Anda di halaman 1dari 3

MODUS SIM SWAP FRAUD (Mengambil alih akun korban)

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menimbulkan beberapa dampak di


dalam kehidupan,baik itu dampak positif maupun dampak negative, di satu sisi
kemajuan teknologi memberikan kontribusi, namun di sisi lain ini menjadi sarana
unutk melanggar hokum salah satunya adalah SIM ( subscriber identity module )
SWAP. Kejahatan penipuan SIM SWAP FRAUD adalah tindakan kejahatan
dengan mengambil alih nomor telepon untuk bisa mengakses akun perbankan
yang tertaut dengan nomor tersebut. Pelaku SIM SWAP FRAUD disebut
fraudster, fraudster tersebut akan meretas akun media social melalui email phising
atau bisa juga dengan menelpon korban untuk mendapatkan identitas korban,
kemudian fraudster meminta penggantian kartu SIM kepada operator telepon
berdasarkan data dari identitas korban dan membuat SIM milik korban tidak dapat
digunakan, setelah berhasil si fraudster melakukan transaksi financial
menggunakan OTP yang dikirimkan ke SIM yang baru.
Setelah si fraudster berhasil melakukan transaksi financial maka seluruh saldo
yang tertaut dengan SIM kita akan terkuras habis, pembobolan ke rekening digital
seseorang dengan mengambil alih nomor SIM card korban oleh pelaku,nah si
pelaku ini bisa mengakses bank account digital milik si korban.
SIM SWAP ini juga merupakan cybercrime atau tindakan illegal dengan
menyalahgunakan teknologi computer untuk tindak kejahatan, baik itu pencurian
perangkat lunak, manipulasi data, pengaksesan data secara illegal.
Adapun beberapa cara pelaku mengambil alih akun korban dengan menghimpun
dan mencuri data si korban dari nama korban,tanggal lahir, email ,foto KTP, dan
data penting lainnya. Pelaku mendapatkan data si korban melalui media social dan
email phising. Email phising berisi ancaman sehingga memberikan rasa takut dan
target di paksa untuk membuka email tersebut. Misalnya si korban mendapatkan
email bahwa dia telah membeli voucher game seharga jutaan, kemudian narasi di
lanjutkan dengan kata-kata “jika transaksi tidak pernah dilakukan,maka
lakukanlah pembatalan dengan klik link dibawah ini”, jika si korban klik link
tersebut,maka si korban diminta untuk mengisi data pribadi dan informasi
perbankan milik si korban, nah dari situlah si pelaku mendapatkan data pribadi
korban. Data pribadi tersebut digunakan si pelaku untuk menonaktifkan kartu SIM
si korban dan operator akan percaya. Setelah itu,sim pelaku akan dating ke kantor
operator sesuai dengan operator SIM tersebut dan meminta customer service
untuk menonaktifkan nomor SIM korban,lalu nomor tersebut dialihkan kepada si
pelaku tersebut. Setelah si pelaku mendapatkan akses,maka si pelaku telah
mengambil alih kartu SIM milik si korban. Dari pengambilan alih kartu SIM
tersebut,si pelaku dapat mengakses seluruh m -banking milik si korban. Lalu
ponsel korban akan kehilangan layanan dan tidak dapat masuk kea akun-akun m-
banking hingga akun media social.
Ada beberapa tanda-tanda ketika kita terkena SIM SWAP, yaitu tidak ada layanan
ponsel sehingga kita tidak bisa melakukan panggilan, SMS, dan mengakses
internet di ponsel kita, karena pelaku telah menonaktifkan nomor SIM kita. Lalu
kita akan mendapatkan notifikasi transaksi bahwa telah melakukan transaksi.
Terakhir kita tidak bisa mengakses akun-akun m-banking,akun media social.
Berikut adalah cara untuk melaporkan jika ada yang terkena SIM SWAP:
1. Hubungi call center SIM card tersebut
2. Jika terkena SIM SWAP, minta pemblokiran nomor SIM
3. Hubungi pihak bakn unutk melakukan pemblokiran rekening, baik itu m-
banking,sms banking,dan internet banking
4. Laporkan ke pihak yang berwenang seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa
Keuangan,dan pihak kepolisian.
Selanjutnya adalah cara mencegah kejahatan SIM SWAP :
1. Jangan pernah share usn, password, pin, otp dan data pribadi kepada
siapapun
2. Ubah secara berskala semua jenis password
3. Jangan pernah klik link yang mencurigakan terutama tautan yang meminta
data pribadi
4. Jangan pernah mengisi nama,alamat, no KK, no KTP, dan nama orang tua
di situs yang tidak jelas
5. Cek secara berkala mutasi m -banking
6. Jangan mudah tergiur diskon dan hadiah besar jika di mintai data pribadi
7. Abaikan telepon sms yang meminta data pribadi
8. Aktifkan layanan SMS dan email alert
9. Mengaktifkan notifikasi transaksi m –banking
10. Jangan sembarangan membagikan nomor otp ke orang lain
11. Jangan pernah pinjamkan ponsel ke siapapun atau meninggalkan ponsel
sembarangan
12. Gunakan password untuk membuka hp
Berikut adalah pasal mengenai pelanggaran SIM SWAP:
Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan /
menstransmisikan / membuat dapat diaksesnya informasi elektronik / dokumen
elektronik memiliki muatan penghinaan / pencemaran nama baik sebagaimana
yang dimaksud dalam pasal 27 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara selama 4
tahun / denda paling banyak Rp.750.000.000
Sanksi bagi yang melakukan cybercrime diatur dalam pasal 46 UU ITE
Ayat (1) penjara 6 tahun atau denda paling banyak Rp.600.000.000
Ayat (2) penjara 7 tahun atau denda paling banyak Rp.700.000.000
Ayat (3) penjara 8 tahun atau denda paling banyak Rp.800.000.000
SIM SWAP ini merupakan tanggung jawab bersama,tidak hanya
pemerintahan,public figure, tetapi seluruh masyarakat Indonesia, karena Indonesia
masih lemah sistem validasinya, operator masih melakukan pemeriksaan secara
manual, tidak ada sistem verivikasi yang terintegrasi untuk memastikan data itu
asliatau palsu. Dengan cara melakukan pencegahan agar mengurangi kejahatan
SIM SWAP, namun jika sudah terjadi, laporkanlah pada pihak yang berwajib,
jangan biarkan ketakutan kita yang akan membuat kita rugi sendiri, jika kita takut
untuk melaporkan, sebaiknya ceritakanlah pada orang terdekat, agar bisa
membantu melaporkan kejahatan SIM SWAP.

Nama : Muhammad ridho yunelfi


NIM : 2310523013
Jurusan : Manajemen
Kelompok Bakti : 9 claude
Referensi : kompas.com

Anda mungkin juga menyukai