainan (defect) dari produksi vasopresin (central
diabetes insipidus) atau kegagalan dari ductus kolekting untuk menanggapi
terhadap hormon tsb..
2. Anamnesis Manifestasi Klinis Hepernatremi
Gejala dan tanda lebih sering berhubungan langsug dngan CNS (central Nervous
system) dan termasuk gangguan status mental seperti letargi, iritabilitas, gelisah
kejang-kejang (sering pada anak-anak), muscle twitching dan spastisitas. Gejala
lain adalah demam, mual, muntah, nafas terasa berat dan rasa haus yang
menetap. Berdasarkan statistik dua pertiga mempunyai gejala sisa neurologis pada
akut hipernatremi, berbeda bermakna pada proses kronik mortalitas hanya 10%.
Pada dewasa dengan kadar natrium 160 mEq/L berkaitan dengan angka mortalitas
sebesar 75% meskipun hal ini menggambarkan keadaan kormobiditas saja
daripada keadaan hipernatremi per se.
3. Pemeriksaan
Fisik
4. Kriteria
Diagnosis
5. Diagnosis
Banding
6. Pemeriksaan
Penunjang
7. Terapi Hepernatremi terjadi pada kondisi klinis yang dapat di antisipasi dan seharusnya
dapat dicegah. Pasien-pasien yang dirawat di Rumah Sakit dan usia lanjut
mempunyai resiko tinggi karena gangguan rasa haus dan ketidakmampuan unutk
mendapatkan air yang cukup secara independen. Pada keadaan tertentu seperti
gangguan ginjal akut (AKI-acute kidney injury), keadaan katabolik, terapi cairan
hipertonik, diabetes tidak terkontrol dan luka bakar diperlukan perhatian khusus
terhadap kadar elektrolitnya dan pemberian air adekuat.
Tujuan pengobatan selalu berdasarkan keadaan hiperosmolalitas dan ditujukan
unutk memperbaiki tonisitas plasma. Rejimen pengobatan tergantung status
volume dan tatalaksana pengobatan sesuai algoritme.

Algoritme
Diagnostic Approach in Hypernatremia

Hypernatremia

Assess volume status


Hipernatremia
ICD-10 :

RSUD AJI MUHAMMAD


PARIKESIT Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
Jl. Ratu Agung 1 Tenggarong Seberang
Telp. (0541) 661013 - 661015
Web: : www.rsamp.kukarkab.go.id
00/PPK-KSM.PD/XII/2022 00 3/7
Email : rsudamparikesit@yahoo.com

Hypervolemia Euvolemia (no edema) Hypervolemia


Total body water↓↓ Total body water↓ Total body water↑↑
Total body Na=↓ No change in total body Na= Total body Na=↑

Urinary (Na=) Urinary (Na=) Urinary (Na=) Urinary (Na=)


>20mmol/l <20mmol/l variable >20mmol/l

8. Edukasi
9. Prognosis Dubia
10. Penelaah Kritis dr. Muhamad Satriyo Wirawan, Sp.PD
dr. Christofel Korah Tooy, Sp.PD.FINASIM
dr. Yanny Muvitta Sari, Sp.PD
dr. Anton Komala, Sp.PD
dr. David Paranoan, Sp.PD
11. Kepustakaan a. Thurman J, Berl T. Therapy of dysnatremic disorder. In: Wilcox C, ed. Therapy
in Nephrology and Hypertension. Philadephia: WB Saunders;2008:337-352
b. Halterman R, Berl T. Therapy of dysbatrenic disorders.
c. Brady H, Wilcox C,eds. Therapy in Nephrology and Hypertension Philadephia:
WB Saunders;1999,pp 257-269

Mengetahui,
Hipernatremia
ICD-10 :

RSUD AJI MUHAMMAD


PARIKESIT Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
Jl. Ratu Agung 1 Tenggarong Seberang
Telp. (0541) 661013 - 661015
Web: : www.rsamp.kukarkab.go.id
00/PPK-KSM.PD/XII/2022 00 4/7
Email : rsudamparikesit@yahoo.com

Ketua Komite Medik Ketua KSM Penyakit Dalam

dr. Suherman.A. Tambunan, M.Ked(Neu)., Sp.N dr. Muhamad Satriyo Wirawan, Sp.PD
NIP. 19750811 200212 1 006 NIP. 19770410 200502 1 005
Hipernatremia
ICD-10 :

RSUD AJI MUHAMMAD


PARIKESIT Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
Jl. Ratu Agung 1 Tenggarong Seberang
Telp. (0541) 661013 - 661015
Web: : www.rsamp.kukarkab.go.id
00/PPK-KSM.PD/XII/2022 00 5/7
Email : rsudamparikesit@yahoo.com

Algoritme

Treatment of patient with Symptomatic Hyponatremia

Symptomatic Asymptomatic

Acute duration <48 h Chronic Duration > 48 h


Chronic rarely < 48 h
or unknow

Emergency correction Some immediate correction


need No immediate correction
needed
 Hypertonicsaline (3%) needed
 Hypertonic saline at 1-2
at 1-2 ml/kg/h ml/kg/h (if seizures)
 Coadministration of  Coadministration of
flurosemide flurosemine (20 mg IV)
 Change to water restriction
upon 10% increase of (Na+)
or if symptoms resolve
Perform frequent
measuerement of serum and
urine electrolytes. Do not
correct serum (Na+)>12
mmol/day

Long-term management
 Indentification and treatment of reversible etiologies
 Water restriction
Demecloccyline 300-600 mg bid (allow 2 weeks for full
effect) or
 Urea 15-60 g daily
 V2 receptor antagonist

Anda mungkin juga menyukai