Anda di halaman 1dari 3

Penipuan online via Whatsapp

Berkaitan dengan perkembangan iptek pada saat ini, menimbulkan berbagai


permasalahan yang berkaitan dengan cybercrime. Salah satu cybercrime yang ada
saat ini adalah penipuan online via Whatsapp. Penipuan ini bisa melalui link yang
dikirim melalui whatsaspp atau yang biasa disebut link phising, setelah kita
menekan link phising tersebut semua saldo di akun m-banking kita akan terkuras
habis. Selain melalui link phising ada juga penipuan dengan modus mengirimkan
undangan pernikahan digital yang dikirimkan melalui whatsapp, setelah si pelaku
mengirimkan undangan tersebut kita diarahkan untuk membuka pesan tersebut,
setelah kita mengunduh undangan tersebut, kita akan diarahkan ke aplikasi dari
luar playstore, ketika kita akan masuk nanti aka nada otp yang dikirimkan ke
nomor hp kita, kekita kita memasukkan no otp ke aplikasi tersebut, maka semua
saldo m-banking yang tertaut dengan no hp kita akan terkuras habis. Ada juga
penipuan dengan file dengan format .apk ini sama saja dengan modus penipuan
undangan digital dan link phising, ketika kita membuka file tersebut saldo di m-
banking kita akan habis. Baru-baru ini juga mahasiswa baru unand di gemparkan
dengan penipuan online dengan modus pembuatan kartu tanda mahasiswa (KTM)
dengan cara klik link yang mereka kirim, setelah itu kita disuruh menginput
nomor pendaftaran dan membayar setoran awal. Banyak sekali mahasiswa baru
yang mendapat pesan tersebut, akan tetapi mereka dengan cepat melaporkan ke
kating dan menanyakan apakah benar ada dari pihak kampus yang mengirim
pesan tersebut atau itu merupakan modus penipuan. Tidak membutuhkan waktu
yang lama kemudian terungkap bahwa pesan tersebut merupakan modus penipuan
online, setelah adanya konfirmasi dari pihak kampus bahwa tidak ada pembuatan
KTM secara online dan pembuatan KTM hanya bisa melalui bank cabang kampus
unand.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi,banyak sekali dampak
positif yang kita rasakan di aplikasi whatsapp salah satunya fitur video call,tidak
sedikit yang menggunakan video call sebagai media penipuan, AI yang di
operasikan oleh manusia untuk membantu pekerjaan IT disalahgunakan oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan mengubah suara dan wajah
kita pada saat video call, modusnya ketika kita video call, mereka bisa mengubah
wajah dan suaranya mirip dengan seseorang yang kita kenal, lalu mereka meminta
kita untuk meminjamkannya uang, jika kita tidak teliti kita akan mengirimkannya
uang dan uang yang kita pinjamkan tidak dikembalikan.
Setelah kita mengetahui modus penipuan melaui whatsapp kita harus lebih teliti
dan berhati-hati ketika menerima pesan dari nomor yang tidak kita kenal, biasanya
saya mengecek terlebih dahulu nomor tersebut di aplikasi GetContact setelah di
cek nomor tersebut, maka akan muncul nama-nama orang tersebut yang tersimpan
di kontak orang lain. Dari nama-nama tersebut kita akan mengetahui siapa orang
tersebut, ketika ada yang menyimpan kontak dengan nama penipu, maka
segeralah blok nomor tersebut dan laporkan ke laman layanan.kominfo.go.id.
Berikut tata cara melaporkan cybercrime melalui kominfo :
1. Kunjungi situs layanan kominfo.co.id
2. Klik aduan BRTI
3. Lengkapi identitas pelapor
4. Pilih jenis pengaduan
5. Isi aduan di kolom yang tersedia
6. Klik start chat
7. Kirimkan bukti screenshoot percakapan
8. Petugas akan melakukan verivikasi berdasarkan bukti terlampir
9. Pihak whatsapp akan diminta untuk menindak lanjuti 2X24 jam
10. Proses pengaduan dan tindak lanjut selesai
Tindakan cybercrime merupakan kejahatan yang harus di tindak lanjuti, apabila
kita terkena cybercrime maka akan menyebabkan kerugian financial yang besar.
Penipuan online ini bertujuan untuk peretasan dan skimming yang menyebabkan
korban kehilangan uang atau asset lainnya. Sanksi bagi yang melakukan
cybercrime diatur dalam pasal 46 UU ITE berupa :
 Ayat (1) pidana penjara selama 6 tahun dan / atau denda paling banyak
600.000.000
 Ayat (2) pidana penjara selama 7 tahun dan / atau denda paling banyak
700.000.000
 Ayat (3) pidana penjara selama 8 tahun dan / atau denda paling banyak
800.000.000
Untuk itu kita harus lebih teliti lagi saat menerima pesan di aplikasi whatsapp,
ketika kita menerima pesan yang mencurigakan, tindakan pertama yang dapat
dilakukan adalah blokir nomor whatsapp tersebut, kemudian screenshoot
percakapan, lalu laporkan ke kominfo. Selain itu,penipuan online juga dapat
melalui direct message instagram atau link yang ada di story instagram dengan
modus yang sama di aplikasi whatsapp. Untuk menghindari mendapatkan pesan
dari nomor yang tidak dikenal, sebaiknya jangan pernah menyebar nomor
hp/whatsapp kita ke orang lain, kecuali ada tujuan yang jelas.
Selain tindakan diatas, kita juga harus berhati-hati ketika mengirimkan kartu
identitas kita, baik itu KTP,KTM,KK,PASPOR,dan identitas lainnya. Supaya data
pribadi kita tidak disalahgunakan oleh orang lain seperti pinjaman online dan
perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri. Maka berhati-hatilah menggunakan
media social terutama whatsapp,instagram,twitter dan sejenisnya.jangan pernah
bagikan otp,selalu gunakan password yang aman dan kuat, jangan unduh aplikasi
di luar playstore dan appstore,selalu log out setelah transaksi apapun,jangan
bagikan data pribadi sembarangan,selalu cek nomor whatsapp yang tidak kita
kernel di aplikasi getcontact, jangan iseng atau coba-coba pinjaman online,selalu
melaporkan jika terjadi penipuan online di lingkungan sekitar kita,jika ada
penipuan dengan mengatasnamakan bank tertentu,segera laporkan dengan dating
ke kantor cabang terdekat,biasanya jika ada pesan dari bank tertentu, ada centang
biru pada nama kontak bank tersebut.

Nama : Rajadil Fahmi Abagi


NIM : 2310532064
Jurusan : Akuntansi
Kelompok Bakti : 44 AVG
Referensi : Lensapapua.com

Anda mungkin juga menyukai