Anda di halaman 1dari 9

DIGITAL

FINANCIAL
ECOSYSTEM
KELOMPOK 1 | TEKNOLOGI KEUANGAN B
Anggota
● Athallah Kusuma Wibawa (C1C020107)
● Trisna Abdi Syaputra (C1C021005)
● Deandra Regna Rafellia (C1C021074)
● Astri Andira (C1C021077)
● Nabila Indria Fajri (C1C021108)
● M. Ihlasul Fiqri (C1C021112)
Ekosistem Keuangan Digital
Definisi
Ekosistem keuangan digital mengacu pada jaringan yang kompleks dari perusahaan, lembaga, teknologi, dan individu yang
berperan dalam menyediakan layanan keuangan secara digital. Ini mencakup berbagai platform dan aplikasi yang
memungkinkan transaksi keuangan elektronik, seperti pembayaran digital, investasi online, pinjaman peer-to-peer, dan
asuransi digital.

Perkembangan Ekosistem Keuangan Digital di Indonesia


Di Indonesia, ekosistem keuangan digital telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Perusahaan teknologi keuangan (fintech) telah muncul dengan inovasi dan solusi yang bertujuan untuk meningkatkan
aksesibilitas dan kemudahan dalam layanan keuangan. Pemerintah juga telah mendukung perkembangan ekosistem ini
dengan memberikan regulasi yang memungkinkan inovasi dan meluncurkan program-program inklusi keuangan.
Tantangan dan Peluang
Tantangan
1. Regulasi dan Kepatuhan : Perubahan regulasi yang cepat dan kompleks dapat menjadi hambatan.
2. Keamanan dan Privasi Data : Ancaman keamanan cyber dan serangan hacker.
3. Perubahan Perilaku dan Kepercayaan Masyarakat : Kekhawatiran terkait keamanan dan privasi.

Peluang
1. Populasi yang Besar dan Pertumbuhan Pengguna Internet
2. Inklusi Keuangan : Meningkatkan inklusi keuangan.
3. Digitalisasi UMKM : Memberikan peluang untuk menyediakan layanan keuangan yang lebih inklusif bagi
masyarakat di daerah terpencil dan pedesaan.
PENJELASAN KASUS

Kasus berawal dari adanya seseorang yang mengaku atau pura-pura sebagai jasa ekspedisi lalu mengirimkan file
dengan ekstensi APK. Kurir tersebut memberi tahu kepada penerima bahwa file APK tersebut berisi foto paket milik si
korban.

Dalam kasus ini, korban terlanjur mengunduh file tersebut. Tanpa diketahui korban, saldo BRIMO milik korban pun
ludes. Korban mengaku tidak pernah menjalankan atau membuka aplikasi yang sekiranya asing atau aneh dan mengisi user
id sekaligus password di sebuah situs yang asing atau aneh juga. Diduga, file yang dikirimkan oleh pelaku dan diunduh oleh
korban merupakan exploit yang berjalan di latar belakang untuk mengambil data korban atau istilah dalam dunia hacking
disebut SNIFFING.

Dari beberapa korban yang sudah mengalami hal ini, setelah mengunduh file APK tersebut, tidak langsung terjadi
apa-apa. Namun, selang beberapa jam, tiba-tiba muncul notif SMS bahwa ada saldo yang keluar. Keesokan harinya, korban
baru menyadari bahwa saldonya ludes. Sangat besar kemungkinan, memang ini merupakan jenis malware RAT (Remote
Administrator Control). Cara kerjanya yaitu meremote hp korban dari jarak jauh dan beroperasi di balik layar.

Pelaku yang telah berhasil menguasai hp korban dapat dengan mudah mengakses aplikasi keuangan seperti Mobile
Banking, Internet Banking, dll tanpa diketahui korbannya hingga akhirnya menguras habis saldo milik korban.
Penyelesaian Kasus

Bareskrim Polri menangkap 13 Korban mencapai 493 orang dan


orang komplotan pelaku kerugian mencapai Rp 12 miliar
kejahatan

Pelaku terjerat pasal Diamankan 75 alat bukti


Antisipasi
● Mengaktifkan play protect pada
aplikasi play store
● Jangan instal aplikasi apapun dari
luar play store
● Jangan berikan akses baca/kirim
SMS ke aplikasi tidak dikenal
● Pantau aplikasi yang bisa mengakses
SMS dan hapus aplikasi yang tidak
essensial
● Jika menemukan aplikasi pencuri
sms, segera hapus dan reset m-
banking.
Kesimpulan
Ekosistem keuangan digital sekarang sudah sangat pesat dengan adanya aplikasi m-banking dan fintech lainnya
seperti dana,ovo,spay,dll. Menjadi peluang untuk masyarakat melakukan pembayaran secara non-tunai dan
menjadi tantangan masyarakat dengan adanya kejahatan cyber yang nantinya akan menjadi sangat berbahaya
dengan adanya ekosistem ini.

Dari maraknya kasus pada peretasan Handphone melalui web yang dikirim dari pelaku maka dapat disimpulkan
bahwa cyber crime pada saat ini sudah berinovasi dengan mengirim web phising kepada korban dengan alih
sebagai kurir kepada korban dengan alasan bahwa link yang dikirim tersebut adalah foto paket yang sudah tiba di
rumah korban.

Dengan demikian, korban atau masyarakat kedepannya harus berhati-hati dengan adanya kiriman yang berisi link
(tautan) yang dikirim oleh nomor yang tidak dikenal. Bank yang ada di Indonesia sendiri juga harus terus
berkoordinasi dengan pihak berwajib agar tidak akan terjadi hal yang seperti ini karena hal tersebut sudah sangat
meresahkan dan merugikan kepada masyarakat Indonesia.
HUBUNGAN ANTARA MATERI DAN KASUS

Masyarakat Digitalisasi
Sebagai pengguna layanan Penggunaan internet yang
finansial. makin menyebar.

Fintech Security
Munculnya beragam fintech. Keamanan data dan transaksi
pada fintech.

Anda mungkin juga menyukai