Anda di halaman 1dari 14

HUKUM BISNIS

Cyber Crime & Cyber Law:


Pencurian Uang di ATM
Anggota :
Desma Abi Pratama
(14312347)
Alfitrah Rezki Pahmi
(14312357)
Fatwa Naratama Romadani (14312370)
Febriyanto Dwi Prabowo
(14312373)
Alvan Siswanto
(14312407)

Sejarah Cyber Crime

Cyber Crime terjadi bermula dari kegiatan hacking yang telah

ada lebih dari satu abad. Pada tahun 1870-an, beberapa


remaja telah merusak system telepon baru negara dengan
merubah otoritas.
Pada awalnya, kata hacker berarti positif untuk seorang
yang menguasai komputer yang dapat membuat sebuah
program melebihi apa yang dirancang untuk melakukan
tugasnya.
Pada awal 1970 John Draper membuat sebuah panggilan
telepon jarak jauh secara gratis denganmeniupkan nada
yang tepat ke dalam telepon yang memberitahukan kepada
system telepon agar membuka saluran, akibat tindakan nya
ini ia ditangkap polisi

Definisi Cyber Crime

Menurut Andi hamzah (1989) ia mengartikan kejahatan


computer (cyber crime) sebagai Kejahatan di bidang
komputer secara umum dapat diartikan sebagai
penggunaan komputer secara ilegal
Perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan
menggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan
teknologi, komputer dan telekomunikasi baik untuk
memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan
merugikan pihak lain.

Gambaran Masalah

Teknologi yang sangat berkembang pesat membuat


pemberitaan marak mengungkap mengenai kasus
pembobolan ATM (automatic teller machine/anjungan tunai
mandiri). Aksi pembobolan ATM sebenarnya tidak hanya
terjadi pada tahun ini saja, tetapi tahun-tahun sebelumnnya
pun sudah terjadi dengan intensitas yang tidak setinggi saat
ini. Bank-bank seperti BCA, Bank Mandiri, BRI, BNI dan BII
serta Bank Permata yang mendapatkan laporan kehilangan
saldo tabungan tanpa melakukan transaksi apa pun
Tidak hanya nasabah yang menjadi korban yang dirugikan,
bank yang bersangkutan pun bisa kehilangan kepercayaan
dari para nasabah. Pihak bank juga harus mengganti uang
nasabah yang menjadi korban pencurian melalui ATM. Lebih
jauh lagi, Indonesia akan bisa tercemar di mata internasional

Pembahasan Masalah

1.Pengertian ATM
ATM (Automatic Teller Machine) di Indonesia juga
kadang merupakan singkatan dari Anjungan Tunai
Mandiri
adalah
sebuah
alat
elektronik
yang
mengizinkan nasabah bank untuk mengambil uang
dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu
dilayani oleh seorang teller manusia. Banyak ATM juga
mengizinkan penyimpanan uang atau cek, transfer
uang atau bahkan membeli perangko

Lanjutan Pembahasan. . .
2. Kasus Pembobolan ATM Indonesia

. Liputan6.com, Jakarta -Subdit ResmobPolda Metro Jaya

meringkus dua pelaku pembobol kartuAutomatic teller


Machine(ATM) dan kartu kredit dengan caraskimmingdi
dua
tempat
berbeda
di
wilayah
Jawa
Timur.Skimmingadalah aktivitas yang berkaitan dengan
upaya untuk mencuri data dari pita magnetik kartu
ATM/debit secara ilegal untuk memiliki kendali atas
rekening korban.
. Metode yang digunakan adalah skimming, adalah metode
dengan cara menggandakan identitas pemilik ATM/ Kartu
Kredit dengan cara di-insert-kan pada suatu mesin

Penanganan Hukum

Cyberlawadalah hukum yang digunakan didunia maya(cyber


space)yang umumnya diasosiasikan dengan internet. Adapun
Undang-undang yang akan dilimpahkan kepada pelanggar
kasus Phising adalah :
Hukum dan Undang-undang yang dikenakan pada kasus ini
adalah : Pasal 35 UU ITE 2008:Setiap orang dengan
sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan
manipulasi,
penciptaan,
perubahan,
penghilangan,
pengrusakan informasi elektronik dan/atau dokumen
elektronik dengan tujuan agar informasi elektronik
dan/atau dokumen tersebut seolah-olah data yang otentik
[Phising=penipuan situs].

Lanjutan . . . .

Pasal 30 UU ITE tahun 2008 ayat 3 : Setiap orang dengan


sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses
komputer dan/atau system elektronik dengan cara apapun
dengan melanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol
system pengaman (cracking, hacking, illegal access).
Pasal 46 : Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) dipidana dengan pidana
penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling
banyakRp.600.000.000,00(enamratus juta rupiah).
Pasal 51 : Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana
dimaksud dalam pasal 35 dipidana dengan pidana penjara
paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp12.000.000.000,00 (dua belas miliar rupiah).

Cara-cara Pelaku membobol ATM


1. Menggunakan
2.

metode skimming Modus pertama, pelaku


mencuri data digital kartu ATM nasabah dengan skimmer yang
terpasang di mesin ATM. Kemudian untuk mencuri nomor PIN
nasabah, pelaku menggunakan bantuan kamera pengintai
Menggunakan penjepit kartu ATM Menempelkan stiker hotline
palsu. Setelah kartu ATM berhasil ditahan dengan penjepit
maka korban menghubungi nomor hotline palsu tersebut, dan
berpura-pura sebagai petugas bank. Pelaku pura-pura minta
identitas nasabah termasuk PIN. Dan menyarankan untuk
korban pergi dan menunggu konfirmasi, setelah korban pergi
pelaku langsung menguras tabungan dengan kartu ATM yang
ditinggal korban

Lanjutan. . . .
3. Menggunakan

4.
5.

Penjepit Kartu dan Menghampiri korban Modus ketiga


hampir sama dengan modus kedua. Namun pada modus ketiga, pelaku
tidak menggunakan stiker, tetapi pelaku sendiri yang menghampiri
korban dan menyarankan kepada korban untukmenghubungi call
center 14000. Tetapi ketika dihubungi yang menerima operator palsu.
Selanjutnya sama dengan modus kedua.
Menggunakan keypad palsu Pelaku memasang keypad palsu di bawah
keypad asli untuk mengopi data nasabah. Setelah data terkopi, pelaku
mengambil keypad palsu tersebut dan menggunakan data yang
diperoleh untuk mengambil isi rekening nasabah.
Mencuri data secara manual Modus kelima, pelaku mencuri data digital
kartu ATM beserta nomor PIN dengan mengintip langsung ketika
nasabah melakukan transaksi ATM, kemudian menjual data tersebut
kepada pelaku lain seharga Rp 1 juta per data.

Solusi Pencegahan Pembobolan


ATM

1. Sistem sidik jari Dengan sistem sidik jari dimungkinkan pembobolan


2.

3.
4.

ATM sulit dilakukan karena sistem tersebut lebih canggih


TEMETA Ada sebuah teknik yang dapat dilakukan pada setiap kali
memasukkan PIN di ATM, teknik ini bernama TEMETA (teknik
mengecoh mata) yang terinspirasi dari cara memasukkan password
di komputer. Caranya adalah membuat seolah-olah kita menekan
tombol PIN, namun sebenarnya tidak ditekan
Menambahkan keypad protector Keypad protector dibutuhkan untuk
mencegah kamera tersembunyi maupun orang untuk mengintip PIN
yang diketik oleh pengguna ATM.
Pemasangan alat anti skimmer Salah satu ciri sebuah alat skimmer
telah ditempelkan adalah bila Anda tidak melihat cahaya berpendar
LED ketika Anda memasukkan kartu ke mesin ATM.

Solusi lain untuk mengatasi


masalah SDM bank yaitu :
1. Memberikan
2.
3.
4.

gaji yang layak agar karyawan bank tidak sampai


melakukan kecurangan.
Memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan
dengan kinerja terbaik. Hal ini dimaksudkan agar karyawan lebih
termotivasi dalam menjalankan tugasnya.
Mengadakan tim konseling, sehingga apabila ada SDM bank
yang sedang mengalami suatu masalah pribadi yang dapat
mempengaruhi kinerjanya akan terbantu dan kembali semangat
bekerja.
Memberikan sanksi bagi SDM bank yang melakukan
pelanggaran.

Pihak-pihak yang Berkontribusi

Pihak-pihak yang dibutuhkan untuk turut memberikan kontribusi


terhadap pelaksanaan solusi-solusi tersebut adalah para nasabah dan
bank-bank yang terdapat di Indonesia. Selain itu, dibutuhkan pula
peran para ahli maupun orang yang memiliki kemampuan bidang
teknologi.
Para nasabah diharapkan berhati-hati dalam melakukan transaksi
melalui ATM Kesadaran nasabah untuk selalu waspada dan
mengupdate informasi sangat diperlukan. Seberapa keras pun usaha
bank untuk memberikan pelayanan terbaik demi mencegah
pembobolan tidak akan bisa maksimal apabila tidak ada kesadaran
para nasabah untuk selalu waspada.
Bank berperan dalam upaya meningkatkan keamanan mesin ATM
dengan cara memasang alat anti skimmer pada mesin ATM,
pengadaan sistem sidik jari, serta pemberian password tambahan
selain PIN. Peningkatan penjagaan di setiap mesin ATM

Kesimpulan
1. Untuk
2.
3.

mencegah terjadinya pembobolan ATM, dapat dilakukan


dengan menggunakan sistem sidik jari, mempraktekkan
TEMETA (Teknik Mengecoh Mata), memasang keypad protector,
serta memasang alat anti skimmer pada mesin ATM.
Kejahatan ini juga bisa timbul dikarenakan ketidakmampuan
hukum termasuk aparat dalam menjangkaunya. Kejahatan ini
bersifat maya dimana si pelaku tidak tampak secara fisik.
Dalam implementasi solusi-solusi tesebut, diperkirakan akan ada
beberapa kendala.

Anda mungkin juga menyukai