Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH DAMPAK PINJAMAN ONLINE DALAM KALANGAN

REMAJA SEKOLAH MENENGAH

Disusun oleh:
1. Alya Azana (02)
2. Azka Alma’arif (06)
3. Dyah Ayu Khoirunnisa (09)
4. Iklil Hasna (13)
5. Muhammad Arif Lukman Hakim (20)
6. Naimatul Hidayah (23)

XII MIPA 6
MADRASAH ALIYAH NEGERI KENDAL
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhandulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata
Pelajaran Informatika, dengan judul: "Dampak Pinjaman Online dalam
Kalangan Remaja Sekolah Menengah".

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfat bagi
perkembangan duna pendidikan.

Kendal, 13 September 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................4
1.3 TUJUAN.....................................................................................................................4
1.4 MANFAAT..................................................................................................................5
BAB II KAJIAN TEORI...........................................................................................................6
2.1 PENGERTIAN PINJAMAN ONLINE.....................................................................6
2.2 JENIS FINANSYAL TECHNOLOGY.....................................................................6
2.3 PENGERTIAN REMAJA..........................................................................................7
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................8
3.1 DAMPAK POSITIF PINJAMAN ONLINE DALAM KALANGAN REMAJA
SEKOLAH MENENGAH....................................................................................................8
3.2 DAMPAK POSITIF PINJAMAN ONLINE DALAM KALANGAN REMAJA
SEKOLAH MENENGAH....................................................................................................8
3.3 PENYEBAB PINJAMAN ONLINE DALAM KALANGAN REMAJA
SEKOLAH MENENGAH....................................................................................................8
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN......................................................................................10
4.1 SIMPULAN...............................................................................................................10
4.2 SARAN......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Remaja merupakan bagian dari masyarakat yang sedang mengalami proses
perkembangan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasanya. Remaja
Secara psikologis adalah masa remaja dimana individu berintegrasi dengan
masyarakat dewasa, usia dimana anak-anak tidak lagi merasa mereka berada
dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan dalam tingkatan yang
sama, sekurangkurangnya dalam masalah hak. (Gunawan, 2000, p.160-161).

Pinjaman online adalah fasilitas pinjaman uang oleh penyedia jasa keuangan
yang beroperasi secara daring. Karena sistemnya yang virtual, pinjaman
daring tidak membutuhkan jaminan atau agunan. Pinjaman daring termasuk
sebuah inovasi di bidang teknologi keuangan yang memudahkan masyarakat
dalam meminjam uang.

Seiring perkembangannya, aplikasi pinjaman daring semakin banyak


bermunculan disebabkan peminat dari masyarakat yang cukup tinggi.
Munculnya banyak aplikasi tersebut menyebabkan pemerintah harus
membuat regulasi untuk bisa mengatur seluruh aplikasi pinjaman daring
agar tidak bertindak ilegal. Regulasi tersebut diatur oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).

Meskipun pencairan dananya singkat dan tidak membutuhkan persyaratan


yang rumit, bunga yang diberikan oleh pinjaman daring sangat tinggi hingga
empat kali lipat dari pinjaman pokok apabila pembayaran melewati batas
waktu atau telat membayar.

Teror-teror yang dilakukan pinjaman daring ilegal seperti penagihan yang


kasar, penyebarluasan kerahasiaan data pribadi hingga pinjaman yang
semakin membengkak akan berdampak pada kesehatan mental seseorang.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa dampak positif dari pinjaman online bagi remaja sekolah menengah?
2. Apa dampak negative dari pinjaman online bagi remaja sekolah
menengah?
3. Apa penyebab terjadiya pinjaman online dikalangan remaja sekolah
menengah?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui dampak positif dari pinjaman online bagi remaja
sekolah menengah
2. Untuk mengetahui dampak negative dar pinjaman online bagi remaja
sekolah menengah

4
3. Untuk mengetahui penyebab dari pinjaman online dikalangan remaja
sekolah menengah

1.4 MANFAAT
Memberikan pengetahuan kepada remaja sekolah menengah atau Masyarakat
awam tentang dampak positif dan negative dari pinjaman online serta
memberi pengetahuan terkait penyebab terjadinya pinjaman online
dikalangan sekolah menengah.

5
BAB II

KAJIAN TEORI
2.1 PENGERTIAN PINJAMAN ONLINE
Peminjaman atau sewa menurut Algra (1983) adalah sebagai persetujuan
untuk pemakaian sementara suatu benda, baik bergerak maupun tidak
bergerak, dengan perjanjian tertentu yang telah disepakati. Financial
technology atau biasa disebut dengan fintech adalah aplikasi teknologi digital
yang dibuat untuk mempertemukan debitur dan kreditur untuk masalah-
masalah keuangan secara online atau bisa disebut sebagai intermediasi
keuangan. Adapun dari definisi lain, fintech diartikan sebagai industri yang
terdiri dari perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi informasi
agar sistem keuangan dan penyampaian layanan keuangan lebih efisien.

Bank Indonesia (2020) mendefinisikan financial technology sebagai hasil


gabungan antara jasa keuangan dengan teknologi yang akhirnya mengubah
model bisnis dari konvesnsional menjadi moderat, yang awalnya dalam
membayar harus bertatap muka dan membawa sejumlah uang kas, kini
dapat melakukan transaksi jarak jauh dengan melakukan pembayaran yang
dapat dilakukan dalam hitungan detik saja. Agarwal & Chua (2020)
mendefinisikan financial technology sebagai penggunaan teknologi untuk
menyediakan layanan keuangan baru dan inovatif.

Definisi Fintech juga terdapat dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan


Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis
Teknologi Informasi, bahwa Fintech adalah penyelenggaraan layanan jasa
keuangan untuk mempertemukan pemberi pinjaman dengan penerima
pinjaman dalam rangka melakukan perjanjian pinjam meminjam dalam mata
uang rupiah secara langsung melalui sistem elektronik dengan menggunakan
jaringan internet.

2.2 JENIS FINANSYAL TECHNOLOGY


Menurut Hsueh, terdapat tiga tipe financial technology yaitu:

a. Sistem pembayaran melalui pihak ketiga (Third-party payment systems)


Contoh sistem pembayaran melalui pihak ketiga yakni online- to-offline (O2O),
cross-border EC, sistem pembayaran mobile, serta platform pembayaran yang
menyediakan jasa seperti pembayaran bank dan transfer.

b. Peer-to-Peer (P2P) Lending. Fintech ini merupakan model platform yang


mempertemukan pemberi pinjaman (lender) dan penerima pinjaman
(borrower) melalui media teknologi informasi atau internet. Pada tipe ini
biasanya menyediakan mekanisme kredit dan manajemen resiko. Peer-to-Peer
Lending ini membanu pemberi pinjaman sebagai investor dan penerima

6
pinjaman atau peminjam memenuhi kebutuhan masing-masing dan
menghasilkan penggunaan uang secara efisien.

c. Crowdfunding. Hsueh mendefinisikan bahwa fintech dengan tipe


Crowdfunding adalah tipe financial technology di mana sebuah konsep atau
produk seperi desain, konten, program, dan karya kreatif dipublikasikan
secara umum dan untuk masyarakat yang tertarik dan kemudian mendukung
konsep tersebut dengan cara memberikan dukungan secara financial. Model
ini biasanya digunakan unuk mengurangi kebutuhan finansial
kewirausahaan, dan memprediksi permintaan pasar.

2.3 PENGERTIAN REMAJA


Remaja merupakan masa dimana peralihan dari masa anak-anak ke masa
dewasa, yang telah meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai
persiapan memasuki masa dewasa. Perubahan perkembangan tersebut
meliputi aspek fisik, psikis dan psikososial. Masa remaja merupakan salah
satu periode dari perkembangan manusia. Remaja ialah masa perubahan
atau peralihan dari anak-anak ke masa dewasa yang meliputi perubahan
biologis, perubahan psikologis, dan perubahan sosial (Sofia & Adiyanti, 2013)
Menurut King (2012) remaja merupakan perkembangan yang merupakan
masa transisisi dari anak-anak menuju dewasa. Masa ini dimulai sekitar pada
usia 12 tahun dan berakhir pada usia 18 sampai 21 tahun. Menurut Monks
(2008) remaja merupakan masa transisi dari anak-anak hingga dewasa, Fase
remaja tersebut mencerminkan cara berfikir remaja masih dalam koridor
berpikir konkret, kondisi ini disebabkan pada masa ini terjadi suatu proses
pendewasaan pada diri remaja. Masa tersebut berlangsung dari usia 12
sampai 21 tahun, dengan pembagian sebagai berikut:

a. Masa remaja awal (Early adolescent) umur 12-15 tahun.

b. Masa remaja pertengahan (middle adolescent)umur 15-18 tahun.

c. Remaja terakhir umur (late adolescent 18-21 tahun.

7
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 DAMPAK POSITIF PINJAMAN ONLINE DALAM KALANGAN REMAJA


SEKOLAH MENENGAH
1. Kemudahan Akses : Peminjaman online memberikan kemudahan akses ke
berbagai layanan seperti pinjaman uang, belanja online, dan lainnya. Ini
dapat memudahkan remaja dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan
mereka.

2. Lebih Efektif : Peminjaman online memberikan keefektifan terhadap para


calon konsumen sehingga dengan ini para remaja selalu merasa lebih efektif
apabila membutuhkan uang dengan proses yang cepat dan efektif

3. Efisien : Persyaratan yang dapat diajukan oleh calon konsumen sangat


sederhana sehingga bisa dijangkau oleh para remaja yang membutuhkan
pinjaman tersebut.

3.2 DAMPAK NEGATIF PINJAMAN ONLINE DALAM KALANGAN


REMAJA SEKOLAH MENENGAH
1. Dampak Finansial : Penggunaan berlebihan peminjaman online dapat
berdampak negatif pada keuangan remaja. Mereka mungkin terjebak
dalam utang yang sulit untuk dibayar kembali.
2. Pendidikan Keuangan : Remaja mungkin kurang memiliki pemahaman
tentang manajemen keuangan yang baik. Hal ini dapat mengakibatkan
pengeluaran yang tidak terkendali dan utang yang meningkat.
3. Pengaruh pada Pola Belanja : Peminjaman online dapat mendorong
perilaku konsumtif yang tidak sehat, di mana remaja lebih fokus pada
pemenuhan keinginan daripada kebutuhan yang sebenarnya.
4. Gangguan Keseimbangan Waktu : Menghabiskan waktu berlebihan online
untuk berbelanja atau mengajukan pinjaman bisa mengganggu
keseimbangan waktu antara tugas sekolah, aktivitas ekstrakurikuler, dan
waktu bersama keluarga.
5. Dampak Emosional : Stres keuangan dan utang berlebihan dapat
berdampak negatif pada kesejahteraan emosional remaja, meningkatkan
tingkat kecemasan dan depresi.

3.3 PENYEBAB PINJAMAN ONLINE DALAM KALANGAN REMAJA


SEKOLAH MENENGAH
1. Kurangnya Edukasi : Penting bagi sekolah dan orang tua untuk
memberikan pendidikan keuangan kepada remaja, mengajarkan mereka
tentang pengelolaan uang, risiko peminjaman online, dan dampaknya.

8
2. Peran Orang Tua : Orang tua harus memantau aktivitas keuangan anak-
anak mereka secara online dan memberikan dukungan dalam mengambil
keputusan keuangan yang bijak.

3. Kesadaran tentang Risiko : Remaja perlu meningkatkan kesadaran mereka


tentang risiko yang terkait dengan peminjaman online, termasuk suku bunga
tinggi dan konsekuensi jika tidak membayar utang tepat waktu.

9
BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 SIMPULAN
Remaja merupakan bagian dari masyarakat yang sedang mengalami proses
perkembangan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasanya.
Peminjaman atau sewa menurut Algra (1983) adalah sebagai persetujuan
untuk pemakaian sementara suatu benda, baik bergerak maupun tidak
bergerak, dengan perjanjian tertentu yang telah disepakati. Penyebab dan
dampak dari pinjaman online sangat beragam dan perlu untuk dipelajari.

4.2 SARAN
Adanya pinjaman online, sebagai remaja harus bisa untuk mencari tahu
terlebih dahulu mengenai dampak dari pinjaman online sebelum melakukan.
Dan sebagai remaja harus bisa untuk menentukan hal entah yang baik
ataupun hal yang tidak baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pinjaman_daring
http://repository.iainbengkulu.ac.id/8110/1/ADE%20FENI%20MAILANTI.pdf

https://repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/1496/3/17210883_Publik.pdf

http://repository.unimus.ac.id/2696/6/BAB%20II.pdf

https://journal.unusia.ac.id/index.php/MIZANIA/article/view/592

11

Anda mungkin juga menyukai