Dalam era digital yang semakin maju, penipuan online terus menghadirkan ancaman
bagi keamanan dan privasi pengguna internet. Salah satu metode penipuan yang baru-
baru ini menonjol adalah penipuan online melalui file berbahaya di WhatsApp. Para
penipu berusaha memanfaatkan kepercayaan dan ketidaktahuan pengguna untuk meraih
keuntungan secara ilegal.
Seperti baru-baru ini, banyak penipu telah menyebarluaskan pesan melalui WhatsApp
yang mengandung tautan atau file yang tampak tidak berbahaya, seperti file undangan
pernikahan, foto, dokumen PDF, atau video menarik.
Strategi sosial teknik yang digunakan oleh para penipu juga semakin rumit. Mereka
dapat menyamar sebagai teman atau anggota keluarga, dan menggunakan informasi
pribadi yang diakses dari profil publik media sosial untuk menyempurnakan skema
penipuan mereka. Dengan mengenali nama dan gambar profil yang familiar, korban
menjadi lebih rentan untuk membuka tautan atau file yang ditawarkan, tanpa memeriksa
keasliannya secara lebih teliti., untuk menipu target mereka agar mengklik tautan atau
membuka file tersebut.
Setelah diunduh atau dibuka, file tersebut bisa mengandung malware, ransomware, atau
spyware yang dapat menyusup ke perangkat target, mencuri data pribadi, atau bahkan
mengunci perangkat dan meminta tebusan untuk membuka kembali.
Apa saja yang perlu diperhatikan agar tidak menjadi korban penipuan online via wa?
1. Perhatikan bahasa dan ketikan pesan
Modus penipuan bisa berkedok berpura-pura menjadi teman atau memberikan
kejutan menang undian dan hal tidak masuk akal lainnya.
2. Cek nomor WhatsApp lewat Get Contact
Ketika mendapat pesan WhatsApp mencurigakan, Anda dapat melacak nomor
pengirimnya melalui aplikasi Get Contact. Aplikasi ini bisa membantu
menunjukkan nomor tersebut adalah milik penipu atau bukan.
3. Aktifkan verifikasi dua langkah
Ilustrasi. Tips terhindar dari penipuan WhatsApp yakni dengan mengaktifkan
fitur verifikasi dua langkah. (iStock/solidcolours)
Fitur verifikasi dua langkah merupakan proteksi tambahan yang bertujuan agar
akun WhatsApp Anda tidak berpindah ke tangan peretas.
Siapkan bukti-bukti penipuan online. Bukti ini seperti tangkapan layar, url, foto,
rekaman suara, atau video. Bukti-bukti ini bisa dijadikan satu dalam sebuah
penyimpanan seperti flash disk atau CD.
Setibanya di kantor polisi, carilah ruang SPKT atau Setra Pelayanan Kepolisian
Terpadu. Sampaikan laporan dan bukti yang ada pada petugas.