Anda di halaman 1dari 41

RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI

NILAI NILAI DASAR PROFESI ASN

OPTIMALISASI EDUKASI CUCI TANGAN PADA KELUARGA PASIEN


DI RUANG RAWAT INAP MAWAR

RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

OLEH:

FIKI RINA PANGESTU. A.Md.Kep

PESERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DASAR CPNS KOTA


TASIKMALAYA GELOMBANG I ANGKATAN VI KELOMPOK III TAHUN
2021

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMIISTRASI BANDUNG
2021

2
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASAI HABITUASI

OPTIMALISASI EDUKASI CUCI TANGAN PADA KELUARGA PASIEN

DI RUANG RAWAT INAP MAWAR

RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

Peserta Diklat

FIKI RINA PANGESTU, A.Md.Kep

Telah disetujui di Bandung pada tanggal : 12 Juni 2021


Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

Coach Mentor

Oeng Hoeruman, S.H, MH Hj. Ai Sumiati.,S.Kep.,Ners.,MM


AKP NRP 76030305 NIP 196706271987032003
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

i
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM MEMBUAT


RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta Diklat : Fiki Rina Pangestu, A.Md.Kep

Instansi : RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya

Jabatan : Perawat Terampil

Tempat Aktualisasi : Ruang Rawat Inap Mawar RSUD dr. Soekardjo

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam


menyelesaikan isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut :

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

................................................................................................................................

Bandung, 12 Juni 2021

COACH,

Oeng Hoeruman, S.H,MH.

AKP NRP 76030305

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

ii
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM MEMBUAT


RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta Diklat : Fiki Rina Pangestu, A.Md.Kep

Instansi : RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya

Jabatan : Perawat Terampil

Tempat Aktualisasi : Ruang Rawat Inap Mawar RSUD dr. Soekardjo

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam


menyelesaikan isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut :

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

Tasikmalaya, 12 Juni 2021

Mentor,

Hj. Ai Sumiati.,S.Kep.,Ners.,MM

NIP 196706271987032003

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,


rahmat, taufik dan hidayah-Nya penyusunan laporan rancangan
aktualisasi dapat diselesaikan dengan baik. Melalui rancangan aktualisasi
ini diharapkan penulis akan memahami berbagai upaya untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi khususnya di RSUD dr. Soekardjo.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari arahan,
bantuan, serta bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. KBP Drs. Taufik Supriyadi selaku Kepala Pusat Pendidikan
Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik
Indonesia.

2. AKBP Henny Purwanti, S.I.K, M.Si. selaku Kepala Bagian


Pendidikan dan Pelatihan

3. AKBP Rendroko Bhuwono, S.Pd. selaku Kepala Bagian Tenaga


Pendidik

4. AKBP Drs. Kasman Hindriana, M.MPd., selaku Kepala Bagian


Bimbingan Siswa.

5. AKP Oeng Hoeruman, S.H, MH. selaku Coach yang telah banyak
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
bimbingan, saran dan diskusi dalam penyelesaian rancangan ini.
6. dr. H. Wasisto Hidayat, M.Kes selaku Direktur RSUD dr
Soekardjo Kota Tasikmalaya.
7. Ibu Hj. Ai Sumiati, S.Kep.,Ners.,MM selaku mentor penulis yang
selalu memberi arahan dan petunjuk serta motivasi selama
penyusunan rancangan ini.
8. Ibu Ade Farida,S.Kep,Ners selaku kepala ruangan mawar yang
memberi arahan serta dukungan.
9. Bapak dan Ibu panitia, widyaswara dan semua Patun Pusdikmin
Lemdiklat Polri
iv
10. Orang Tua , Suami dan keluarga yang selalu memberikan
dukungan dan doa yang tulus tanpa henti.

11. Rekan-rekan Siswa Diklatsar CPNS Tahun 2021 Kota Tasikmalaya

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan


Rancangan Aktualisasi ini. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan
kritik yang konstruktif dari berbagai pihak sehingga rancangan laporan
aktualisasi ini menjadi lebih baik dan dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.

Tasikmalaya, 12 Juni 2021

Penulis,

Fiki Rina Pangestu,A.Md.Kep

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... i


LEMBAR PENJELASAN DARI COACH ............................................ ii
LEMBAR PENJELASAN DARI MENTOR .......................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ................................................................ 1
1. Kondisi Sekarang ................................................................ 3
2. Kondisi yang diharapkan .................................................... 4
3. Isu yang diangkat ................................................................ 5
B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN ................................. 8
1. Visi ...................................................................................... 8
2. Misi ..................................................................................... 9
3. Struktur Organisasi ............................................................. 10
4. Tugas dan Fungsi Organisasi ............................................. 11
5. Tugas , Fungsi dan Peran Perawat Terampil ..................... 11
C. TUJUAN AKTUALISASI .......................................................... 13
D. MANFAAT AKTUALISASI ....................................................... 14
1. Manfaat Bagi Diri Sendiri .................................................... 13
2. Manfaat Bagi Organisasi ..................................................... 14
E. RUANG LINGKUP .................................................................... 14
BAB II RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI ........ 15
A. GAMBARAN UMUM KEGIATAN AKTUALISASI .................... 15
B. KEGIATAN RENCANA AKTUALISASI ................................... 17
1. Kegiatan Aktualisasi 1 ......................................................... 17
2. Kegiatan Aktualisasi 2 ......................................................... 18
3. Kegiatan Aktualisasi 3 ......................................................... 20
4. Kegiatan Aktualisasi 4 ......................................................... 22
5. Kegiatan Aktualisasi 5 ......................................................... 24

vi
C. JADWAL PELAKSANAAN RANCANGAN AKTUALISASI .... 27
BAB III PENUTUP ............................................................................... 29

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Analisis Isu dengan Metode USG .................................... 7


Tabel 1.2 Keterangan Bobot Rentang Nilai ..................................... 7
Tabel 2.1 Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi ........................ 27

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Fungsi ASN.
Pegawai ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik yang di
buat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik
yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan
kesatuan NKRI.
Menurut Undang-undang No. 25 Tahun 2009 tentang
pelayanan publik diuraikan bahwa pelayanan publik adalah segala
bentuk kegiatan dalam rangka pengaturan, pembinaan, penyedia
fasilitas, jasa dan lainnya yang dilaksanakan oleh aparatur
pemerintah sebagai upaya pemenuhan kebutuhan kepada
masyarakat sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Pelayan publik dapat berupa pelayan di pemerintah dan pelayan
publik di swasta. Pelayan publik di pemerintah diantaranya dalam
hal pendidikan, Kesehatan, pertahanan dan keamanan, dan lain-
lain.
Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala
aspek termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang
berkualitas sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan
teknologi, kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu
pelayanan kesehatan semakin meningkat, baik pelayanan yang
bersifat preventive, promotif, kuratif dan rehabilitative. Hal ini
menunjukan bahwa pandangan masyarakat terhadap kesehatan
semakin kritis, peduli dan meningkat kebutuhannya. Terutama pada
pelayanan kesehatan umum masyarakat yang optimal, efektif dan
efisiensi di rumah sakit dengan berdasarkan pada prinsip nilai-nilai

1
yang terkandung pada pasal 3 Undang-undang Nomor 5 Tahun
2014 dan berdasarkan relevansinya dengan nilai-nilai dasar
ANEKA yaitu akuntabilitias, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu, dan antikorupsi.
Penanaman nilai-nilai ANEKA dimulai saat seorang ASN
menjalani pelatihan dasar atau Latsar Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS). Penyelenggaran pelatihan dasar ini sesuai dengan
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI nomor
25 tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Dasar Calon PNS Golongan II. Dengan adanya pelatihan dasar
diharapkan dapat membentuk PNS yang professional dan
berkarakter.
Terdapat empat agenda dalam sistem pelatihan dasar
CPNS. Agenda pertama yaitu sikap perilaku agenda bela negara.
Agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan pemahaman
wawasan kebangsaan dan pemaknaan terhadap nilai-nilai bela
negara, analisis isu kontemporer, dan kesiapsiagaan bela negara.
Agenda kedua yaitu agenda nilai-nilai dasar ASN. Agenda
pembelajaran ini membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang
dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan PNS secara
professional sebagai pelayan masyarakat. Agenda ketiga yaitu
agenda kedudukan dan peran PNS dalam NKRI. Pada agenda
ketiga ini diberikan pemahaman tentang manajemenASN,
pelayanan publik dan whole of government. Agenda keempat yaitu
agenda habituasi, dimana peserta akan dibekali dengan konsepsi
dan tahap aktualisasi, penyusunan dan penyajian rancangan
aktualisasi, pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja, dan penyajian
hasil aktualisasi di tempat kerja dengan menyajikan berbagai
barang bukti.
Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau
beberapa nilai dasar akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan.
Setiap peserta harus menemukan dan mengungkapkan makna

2
dibalik penerapan nilai-nilai dasar tersebut pada pelaksanaan
setiap pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang oleh peserta
Latsar di unitkerja. Menurut UU RI No.23 Tahun 1992 Tentang
Kesehatan, rumah sakit adalah suatu sarana kesehatan yang
berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan rujukan dan atau
upaya kesehatan penunjang, dengan tetap memperhatikan fungsi
sosial, serta dapat juga dipergunakan untuk kepentingan
pendidikan serta penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Salah satu kriteria pelayanan rumah sakit yang
dibutuhkan dan menjadi pilihan pertama konsumen / masyarakat
adalah dengan memberikan informasi selengkap - lengkapnya yang
dibutuhkan oleh konsumen / masyarakat.
1. Kondisi Sekarang
Sebagai rumah sakit rujukan , RSUD dr. Soekardjo selalu
ingin melakukan inovasi dan pembenahan. Kegiatan ini
dilakukan sesuai demi mencapai tujuan sesuai dengan visinya
menjadikan Rumah Sakit Umum pendidikan dengan pelayanan
prima. Hal tersebut dapat terwujud dengan memberikan
pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas pada pasien,
salah satunya dengan melaksanakan cuci tangan secara optimal
sesuai standar. Karena mencuci tangan sangatlah penting
dilakukan terutama keluarga pasien yang berada di pelayanan
kesehatan.
Tangan yang kotor merupakan sumber penyakit, terutama
penyakit infeksi yang mudah menular. Mencuci tangan adalah
salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan
jari jemari menggunakan air dan sabun atau handrub oleh
manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai
kuman. Mencuci tangan dikenal juga sebagai salah satu upaya
pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan
seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan
menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain,

3
baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung
(Kemenkes, 2014).
Angka kejadian infeksi nasokomial terjadi pada beberapa
negara maju. Pasien rawat inap di rumah sakit mengalami infeksi
yang baru selama dirawat sebesar 1,4 juta infeksi setiap tahun.
Penilaian yang dilakukan WHO menunjukan bahwa sekitar 8,7%
dari 55 rumah sakit di 14 negara menunjukkan terdapat infeksi
nosocomial di Asia Tenggara sebanyak 10 %. Jumlah infeksi
nosocomial di 10 rumah sakit di Indonesia pada tahun 2010
mencapai rata-rata 6-16% sedangkan di daerah Jawa Barat
khususnya di RSUD dr. Soekardjo indikator kejadian infeksi
nosocomial yaitu sekitar 0,91%
Dari hasil observasi dan wawancara di ruang rawat inap
mawar RSUD dr. Soekardjo didapatkan bahwa 9 dari 10
keluarga pasien mencuci tangan tidak sesuai dengan standar 6
langkah cuci tangan, 5 momen dan durasi waktu. Ketika mencuci
tangan mereka hanya mencuci telapak tangan dan punggung
tangan saja sehingga banyak bagian yang terlewatkan seperti
sela-sela jari dan kuku yang merupakan tempat bersarangnya
kuman. Kurangnya kepatuhan cuci tangan keluarga pasien di
ruang mawar RSUD dr. Soekardjo pada bulan April 2021 jumlah
pasien 47 pasien dan sebesar 90% keluarga pasien belum
dapat melakukan cuci tangan dengan benar.
2. Kondisi yang Diharapkan
Mencuci tangan harus dilakukan dengan baik dan benar.
Melakukan kebersihan tangan dengan sabun dan air mengalir,
bila tangan tampak atau terasa kotor, terkontaminasi dengan
darah maupun cairan tubuh, dan bila berpotensi membentuk
spora kuman. Melakukan handrub dengan cairan berbasis
alkohol, dilakukan bila tangan tidak tampak kotor. Kebersihan
tangan penting dilakukan untuk mengurangi HAIs (Healthcare
Assosiated Infections) karena transmisi kuman pathogen berasal

4
dari tangan petugas, diantara pasien, pasien yang sama dan dari
pasien ke petugas serta dari keluarga pasien.
Mencuci tangan di pelayanan kesehatan merupakan salah
satu upaya preventif yang dapat mencegah terjadinya infeksi
nosokomial atau yang sekarang disebut sebagai HAIs
(Healthcare Associated Infections). Infeksi nosokomial ini pun
tidak hanya mengenai pasien saja, tetapi juga dapat mengenai
seluruh personil yang ada di pelayanan kesehatan. Pasien,
petugas kesehatan, pengunjung dan penunggu pasien
merupakan kelompok yang paling berisiko terjadinya infeksi
nosokomial, karena infeksi ini dapat menular dari pasien ke
petugas kesehatan, dari keluarga pasien ke pasien (Rikayanti,
2014).
Mencuci tangan merupakan tanggung jawab setiap orang,
mulai dari pasien dan tenaga medis, serta masyarakat awam.
Mencuci tangan sangat sederhana, tidak memakan waktu yang
banyak namun bisa membantu mencegah infeksi yang
berbahaya jika dilakukan dengan tepat. Sehingga perlu adanya
edukasi cuci tangan pada keluarga pasien.
Edukasi adalah suatu proses pembelajaran yang dilakukan
bertujuan untuk mendidik, memberi ilmu pengetahuan serta
mewujudkan proses pembelajaran dengan lebih baik. Edukasi
yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan pola
pikir dan mengembangkan potensi yang dimiliki tiap tiap individu.
Edukasi cuci tangan pada pasien dan keluarga pasien dapat
memutus penyebaran infeksi nosokomial. Penyajikan metode
yang menarik akan membuat pasien, keluarga pasien serta
pengunjung tertarik untuk mengikuti edukasi cuci tangan.
Berkaitan dengan pembentukan PNS yang profesional,
penulis sebagai perawat di RSUD dr. Soekardjo mengidentifikasi
isu-isu yang perlu mendapat perhatian serius dalam rangka
mewujudkan visi dan misi organisasi. Melalui kegiatan aktualisasi

5
yang menerapkan konsep nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) maka
penulis berharap dapat memberikan kontribusi melalui kegiatan-
kegiatan yang bersifat solutif dan inovatif. Salah satunya dengan
melakukan optimalisasi edukasi cuci tangan pada keluarga
pasien di ruang rawat inap mawar RSUD dr. Soekardjo.

3. Isu yang Diangkat


Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi
beberapa isu atau problematika yang ditemukan dalam
melaksanakan tugas sebagai perawat di RSUD dr. Soekardjo.
Sumber isu yang diangkat dapat berasal dari individu, unit kerja,
maupun organisasi. Isu-isu yang menjadi dasar rancangan
aktualisasi ini bersumber dari aspek:
a. Whole of government (WoG)
b. Pelayanan publik dan
c. Manajemen ASN.
Telah dipetakan beberapa isu atau problematika, antara lain:
1. Kurang optimalnya edukasi cuci tangan keluarga pasien di
ruang rawat inap.
2. Kurang optimalnya pemilahan sambah medis dan non medis
di ruang rawat inap.
3. Kurang patuhnya keluarga pasien terhadap pembatasan
penunggu pasien di ruang rawat inap.

Dari isu-isu yang telah saya dapatkan, berikut validasi isu


menggunakan USG (Urgency, Seriousness, Growth). Penjelasan
mengenai Urgency, Seriousness, dan Growth (USG) adalah
sebagai berikut :
1. Urgency (U) Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas
dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan
waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang

6
menyebabkan isu tadi.
2. Seriousness (S) Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas
dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan
pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau
akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah
isu tersebut tidak dipecahkan.
3. Growth (G) Seberapa besar kemungkinan isu tersebut menjadi
berkembang dan menimbulkan masalah baru.
Tabel 1.1. Analisis Isu dengan Metode USG
No. IDENTFIKASI ISU INDIKATOR TOTA PRIORITAS
U S G L
SKOR
1. Kurang optimalnya 4 5 5 14 1
edukasi cuci tangan
pada keluarga pasien
di ruang rawat inap.
2. Kurang optimalnya 4 4 3 11 3
pemilahan sampah
medis dan non medis
di ruang rawat inap.
3. Kurang patuhnya 4 4 4 12 2
keluarga pasien
terhadap
pembatasan
penunggu pasien di
ruang rawat inap.

Tabel 1.2 Keterangan Bobot Rentang Nilai


Keterangan Nilai
Urgency (U) Seriousness (S) Growth (G)
5 Sangat Sangat Serius Sangat
mendesak berdampak

7
4 Mendesak Serius Berdampak
3 Cukup mendesak Cukup serius Cukup
berdampak
2 Tidak mendesak Tidak Serius Tidak berdampak
1 Sangat tidak Sangat tidak serius Sangat tidak
mendesak berdampak

Berdasarkan analisis isu diatas , isu utama yang menjadi


prioritas adalah kurang optimalya edukasi cuci tangan pada keluarga
pasien di rawat inap mawar RSUD dr. Soekardjo, hal ini berkaitan
dengan Pencegahan Pengendalian Infeksi di ruang rawat inap
mawar. Apabila issu tersebut tidak segera di tindak lanjuti maka
menyebabkan keluarga pasien tidak mengetahui tentang
langkah-langkah mencuci tangan yang benar. Jika hal tersebut
dibiarkan begitu saja maka, pasien akan beresiko terkena infeksi
nosokomial. Sehingga akan menambah panjang masa rawat
inap. Kemudian akan terjadi peningkatan biaya perawatan.
Untuk itu penulis mencoba untuk menyampaikan gagasan
mengenai Optimalisasi edukasi cuci tangan pada keluarga
pasien rawat inap mawar RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya
guna mengurangi resiko infeksi nosocomial kepada pasien yang
sedang dirawat. Dengan harapan bisa dijadikan perhatian dan solusi
guna terpenuhinya standar pelayanan kesehatan yang paripurna ,
bermutu dengan mengutamakan keselamatan pasien.

B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN


1. Visi
Visi RSUD Kota Tasikmalaya: “MENJADI RUMAH SAKIT
UMUM PENDIDIKAN DENGAN PELAYANAN PRIMA”. Penjabaran
Visi sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut : Rumah Sakit
Umum pendidikan yaitu Rumah Sakit Umum mempunyai fungsi
sebagai tempat pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan

8
secara terpadu dalam bidang pendidikan kedokteran dan/atau
kedokteran gigi, pendidikan berkelanjutan dan pendidikan kesehatan
lainnya secara multi fungsi. Pelayanan Prima yaitu pelayanan yang
memenuhi standar kualitas yang sesuai dengan harapan dan
kepuasan pelanggan.

9
2. Misi
Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan oleh
instansi pemerintah agar tujuan organisasi pada RSUD Kota
Tasikmalaya dapat terlaksana dan berhasil dengan baik, berikut
rumusan misi RSUD Kota Tasikmalaya:
1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna,
bermutu dengan mengutamakan keselamatan pasien;
2) Melaksanakan pelayanan pendidikan, pelatihan dan
penelitian dibidang kesehatan; dan
3) Menyelenggarakan kegiatan manajemen rumah sakit secara
profesional, efektif dan efisien.

3. Struktur Organisasi
Gambar 1

10
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B NON PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA

( PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH )

DIREKTUR DEWAN

KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL

WAKIL DIREKTUR PELAYANAN WAKIL DIREKTUR KEUANGAN WAKIL DIREKTUR UMUM

BIDANG PENUNJANG BAGIAN BAGIAN AKUNTANSI DAN BAGIAN


BIDANG BIDANG PERBENDAHARAANDAN BAGIAN
MOBILISASI DANA
PELAYANAN ANGGARAN
PELAYANAN SEKRETARIAT
KEPERAWATAN SUMBER DAYA
MANUSIA
SEKSI
SUB BAGIAN
ASUHAN DAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN
SEKSI
SEKSI PENUNJANG
TATA USAHA
PELAYANAN SUB BAGIAN
PERBENDAHARAAN AKUNTANSI
RUJUKAN KEPERAWATAN
PELAYANAN MEDIS
KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN
SUB BAGIAN
SEKSI SEKSI ETIKA DAN SUB BAGIAN PENDIDIKAN DAN
SEKSI
MUTU
SUB BAGIAN RUMAH TANGGA
PELATIHAN
REKAM MEDIS PENUNJANG MEDIS ANGGARAN
PELAYANAN MOBILISASI DANA

KEPERAWATAN
SUB BAGIAN
SUB BAGIAN HUKUM
INSTALASI PERENCANAAN DAN PERPUSTAKAAN

FARMASI PELAPORAN DAN

KOMITE INSTALASI
APOTEKER KOMITE KEPERAWATAN SPI
MEDIK
INSTALASI INSTALASI
11 RAWAT JALAN RAWAT INAP
Gambar 1
Gambar 1
4. Tugas Pokok , Fungsi dan Peran

a. Tugas dan Fungsi Organisasi


Tugas Pokok Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Tasikmalaya sebagai Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) mempunyai tugas pokok melaksanakan upaya
kesehatan secara berdayaguna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang
dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan
dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan serta
pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan
rumah sakit.

Fungsi Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut


Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tasikmalaya
mempunyai fungsi:
1) Pelayanan Medis

2) Pelayanan Penunjang medis dan non medis

3) Pelayanan dan asuhan keperawatan

4) Pelayanan rujukan

5) Pendidikan dan pelatihan

6) Penelitian dan pengembangan

7) Pelayanan administrasi umum dan keuangan.

b. Tugas Pokok , Fungsi , dan Peran Perawat Terampil

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
35 Tahun 2019, Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional
Perawat kategori keahlian sesuai jenjang jabatan, ditetapkan
dalam butir kegiatan sebagai berikut: Perawat Terampil,
meliputi :
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada Individu

12
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam
pemberian asuhan keperawatan
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih
dan sehat dalam rangka melakukan upaya promotive
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengaman/pelindung
fisk pada pasien untuk mencegah resiko cedera pada
individu dalam rangka upaya preventif
5. Memberikan oksigenisasi sederhana
6. Memberikan Tindakan keperawatan pada kondisi
gawat darurat / bencana / kritikal
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
serta bebas resiko penularan infeksi
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana pada area medical bedah
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana di area anak
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana di area maternitas
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana di area komunitas
12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana di area jiwa
13. Melakukan Tindakan terapi komplementer/holistic
14. Melakukan Tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan pada pre/intra/post operasi
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka
melakukan perawatan paliatif
16. Memberikan dukungan/fasilitas kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam
pelayanan keperawatan
17. Melakukan perawatan luka

18. Melakukan dokumentasi Tindakan keperawatan.

13
Perawat adalah Pegawa Negeri Sipil yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
pelayanan keperawatan pada fasilitas pelayanan kesehatan
atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan


profesional yang merupakan bagian intergral dari pelayanan
kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat baik sehat maupun sakit mencangkup seluruh
proses kehidupan manusia.

C. TUJUAN AKTUALISASI

Tujuan yang ingin dicapai pada perancangan aktulisasi ini adalah :

1. Melakukan pendalaman isu yang terdapat di unit kerja


optimalisasi edukasi cuci tangan pada keluarga pasien.

2. Mampu memahami dan mengaktualisasi keterkaitan prinsip


Manajemen ASN, WoG, dan Pelayanan untuk melaksanakan
optimalisasi edukasi cuci tangan pada keluarga pasien di ruang
rawat inap RSUD dr. Soekardjo.

3. Mampu memahami dan mengaktualisasi keterkaitan prinsip


Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara pada kegiatan untuk
melaksanakan optimalisasi edukasi cuci tangan pada keluarga
pasien di ruang rawat inap mawar RSUD dr. Soekardo.

D. MANFAAT AKTUALISASI

Kegiatan aktualisasi nilai dasar profesi ASN menggunakan


kurikulum ANEKA memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat bagi Peserta

a. Peserta diklat mampu menjadi ASN yang professional


di bidangnya.

b. Peserta diklat dapat menerapkan nilai-nilai

14
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu, dan anti korupsi dalam mengabdi kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

2. Manfaat bagi organisasi

Tersedianya media edukasi tentang langkah – langkah


cuci tangan sehingga dapat meningkatkan pelayanan di
RSUD dr. Soekardjo. Manfaat edukasi juga dapat
meningkatkan pengetahuan keluarga pasien tentang cuci
tangan. Mengoptimalisasikan edukasi cuci tangan melalui
gerakan pendidikan kesehatan sesuai dengan misi Rumah
Sakit.

E. RUANG LINGKUP

Rancangan aktualisasi ini akan diimplementasikan di


RSUD dr. Soekardjo pada ruang rawat inap Mawar RSUD dr.
Soekardjo. Dalam penerapan kegiatan aktualisasi ini berkaitan
dengan mengotimalkan pelayanan asuhan keperawatan secara
komprehenship.

15
BAB II

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI

A. GAMBARAN UMUM KEGIATAN AKTUALISASI

Nilai-nilai dasar profesi ASN yang meliputi akuntabilitas,


nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi sering
ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan bidang pendidikan, setiap
pendidikan latihan dasar dituntut untuk menyusun daftar rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan ketika kembali ke tempat tugas.

Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan


membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air atau cairan
antiseptik oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata
rantai kuman. Mencuci tangan merupakan salah satu upaya
pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan seringkali
menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen
berpindah dari satu orang ke orang lain. Dimana tindakan ini dilakukan
dengan tujuan:
1. Supaya tangan bersih

2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme

3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh

Ada enam langkah cuci tangan dengan antiseptik (handrub) yang benar
menurut WHO. Terdapat metode singkatan untuk memudahkan dalam
melakukan cuci tangan. Metode singkatan TEPUNG SELACI PUTUT
yaitu:

 Langkah 1. Telapak tangan (Te) : gosok kedua telapak tangan


secara lembut dengan arah memutar.
 Langkah 2. Punggung tangan (Pu) : gosok juga kedua punggung
tangan dan sela jari sisi luar.
 Langkah 3. Sela-sela jari (Se) : gosok telapak tangan dan sela-

16
sela jari sisi dalam.
 Langkah 4. Kunci (ci) : jari - jari dalam dari kedua tangan saling
mengunci.
 Langkah 5. Putar (Pu) : gosok ibu jari tangan kiri berputar dalam
genggaman tangan dan lakukan sebaliknya.
 Langkah 6. Putar (Put) : rapatkan ujung jari tanhgan dan gosokan
pada telapak tangan kiri dengan cara memutar mutar terbalik arah
jarum jam, lakukan dengan ujung jari tangan sebaliknya.

Macam - macam cuci tangan

1. HANDWASH - melakukan cuci tangan dengan air mengalir


waktunya : 40 - 60 detik dilakukan pada saat tangan tampak kotor
dan setelah 5 kali handrub.
2. HANDRUB - melakukan cuci tangan dengan gel berbasis alkohol
waktunya 20 - 30 detik dilakukan pada saat tangan tidak kotor

Cuci tangan dilakukan dalam 5 momen/saat:

1. Sebelum kontak dengan pasien,

2. Sebelum tindakan aseptik,

3. Setelah terkena cairan tubuh pasien,

4. Setelah kontak dengan pasien,

5. Setelah kontak dengan linkungan di sekitar pasien

Kegiatan-kegiatan yang ada pada rancangan ini adalah kegiatan


yang bersumber atas ide kreatif yang disetujui atasan. Dari sumber
kegiatan ini, maka diperoleh 5 kegiatan sebagai saran aktualisasi
ANEKA di RSUD dr. Soekardjo . Kegiatan aktualisasi-habituasi
dilaksanakan di RSUD dr. Soekardjo antara lain :
1. Mempersiapkan media edukasi : leaflet cuci tangan.

17
2. Mempersiapkan media edukasi : poster cuci tangan.
3. Melakukan edukasi cuci tangan kepada keluarga pasien.
4. Mendemonstrasikan 6 langkah cuci tangan kepada keluarga
pasien.
5. Evaluasi edukasi cuci tangan kepada keluarga pasien.

B. KEGIATAN RENCANA AKTUALISASI

1. Mempersiapkan media edukasi : leaflet cuci tangan.

a. Tahapan Kegiatan

1. Melakukan konsultasi dengan Mentor

2. Membuat draf leaflet cuci tangan

3. Meletakan leaflet ditempat yg strategis

b. Hasil Yang Ingin Dicapai

1) Media edukasi leaflet cuci tangan akan mempermudah


keluarga pasien menerapkan 6 langkah cuci tangan.

2) Media edukasi tersebut juga dapat dibawa pulang ke rumah


sebagai sarana edukasi agar menerapkan dan
menyebarluaskan informasi terkait cuci tangan kepada
tetangga atau keluarga lainnya.
c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA)
1) Akuntabilitas
Yaitu dengan adanya penyusunan media leaflet cuci tangan di
buat dengan bertanggung jawab dan berintegritas.
2) Nasionalisme
Yaitu cermat dalam penyususan media leaflet cuci tangan
3) Etika Publik
Pembuatan media leaflet cuci tangan yang berdaya guna untuk
masyarakat

4) Komitmen Mutu

18
Penyusunan dibuat secara inovatif, dan memetingkan
kepentingan umum.

5) Anti Korupsi

Penyusunan sesuai waktu yang telah di sepakati.

d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Pembuatan media leaflet cuci tangan dapat mewujudkan aparatur


sipil negara di lingkungan RSUD yang mengutamakan
keselamatan pasien.
e. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi

Menerapkan system manajemen yang professional

f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik,


Manajemen ASN dan WoG)
1) Pelayanan Publik
Memberikan pelayanan yang akurat, tanggung jawab, dan
dalam menyusun media leaflet cuci tangan.
2) Manajemen ASN
Yaitu membuat media leaflet cuci tangan untuk menciptakan
pelayanan publik yang profesional.
3) Whole of Government
Pembuatan media leaflet cuci tangan diharapkan akan
menciptakan sinergi yang positive.

2. Mempersiapkan media edukasi : poster cuci tangan.


a. Tahapan Kegiatan
1) Melakukan konsultasi dengan pimpinan

2) Membuat draf poster cuci tangan

3) Membuat poster cuci tangan dengan tema “Tepung Selaci


Putut” agar mudah di aplikasikan

4) Memasang Poster di tempat yang strategis

19
b. Hasil Yang Ingin Dicapai

1) Keluarga pasien akan membaca dengan mudah poster cuci


tangan tersebut.

2) Dengan adanya media edukasi poster diharapkan keluarga


pasien dapat mengaplikasikan saat berada di Rumah Sakit.

c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas

Yaitu dengan adanya media poster cuci tangan tersebut


perawat melakukan tanggung jawab sesuai tugas pokok
sebagai perawat terampil.
2) Nasionalisme

Sesuai dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


tanpa membeda-bedakan untuk siapa media edukasi
tersebut.

3) Etika Publik

Memberikan pelayanan kepada publik yang berdaya guna


kepada masyarakat.

4) Komitmen Mutu

Kegiatan pembuatan media edukasi poster cuci tangan


bersumber inovatif dan kreatifitas.

5) Anti Korupsi

Tanggung jawab dan mandiri dalam pembuatan media


edukasi poster cuci tangan

d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Pembuatan media edukasi poster cuci tangan dapat


mewujudkan aparatur sipil negara di lingkungan RSUD yang
profesional dengan pelayanan prima.

20
e. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi

Menerapkan system manajemen yang professional dan


transparan

f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik,


Manajemen ASN dan WoG)
1) Pelayanan Publik
Memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tulus
dan tanggung jawab..
2) Manajemen ASN

Terlaksananya kegiatan pembuatan media edukasi poster


cuci tangan dengan memberikan informasi dengan benar.
3) Whole of Government
Yaitu dengan terlaksananya kegiatan akan memberikan
sinergi yang bermanfaat untuk masyarakat.

3. Melakukan edukasi cuci tangan kepada keluarga pasien.

a. Tahapan Kegiatan

1) Membuat SAP (satuan acara pembelajaran) edukasi cuci


tangan

2) Melakukan kontrak waktu dengan keluarga pasien

3) Menjelaskan pentingnya cuci tangan kepada keluaga


pasien

4) Memberikan edukasi 5 moment cuci tangan kepada


keluarga pasien

b. Hasil Yang Ingin Dicapai

1) Keluarga pasien mampu melakukan cuci tangan dengan


benar.

21
2) Melakukan edukasi cuci tangan kepada keluarga pasien
diharapkkan akan memutus mata rantai penularan infeksi.

c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA)

1) Akuntabilitas

Yaitu dengan melakukan edukasi cuci tangan kepada


keluarga pasien telah mengaplikasikan sebagai ASN
yang berintegritas melayani masyarakat.

2) Nasionalisme

Yaitu tidak membeda-bedakan suku atau pun agama


dalam melakukan edukasi cuci tangan kepada keluarga
pasien.

3) Etika Publik

Memegang teguh nilai ideologi Pancasila saat


melakukan sosialisasi kepada keluarga pasien. Bersikap
sopan santun selama melakukan edukasi cuci tangan
kepada keluarga pasien.

4) Komitmen Mutu

Melakukan edukasi cuci tangan kepada keluarga pasien


secara inovatif berfokus pada kepuasan masyarakat.

5) Anti Korupsi

Melakukan edukasi cuci tangan kepada pasien dan


keluarga sesuai waktu yang telah di sepakati

d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Melaksanakan pelayanan pendidikan kesehatan edukasi


cuci tangan dengan pelayanan prima kepada keluarga
pasien dapat mewujudkan aparatur sipil negara di
lingkungan RSUD yang profesional dan berintegritas.

e. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi

22
Menerapkan system manajemen yang professional dan
transparan.

f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik,


Manajemen ASN dan WoG)
1) Pelayanan Publik
Memberikan pelayanan yang akurat, tanggung
jawab, dan sopan dalam mengaktualisasikan
rancangan kegiatan.
2) Manajemen ASN
Yaitu dengan membuat kesepakatan dalam
mematangkan ide sehingga menjaga persatuan dan
kesatuan demi terlaksananya kegiatan yang
berintegritas.
3) Whole of Government
Yaitu dengan melakukan edukasi cuci tangan kepada
keluarga pasien telah menciptakan kerjasama antara
perawat dan keluarga pasien.

4. Mendemonstrasikan 6 langkah cuci tangan kepada keluarga


pasien.

a. Tahapan Kegiatan

1) Memperkenalkan diri

2) Melakukan kontrak waktu kepada keluarga pasien

3) Melakukan demonstrasi 6 langkah cuci tangan kepada


pasien dan keluarga pasien dengan metode singkatan
“Tepung Selaci Putut” guna mempermudah aplikasi cuci
tangan.

4) Melakukan evaluasi

b. Hasil Yang Ingin Dicapai

1) Keluarga pasien mampu melakukan 6 langkah cuci tangan

23
2) Keluarga pasien mampu menerapkan 6 langkah cuci
tangan
c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA)
1) Akuntabilitas

Dengan adanya demonstrasi 6 langkah cuci tangan


perawat melakukan tanggung jawabnya memberikan
pendidikan kesehatan.
2) Nasionalisme

Melakukan demonstrasi 6 langkah cuci tangan dengan


benar demi tercapainya perilaku hidup bersih dan sehat.

3) Etika Publik

Bersikap sopan santun selama melakukan demonstrasi


kepada keluarga pasien.

4) Komitmen Mutu

Melakukan demonstrasi dengan tepat , membangun


Kerjasama yang dilandasi kepercayaan dan kejujuran.

5) Anti Korupsi

Melakukan demonstrasi sesuai waktu yang telah di


sepakati, dengan penuh rasa peduli dan tanggung jawab.

d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna,


bermutu dengan mengutamakan keselamatan pasien.

e. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi

Menerapkan system pelayanan kesehatan yang professional


dan transparan

f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik,


Manajemen ASN dan WoG)

24
1) Pelayanan Publik
Memberikan pelayanan yang dengan tanggung jawab,
dan bersikap ramah saat melakukan kegiatan.
2) Manajemen ASN

Yaitu melaksanakan kegiatan dengan jujur ,


bertanggungjawab demi terlaksananya kegiatan yang
berintegritas.
3) Whole of Government
Yaitu dengan saling bekerja sama antara petugas
kesehatan dengan keluarga pasien.
5. Melakukan Evaluasi Edukasi Cuci Tangan Kepada Keluarga Pasien.
a. Tahapan Kegiatan

1) Melakukan konsultasi dengan Mentor.

2) Memperkenalkan diri.

3) Menyusun kuesioner dengan mentor untuk pelaksanaan


edukasi cuci tangan kepada keluarga pasien.

4) Membagikan kuesioner kepada keluarga pasien.

5) Membuat kesimpulan dari hasil kuesioner

b. Hasil Yang Ingin Dicapai

1) Dengan dilakukannya evaluasi dapat mengetahui peningkatan


pengetahuan cuci tangan dengan benar.

2) Keluarga pasien mampu cuci tangan dengan benar

c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA)

1) Akuntabilitas

Yaitu dengan melakukan evaluasi edukasi cuci tangan


kepada pasien dan keluarga telah mengaplikasikan
sebagai ASN yang berintegritas melayani masyarakat.

25
2) Nasionalisme

Yaitu cermat dalam melakukan evaluasi edukasi cuci


tangan kepada keluarga pasien.

3) Etika Publik

Bersikap jujur , tanggap , berdaya guna selama


melakukan evaluasi edukasi cuci tangan kepada keluarga
pasien.

4) Komitmen Mutu

Melakukan evaluasi edukasi cuci tangan kepada keluarga


pasien secara benar dan tepat.

5) Anti Korupsi

Melakukan evaluasi edukasi cuci tangan kepada keluarga


pasien sesuai waktu yang telah di sepakati.

d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Melakukan evaluasi edukasi cuci tangan kepada pasien dan


keluarga dapat mewujudkan aparatur sipil negara di lingkungan
RSUD yang berintegritas.

e. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi

Menerapkan system manajemen yang profesional.

f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik, Manajemen


ASN dan (WoG))
1) Pelayanan Publik.
Evaluasi edukasi cuci tangan dilakukan dengan ramah
dan sopan kepada keluarga pasien.
2) Manajemen ASN.
Evaluasi edukasi cuci tangan kepada keluarga pasien
merupakan sebuah perwujudan ASN yang
melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung

26
jawab dan berintegritas tinggi.
3) Whole of Government
Yaitu dengan melakukan evaluasi edukasi cuci tangan
kepada keluarga pasien telah menciptakan sinergitas atau
kerjasama antara perawat keluarga pasien demi kesehatan
bersama.

27
C. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI
Tabel 2.1 Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi
KEGIATAN JUNI JULI
Tanggal Tanggal
1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Mempersiapkan
media edukasi :
leaflet cuci tangan
Mempersiapkan
media edukasi :
poster cuci tangan
Melakukan edukasi
cuci tangan kepada
keluarga pasien
Mendemonstrasika
n 6 langkah cuci
tangan kepada
keluarga pasien
Evaluasi edukasi
cuci tangan kepada
keluarga pasien.

28
Keterangan :

Hari Efektif
Hari Minggu/ Libur Nasional
Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan menyusun laporan aktualisasi

29
BAB III
PENUTUP

Demikian rancangan aktualisasi habituasi dibuat agar dapat


memberikan pelayanan yang optimal dan prima pada masyarakat,
harapan saya rancangan aktualisasi habituasi ini dapat terlaksana sesuai
tujuan yang diharapkan dan memacu para pemberi layanan untuk
memberikan pelayanan yang diharapkan oleh masyarakat yang
menerapkan nilai-nilai dasar ASN.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang memiliki peranan penting dalam menentukan
keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di
Indonesia saat ini. Dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
ASN, terdapat 3 fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Terdapat beberapa nilai-
nilai dasar yang harus dikuasai ASN. Nilai- nilai dasar tersebut
diantaranya akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan
anti korupsi. Kelima nilai-nilai dasar tersebut harus dimiliki oleh ASN yang
profesional.

Tasikmalaya, 12 Juni 2021

Fiki Rina Pangestu,A.Md.Kep

30
31

Anda mungkin juga menyukai