Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ETIKA PROFESI

CYBER STALKING

DISUSUN OLEH
SHARLY DWI CAHYANI (8020230032)
SYAHRA DEVINA (8020200093)
SALYA RICHITA (8080230022)
WISKA RIANI (8020230092)

KELAS 36PQ1
UNIVERSITAS DINAMIKA BANGSA
JAMBI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi telah berkemang pesat dari masa ke masa dan memiliki
pengaruh yang besar bagi kehidupan manusia. Pengaruh ini telah menciptakan keterikatan
yang cukup kuat antar manusia dan teknologi. Seperti yang kita ketahui bahwa teknologi
sendiri telah digunakan oleh berbagai kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa. Salah
satu teknologi tersebut adalah internet.
Internet memiliki segudang manfaat karena sebagai pusat penyebaran informasi di
dunia maya, serta dapat mencari berbagai macam informasi. Walaupun demikian, seringkali
internet ini disalahgunakan oleh manusia untuk melakukan tindakan-tindakan kejahatan yang
merugikan orang lain. Seiring dengan kemajuan internet, tingkat dan ragam kejahatan juga
meningkat. Salah satunya adalah cyberstalking.

1.2 Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu cyberstalking
2. Memahami bentuk-bentuk cyberstalking
3. Mengetahui dampak dari cyberstalking
4. Mengetahui cara-cara menghindari cyberstalking

1.3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Cyberstalking
a. Pengertian Cyberstalking
Cyberstalking adalah penggunaan internet atau alat elektronik lainnya untuk me
lecehkan seseorang, sekelompok orang, atau organisasi. Cyberstalking dapat menca
kup melecehkan, mengancam atau cabul email, spamming berlebihan, live chat pel
ecehan atau dikenal sebagai chatting , pesan yang tidak pantas pada papan pesan at
au buku tamu online, virus berbahaya elektronik dikirim, email yang tidak diingink
an, dan pencurian identitas elektronik. Kejahatan tersebut menyerupai teror yang di
tujukan kepada seseorang dengan memanfaatkan media internet. Hal itu bisa terjadi
karena kemudahan dalam membuat email dengan alamat tertentu tanpa harus meny
ertakan identitas diri yang sebenarnya.
b. Macam-macam penyebab terjadinya cyberstalking:

1. Obsesi atau kecemburuan: Seseorang mungkin mengembangkan obsesi terhadap s


eseorang atau merasa cemburu terhadapnya, dan menggunakan teknologi digital u
ntuk mengawasi dan mengintai korban mereka.
2. Perasaan tidak puas: Seseorang yang merasa terhina, ditolak, atau tidak puas deng
an hubungan atau interaksi dengan korban dapat menggunakan cyber stalking seb
agai cara untuk melampiaskan perasaan negatif mereka.
3. Gangguan mental: Beberapa individu yang menderita gangguan mental seperti ga
ngguan obsesif-kompulsif, gangguan kecemasan, atau gangguan kepribadian dapa
t terlibat dalam cyber stalking sebagai bagian dari perilaku yang tidak sehat.
4. Keinginan untuk memperoleh kendali: Beberapa pelaku cyber stalking mungkin
merasa kuasa atau senang memiliki kendali atas kehidupan korban mereka. Deng
an mengintai dan mengganggu mereka secara online, mereka berusaha untuk me
mperoleh kepuasan dan kekuasaan.
5. Kebencian atau dendam: Ada kasus di mana seseorang melakukan cyber stalking
sebagai bentuk balas dendam atau kebencian terhadap korban. Motivasi di balik p
erilaku ini mungkin bervariasi, seperti dendam pribadi, persaingan, atau niat jahat.
6. Keuntungan finansial: Beberapa pelaku cyber stalking dapat melakukannya untuk
mendapatkan keuntungan finansial. Misalnya, mereka mungkin mencoba mengan
cam atau mengeksploitasi korban dengan tujuan mendapatkan uang atau informas
i pribadi yang bernilai.

2.2 Bentuk-Bentuk Cyberstalking


Cyberstalking sendiri diketahui memiliki 2 bentuk, diantaranya yaitu :
1. Cyberstalking sebagai perbuatan yang berdiri sendiri, seperti tindakan menguntit
2. Cyberstalking sebagai perbuatan yang diikuti oleh perbuatan lainnya, seperti
tindakan melecehkan orang lain, melayangkan tuduhan palsu, mengancam
seseorang, mengganggu kedamaian seseorang, dan lainnya melalui media
internet/digital
2.3 Dampak Cyberstalking

Cyber stalking dapat sangat merugikan bagi korban dan dapat meliputi hal-hal berikut:

1. Ketakutan dan gangguan emosional: Korban cyber stalking seringkali mengalami


ketakutan, stres, dan kecemasan yang parah. Mereka mungkin merasa terancam d
an tidak aman secara psikologis karena terus-menerus dipantau dan diintai oleh p
elaku.

2. Gangguan dalam kehidupan pribadi: Cyber stalking dapat mengganggu kehidupa


n pribadi korban. Mereka mungkin merasa terganggu secara konstan oleh pesan te
ks, email, atau panggilan telepon yang tidak diinginkan. Pelaku juga dapat menco
ba mempengaruhi hubungan korban dengan orang lain, baik teman, keluarga, atau
rekan kerja.

3. Hilangnya privasi: Cyber stalking melibatkan pelanggaran privasi yang serius. Pel
aku seringkali mencari dan mengumpulkan informasi pribadi tentang korban, sep
erti alamat rumah, nomor telepon, atau rincian pribadi lainnya. Dalam beberapa k
asus, mereka bahkan dapat mempublikasikan informasi pribadi tersebut secara on
line, mengancam privasi korban.

4. Dampak psikologis jangka panjang: Jika tidak ditangani dengan tepat, cyber stalk
ing dapat memiliki dampak psikologis jangka panjang pada korban. Mereka mun
gkin mengalami depresi, kecemasan kronis, gangguan tidur, dan masalah kesehat
an mental lainnya. Dalam beberapa kasus yang ekstrem, korban dapat merasa put
us asa dan bahkan berpikir untuk mengakhiri hidup mereka.

5. Dampak pada reputasi dan karier: Cyber stalking dapat merusak reputasi korban s
ecara online. Pelaku dapat menyebarkan rumor atau informasi palsu tentang korb
an melalui media sosial atau platform online lainnya. Hal ini dapat berdampak ne
gatif pada kehidupan profesional dan karier korban, baik dengan membuat merek
a kehilangan pekerjaan, menolak promosi, atau menghancurkan reputasi mereka d
i industri tertentu.

6. Dampak fisik dan keamanan: Dalam beberapa kasus, cyber stalking dapat berkem
bang menjadi ancaman fisik yang nyata. Pelaku dapat menggunakan informasi pri
badi yang mereka kumpulkan untuk melacak dan menemui korban secara langsun
g, mengancam keselamatan dan keamanan mereka.

7. Dalam menghadapi cyber stalking, penting bagi korban untuk melaporkan kejadia
n tersebut ke pihak berwenang, mengumpulkan bukti yang cukup, dan mengambil
langkah-langkah untuk melindungi privasi mereka secara online. Juga, mencari d
ukungan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental dapat membantu
korban mengatasi dampak psikologis yang ditimbulkan oleh cyber stalking.
2.4 Cara Menghindari Cyberstalking

Untuk itu bagi kamu yang ingin meningkatkan keamanan akun digital demi menghin
dari cyberstalk, ada baiknya beberapa hal ini kamu lakukan:

1. Membuat kata sandi yang sangat kuat dan Jangan menggunakan kata sandi yang s
ama pada seluruh akun sosial media.

3. Lebih berhati hati saat menggunakan wifi publik


Apabila Anda memang perlu menggunakan jaringan ini, maka pertimbangkan untuk
mengaktifkan jaringan VPN. Meskipun demikian, ketika terhubung dengan WiFi pub
lic, sebaiknya hindari mengakses akun perbankan atau melakukan transaksi pembaya
ran secara online. Hal ini perlu dilakukan guna menjadi informasi terkait akun keuan
gan kamu dari tindak kejahatan cyberstalk yang dapat dilakukan dengan banyak cara.

4. Tidak menggunakan nama lengkap secara online


Demi melindungi jejak digital digital kamu tetap bersih, kamu dapat dilakukan cara b
erikut ini. Cara tersebut bertujuan agar data pribadi kamu dapat terlindungi dari penc
urian data yang kerap mengintai kamu kapanpun. Untuk itu, penting bagi kamu untu
k selalu membatasi penggunaan atau menampilkan data pribadi di internet agar perli
ndungan data pribadi dapat dilakukan secara optimal.

5. Jangan menyalakan geolokasi pada akun sosial media


Selain membuat baterai smartphone menjadi lebih hemat, dengan mematikan geolok
asi pada akun sosial media kamu juga dapat membuat keamanan jejak digital anda se
makin terjamin. Untuk cara melakukannya sendiri kamu dapat melakukan dengan car
a masuk ke dalam pengaturan kemudian non aktifkan menu lokasi yang terdapat pad
a smartphone kamu.
Selain itu, kamu juga dapat melakukannya melalui fitur kamera melalui setting kame
ra dan menonaktifkan tag lokasi yang tertera pada layar smartphone kamu. Hal ini m
erupakan cara menonaktifkan geolokasi pada smartphone android kamu.

6. Berhati hati dengan situs kencan online


Untuk kamu yang kerap menggunakan situs kencan online, kamu wajib waspadai ke
biasaan tersebut. Pasalnya tak jarang juga situs kencan online menjadi situs yang den
gan sengaja dibuat untuk beberapa oknum melakukan kejahatan cyberstalk.

7. Software untuk meningkatkan keamanan juga dapat kamu gunakan


Dalam menjalankan praktik kejahatannya, seorang pelaku cybertalk dapat melakukan
ya dengan memanfaatkan software berbahaya layaknya spyware demi mendapatkan s
eluruh akses terhadap semua informasi pribadi calon korbannya. Untuk itu, demi me
nghindari hal tersebut terjadi, kamu dapat menggunakan anti spyware guna membuat
perangkap kamu menjadi terlindungi dengan lebih baik.

2.5 Cara Menangani Cyberstalking


Jika Anda berurusan dengan cyberstalking, berikut adalah beberapa langkah yang da
pat Anda ambil untuk menangani situasi tersebut:

1. Dokumentasikan bukti: Simpan semua pesan, email, atau bentuk komunikasi lain yan
g menunjukkan cyberstalking. Ambil tangkapan layar atau cetak salinan fisik sebagai
bukti pihak berwenang atau tindakan hukum.

2. Beri tahu seseorang yang Anda percayai: Bagikan situasinya dengan teman, anggota k
eluarga, atau kolega tepercaya. Sangat penting untuk memiliki dukungan emosional d
an seseorang yang dapat membantu Anda melalui proses tersebut.

3. Laporkan cyberstalking: Hubungi otoritas yang sesuai, seperti departemen kepolisian


setempat atau unit kejahatan dunia maya. Berikan mereka bukti yang telah Anda kum
pulkan dan laporan terperinci tentang insiden tersebut. Mereka akan memandu Anda t
entang langkah lebih lanjut yang harus diambil.

4. Perkuat keamanan online Anda: Lindungi kehadiran online Anda dengan memperbaru
i kata sandi Anda menjadi kombinasi yang kuat dan unik. Aktifkan autentikasi dua fak
tor jika memungkinkan, dan berhati-hatilah dengan informasi yang Anda bagikan seca
ra online.

5. Batasi akses ke informasi pribadi: Tinjau profil media sosial Anda dan pastikan penga
turan privasi Anda diatur dengan benar. Batasi informasi pribadi yang Anda bagikan s
ecara publik, termasuk alamat, nomor telepon, atau detail sensitif lainnya.

6. Blokir dan laporkan cyberstalker: Blokir akun atau alamat email individu untuk menc
egah kontak lebih lanjut. Laporkan perilaku mereka ke masing-masing platform atau p
enyedia email, berikan bukti jika diperlukan.

7. Mencari nasihat hukum: Jika cyberstalking berlanjut atau meningkat, konsultasikan de


ngan pengacara yang berpengalaman dalam kejahatan dunia maya. Mereka dapat me
mandu Anda melalui opsi hukum seperti mendapatkan perintah penahanan atau melak
ukan tindakan hukum terhadap pelaku.

8. Jaga kesejahteraan emosional Anda: Cyberstalking dapat menguras emosi. Prioritaska


n perawatan diri dengan mencari dukungan dari teman, keluarga, atau terapis. Mereka
dapat memberikan panduan tentang strategi mengatasi dan membantu Anda melewati
masa-masa sulit.

Ingat, keselamatan Anda adalah yang utama. Tanggapi cyberstalking dengan serius d
an jangan ragu untuk melibatkan penegak hukum jika Anda merasa terancam atau ter
ancam

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. CyberStalking adalah tindak kejahatan yang harus di basmi oleh kita sebagai penggun
a media dunia maya ataupun lainnya.
2. CyberStalking merupakan tindak pidana yang pelakunya wajib mendapat hukuman se
suai dengan kejahatan yang dilakukan.
3. Para orang tua wajib memantau pergaulan anaknya, karena CyberStalking paling bany
ak terjadi mengintai para remaja.
4. Para pemakai media harus menjaga privasi masing-masing, tidak terlalu memamerkan
sesuatu yang di miliki, dan tidak terlalu mengumbar tentang keberadaan.

3.2 Saran
1. Jangan berbagi informasi pribadi di ruang publik di mana saja secara online, atau me
mberikannya kepada orang asing, termasuk dalam e-mail atau chat room
2. Sangat berhati-hati tentang pertemuan kenalan secara online secara pribadi.
3. Pastikan bahwa Anda ISP dan Internet Relay Chat (IRC) jaringan memiliki kebijakan
penggunaan diterima yang melarang cyberstalking.
4. Jika situasi secara online menjadi bermusuhan, log off atau surfing di tempat lain. Jika
situasi menempatkan Anda dalam ketakutan, hubungi instansi penegak hukum setemp
at.

DAFTAR PUSTAKA
1. https://repository.unpar.ac.id/handle/123456789/8613#:~:text=Cyberstalking
%20memiliki%20dua%20bentuk%20yakni,nama%20baik)%2C%20yang
%20dilakukan%20secara

Anda mungkin juga menyukai