Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ERVINA TSAMROTUL PUADAH

NIK : 231FK10048

JURUSAN : RPL SI KEPERAWATAN TASIKMALAYA

TUGAS PERSONAL BRANDING AND HIGH RESPONSIBILITY

Kelalaiana adalah melakukan sesuatu yang harusnya dilakukan pada tingkatan


keilmuannya tetapi tidak dilakukan atau melakukan tindakan dibawah standar yang telah
ditentukan. Kelalaian praktek keperawatan adalah seorang perawat tidak mempergunakan
tingkat keterampilan dan ilmu pengetahuan keperawatan yang lazim dipergunakan dalam
merawat pasien.

Kelalaian lebih bersifat ketidaksengajaan, kurang teliti, kurang hati-hati, acuh tak acuh,
tidak peduli terhadap kepentingan orang lain, namun akibat yang ditimbulkan memang
bukanlah menjadi tujuannya. Kelalaian bukanlah pelanggaran hukum atau kejahatan apabila
kelalaian itu tidak sampai membawa kerugian atau cedera kepada orang lain dan orang itu
dapat menerimanya. Tetapi jika kelalaian itu mengakibatkan kerugian materi, mencelakakan
bahkan merenggut nyawa orang lain, maka ini diklasifikasikan sebagai kelalaian berat (culpa
lata), serius, dan kriminal.

Bentuk-bentuk dari kelalaian antara lain sebagai berikut:

a. Malfeasance, yaitu melakukan tindakan yang melanggar hukum atau tidak tepat/layak,
misal melakukan tindakan keperawatan tanpa indikasi yang memadai/tepat
b. Misfeasance, yaitu melakukan pilihan tindakan keperawatan yang tepat tetapi
dilaksanakan dengan tidak tepat, misal melakukan tindakan keperawatan dengan
menyalahi prosedur
c. Nonfeasance, yaitu tidak melakukan tindakan keperawatan yang merupakan
kewajibannya, misal pasien seharusnya dipasang pengaman tempat tidur tapi tidak
dilakukan.

Suatu perbuatan atau sikap tenaga kesehatan dianggap lalai, bila memenuhi empat
unsur, yaitu :

a. kewajiban (duty) dimana tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan atau tidak
melakukan tindakan tertentu terhadap pasien tertentu pada situasi dan kondisi tertentu
b. penyimpangan kewajiban (dereliction of the duty)
c. kerugian (damage) yang merupakan segala sesuatu yang dirasakan oleh pasien sebagai
kerugian akibat dari layanan kesehatan yang diberikan oleh pemberi pelayanan,
d. hubungan sebab akibat yang nyata (direct cause relationship) dimana dalam hal ini harus
terdapat hubungan sebab akibat antara penyimpangan kewajiban dengan kerugian yang
setidaknya menurunkan Proximate cause.
Kelalaian yang dilakukan oleh perawat di RS Johar Malaysia ini akan memberikan
dampak yang luas, tidak saja kepada pasien dan keluarganya, juga kepada pihak Rumah
Sakit, individu perawat pelaku kelalaian dan terhadap profesi. Selain gugatan pidana, juga
dapat berupa gugatan perdata dalam bentuk ganti rugi. Bila dilihat dari segi etika praktek
keperawatan, kelalaian merupakan bentuk dari pelanggaran dasar moral praktek keperawatan
baik bersifat pelanggaran autonomy, justice, nonmalefence dan lainnya dan penyelesainnya
dengan menggunakan dilema etik.

Anda mungkin juga menyukai