(PHISING)
Surat di atas kerap dikirimkan melalui pesan WhatsApp dari nomor yang mengaku sebagai
pegawai bank. Pelaku membuat korbannya percaya bahwa akan ada peningkatan jumlah uang
yang ditransfer secara tidak patut, yakni dari Rp 6.500 menjadi ratusan ribu. Tentu saja
penerimanya sama sekali tidak ingin dikenakan biaya yang lebih tinggi. Jika tidak menyetujui
tarif tersebut dan ingin tetap menggunakan tarif yang murah, penerima diminta membuka
sebuah website yang merupakan clone phising. Di website palsu tersebut korban akan
diminta memasukkan informasi login mobile banking miliknya. hasilnya sudah jelas, penipu
akan mencuri data pribadi milik korban tersebut lalu menguras habis isi rekeningnya.
Untuk itu bagaimana cara agar terhindar dari phising
1. Ketahui Jenis-jenis Phising
Untuk mengetahui cara terrhindar dari kejahatan cyber, sebaiknya kita kenali beberapa jenis
phising yang dapat ditemui.
E-mail Phising. Sesuai namanya, jenis phising ini menggunakan e-mail sebagai media
pengiriman link penipuan. E-mail penipuan ini berisikan link yang jika di-click akan
mencuri informasi data pribadi Anda. E-mail phising dikirimkan secara masif ke
sekelompok calon korban secara acak.
Spear Phising. Selanjutnya ada spear phising merupakan teknik penipuan yang
menggabungkan modus phising dengan social engineering. Dengan kata lain, spear
phising merupakan teknik penipuan yang dilakukan dengan cara mengelabui
korbannya secara psikologis. Dengan begitu, korban tidak sadar bahwa dirinya telah
ditipu dan telah membagikan data pribadinya. Spear phising juga menargetkan
korbannya dengan spesifik, tidak dengan menyebarkannya secara masif.
Whaling. Merupakan jenis penipuan cyber yang menargetkan korbannya secara
spesifik seperti spear phising. Bedanya, pada whaling, target korban adalah yang
dianggap memiliki lebih banyak uang. Pada whaling, yang menjadi sasaran adalah
orang-orang yang memegang posisi penting pada suatu organisasi atau bisnis.
Web Phising. Terakhir web phising, yang merupakan jenis phising menggunakan
website palsu dalam mengelabui korbannya. Website yang digunakan untuk phising
dibuat semirip mungkin dengan website aslinya, sehingga calon korbannya bisa saja
tertipu.