Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman Keamanan Informasi & Transaksi untuk UMKM

Overview

 Transaksi Elektronik
 Keamanan Informasi Transaksi Elektronik
 Kejahatan Transaksi Elektronik
 Mitigasi Transaksi Elektronik

Transaksi Elektronik.
Jika dilihat dari grafik yang telah di berikan, hampir seluruh Indonesia
menggunakan jaringan internet walaupun tidak merata. Pulau Jawa memberikan
kontribusi 43% terhadap jaringan internet di Indonesia, populasi penduduk warga
Indonesia adalah 277 juta, dimana pengguna koneksi mobile ada sekitar 370 juta. 204
juta orang di Indonesia menggunakan internet, itu sekitar 73% populasi dan 68,9%
aktif menggunakan sosial media.

E-Commerce di Indonesia.
5 Top Aplikasi E-Commerce di Asia Tenggara Quarter 3 2019.
 Shopee
 Lazada
 Tokopedia
 Bukalapak
 AliExpress

Uang Elektronik.
Keefektifan uang elektronik, sekarang belanja bisa dilakukan menggunakan uang
elektronik. Sekarang jika pergi kemanapun tidak perlu membawa uang cash, bahkan
tidak perlu membawa ATM, cukup membawa Smartphone yang terinstal Gopay,
Mobile Banking atau dompet digital lainnya.
Bahkan pedagang kaki lima saja bisa bertransaksi dengan menggunakan uang elektronik.
Perkembangan uang digital sudah mulai terlihat.

Pertanyaan nya Adakah Ancaman Terhadap Masalah IT ini


Teknologi Informasi ibaratkan pisau yang memiliki 2 sisi, positif dan negatif. Yang dapat
kita lakukan adalah memitigasi resiko dan menjadi awernes bahwa pisau ini lebih
bermanfaat untuk hal yang positif dari pada negatif.
Sebagai Era Digital Sekarang.
Identitas Manusia pada dunia Modern itu hanya berupa data bukan fisik lagi. Contoh nya
adalah E-KTP. Didalam E-KTP terdapat data pribadi, dimana ketika data tersebut dimanipulasi,
identitas orang tersebut akan di pertanyakan, dan jika ingin mendaftar akan di persulit.
Ancaman bila data kita dicuri atau bocor, pencuri dapat dengan mudah menyerupai diri kita
dan itu akan sangat berbahaya bagi kita. Karena dapat menyerupai kita. Selain itu, data kita
dengan mudah di modifikasi dengan tujuan tertentu.

Perkembangan TIK.
Dampak Positif.
 Komputer Semakin Personal.
 Alat Komunikasi Semakin Canggih.
 Risiko Meningkat.

Dampak Negatif.
 Penipuan Sms, Email, Dm.
 Pencurian Uang, Identitas.
 Penyusupan Pelanggaran Privacy dan Pembongkaran Rahasia.
Kerugian yang timbul bukan hanya harta namun bisa juga nyawa. Sebagai contoh target
pembunuhan melalui sms.
Ancaman Cyber.
Ancaman Cyber meningkat secara pesat, Jika melihat negara US, tercatat sudah 52% terjadi
cyber attack.
Keamanan Informasi.
Perlindungan terhadap kerahasiaan, ketersediaan dan integritas data.
Perlindungan dapat dilakukan pada:

 Credential (Username dan Password).


 Data Pribadi (tanggal lahir, nama orangtua, nomor hp, NIK, dll).
 Data Transaksi.

Risiko Keamanan Informasi dan Cara Pencegahan Virus dan Ransomware.

 Selalu simpan data pada perangkat lain.


 Selalu update perangkat lunak antivirus.
 Tidak sembarangan “mencolok” media penyimpanan Phising.
 Selalu pastikan URL dari suatu Web.
 Tidak mudah memasukan username dan password pada suatu web.
 Selalu gunakan password yang berbeda antara email dan social media.

Pencurian Kartu Kredit.


 Periksa mesin ATM tidak memiliki perangkat yang mencurigakan.
 Awasi penggunaan kartu ketika dilakukan transaksi, pastikan kartu tidak dilakukan
penggesekan di mesin selain EDC.
 Pastikan jumlah nominal yang ada pada mesin EDC.
 Sering ganti Pin.
Kabar atau Berita HOAX.

 Tidak mudah percaya dengan screenshot dari suatu situs berita.


 Selalu mencari sumber lain.
 Validasi informasi dengan membaca isi beritanya.
Tips Umum Dalam Keamanan Transkasi.

 Luangkan waktu untuk teliti, keamanan informasi mirip dengan asuransi, harus
dilakukan walau belum terjadi.
 Ganti Password secara rutin.
 Jangan beri tahu password kepada orang lain.
 Kombinasi Password antara karakter, huruf, dan angka.
 Lindungi kartu yang kita miliki dan awasi penggunaanya.
Kejahatan Cyber yang Umum Pada UMKM.
Penipuan Melalui Rekayasa Digital.

 Mengedit bukti transfer.


 Mengedit foto produk orang lain tanpa izin dan untuk menipu.
 Mengedit foto produk tidak sesuai dengan kenyataan.
Penipuan Memanfaatkan Social Media.

 Menggunakan sosial media untuk mengumpulkan data.


 Menggunakan sosial media untuk menipu korban.
 Memanfaatkan emosi seseorang ketika mendapatkan kesempatan yang jarang.
Pengambil Alihan Akun Oleh Orang lain.

 Menggunakan Pesan Phising.


 Tawaran Penjualan.
 Pesan biasanya menarik.
Hoax Terhadap Produk.
 Penampilan yang menggoda.
 Harga yang terjangkau untuk produk yang mahal.
 Diskon gila-gilaan.

Anda mungkin juga menyukai