Anda di halaman 1dari 4

1.

Latar Belakang Masalah

Saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi (IPTEK) sangat berkembang dengan
pesat, dan karena hal tersebut sangat berpengaruh besar dalam perubahan perilaku dalam
masyarakat. Kemajuan teknologi informasi pada negara Indonesia ini saat sedang
berkembang pesat dalam bidang ilmu pengetahuan, budaya, maupun ekonomi. Hal tersebut
sangat baik karena dapat memajukan kehidupan masyarakt terhadap teknologi.

Pemanfaatan teknologi yang baik dapat berdampak sangat positif, seperti mendorong
pertumbuhan bisnis yang pesat, karena berbagai informasi sudah disajikan sehingga dapat
diperoleh dengan mudah dan praktis. Dan melalui teknologi kita dapat menjalin hubungan
jarak jauh tanpa membuang-buang waktu dengan cara mengirim surat melalui kantor pos,
cukup dengan handphone kita dapat menghubungi orang yang ingin kita hubungi

Salah satu kemajuan teknologi yaitu internet, yang dimana kata ini sudah tidak terdengar
asing bagi kalangan manapun. Peran internet ini sangat krusial bagi Masyarakat, karena dapat
merealisasikan banyak ide. Dari internet kita dapat dengan mudah memperoleh informasi
yang kita butuhkan, dapat menghubungi seseorang dengan mudah, dan kita dapat berbelanja
dimana saja dengan menggunakan online shop.

Walaupun begitu, perkembangan teknologi dapat menimbulkan efek negatif. salah


satunya yaitu muncul cybercrime. Cyber crime atau kejahatan siber adalah tindak kejahatan
yang memanfaatkan teknologi komputer dan jaringan internet untuk melakukan peretasan,
pencurian, penipuan, penyebaran virus, dan tindak kriminal digital lainnya. Kejahatan yang
sedang marak terjadi yaitu penipuan jual beli online. Melonjaknya transaksi berbelanja secara
daring justru banyak dimanfaatkan oleh kalangan tertentu untuk mendapatkan keuntungan
lebih.
2. Analisi Masalah

Contoh kasus penipuan perjanjian jual beli online adalah kasus yang terjadi di Kabupaten
Barru Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2020, di mana dalam kronologis kasusnya
korban F dan pelaku NBH telah melakukan kesepakatan lewat media online untuk transaksi
jual beli masker sensi yang telah diunggah pelaku lewat aplikasi media sosial facebook,
kemudian pelaku dan korban mulai saling tawar menawar melalui aplikasi messenger, korban
dan pelaku sepakat mengenai harga Rp. 170.000/box dengan memesan masker sebanyak 15
box dengan harga Rp. 2.550.000, kemudian korban chatting lagi lewat whatsApp dan pelaku
mengirim nomor rekening ke korban. Akan tetapi, setelah korban mengirimkan uang terhadap
si pelaku dengan lunas sesuai dengan harga barang yang dipesan, pada saat uang sampai di
tangan pelaku, pelaku pun membuat paket berupa satu kotak berisi buku tulis dan handuk
bayi bekas, dengan tampilan rapi kemudian pelaku menarik uang transfer Rp. 2.550.000 lalu
menuju ke tempat pengiriman barang di Kota Parepare bersama istrinya, tidak berselang
beberapa menit kemudian pelaku memblokir nomor whatsApp dan akun facebook korban,
dalam kasus ini korban mengalami kerugian dan melaporkan kejadian ini ke Polres
Kabupaten Barru dan dalam kasus ini pihak kepolisian telah berhasil mengungkap kasus
penipuan perjanjian jual beli online dengan barang bukti yang diamankan satu buah
handphone merek Oppo warna gold, kartu handphone satu, dos dengan tampilan rapi, buku,
serta selimut bayi bekas dan uang Rp. 450.000,-.

Berdasarkan kasus tersebut di atas, ditemukan fakta bahwa perjanjian jual beli online
rawan terjadinya penipuan, tentunya ini terjadi karena aktivitas perjanjian jual beli online
tidak ada aktivitas pertemuan secara langsung dan kadang di antara para pihak tidak saling
mengenal, sehingga hal ini rawan terjadinya penipuan.
3. Solusi Permaslahan

Kasus penipuan ini memang terdengar mengerikan tetapi ada beberapa cara agar dapat
mencegah kasus penipuan jual beli online , seperti :

1. Pilih online shop yang terpercaya

Pilih online shop yang terpercaya dan memiliki rekomendasi yang cukup bagus. Bisa
dengan bertanya dengan teman ataupun keluarga atau melihat ulasan online shop yang
ingin anda unduh.

2. Perhatikan rating produk

Bila ingin membeli suatu produk, lihat terlebih dahulu rating produk tersebut.
Usahakan cari dengan penilaian dari para konsumen yang tergolong cukup bagus. Dengan
rating yang bagus, dapat dikatakan produk tersebut memiliki reputasi yang baik

3. Membaca deskripsi produk

Hal ini memudahkan Anda untuk mendapatkan informasi apakah barang tersebut
layak atau tidak terutama yang memuat dengan foto-foto.

4. Melakukan transaksi yang aman

Banyak sekali metode pembayaran transaksi secara online. Pilihlah metode yang sesuai
dengan e-commerce tersebut, misalnya menggunakan rekening Bersama. Di mana rekening
tersebut merupakan sebagai perantara antara pembeli dan juga penjual, sehingga uang yang
Anda transfer juga tidak langsung diterima penjual. Simpan juga bukti pembayaran Anda,
apabila barang yang Anda terima tidak sesuai dengan ekspektasi.

Anda mungkin juga menyukai