Anda di halaman 1dari 8

DAMPAK DARI PHISING TERHADAP

AKUN SOSIAL MEDIA

Disusun oleh :
Nadya Azwarelda Haryanto
XI IPA 7 | No. Absen 22

SMA Negeri 1 Balikpapan


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga saya bisa menyusun tugas Bahasa Indonesia ini dengan baik serta tepat
waktu. Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Balikpapan Bapak Daliya, S.Pd, MM.Pd., Wali Kelas XI IPA 7 Ibu Dayang Suriani, M.Pd, Guru
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Ibu Dra. Joula Erna Evawani Seke serta kedua orang tua saya
yang selalu memberi saya dorongan dan motivasi untuk berkarya.

Tugas ini saya buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi
Karya Tulis Ilmiah berupa penjelasan terkait Phising dan dampaknya berupa peretasan dan
penipuan melalui akun sosial media. Mudah-mudahan makalah yang saya buat ini bisa menolong
memperluas pengetahuan kita.

Saya menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh sebab itu,
kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan guna kesempurnaan makalah
ini. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang sudah menolong dan turut
berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini. Semoga Allah SWT menerima dan meridhoi
segala usaha kita. Aamiin.

Balikpapan, 10 Maret 2022

Wali Kelas

Dayang Suriani, M.Pd Penulis


DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL.…………………………………………………………………………..i

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………...ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..4

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….....4

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………4

1.3 Tujuan……………………………………………………………………………..4

BAB II PEMBAHASAN.……………………………………………………………………..5

2.1 Apa itu Phising…………………………………………………………………….5

2.2 Cara Kerja Phising ………………………………………………………………..5

2.3 Cara Menghindari Phising…………………………………………………………5

2.4 Taktik Memulihkan Akun Yang Diretas…………………………………………..6

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………7

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………...7

3.2 Saran……………………………………………………………………………….7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa kini, kita dipenuhi oleh kepiawan gawai dan internet yang semakin laju. Ada yang
menggunakan untuk kebaikan, ada juga yang menggunakannya untuk kejahatan. Modus
kejahatan masa kini adalah Phising, yang kerap dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab
dnegan cara memberi link/tautan ke akun sosial media kita. Kemudian akun tersebut akan diretas
oleh pelaku dan digunakan untuk tindak kejahatan seperti penipuan. Maka dari itu, kawula muda
dan teman-teman pengguna sosial media seperti Instagram, Twitter, Facebook, harap waspada
dan awas akan resiko dan bahaya cybercrime.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Phising?
2. Bagaimana Phising bisa terjadi?
3. Cara menghindari Phising.
4. Bagaimana cara memulihkan akun sosial media yang diretas akibat Phising?

1.3 Tujuan
1. Berbagi informasi dan wawasan kepada pembaca.
2. Agar masyarakat dapat waspada dan cermat dalam menghadapi cybercrime berupa
Phising.
3. Agar masyarakat bijak dalam menggunakan sosial media.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Apa itu Phising

Phising adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan.
Data yang menjadi sasaran Phising adalah data pribadi (nama, usia, alamat), data akun (username
dan password), dan data finansial (informasi kartu kredit, rekening). Istilah resmi phising
adalah phishing, yang berasal dari kata fishing yaitu memancing.

Menurut sebuah laporan, 32% pencurian data selalu melibatkan kegiatan Phising. Bahkan, di


awal tahun 2020 saja, Anti Phishing Working Group mencatat sudah ada 165.772 website
Phising yang siap menjaring korban. Dan, sektor finansial masih menjadi sasaran utamanya:

Jenis phising yang sering dilakukan yakni “Email Phising” (menggunakan media email untuk
mencari korbannya) dan “Web Phising” (upaya memanfaatkan website palsu untuk mengelabui
calon korban).

2.2 Cara kerja Phising

1. Pelaku memilih calon korban, misalnya korban yang menggunakan platform


pembayaran online seperti PayPal, Ovo, dan lainnya.
2. Pelaku menentukan tujuan Phising, dengan menargetkan username dan password
pengguna untuk menguasai akun kita.
3. Pelaku membuat website Phising.
4. Calon korban mengakses website Phising milik pelaku melalui email atau berupa link
yang disebar pelaku.
5. Calon korban melakukan instruksi pelaku, maka semua informasi korban pun dimiliki
oleh pelaku.
6. Data korban akan dimanfaatkan untuk dijual pada telemarketing, aksi penipuan,
mencoba untuk membobol akun yang lain, peretasan, dan melakukan pinjaman
online.

2.3 Cara Menghindari Phising

Setelah korban mengakses website Phising dan melakukan intruksi pelaku, maka akun korban
akan diretas oleh pelaku. Pelaku akan mengganti email dan password akun korban, serta
mengaktifkan verifikasi dua tahap. Setelah akun korban ada di tangan pelaku, pelaku dapat
menjual data diri tersebut ataupun menggunakannya untuk penipuan.

Maka dari itu, berikut adalah langkah-langkah agar terhindar dari Phising :
1. Selalu memperkaya diri akan informasi terkait Phising dan kejahatan siber.
2. Selalu melakukan cek alamat pengiriim email.
3. Jangan asal klik link yang diterima.
4. Waspada mengakses website atau tautan yang meminta data pribadi.
5. Cek akun anda secara rutin. Lakukan perubahan password secara berkala.
6. Aktifkan verifikasi 2 langkah yakni dengan password dan ponsel anda.
2.4 Taktik Memulihkan Akun Yang Diretas

Akun korban yang menggunakan sosial media akan diambil alih oleh pelaku Phising, maka
korban tidak perlu panik. Berikut adalah langkah-langkah mengembalikan akun sosial media
yang diretas.

Cara Mengembalikan akun Facebook


1. Laporkan kejadian tersebut melalui tautan http://www.facebook.com/hacked. Isi laporan
dengan alamat email dan nomor ponsel yang digunakan saat mendaftar atau membuat
akun Facebook.
2. Untuk sementara waktu, anda mungkin tidak dapat mengakses akun. Tidak perlu
khawatir, pastikan anda telah mengisi laporan dengan data-data yang benar.
3. Selama proses verifikasi data, Facebook akan meminta anda untuk mengirimkan foto
kartu identitas, seperti KTP atau SIM.
4. Facebook akan mengirimkan notifikasi melalui email apabila akun anda telah berhasil
dipulihkan.

Cara Mengembalikan akun Whatsapp


1. Segera lakukan verifikasi dengan masuk ke aplikasi WhatsApp dan masukkan nomor
ponsel yang terdaftar. Cara verifikasi nomor dapat dilihat di :
http://faq.whatsapp.com/android/verification/verifiying-your-number
2. Setelah verifikasi, anda akan menerima kode 6 angka via SMS. Masukkan kode tersebut
ke aplikasi WhatsApp.
3. WhatsApp biasanya akan meminta kode Autentikasi Dua Langkah. Namun jika pengguna
belum mengaktifkannya, akses kembali ke WhatsApp akan diterima tujuh hari setelah
proses verifikasi nomor.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Akhir-akhir ini anak muda di Balikpapan dan sekitarnya banyak mendapat peretasan melalui link
website Phising. Hal in tentunya sangat berbahaya bagi kawula muda dan pengguna akun sosial
media lainnya. Maka dari itu, sebaiknya kita tetap hati-hati dan bijak dalam menggunakan sosial
media. Berkatalah yang baik dan sopan, serta memantau akun online secara berkala dan tidak
membuka website atau tautan dari oknum yang tidak dikenal.

3.2 Saran

Saran dari saya terhadap para pembaca budiman yakni untuk selalu waspada akan kejahatan
siber (kejahatan di internet), tidak panik terlebih dahulu ketika mengalami Phising dan
menambah wawasan terkait informasi teknologi terkini.
DAFTAR PUSTAKA

“Cara Mengembalikan Akun Facebook, Instagram dan Whatsapp yang Kena Retas.”
Suara.com. 7 Juli 2021. Diakses pada 09 April 2022.
https://www.suara.com/tekno/2021/07/07/000500/cara-mengembalikan-akun-facebook-
instagram-dan-whatsapp-yang-kena-retas

“Phising: Pengertian, Cara Kerja dan Langkah Mengatasinya” Niagahoster.co.id. 2020.


Diakses pada 09 April 2022. https://www.niagahoster.co.id/blog/mengatasi-phishing/?amp

“Phising Activity Trends Reports” apwg.org. Diakses pada 09 April 2022.


https://apwg.org/trendsreports/

Anda mungkin juga menyukai