Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1

Hati-Hati Modus Baru Penipuan Salah Transfer Uang

Di era digital saat ini, modus penipuan online semakin beragam dan terus berkembang hingga
menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Salah satu modus terbarunya yakni salah transfer uang
untuk menjebak korban menanggung beban tagihan pinjaman online (pinjol) yang tidak
dilakukannya.
Melihat fenomena ini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mengimbau masyarakat
untuk tetap waspada dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan oleh
lembaga keuangan dan pihak berwenang.

"Modus penipuan saat ini semakin beragam. Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati
dan tidak mudah terperdaya oleh berbagai taktik yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan," kata
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo.

Okki menjelaskan, dalam modus baru salah transfer uang, pelaku penipuan akan mentransfer
sejumlah uang ke rekening korban, lalu menghubungi korban dan mengaku telah melakukan
kesalahan transfer.

Mereka akan meminta korban untuk mengirimkan uang tersebut ke rekening lain. Namun, saat
korban mengembalikan uang, malah harus menanggung beban tagihan dari pinjaman online yang
tidak dilakukannya.

Terkait hal itu, Okki pun memberikan beberapa saran kepada masyarakat untuk menghindari
penipuan modus baru tersebut. Pertama, abaikan panggilan atau pesan dari pihak yang mengaku
melakukan salah transfer uang dan meminta untuk mengembalikannya.

Kedua, jika sudah terlanjur menerima transfer tersebut, segera hubungi bank dan jangan terbujuk
untuk mengirimkan kembali uang tersebut. Selain itu, jangan pernah membuka tautan atau link
yang mencurigakan serta tetap menjaga kerahasiaan data pribadi.

Dan ketiga, bagi nasabah BNI yang menerima modus penipuan semacam itu, diharapkan segera
menghubungi BNI melalui kontak resmi, yaitu 1500046, WhatsApp 08115881946, dan email
bnicall@bni.co.id.

"Dengan tetap waspada dan berhati-hati, kita dapat melindungi diri kita sendiri dan orang-orang
terdekat dari ancaman penipuan online yang semakin canggih dan merugikan," pungkasnya. (*)

Sumber: https://www.bni.co.id/id-id/beranda/kabar-bni/berita/articleid/22561 diakses pada tgl 20


Agustus 2023

Pertanyaannya:
1. Hal-hal apa saja yang perlu dilakukan oleh nasabah untuk menghindari kejahatan/fraud
dalam transaksi perbankan secara online? Jelaskan dan gunakan sumber referensi!
2. Apakah BNI menerapkan EDI dalam melayani nasabah? Jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai