Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK.

9
- Ahmad Defit Riyan Irfana
- Nicholas Jonathan Pangaribuan
- Muhammad Rendra Taupani
- Muhamad Syarif Sugandi

Kelas : 1A
Dosen Pengampu : Dra. CH. Aprilina Dwi Astuti, M.Eng
“MEMAHAMI DAN MENGHINDARI PENIPUAN DIGITAL”
Isi Pembahasan

01 Pengertian Penipuan Digital 05 Memahami Dan Mengendalikan : Scam,


Spam, Phising, Hacking

02 Urgensi Penipuan Digital 06 Memahami Aspek Hukum

03 Mengenali Dan Memahami Penipuan 07 Memahami Pelaporan Penipuan Digital


Digital

04 Ragam Penipuan Digital 08 Simpulan Dan Rekomendasi


Pengertian Penipuan Digital
● Penipuan digital yaitu kejahatan
penipuan yang mengacu kepada
aktivitas yang menggunakan
computer, gadget, dan segala hal yang
menggunakan jaringan internet
ataupun tidak dan berdampak buruk
bagi korban.
Perbedaan Kedua Jenis Penipuan

Penipuan Digital Penipuan Online

Kejahatan dengan pemanfaatan


Kejahatan penggunaan layanan
seperti media sosial, email,
internet atau software dengan
telepon hingga aplikasi bodong
akses internet untuk tujuan
yang belum jelas keamanan serta
menipu atau mengambil
keasliannya. Modus penipuan
keuntungan dari korban. Modus
digital lebih mengarah pada
penipuan online lebih mengarah
penipuan yang menimbulkan
pada pencurian data pribadi.
kerugian secara finansial.
Urgensi Memahami Penipuan Digital
● Aktivitas penggunaan internet semakin meningkat bahkan sejak pandemi COVID-19. Mulai dari belajar hingga
bertransaksi jual belipun dilakukan secara daring. Menurut (APJII) atau Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia dan Indonesia Survey Center (ISC) pada semester dua menyebutkan bahwa penetrasi pengguna internet di
Indonesia mencapai 196,71 Juta jiwa atau sekitar 73,7% dari total populasi penduduk indoensia. Pengguna internet di
Indonesia yang menggunakan telepon pintar atau smartphone untuk mengakses internet mencapai 95,4%.
● APJII juga mencatat kebanyakan aktivitas yang paling banyak dilakukan pengguna internet di Indonesia adalah
berinteraksi melalui pesan instan (29,3%) dan melalui media sosial sebanyak (24,7%). Adapun alasan lainnya adalah
untuk mengakses berita, layanan perbankan, mengakses hiburan, belanja daring, jualan daring, layanan informasi
barang/jasa, layanan public, informasi pekerjaan, transportasi daring, game, e-commerce, layanan informasi
pendidikan, dan layanan informasi Kesehatan.
● Berbagai macam alasan penggunaan internet tadi, justru memicu masyarakat akan dihadapkan pada berbagai
kemungkinan resiko kejahatan di dunia digital. Januari s.d September 2020 terdapat 2.259 laporan, penyebaran
konten provokatif, penipuan daring, pornografi, akses illegal, manipulasi data, pencurian data/identitas, perjudian,
intersepsi illegal, pemerasan, peretasan sistem eletronik, pengubahan tampilan situs dan gangguan sistem.
Diantaranya sebanyak 649 kasus adalah kasus penipuan daring.
Jumlah Laporan Data Statistik Penipuan Digital

2016 1.570

2017 1.430

2018 1.781

2019 1.671

Data 5 tahun terakhir, Kepolisian Republik Indonesia. 2016 s.d September

2020 649 2020, tahun 2016 1.570 kasus, tahun 2017 1.430 kasus, tahun 2018 1.781
kasus, tahun 2019 1.617 kasus, September 2020 649 kasus. 7.047 kasus.
Beberapa E-Commerce yang Rentan Terjadinya Penipuan Digital

Tokopedia Blibli

Lazada
Shopee

JD. ID
Bukalapak
Alasan Dan Motif Kenapa Terjadinya Penipuan Digital
Dikarenakan sosial media saat ini tengah menjadi
trend dikalangan warga dunia termasuk indonesia.
Adapun yang banyak digemari, ialah belanja daring.
Aktivitas ini semakin tren dikarenakan memberikan
kemudahan bagi para penjual atau konsumen untuk
memperjual belikan barang apa saja.

Adapun juga motif dari penipuan digital dalam


berbagai bentuk misalnya penawaran publikasi
Ilmiah, salah kirim pulsa, transfer palsu, kuota gratis,
penipuan berkedok hadian/menang undian, informasi
lowongan pekerjaan, informasi buatan, pelelangan
barang yang mengatas namakan Lembaga resmi,
kredit murah/pinjaman online, investasi, teknisi
palsu, dan sebagainya
Mengenali Dan Memahami Penipuan Digital
Kemajuan teknologi internet memudahkan untuk melakukan
berbagai hal mulai dari berbagi informasi hingga proses jual
beli barang atau jasa melalui aplikasi. Namun ada juga
sebagian oknum-oknum yang memanfaatkan kemajuan
teknologi untuk melakukan penipuan atau kejahatan siber.
Salah satunya adala berbelanja daring yang rentan terhadap
penipuan digital karena aktivitas ini memilik beberapa celah
yang dapat dimanfaatkan.
Penipuan daring memanfaatkan seluruh aplikasi pada platform
media internet untuk menipu para korban dengan berbagai
modus. Penipuan jenis ini menggunakan sistem elektronik
seperti (computer, internet, dan perangkat telekomunikasi)
yang digunakan untuk menjebak para korban dengan berbagai
cara.
Target Dalam Penipuan Digital

Pencurian Data Data Finansial


Mencakup Data Mencakup Data-
Digital Maupun Data Keuangan
Pribadi yang Dijual

1. 2.
Angka Kerugian Yang Ditimbulkan Dari Modus Penipuan Digital

2014 2015 2016 2017 2018

US$800,49 US$1070,71 US$1450,7 US$1418,7 US$2.710


Juta Juta Juta Juta Juta
Modus Serangan Siber Pada Dunia Maya

• Serangan siber merupakan serangan yang berdampak dan membahayakan. Serangan siber
dapat dilakukan oleh individu, kelomok, organisasi bahkan negara dengan cara meretas
akun dengan menyasar sistem keamanan informasi pada perangkat digital, jaringan
insfrastruktur maupun perangkat pribadi dengan sumber anonym. Serangan siber ini
bertujuan untuk mecuri, mengubah, merugikan serta menghancurkan sasaran yang menjadi
target mereka.

• Hal ini terjadi karena beberapa sebab yaitu pelaku kejahatan, modus kejahatan,
kesempatan melakukan kejahatan, korban kejahatan, reaksi sosial atas kejahatan, dan
hukum. Adalah orang yang mahir dalam bidang teknologi dan menggunakan
kemampuannya untuk melakukan kejahatan.
Ragam Penipuan Digital
Dalam berbagai kasus serangan siber di atas,
penipuan digital menjadi salah satu kasus
yang cukup rentan dan banyak dialami oleh
masyarakat.

Secara teknis, penipuan dapat bersifat social


engineering dengan ragam bentuk yang kita
terima mulai dari SMS, Telepon, Email,
bahkan dalam bentuk virus serta
pembajakan/peretasan akun dan cloning
platform yang kita miliki.
Jeni-Jenis Penipuan Digital

01 Scam
Berita elektronik dalam Internet
yang membohongi dan bersifat
menipu.
Spam 02
Penyalahgunaan sistem elektronik
yang digunakan untuk mengirim pesan
secara massal. 03 Phising
Upaya untuk mendapatkan
informasi data seseorang dengan
teknik pengelabuan.
Hacking 04
Aktifitas yang berupaya menyusupi
perangkat digital, seperti komputer,
smartphone (telepon pintar), tablet, dan
bahkan seluruh jaringan.
Kemampuan Memahami Dan Mengendalikan Scam

Scam adalah penipuan digital paling umum, pelaku scam biasanya disebut scammer. Untuk scam sendiri menggunakan
strategi memanfaatkan kelemahan dan empati pengguna dengan metode: telepon, sms, WA, surat berantai, email.
• Untuk modus scam itu sendiri yaitu :
- Para pelaku meminta uang dengan alasan ada kerabat yang sakit dan ingin dilarikan ke rumah sakit
- Mengirimkan barang untuk korban, namun tertahan di imigrasi. pelaku meminta uang untuk barang yang tertahan agar
segera dikirim ke korban
- Keluarga dari pelaku tiba-tiba hilang dan pelaku meminta uang kepada korban untuk mencari keluarganya
- Para korban biasanya dimintakan sejumlah uang untuk biaya kesehatan para pelaku
- Dengan alasan perbaikan kendaraannya para pelaku meminta uang kepada korban untuk hal tersebut
Kemampuan Memahami Dan Mengendalikan Scam

• Trik Scam :
- Nigerian Scam : Istilah Nigerian Scam lahir karena penipuan ini awalnya tersebar melalui email dengan modus seorang
pengusaha kaya mencari partner untuk memindahkan kekayaannya ke negeri tersebut.
- Romance Scam : Prinsipnya sama dengan Nigerian Scam. Bedanya, pada Romance scam pelaku berpura-pura mencari
pasangan dan memanfaatkan empati korban yang dirayu untuk mau membantunya membiayai ongkos pindah negara.
- Memanipulasi Psikologis : Pelaku akan memperdaya kita dengan memainkan trik psikologis. Pelaku akan meminta
informasi kode PIN/OTP yang kita miliki dan selanjutnya meminta transfer uang.
• Cara menghindari Scam :
- Menjaga identitas pribadi
- Tidak memberi tahu siapapun kode PIN / OTP yang kita miliki
- Harus lebih selektif ketika menggunakan aplikasi untuk bertransaksi online
Kemampuan Memahami Dan Mengendalikan Spam

Spam berupa informasi mengganggu berbentuk iklan halus dan dilakukan berulang-ulang tanpa kehendak penerima. Bisa
menjadi titik masuk kejahatan siber seperti pemalsuan data, penipuan atau pencurian data. Pelaku itu sendiri dinamakan
spammer.
• Dan beberapa metode spam antara lain :
- Email : Berisi informasi tidak penting, menggiring kita mengklik tautan yang mengandung virus.
- Panggilan telepon : Panggilan telepon ini beraneka ragam mulai dari layanan finansial, penawaran asuransi, operator,
penipuan, dan penagih hutang.
- SMS : Biasanya pesan bertubi-tubi yang berisi informasi bahwa kita mendapat hadiah dengan menyertakan tautan palsu.
• Cara Untuk Menghindari Spam :
- Jangan membuka atau membalas pesan Spam
- Memanfaatkan fitur-fitur perangkat yang dimiliki atau block/blockir
- Melaporkan SMS Spam ke Badan Regulasi Telekomunikas Indonesia (BRTI)
Kemampuan Memahami Dan Mengendalikan Phising

Phishing merupakan penipuan yang menjebak korban dengan target menyasar kepada orang-orang yang percaya bahwa
informasi yang diberikannya jatuh ke orang yang tepat. Biasanya, phishing dilakukan dengan menduplikat situs web atau
aplikasi bank atau provider. Ketika kita memasukkan informasi rahasia, uang kita akan langsung dikuras oleh cracker.
• Untuk modus phising antara lain :
- Menghubungi korban melalui email, web, telepon, sms atau sosial media yang terhubung ke jaringan internet dengan
mengaku dari lembaga sah.
- Menanyakan informasi sensitif (identitas pribadi, detail perbankan, kartu kredit dan sandi). Informasi ini akan
digunakan untuk mengakses akun penting yang kita miliki sehingga korban mengalami kerugian finansial
- Pelaku phishing membuat situs yang hampir sama dan menyerupai situs web asli.
• Cara Untuk Mendeteksi Phishing :
- Sadar untuk mengenali email / sms / situs web phishing
- Menggunakan / memasang piranti lunak pendeteksi phising yang telah tersedia seperti PhiGARo atau Honeypot
Kemampuan Memahami Dan Mengendalikan Hacking

Hacking merupakan tindakan dari seorang yang disebut sebagai hacker yang sedang mencari kelemahan dari sebuah sistem
komputer. Di mana hasilnya dapat berupa program kecil yang dapat digunakan untuk masuk ke dalam sistem komputer
ataupun memanfaatkan sistem tersebut untuk suatu tujuan tertentu tanpa harus memiliki user account.
• Contoh Kasus Hacking :

- Tiket.com dan Citilink Rugi Milyaran Rupiah Akibat Penyusup


- Situs Telkomsel Memajang Kata-Kata Kasar
- Database Kejaksaan Agung RI Jebol
• Cara Melindungi Website dari Serangan Hacker ;
- Menggunakan firewall
- Menggunakan SSL
- Lakukan backup data
Memahami Aspek Aturan Dan Hukum

Pasal 28 Dan 45A Ayat Pasal 82 Dan 85 UU No


UU No (8) Thn 2010
(1) UU ITE (3) Thn 2011
• Diberi sanksi Pidana
• Diberi sanksi Pidana • Tentang Tindak Pidana
paling lama 5 tahun
paling lama 6 tahun Transfer Dana dengan
penjara dan denda
penjara dan denda paling ancaman penjara 6-8
paling banyak 1 miliar
banyak 1 miliar rupiah Tahun
rupiah
Memahami Pelaporan Penipuan Digital

Lapor.go.id 1. Cekrekening.id 2. Kredible.co.id 3.

www.patrolisiber.id 4. Melapor Ke OJK 5. Customer Service (CS) 6.


Simpulan Dan Rekomendasi

Penipuan digital termasuk tipe kejahatan digital tertinggi di Indonesia. Setidaknya terdapat 4 kategori penipuan digital yaitu
spam, scam, phishing, hacking. Untuk itu diperlukannya kompetensi literasi digital dengan kemampuan analisis, verifikasi
dan evaluasi dapat menjadi elemen penting dalam diri kita untuk melindungi keamanan diri dan perangkat digital yang kita
miliki dari penipuan digital.

Kemampuan lain juga yang harus ada pada diri kita adalah mampu mengaplikasikan kompetensi literasi digital dengan tidak
mendiamkan jika terdapat indikasi penipuan digital, yaitu dengan cara melakukan pelaporan penipuan digital ke situs-situs
resmi serta memahami berbagai ketentuan hukum yang berlaku berkaitan dengan penipuan digital.

Selain itu kesadaran kita sebagai pengguna untuk terus ditingkatkan untuk membedakan antara berbagai jenis penipuan
digital dan meningkatkan keamanan melalui piranti lunak yang kita miliki terutama mendeteksi scam, spam, phishing, dan
hacking. Perlunya penajaman konteks penipuan digital seperti pharming, social engineering yang massif, sniffing, money
mule, di mana pada beberapa bagian terdapat overlapping konsep dalam spam, phishing dan social engineering itu sendiri
serta mengingat konsep tersebut menjadi bagian kerangka penting dalam daya tahan keamanan digital kita dari penipuan
digital ke depan serta pentingnya mempertajam interpretasi kategori penipuan digital dalam aturan hukum.
Sekian......Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai