PENDAHULUAN
Kebutuhan dan penggunaan akan teknologi informasi yang diaplikasikan dengan Internet
dalam segala bidang seperti e-banking, ecommerce,e-government, e-education dan banyak lagi
telah menjadi sesuatu yang lumrah. Bahkan apabila masyarakat terutama yang hidup di kota
besar tidak bersentuhan dengan persoalan teknologi informasi dapat dipandang terbelakang atau
”GAPTEK”. Internet telah menciptakan dunia baru yang dinamakan cyberspace yaitu sebuah
dunia komunikasi berbasis komputer yang menawarkan realitas yang baru berbentuk virtual
(tidak langsung dan tidak nyata). Walaupun dilakukan secara virtual, kita dapat merasa
seolaholah ada di tempat tersebut dan melakukan hal-hal yang dilakukan secara nyata, misalnya
Perkembangan Internet yang semakin hari semakin meningkat baik teknologi dan
penggunaannya, membawa banyak dampak baik positif maupun negatif. Tentunya untuk yang
bersifat positif kita semua harus mensyukurinya karena banyak manfaat dan kemudahan yang
didapat dari teknologi ini, misalnya kita dapat melakukan transaksi perbankan kapan saja dengan
e-banking, e-commerce juga membuat kita mudah melakukan pembelian maupun penjualan
suatu barang tanpa mengenal tempat. Mencari referensi atau informasi mengenai ilmu
pengetahuan juga bukan hal yang sulit dengan adanya e-library dan banyak lagi kemudahan yang
didapatkan dengan perkembangan Internet. Tentunya, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi
Internet membawa dampak negatif yang tidak kalah banyak dengan manfaat yang ada. Internet
membuat kejahatan yang semula bersifat konvensional seperti pengancaman, pencurian dan
penipuan kini dapat dilakukan dengan menggunakan media komputer secara online dengan
1
risiko tertangkap yang sangat kecil oleh individu maupun kelompok dengan akibat kerugian yang
lebih besar baik untuk masyarakat maupun negara disamping menimbulkan kejahatan-kejahatan
baru.
Banyaknya dampak negatif yang timbul dan berkembang, membuat suatu paradigma
bahwa tidak ada komputer yang aman kecuali dipendam dalam tanah sedalam 100 meter dan
· Menjadikan hikmah bagi pengguna computer agar dapat beretika dalam memanfaatkan
tehnologi informasi
2
2. PEMBAHASAN
computer sebagai alat kejahatan utama. Cybercrime merupakan kejahatan yang memanfaatkan
perbuatan melanggar hukum yang memanfaatkan teknologi computer yang berbasasis pada
Dalam beberapa literatur, cybercrime sering diidentikkan sebagai computer crime. The
U.S. Department of Justice memberikan pengertian Computer Crimesebagai: "… any illegal
Development, yaitu: "any illegal, unethical or unauthorized behavior relating to the automatic
processing and/or the transmission of data". Andi Hamzah dalam bukunya “Aspek-aspek
komputer secara umum dapat diartikansebagai penggunaan komputer secara ilegal. Sedangkan
menurut Eoghan Casey“Cybercrime is used throughout this text to refer to any crime that
involves computer and networks, including crimes that do not rely heavily on computer“.
Roy Suryo dalam Warta Ekonomi No.9,5 Maret 2001, kaus-kasus cybercrime yang banyak
3
a. Pencurian nomor kredit
kredit milik orang lain di Internet merupakan kasus cybercrime terbesar yang berkaitan dengan
dunia bisnis Internet di Indonesia. Penyalahgunaan kartu kredit milik orang lain memang tidak
rumit dan bias dilakukan secara fisik atau online. Nama dan katru kredit orang lain yang
diperoleh diberbagai tempat (restoran, hotel, atau segala tenmpat yang melakukan transaksi
Menurut John S. Tumiwa pada umumnya tindakan hacker Indonesia belum separah aksi
di luar negeri. Perilaku Hacker Indonesia baru sebatas masuk ke suatu situs computer orang lain
yang ternyata rentan penyusupan dan memberitahukan kepada pemiliknya untuk berhati-hati.
Diluar negeri hacker sudah memasuki system perbankan dan merusak database bank.
Modus yang paling sering terjadi adalah pengiriman virus melalui e-mail. Diluar negeri
kejahatan seperti ini sudah diberi hukuman yang cukup berat, berbeda dengan di Indonesia yang
Sementara itu As’ad Yusuf memerinci kasus-kasus cybercrime yang sering terjadi di
4
· Kejahatan nama domain
Di Indonesia pada Januari 2000, beberapa situs di Indonesia diacak-acak oleh Cracker
belakang). Situs yang diserang termasuk Bursa Efek Jakarta BCA, Indosatnet. Selain situs yang
besar tersebut masih banyak situs lainnya yang tidak dilaporkan pada tahun yang sama seorang
Singapura. September dan Oktober 2000, setelah berhasil membobol bank Lippo,
kemabli Febian Clone beraksi dengan menjebol situs Web milik Bank Bali. Perlu diketahui
Bulan September 2000, polisi mendapat banyak laporan dari luar negeri tentang adanya
pengguna Indonesia yang mencoba menipu pengguna lain pada situs Web yang menyediakan
transaksi lelang (auction) seperti Ebay. Kemudian pada tanggal 24 Oktober 2000, dua warung
dialup curian dari ISP Centrin. Salah satu dari warnet tersebut sedang online dengan
menggunakan account curian tersebut. Juni 2001 seorang pengguna Internet Indonesia membuat
beberapa situs yang mirip dengan situs klikbca.com, yang digunakan oleh BCA untuk
memberikan layanan perbankan Internet. Situs yang dibuat menggunakan nama domain yang
mirip dengan klikbca.com, dan masih banyak lagi contoh yang lain.
Perusahaan Mark Plus Co telah melakukan survey yang kemudian dimuat pada majalah
Swa Sembada (edisi No.11/XVI/30 Mei-12 Juni 2001). Dapat diajdikan rujukan. Survei itu
sendiri dilakukan pada 22 Maret 2000 hingga 5 April 2000 dengan mengambil responden
sebanyak 1100 orang dari 5 kota utama di Indonesia, yaitu Jakotabek 250 orang, Bandung 200
5
orang, Yogyakarta 150 orang, Surabaya 200 orang, dan Medan 100 orang. Dari data-data yang
dikumpulkan dari para responden tersebut, tergambarkan bahwa 14,2% responden mulai
menggunakan internet kurang dari 6 bulan yang lalu, 25,9% antara 6-12 bulan yang lalu, 31,3%
anatara 1-2 tahun yang lalu, 13,7% antara 2-3 tahun yang lalu, 8,4% antara 3-4 tahun yang lalu
dan 6,6% merupakan pengguna yang telah menggunakan internet lebih dari 4 tahun yang lalu.
Hal yang perlu digaris bawahi pada hasil survey tersebut adalah : 90,1% tidak pernah
bertransaksi online dengan alas an karena merasa khawatir (15,1%) atau karena merasa tidak
aman/beresiko tinggi (13,6%). Ini berarti lebih dari 25% dari 1100 responden enggan
bertransaksi e-commerce karena kuatir dengan factor keamanan bertransaksi melalui internet.
Dampak kejahatan kartu kredit yang dilakukan lewat transaksi online, oleh carder orang
Indonesia kedalam daftar hitam mereka. Bahkan ada dugaan kuat, FBI tengah menjadikan
beberapa kota di Indonesia sebagai sarana pengawasan langsung. Hal ini terjadi karenacarder,
ada yang menyajajarkannya dengan hacker dan cracker, merugikan beberapa pihak asing, seperti
yang terjadi di Yogyakarta. Polda daerah Istimewa Yogyakarta menangkap 5 carder dan
mengamankan barang bukti bernilaian puluhan juta, yang didapat darimerchant luar negeri.
(Clearcommerce.com) yang bermarkas di Texas, Amerika Serikat. Menurut data riset tersebut,
20% dari total transaksi kartu kredit dari Indonesia internet adalah fraud (bohong). Tidak heran
jika kondisi itu semakin memperparah sector bisnis di dalam negeri, khususnya yang
memanfaatkan Tehnologi Informasi. Berdasarkan hasil survei Castle Asia (castle.com) yang
dilansirkan pada bulan Januari 2002, ditunjukkan bahwa hanya 15% responden Usaha Kecil dan
6
Menengah (UKM) di Indonesia yang bersedia menggunakan perbankan internet. Dari 85%
Berita kompas Cyber Media (19/3/2002) menulis bahwa berdasarkan survey AC Nielsen
2001 Indonesia ternyata menempati posisi ke-6 terbesar di dunia dan ke-4 di Asia dalam tindak
kejahatan di internet. Meski tidak disebutkan secara rinci kejahatan macam apa saja ynag terjadi
di Indonesia maupun WNI yang terlibat dalam kejahatan tersebut, hal ini merupakan peringatan
bagi semua pihak untuk mewaspadai kejahatan yang telah, sedang, dan akan muncul dari
Pada tahun 2004, menurut catatan Vaksincom, tren serangan virus di dominasi virus yang
bernama My Doom, Netsky dan Beagle. Pada server pemantau serangan virus, serangan virus
kuartal II (April, Mei, dan Juni 2004) tercatat ada 70.714 serangan Netsky dan 1.350
seranganBagle. Sedangkan kuartal III, Juli, Agustus sampai dengan 4 September 2004 tercatat
ada 30.918 serangan Netsky dan 1.850 serangan Bagle. Wormini menyerang ke computer kita
dalam bentuk e-mail yang berisi sebuahAttachment dengan nama yang bermacam-macam (acak)
yang berekstensi ZIP, BAT,CMD, EXE, PIF, atau SCR. Mungkin mailbox kita akan penuh
dengan email yang diterima, dan yang parahnya kalau kita tidak memakai antivirus yang
memeriksa setiap email yang masuk bersama attachment nya, maka kemungkinan besar virus-
virus tersebut akan masuk dengan bebas ke dalam computer kita. Setelah itu mereka akan
memeriksa setiap file yang mengandung alamat email seperti “DBX, HTML”. Setelah itu ia akan
mengirimkan ke semua alamat email ynag telah ditemukan. Hebatnya virus ini akan bekerja
seperti dengan virus Klez. Jadi, kalau kita menerima email dari seseorang yang kita tidak kenal
7
Tahun 2004 di Indonesia juga dihebihkan jebolnya computer server Komisi Pemilihan
Umum dibobol oleh spyware. Berasal dari Indonesia bernama Dani Firmansyah, yang akhirnya
mengacaukan system yang ada di KPU. Mulanya ia mengetes system keamanan server
www.tnp.kpu.go.id melalui Cross Site Scripting (XSS) dan SQL Injection di gedung PT
Danareksa Jln. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat pada 17 April 2004. Usahanya sukses,
selanjutnya ia berbuat iseng dengan mengubah nama-nama partai dengan istilah-istilah yang
lucu. Seperti partai Kolor Ijo, Partai Jambu, Partai Nanas dan lain-lain.
Dari sebagian data tersebut terlihat bahwa tingginya angka cybercrime di Indonesia akan
berpengaruh secara langsung pada sector bisnis skala kecil, menengah, dan besar. Pengaruh tidak
langfsungnya adalah semakin memburuknya citra Indonesia di mata komunitas internet dunia
A. Kejahatan Komputer
Kejahatan Komputer adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan memakai komputer
sebagai sarana/alat atau komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun
tidak, dengan merugikan pihak lain. Kejahatan yang berhubungan erat dengan penggunaan
teknologi yang berbasis utama komputer dan jaringan telekomunikasi ini dalam beberapa
Dengan sengaja dan tanpa hak melakukan akses secara tidak sah terhadap seluruh atau sebagian
sistem komputer, dengan maksud untuk mendapatkan data komputer atau maksud-maksud tidak
8
baik lainnya, atau berkaitan dengan sistem komputer yang dihubungkan dengan sistem komputer
lain. Hacking merupakan salah satu dari jenis kejahatan ini yang sangat sering terjadi.
Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal
yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban
umum.
Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan
sebagai scriptless document melalui internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan pada dokumen-
dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi salah ketik yang pada akhirnya akan
menguntungkan pelaku.
Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-
mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer network
system) pihak sasaran. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap saingan bisnis yang dokumen
Kegiatan memperoleh data komputer secara tidak sah, baik untuk digunakan sendiri ataupun
untuk diberikan kepada orang lain. Identity theft merupakan salah satu dari jenis kejahatan ini
yang sering diikuti dengan kejahatan penipuan (fraud). Kejahatan ini juga sering diikuti dengan
9
6. Misuse of devices / Menyalahgunakan Peralatan Komputer
Dengan sengaja dan tanpa hak, memproduksi, menjual, berusaha memperoleh untuk digunakan,
diimpor, diedarkan atau cara lain untuk kepentingan itu, peralatan, termasuk program komputer,
password komputer, kode akses, atau data semacam itu, sehingga seluruh atau sebagian sistem
komputer dapat diakses dengan tujuan digunakan untuk melakukan akses tidak sah, intersepsi
tidak sah, mengganggu data atau sistem komputer, atau melakukan perbuatan-perbuatan
Contoh kejahatan computer : Pemalsuan kartu kredit, perjudian melalui komputer, pelanggan
Beberapa faktor yang menyebabkan kejahatan komputer makin marak dilakukan antara lain
adalah:
• Kelalaian pengguna komputer. Hal ini merupakan salah satu penyebab utama kejahatan
komputer.
• Mudah dilakukan dengan resiko keamanan yang kecil dan tidak diperlukan peralatan yang
super modern. Walaupun kejahatan komputer mudah untuk dilakukan tetapi akan sangat
sulit untuk melacaknya, sehingga ini mendorong para pelaku kejahatan untuk terus
• Para pelaku merupakan orang yang pada umumnya cerdas, mempunyai rasa ingin tahu yang
10
besar, dan fanatik akan teknologi komputer. Pengetahuan pelaku kejahatan komputer
• Kurangnya perhatian masyarakat. Masyarakat dan penegak hukum saat ini masih memberi
perhatian yang sangat besar terhadap kejahatan konvesional. Pada kenyataannya para
• Belum adanya undang-undang atau hukum yang mengatur tentang kejahatan komputer.
1. Pengertian Hacker
Hacker adalah sekelompok orang yang menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk
melihat, menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem
komputer ataupun dalam sebuah software. Ada juga yang bilang hacker adalah orang yang secara
diam-diam mempelajari sistem yang biasanya sukar dimengerti untuk kemudian mengelolanya
dan men-share hasil ujicoba yang dilakukannya. Hacker tidak merusak sistem.
• Elite
Mengerti sistem luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara
pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti peraturan
• Semi Elite
11
Mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer, mengerti tentang sistem operasi
• Developed Kiddie
Kebanyakkan masih muda & masih sekolah, mereka membaca tentang metoda hacking &
caranya di berbagai kesempatan, mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil &
(GUI) & baru belajar basic dari UNIX tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di
sistem operasi.
• Script Kiddie
Kelompok ini hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal, tidak
lepas dari GUI, hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup
• Lamer
Kelompok ini hanya mempunyai pengalaman & pengetahuan tapi ingin menjadi hacker sehingga
lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker, penggunaan komputer mereka terutama untuk
main game, IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit, melakukan hacking
dengan menggunakan software trojan, nuke & DoS, suka menyombongkan diri melalui IRC
12
2. Pengertian Cracker
Cracker adalah sebutan untuk orang yang mencari kelemahan system dan memasukinya untuk
kepentingan pribadi dan mencari keuntungan dari system yang di masuki seperti: pencurian data,
o Lebih sering menjalankan aksinya pada malam hari kare tidak mudah diketahui orang lain
o dll
o Petualangan
o Mencari keuntungan
o Dll
a) Hacker
o Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai contoh : jika
seorang hacker mencoba menguji situs Yahoo! dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan
dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi
13
sempurna.
o Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi
siapa saja.
o Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama
b) Cracker
o Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat destruktif
atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagia contoh : Virus, Pencurian
Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/Web
Server.
o Mempunyai situs atau cenel dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang
bisa mengaksesnya.
1.Spyware
Spyware adalah Spyware adalah aplikasi yang membocorkan data informasi kebiasaan atau
perilaku pengguna dalam menggunakan komputer ke pihak luar tanpa kita sadari. Jenis
spyware sangat banyak, ada yang hanya bertugas merotasi tampilan iklan pada software, ada
14
yang menyadap informasi konfigurasi komputer kita, ada yang menyadap kebiasaan online
kita, dan sebagainya. Spyware sebenarnya tidak berbahaya, karena hanya difungsikan untuk
memata matai computer seseorang setelah berkunjung. Sayangnya semakin hari semakin
berkembang, bahkan spyware sudah dijadikan alat untuk mencari data pribadi pada sebuah
computer. Dan diam diam mengunakan koneksi internet anda tanpa diketahui dan computer
Ada beberapa tips yang dapat anda lakukan untuk mengatasi spyware :
o Apabila saat browsing keluar pop-up windows atau iklan jangan diklik tapi langsung tutup
2. Spam
Spam adalah Segala pesan, email atau bahkan komentar yang sama atau sejenis, yang biasanya
sering dijadikan berisi pesan promosi; dan disebarkan ke banyak [secara massal], baik secara
manual atau menggunakan aplikasi dan tidak diharapkan kehadirannya oleh si penerima atau
dibenci karena isinya yang cenderung tidak menarik atau dianggap tidak penting.
Tujuan orang-orang yang tidak kita kenal mengirim spam antara lain :
15
Dampak dari spam adalah
o Virus trojan menyusup dalam e-mail spam bisa menjadi masalah pada komputer
o Abaikan segala macam e-mail spam dan langsung hapus jika ada subjek yang tidak dikenal.
Saat ini di Indonesia belum memiliki UU khusus/Cyber Law yang mengatur mengenai
Cybercrime, walaupun UU tersebut sudah ada sejak tahun 2000 namun belum disahkan oleh
Pemerintah Dalam Upaya Menangani kasus-kasus yg terjadi khususnya yang ada kaitannya
dengan cyber crime, para Penyidik ( khususnya Polri ) melakukan analogi atau perumpamaan
dan persamaan terhadap pasal-pasal yg ada dalam KUHP Pasal yang dapat dikenakan dalam
�� Pasal 378 KUHP tentang Penipuan ( Penipuan melalui website seolah-olah menjual barang)
�� Pasal 311 KUHP Pencemaran nama Baik ( melalui media internet dengan mengirim email
16
�� Pasal 282 KUHP Pornografi ( Penyebaran pornografi melalui media internet).
�� Pasal 282 dan 311 KUHP ( tentang kasus Penyebaran foto atau film pribadi seseorang yang
vulgar di Internet).
�� Pasal 378 dan 362 (Tentang kasus Carding karena pelaku melakukan penipuan seolah-olah
2. Undang-Undang No.19 Thn 2002 Tentang Hak Cipta, Khususnya tentang Program Komputer
atau software
4. Undang-undang No.25 Thn 2003 Tentang Perubahan atas Undang-Undang No.15 Tahun 2002
Perkembangan Internet yang semakin hari semakin meningkat baik teknologi dan
penggunaannya, membawa banyak dampak baik positif maupun negatif. Tentunya untuk yang
bersifat positif kita semua harus mensyukurinya karena banyak manfaat dan kemudahan yang
didapat dari teknologi ini, misalnya kita dapat melakukan transaksi perbankan kapan saja dengan
e-banking, e-commerce juga membuat kita mudah melakukan pembelian maupun penjualan
suatu barang tanpa mengenal tempat. Mencari referensi atau informasi mengenai ilmu
pengetahuan juga bukan hal yang sulit dengan adanya e-library dan banyak lagi kemudahan yang
didapatkan dengan perkembangan Internet. Tentunya, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi
Internet membawa dampak negatif yang tidak kalah banyak dengan manfaat yang ada. Internet
17
membuat kejahatan yang semula bersifat konvensional seperti pengancaman, pencurian dan
penipuan kini dapat dilakukan dengan menggunakan media komputer secara online dengan
risiko tertangkap yang sangat kecil oleh individu maupun kelompok dengan akibat kerugian yang
lebih besar baik untuk masyarakat maupun negara disamping menimbulkan kejahatan-kejahatan
baru.
Seperti seorang hacker dapat masuk ke dalam suatu sistem jaringan perbankan untuk
mencuri informasi nasabah yang terdapat di dalam server mengenai data base rekening bank
tersebut, karena dengan adanya e-banking jaringan tersebut dapat dikatakan terbuka serta dapat
diakses oleh siapa saja. Kalaupun pencurian data yang dilakukan sering tidak dapat dibuktikan
secara kasat mata karena tidak ada data yang hilang tetapi dapat diketahui telah diakses secara
illegal dari sistem yang dijalankan. Tidak kurang menghebohkannya adalah beredarnya gambar-
gambar porno hubungan seksual/pornografi, misalnya antara seorang bintang sinetron Sukma
Ayu dan Bjah, penyanyi yang sedang naik daun. Gambar-gambar tersebut beredar secara luas di
Internet baik melalui e-mail maupun dalam tampilan website yang dapat disaksikan oleh siapa
saja secara bebas. Pengungkapan kejahatan ini masih sangat kecil sekali, dikarenakan banyak
kendala dan hambatan yang dihadapi dalam upaya pengungkapannya. Saat ini, bagi mereka yang
senang akan perjudian dapat juga melakukannya dari rumah atau kantor hanya dengan
sejenis yang menyediakan fasilitas tersebut dan memanfaatkan fasilitas Internet banking untuk
pembayarannya. E-commerce tidak sedikit membuka peluang bagi terjadinya tindak pidana
penipuan, seperti yang dilakukan oleh sekelompok pemuda di Medan yang memasang iklan di
salah satu website terkenal “Yahoo” dengan seolah - olah menjual mobil mewah Ferrary dan
Lamborghini dengan harga murah sehingga menarik minat seorang pembeli dari Kuwait.
18
Perbuatan tersebut dapat dilakukan tanpa adanya hubungan terlebih dahulu antara penjual dan
pembeli, padahal biasanya untuk kasus penipuan terdapat hubungan antara korban atau
tersangka.
Dunia perbankan melalui Internet (ebanking) Indonesia, dikejutkan oleh ulah seseorang
bernama Steven Haryanto, seorang hacker dan jurnalis pada majalah Master Web. Lelaki asal
Bandung ini dengan sengaja membuat situs asli tapi palsu layanan Internet banking Bank Central
Asia, (BCA). Steven membeli domain-domain dengan nama mirip www.klikbca.com (situs asli
klickca.com. dan klikbac.com. Isi situs-situs plesetan inipun nyaris sama, kecuali tidak adanya
security untuk bertransaksi dan adanya formulir akses (login form) palsu. Jika nasabah BCA
salah mengetik situs BCA asli maka nasabah tersebut masuk perangkap situs plesetan yang
dibuat oleh Steven sehingga identitas pengguna (user id) dan nomor identitas personal (PIN)
dapat di ketahuinya. Diperkirakan, 130 nasabah BCA tercuri datanya. Menurut pengakuan
Steven pada situs bagi para webmaster di Indonesia, www.webmaster.or.id, tujuan membuat
situs plesetan adalah agar publik menjadi lebih berhati – hati dan tidak ceroboh saat melakukan
Menurut perusahaan Security Clear Commerce di Texas USA, saat ini Indonesia
menduduki peringkat ke 2 setelah Ukraina dalam hal kejahatan Carding dengan memanfaatkan
teknologi informasi (Internet) yaitu menggunakan nomor kartu kredit orang lain untuk
melakukan pemesanan barang secara online. Komunikasi awalnya dibangun melalui e-mail
untuk menanyakan kondisi barang dan melakukan transaksi. Setelah terjadi kesepakatan, pelaku
memberikan nomor kartu kreditnya dan penjual mengirimkan barangnya, cara ini relatif aman
bagi pelaku karena penjual biasanya membutuhkan 3 –5 hari untuk melakukan kliring atau
19
pencairan dana sehingga pada saat penjual mengetahui bahwa nomor kartu kredit tersebut bukan
Selain carding, masih banyak lagi kejahatan yang memanfaatkan Internet. Tentunya masih
hangat dalam pikiran kita saat seorang hacker bernama Dani Hermansyah, pada tanggal 17 April
2004 melakukan deface dengan mengubah nama - nama partai yang ada dengan nama- nama
terhadap Pemilu yang sedang berlangsung pada saat itu. Dikhawatirkan, selain nama – nama
partai yang diubah bukan tidak mungkin angka-angka jumlah pemilih yang masuk di sana
menjadi tidak aman dan dapat diubah, padahal dana yang dikeluarkan untuk sistem teknologi
informasi yang digunakan oleh KPU sangat besar sekali. Untung sekali bahwa apa yang
dilakukan oleh Dani tersebut tidak dilakukan dengan motif politik, melainkan hanya sekedar
menguji suatu sistem keamanan yang biasa dilakukan oleh kalangan underground (istilah bagi
dunia Hacker). Terbukti setelah melakukan hal tersebut, Dani memberitahukan apa yang telah
dilakukannya kepada hacker lain melalui chat room IRC khusus Hacker sehingga akhirnya
tertangkap oleh penyidik dari Polda Metro Jaya yang telah melakukan monitoring di chat room
tersebut. Deface disini berarti mengubah atau mengganti tampilan suatu website. Pada umumnya,
deface menggunakan teknik Structured Query Language (SQL) Injection. Teknik ini dianggap
sebagai teknik tantangan utama bagi seorang hacker untuk menembus jaringan karena setiap
jaringan mempunyai sistem keamanan yang berbeda-beda serta menunjukkan sejauh mana
kemampuan operator jaringan, sehingga apabila seorang hacker dapat masuk ke dalam jaringan
tersebut dapat dikatakan kemampuan hacker lebih tinggi dari operator jaringan yang dimasuki.
Kelemahan admin dari suatu website juga terjadi pada penyerangan terhadap website
www.golkar.or.id milik Partai Golkar. Serangan terjadi hingga 1577 kali melalui jalan yang sama
20
tanpa adanya upaya menutup celah tersebut disamping kemampuan Hacker yang lebih tinggi,
dalam hal ini teknik yang digunakan oleh Hacker adalah PHP Injection dan mengganti tampilan
muka website dengan gambar wanita sexy serta gorilla putih sedang tersenyum.
Teknik lain adalah yang memanfaatkan celah sistem keamanan server alias hole Cross
Server Scripting (XXS) yang ada pada suatu situs. XXS adalah kelemahan aplikasi di server
yang memungkinkan user atau pengguna menyisipkan baris-baris perintah lainnya. Biasanya
perintah yang disisipkan adalah Javascript sebagai jebakan, sehingga pembuat hole bisa
mendapatkan informasi data pengunjung lain yang berinteraksi di situs tersebut. Makin terkenal
sebuah website yang mereka deface, makin tinggi rasa kebanggaan yang didapat. Teknik ini
pulalah yang menjadi andalan saat terjadi cyberwar antara hacker Indonesia dan hacker
Malaysia, yakni perang di dunia maya yang identik dengan perusakan website pihak lawan.
Menurut Deris Setiawan, terjadinya serangan ataupun penyusupan ke suatu jaringan komputer
biasanya disebabkan karena administrator (orang yang mengurus jaringan) seringkali terlambat
melakukan patching security (instalasi program perbaikan yang berkaitan dengan keamanan
suatu sistem). Hal ini mungkin saja disebabkan karena banyaknya komputer atau server yang
harus ditanganinya.
Dengan demikian maka terlihat bahwa kejahatan ini tidak mengenal batas wilayah
(borderless) serta waktu kejadian karena korban dan pelaku sering berada di negara yang
berbeda. Semua aksi itu dapat dilakukan hanya dari depan komputer yang memiliki akses
Internet tanpa takut diketahui oleh orang lain/ saksi mata, sehingga kejahatan ini termasuk dalam
Transnational Crime/ kejahatan antar negara yang pengungkapannya sering melibatkan penegak
21
Mencermati hal tersebut dapatlah disepakati bahwa kejahatan IT/ Cybercrime memiliki
karakter yang berbeda dengan tindak pidana umum baik dari segi pelaku, korban, modus
operandi dan tempat kejadian perkara sehingga butuh penanganan dan pengaturan khusus di luar
dengan hukum yang mengaturnya dimana kepolisian merupakan lembaga aparat penegak hukum
yang memegang peranan penting didalam penegakan hukum, sebab tanpa adanya hukum yang
mengatur dan lembaga yang menegakkan maka dapat menimbulkan kekacauan didalam
perkembangannya. Dampak negatif tersebut menimbulkan suatu kejahatan yang dikenal dengan
nama “CYBERCRIME” yang tentunya harus diantisipasi dan ditanggulangi. Dalam hal ini Polri
sebagai aparat penegak hukum telah menyiapkan unit khusus untuk menangani kejahatan cyber
yang disebut dengan "CyberCrime" atau kejahatan melalui jaringan Internet. Munculnya
beberapa kasus "CyberCrime" di Indonesia, seperti pencurian kartu kredit, hacking beberapa
situs, menyadap transmisi data orang lain, misalnya email, dan memanipulasi data dengan cara
menyiapkan perintah yang tidak dikehendaki ke dalam programmer komputer. Sehingga dalam
kejahatan komputer dimungkinkan adanya delik formil dan delik materil. Delik formil adalah
perbuatan seseorang yang memasuki komputer orang lain tanpa ijin, sedangkan delik materil
adalah perbuatan yang menimbulkan akibat kerugian bagi orang lain. Adanya CyberCrime telah
menjadi ancaman stabilitas, sehingga pemerintah sulit mengimbangi teknik kejahatan yang
22
Berikut adalah 8 contoh kasus Cyber Crime yang pernah terjadi beserta modus dan analisa
penyelesaiannya:
KASUS 1 :
Pada tahun 1982 telah terjadi penggelapan uang di bank melalui komputer sebagaimana
diberitakan “Suara Pembaharuan” edisi 10 Januari 1991 tentang dua orang mahasiswa yang
membobol uang dari sebuah bank swasta di Jakarta sebanyak Rp. 372.100.000,00 dengan
menggunakan sarana komputer. Perkembangan lebih lanjut dari teknologi komputer adalah
berupa computer network yang kemudian melahirkan suatu ruang komunikasi dan informasi
global yang dikenal dengan internet.Pada kasus tersebut, kasus ini modusnya adalah murni
criminal, kejahatan jenis ini biasanya menggunakan internet hanya sebagai sarana kejahatan.
Penyelesaiannya, karena kejahatan ini termasuk penggelapan uang pada bank dengan
menggunaka komputer sebagai alat melakukan kejahatan. Sesuai dengan undang-undang yang
ada di Indonesia maka, orang tersebut diancam dengan pasal 362 KUHP atau Pasal 378 KUHP,
KASUS 2 :
Kasus ini terjadi saat ini dan sedang dibicarakan banyak orang, kasus video porno Ariel
“PeterPan” dengan Luna Maya dan Cut Tari, video tersebut di unggah di internet oleh seorang
yang berinisial ‘RJ’ dan sekarang kasus ini sedang dalam proses.
Pada kasus tersebut, modus sasaran serangannya ditujukan kepada perorangan atau
individu yang memiliki sifat atau kriteria tertentu sesuai tujuan penyerangan tersebut.
Penyelesaian kasus ini pun dengan jalur hukum, penunggah dan orang yang terkait dalam
video tersebut pun turut diseret pasal-pasal sebagai berikut, Pasal 29 UURI No. 44 th 2008
23
tentang Pornografi Pasal 56, dengan hukuman minimal 6 bulan sampai 12 tahun. Atau dengan
denda minimal Rp 250 juta hingga Rp 6 milyar. Dan atau Pasal 282 ayat 1 KUHP.
KASUS 3 :
Istilah hacker biasanya mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk
mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Adapun
mereka yang sering melakukan aksi-aksi perusakan di internet lazimnya disebut cracker. Boleh
dibilang cracker ini sebenarnya adalah hacker yang yang memanfaatkan kemampuannya untuk
hal-hal yang negatif. Aktivitas cracking di internet memiliki lingkup yang sangat luas, mulai dari
pembajakan account milik orang lain, pembajakan situs web, probing, menyebarkan virus,
hingga pelumpuhan target sasaran. Tindakan yang terakhir disebut sebagai DoS (Denial Of
Service). Dos attack merupakan serangan yang bertujuan melumpuhkan target (hang, crash)
Pada kasus Hacking ini biasanya modus seorang hacker adalah untuk menipu atau
mengacak-acak data sehingga pemilik tersebut tidak dapat mengakses web miliknya. Untuk
kasus ini Pasal 406 KUHP dapat dikenakan pada kasus deface atauhacking yang membuat sistem
milik orang lain, seperti website atau program menjadi tidak berfungsi atau dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
KASUS 4 :
Carding, salah satu jenis cyber crime yang terjadi di Bandung sekitar Tahun 2003.
Carding merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain
dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet. Para pelaku yang kebanyakan remaja
tanggung dan mahasiswa ini, digerebek aparat kepolisian setelah beberapa kali berhasil
melakukan transaksi di internet menggunakan kartu kredit orang lain. Para pelaku, rata-rata
24
beroperasi dari warnet-warnet yang tersebar di kota Bandung. Mereka biasa bertransaksi dengan
menggunakan nomor kartu kredit yang mereka peroleh dari beberapa situs. Namun lagi-lagi, para
petugas kepolisian ini menolak menyebutkan situs yang dipergunakan dengan alasan masih
Modus kejahatan ini adalah pencurian, karena pelaku memakai kartu kredit orang lain
untuk mencari barang yang mereka inginkan di situs lelang barang. Karena kejahatan yang
mereka lakukan, mereka akan dibidik dengan pelanggaran Pasal 378 KUHP tentang penipuan,
Pasal 363 tentang Pencurian dan Pasal 263 tentang Pemalsuan Identitas.
KASUS 5 :
Penyebaran virus dengan sengaja, ini adalah salah satu jenis kasus cyber crime yang
terjadi pada bulan Juli 2009, Twitter (salah satu jejaring social yang sedang naik pamor di
masyakarat belakangan ini) kembali menjadi media infeksi modifikasi New Koobface, worm
yang mampu membajak akun Twitter dan menular melalui postingannya, dan menjangkiti semua
follower. Semua kasus ini hanya sebagian dari sekian banyak kasus penyebaran malware di
seantero jejaring social. Twitter tak kalah jadi target, pada Agustus 2009 diserang oleh penjahat
cyber yang mengiklankan video erotis. Ketika pengguna mengkliknya, maka otomatis
mendownload Trojan-Downloader.Win32.Banload.sco.
Modus serangannya adalah selain menginfeksi virus, akun yang bersangkutan bahkan si
pemiliknya terkena imbas. Karena si pelaku mampu mencuri nama dan password pengguna, lalu
menyebarkan pesan palsu yang mampu merugikan orang lain, seperti permintaan transfer uang .
Untuk penyelesaian kasus ini, Tim keamanan dari Twitter sudah membuang infeksi tersebut.
Tapi perihal hukuman yang diberikan kepada penyebar virusnya belum ada kepastian hukum.
KASUS 6 :
25
Cybersquatting adalah mendaftar, menjual atau menggunakan nama domain dengan
maksud mengambil keuntungan dari merek dagang atau nama orang lain. Umumnya mengacu
pada praktek membeli nama domain yang menggunakan nama-nama bisnis yang sudah ada atau
nama orang orang terkenal dengan maksud untuk menjual nama untuk keuntungan bagi bisnis
mereka . Contoh kasus cybersquatting, Carlos Slim, orang terkaya di dunia itu pun kurang sigap
dalam mengelola brandingnya di internet, sampai domainnya diserobot orang lain. Beruntung
kasusnya bisa digolongkan cybersquat sehingga domain carlosslim.com bisa diambil alih.
Modusnya memperdagangkan popularitas perusahaan dan keyword Carlos Slim dengan cara
menjual iklan Google kepada para pesaingnya. Penyelesaian kasus ini adalah dengan
untuk pemilik merek dagang untuk menuntut sebuah cybersquatter di pengadilan federal dan
mentransfer nama domain kembali ke pemilik merek dagang. Dalam beberapa kasus,
KASUS 7 :
Salah satu contoh kasus yang terjadi adalah pencurian dokumen terjadi saat utusan
khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Rajasa
berkunjung di Korea Selatan. Kunjungan tersebut antara lain, guna melakukan pembicaraan kerja
sama jangka pendek dan jangka panjang di bidang pertahanan. Delegasi Indonesia beranggota 50
orang berkunjung ke Seoul untuk membicarakan kerja sama ekonomi, termasuk kemungkinan
pembelian jet tempur latih supersonik T-50 Golden Eagle buatan Korsel dan sistem persenjataan
lain seperti pesawat latih jet supersonik, tank tempur utama K2 Black Panther dan rudal portabel
permukaan ke udara. Ini disebabkan karena Korea dalam persaingan sengit dengan Yak-130, jet
latih Rusia. Sedangkan anggota DPR yang membidangi Pertahanan (Komisi I) menyatakan,
26
berdasar informasi dari Kemhan, data yang diduga dicuri merupakan rencana kerja sama
sedang ada kerja sama dengan Korsel dalam pembuatan pesawat tempur KFX (Korea Fighter
Experiment). Pesawat KFX lebih canggih daripada F16. Modus dari kejahatan tersebut adalah
mencuri data atau data theft, yaitu kegiatan memperoleh data komputer secara tidak sah, baik
digunakan sendiri ataupun untuk diberikan kepada orang lain. Indentity Theft merupakan salah
satu jenis kejahatan ini yang sering diikuti dengan kejahatan penipuan. Kejahatan ini juga sering
diikuti dengan kejahatan data leakage. Perbuatan melakukan pencurian dara sampai saat ini tidak
KASUS 8 :
Seperti yang terjadi di Semarang, Desember 2006 silam. Para pelaku melakukan praktiknya
dengan menggunakan system member yang semua anggotanya mendaftar ke admin situs itu, atau
lewat internet dan HP untuk mempertaruhkan pertarungan bola Liga Inggris, Liga Italia dan Liga
Jerman yang ditayangkan di televisi. Untuk setiap petaruh yang berhasil menebak skor dan
memasang uang Rp 100 ribu bisa mendapatkan uang Rp 100 ribu, atau bisa lebih. Modus para
pelaku bermain judi online adalah untuk mendapatkan uang dengan cara instan. Dan sanksi
menjerat para pelaku yakni dikenakan pasal 303 tentang perjudian dan UU 7/1974 pasal 8 yang
Beberapa langkah penting yang harus dilakukan setiap negara dalam penanggulang
cybercrime adalah :
27
�� Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya, yang diselaraskan
�� Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam
upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan mutual assistance
treaties.
Salah satu cara untuk mempermudah penanganan masalah keamanan adalah dengan membuat
sebuah unit untuk melaporkan kasus keamanan. Masalah keamanan ini di luar negeri mulai
dikenali dengan munculnya “sendmail worm” (sekitar tahun 1988) yang menghentikan sistem
email Internet kala itu. Kemudian dibentuk sebuah Computer Emergency Response Team
(CERT) Semenjak itu di negara lain mulai juga dibentuk CERT untuk menjadi point of contact
bagi orang untuk melaporkan masalah kemanan. IDCERT merupakan CERT Indonesia.
semestinya memiliki peringkat kualitas. Perangkat yang digunakan untuk keperluan pribadi
tentunya berbeda dengan perangkat yang digunakan untuk keperluan militer. Namun sampai saat
ini belum ada institusi yang menangani masalah evaluasi perangkat keamanan di Indonesia. Di
28
Korea hal ini ditangani oleh Korea Information Security Agency tidak dikehendaki oleh para
user.
29
3. PENUTUP
Dunia maya tidak berbeda jauh dengan dunia nyata. Mudah-mudahan para penikmat
teknologi dapat mengubah mindsetnya bahwa hacker itu tidak selalu jahat. Menjadi hacker
adalah sebuah kebaikan tetapi menjadi seorang cracker adalah sebuah kejahatan. Segalanya
Para hacker menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan
memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun dalam sebuah
software.
Oleh karena itu, berkat para hacker-lah Internet ada dan dapat kita nikmati seperti
sekarang ini, bahkan terus di perbaiki untuk menjadi sistem yang lebih baik lagi. Maka hacker
dapat disebut sebagai pahlawan jaringan sedang cracker dapat disebut sebagai penjahat jaringan
personallity dengan maksud merugikan orang lain. Hacker sering disebut hacker putih (yang
merupakan hacker sejati yang sifatnya membangun) dan hacker hitam (cracker yang sifatnya
• Faktor ekonomi
• sakit hati
Dengan demikian maka terlihat bahwa kejahatan ini tidak mengenal batas wilayah
(borderless) serta waktu kejadian karena korban dan pelaku sering berada di negara yang
30
berbeda. Semua aksi itu dapat dilakukan hanya dari depan komputer yang memiliki akses
Internet tanpa takut diketahui oleh orang lain/ saksi mata, sehingga kejahatan ini termasuk dalam
Transnational Crime/ kejahatan antar negara yang pengungkapannya sering melibatkan penegak
Mencermati hal tersebut dapatlah disepakati bahwa kejahatan IT/ Cybercrime memiliki
karakter yang berbeda dengan tindak pidana umum baik dari segi pelaku, korban, modus
operandi dan tempat kejadian perkara sehingga butuh penanganan dan pengaturan khusus di luar
dengan hukum yang mengaturnya dimana kepolisian merupakan lembaga aparat penegak hukum
yang memegang peranan penting didalam penegakan hukum, sebab tanpa adanya hukum yang
mengatur dan lembaga yang menegakkan maka dapat menimbulkan kekacauan didalam
perkembangannya. Dampak negatif tersebut menimbulkan suatu kejahatan yang dikenal dengan
nama “CYBERCRIME” yang tentunya harus diantisipasi dan ditanggulangi. Dalam hal ini Polri
sebagai aparat penegak hukum telah menyiapkan unit khusus untuk menangani kejahatan cyber
31