Anda di halaman 1dari 17

CYBER ETHICS

&
CYBER CRIME
Internet dikenal sebagai komunitas yang tidak mengenal aturan.

Dalam internet semua orang berhak bertindak, berkreasi,

berinisiatif apa saja tanpa ada yang melarang dan menentang.

Internet bersifat bebas, namun ternyata berinternet juga

memiliki batasan-batasan disebut etika berinternet.


CYBER ETHICS
Suatu aturan tidak tertulis yang dikenal dalam dunia IT

berupa nilai-nilai yang disepakati bersama untuk

dipatuhi dalam interaksi antar pengguna teknologi

khususnya teknologi informasi.


perilaku pengguna dunia siber akan dapat

mempengaruhi tiap individu, orang lain

dan masyarakat .Menurut Hary Gunarto

 Ph.D. yang dituangkan dalam hukum

Teknologi Informasi Siber dapat

berdasarkan pada tiga nilai dasar

kemanusiaan meliputi: hak solitude,

privacy , dan hak intimacy .


ETIKA BERINTERNET
1. Jangan Menggunakan Huruf Kapital
2.Bedakan Ruang Privat & Ruang
Publik
3.Mem-forward
4.Jejak
Digital
5.Jangan Sebarkan
Kebencian
6..Jangan Berkata Kasar
7.Reaksi
Kapan Belajar Etika Berinternet?

saat seseorang bersentuhan dengan media sosial.

Kalau bisa sebelum berkenalan dengan medianya,

kenalan dulu dengan etika.Contohnya, Facebook

menerapkan usia minimal 13 tahun untuk mendaftar

namun banyak dijumpai anak berusia balita atau

sekolah dasar sudah memiliki akun.Dengan

memalsukan tahun lahir untuk membuat akun media

sosial berarti menipu..


CYBER CRIME
Bentuk-bentuk kejahatan yang dilakukan dengan

menggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan

teknologi. Seperti pencurian,penipuan,pembunuhan,kejahatan

koprorasi,kejahatan birokrat,mal praktek,dll.


karakteristik

1. Ruang lingkup kejahatan

2. Sifat kejahatan

3. Pelaku kejahatan

4. Modus kejahatan

5. Jenis kerugian yang ditimbullkan


Faktor-Faktor

Politik Ekonomi Sosial Budaya


hukum yang Masyarakat dunia Kemajuan teknologi
mengatur khusus menggunakan media informasi,
tentang cyber crime untuk mencari barang- Sumber daya
belum ada. barang kepentingan manusia,
perorangan maupun Komunitas baru
korporasi.
Jenis-Jenis Cyber Crime

Berdasarkan Motif

1. Cyber Crime sebagai kejahatan murni


2. Cyber crime sebagai tindakan abu-abu
3. Cyber crime yang menyerang individu
4. Cyber crime yang menyerang hak cipta
5. Cyber crime yang menyerang pemerintah
Jenis-Jenis Cyber
Crime
Berdasarkan Jenis Aktivitasnya

a).Unauthorized Access to Computer System and Service


b).Illegal contents
c).Data forgery
d).Cyber Espionage
e).Cyber Sabotage and Extortion
f).Offense Against Intellectual Property
g).Infringements of Privacy
h).Cracking
i). Carding
Jenis-Jenis Cyber
Crime
Berdasarkan Sasaran Kejahatan

a).Cyber Crime yang menyerang individu (against person)

b).Cyber Crime yang menyerang hak milik (against property)

c).Cyber crime menyerang pemerintah (against government)


KASUS CYBER
CRIME

Di seluruh belahan dunia, terdapat 10 sampai 15


kasus cyber crime setiap detiknya.Dan pelaku mencuri
data atau aset penting untuk disalahgunakan.
Penipuan Modus Undian Sms
korban penipuan atas nama Benny membuat laporan pada
18 April 2018 lalu. Dalam laporannya,korban mendapat
pesan singkat dari M Kios yang isinya soal undian
berhadiah.Dalam pesan singkat, pelaku penipuan
memberikan alamat website www.gebyarmkios.com dan
menyarankan untuk melihat undian di alamat tersebut.
Pelaku yang mengaku sebagai operator menyarankan untuk
berkomunikasi dengan seseorang. Ketika korban
berkomunikasi, kemudian minta untuk mentransfer pulsa Rp
500 ribu.Pelaku penipuan ini juga meminta korbannya
mengirimkan nomor KK dan KTP yang digunakan pelaku
untuk mengisi setiap data identitas di setiap kartu baru yang
digunakan pelaku.Tersangka ini dalam aksinya bekerja
sendiri, dengan menggunakan 23 modem yang dilengkapi
SIM Card. Dia juga memiliki beberapa HP dan laptop untuk
melakukan aksinya.
Pembobolan Internet
Banking
Pada tahun 2001,pembobolan internet banking milik bank
BCA yang dilakukan oleh seorang mantan mahasiswa ITB
Bandung yang bernama Steven Haryanto.
kasus klikbca merupakan kasus domain name yang
memanfaatkan kesalahan ketik yang dilakukan oleh nasabah.
Steven Haryanto membeli domain-domain yang serupa
www.klikbca.com dimana isi dari tiap situs palsu tersebut
sangat mirip dengan situs asli BCA. Kunci dan keberhasilan
dari kasus ini adalah apabila terjadi salah ketik oleh nasabah
yang disebut typosquatting.
Typosquatting pada intinya adalah suatu tindakan membeli
dan mengoperasikan nama-nama domain yang merupakan
hasil variasi suatu nama domain yang telah terkenal, dengan
harapan situs tersebut dikunjungi oleh pengguna internet
karena adanya kesalahan eja atau ketik dari situs asli yang
memang ingin dikunjungi.
Pembobolan Data

Tokopedia mengalami pembobolan data. Menurut laporan akun


Twitter @underthebreach ada 15 juta pengguna yang terpengaruh
upaya peretasan data pada Maret 2020.
Pakar keamanan internet dari Vaksincom Alfons Tanujaya
mengatakan sistem keamanan Tokopedia berhasil mengamankan
password pengguna, sehingga akun tidak dibobol.
Namun sialnya, beberapa data berhasil dihimpun peretas, seperti
username, alamat email, nama user, tanggal lahir dan nomor
telepon. Dia mengatakan peretas masih bisa melakukan
pembobolan password dan akun dengan data-data tersebut.
"Data lain bocor, email bocor, tanggal lahir bocor, nomor handphone
bocor, sampai username juga, banyak yang bisa manfaatkan. Dia
bisa pakai data yang ada untuk tebak password dulu misalnya,"
ungkap Alfons.
KESIMPULAN

Cyber-crime adalah aktivitas kejahatan


dengan menggunakan komputer atau
jaringan komputer yang dilakukan di dunia
maya/internet. Banyak pola dan cara yang
bisa dilakukan oleh para pelaku cyber
crime dan banyak cara pula mencegah
terjadinya cyber-crime pada kita. Untuk itu
kita perlu melindungi diri dari kegiatan cyber-
crime. Tentu tujuannya adalah untuk
mencegah kerugian-kerugian yang tidak
diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai