Anda di halaman 1dari 5

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran
sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan
Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu
Anda dalam menuliskan jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis
kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi
tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat
pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk
siklus 2, dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel Biologi/ IPAS

Tempat Pelaksanaan SMKS Al-Akhyar

Waktu Pelaksanaan Senin, 11 Desember 2023

Nama Mahasiswa Mega Nindya Saputri, S.Pd.

Nama Guru Pamong Sri Moerniah, S.Pd

Nama Dosen Prof. Dr. Suratno, M.Si

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


Dalam topik dan tujuan menganalisis keanekaragaman hayati yang guru ajarkan, guru
menggunakan metode pembelajaran problem based learning dan media pembelajaran video
youtube, aplikasi Plantnet, menentukan macam-macam keanekaragaman makhluk hidup dengan
menacapkan suatu gambar pada gabus yang telah terdapat pilihan macam keanaekaragaman
serta Microsoft Power Point sebagai inovasi pembelajaran berikut penjelasan tentang metode
dan media pembelajaran yang guru gunakan.
1. Metode PBL. yang mana menurut Rombe, dkk. (2021) problem based learning dapat
dikatakan sebagai suatu proses pembelajaran yang menantang siswa untuk belajar
secara berkelompok dalam mencari solusi dari permasalahan dunia nyata
kemudian dituntut untuk memecahkan masalah tersebut. Problem Based Learning
bertujuan untuk meningkatkan kreativitas peserta didik dapat berpikir kritis dan
kreatif dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran Problem Based
Learning dapat menjadi solusi dalam pembelajaran yang inovatif. Kelebihan
penggunan metode pembelajaran PBL:
 Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning)
yang berpusat pada siswa pada materi mengidentifikasi teks laporan hasil
observasi.
 Model pembelajaran Problem Based Learning menantang kemampuan peserta
didik serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi
peserta didik.
 Model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi dan aktivitas
pembelajaran peserta didik.
 Model pembelajaran Problem Based Learning membantu peserta didik untuk
mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang
mereka lakukan.
Pada metode PBL pada saat PLL guru membentuk beberapa kelompok tiap kelompok terdiri
dari 4 siswa, permasalahan yang didiskusikan oleh siswa yaitu menganalisis isi, sturktur, dan
kaidah kebahasaan yang ada pada materi teks laporan hasil observasi.

2. Media Youtube. hal ini mengacu pada pendapat Herminingsih, dkk (2022) yang menyatakan
bahwa salah satu media yang cukup berperan saat ini adalah Youtube, media ini sudah
sangat familiar bagi semua kalangan dan diakses oleh berbagai jenjang usia. Beragam
tayangan disajikan di youtube dari berita, pembelajaran hingga sekedar hiburan.

3. Media Microsoft Power Point. hal ini mengacu pada pendapat Ochtavia Lutfi, dkk (2019) yang
menyatakan bahwa Microsoft Power Point adalah software yang dipakai untuk merangcang
bahan presentasi dalam bentuk slide. Dengan bantuan software tersebut, seseorang bisa
membuat bentuk presentasi professional dengan mudah dimana presentasi tersebut dapat
digunakan sebagai bahan pembelajaran.

Saya memilih metode pembelajaran problem based learning karena pembelajaran dengan
model ini merupakan pembelajaran yang menantang siswa untuk “belajar bagaimana belajar”
bekerja secara kelompok untuk mencari solusi dari permasalahan. Sedangka saya memilih
media pembelajaran kreatif dan menarik seperti youtube dan Microsoft Power Point dijadikan
cara agar proses pembelajaran tidak membosankan dan mengikuti perkembangan tekhnologi.
II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran
Hal baik/manfaat yang diperoleh dari inovasi pembelajaran yang dilakukan membawa dampak
positif pada siswa. Berikut manfaat yang dirasakan siswa/i saat inovasi pembelajaran
berlangsung dan hubungannya dengan MK pengembangan perangkat pembelajaran:
1. Meningkatkan Kemampuan Belajar. Melalui pembelajaran inovasi, saya dapat melihat sejauh
mana siswa telah memahami keanekaragaman hayati. Hasil kemampuan belajar ini dapat
memberikan gambaran tentang sejauh mana siswa telah memahami tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.
2. Meningkatkan Keterlibatan Siswa. Keterlibatan siswa di dalam kelas menjadi suatu masalah
terbesar dalam dunia pendidikan. Ruang kelas biasa, dirasa cukup sulit untuk membuat siswa
tetap fokus dengan materi yang diberikan. Jadi dengan pembelajaran yang berinovasi ini
membuat siswa merasa lebih tertarik untuk belajar.
3. Materi Lebih Menarik. Menurut intan, IH, dkk. 2021 menyatakan bahwa penggunaan media
pembelajaran dalam pembelajaran yang inovasi akan memperlancar jalannya penyampaian
materi kepada siswa. Secara lebih khusus manfaat media pembelajaran yaitu penyampaian
materi dapat diseragamkan, proses pembelajaran lebih menarik, jelas dan interaktif, dapat
meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana
saja dan kapan saja, dapat menumbuhkan sikap positif terhadap materi dan proses belajar dan
dapat merubah guru kea rah yang lebih positif dan produktif.

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran

Tantangan/masalah yang saya hadapi dari inovasi pembelajaran yang saya gunakan adalah:
1. Pengelolaan waktu yang belum konsisten. Hal ini selaras dengan pendapat LP3I. 2020
yang menyatakan bahwa belajar merupakan aktivitas yang wajib dilakukan oleh semua
orang terutama siswa. Sebetulnya setiap orang dapat melakukan kegiatan belajar secara
efektif tetapi tidak semuanya dapat menguasai waktu dan cara belajar yang tepat.
Padalah pengelolaan waktu belajar efektif dapat memudahkan guru menyerap hasil
belajar secara lebih baik dan berbagai tugas bisa selesai tepat waktu.
Saat memulai diskusi di kelas, siswa mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru. Bahkan terkadang, waktu
yang ditetapkan masih kurang bagi mereka untuk berdiskusi, alhasil kegiatan belajar tidak
selesai tepat waktu.
2. Hanya beberapa siswa yang aktif. Pada dasarnya metode diskusi menuntut siswa
untuk berbicara dan mengeluarkan gagasannya masing-masing namun dalam
pelaksanaannya hanya beberapa siswa saja yang menguasi diskusi. Hal ini tentu
menimbulkan ketimpangan dimana siswa yang pasif akan tetap menjadi pasif.
3. Menimbulkan emosional yang tidak terkontrol. dalam diskusi seringkali terjadi
perbedaan pendapat, jika setiap siswa tidak dapat menyelesaikan masalah dan tetap
mempertahankan pendapatnya masing-masing, hal tersebut dapat menimbulkan
emosisonal yang tidak terkontrol.

IV. Solusi Pemecahan Masalah


1. Guru dapat mengelola waktu dengan baik. Sebelum menggunakan metode diskusi ini
pastikan guru sudah merencanakannya terlebih dahulu dan memberitahu masing-masing
kelompok agar mereka menyiapkan dengan matang. Dengan begitu, waktu pelaksanaan
akan teratur dan sesuai dengan yang direncanakan. Hal ini mengacu pada pendapat
Marwan, F. 2019. yang menyatakan bahwa salah satu rangkaian penting dalam dunia
pendidikan adalah penggunaan waktu yang dialokasikan untuk mentransfer ilmu dan
pengetahuan kepada siswa, suatu kemustahilan jika di dalam dunia pendidikan tidak
disediakan waktu, meskipun tenaga pendidiknya berkualitas, sarana dan prasarana
memadai serta lingkungan yang strategis, tapi tidak adanya waktu untuk mentransfer
ilmu tersebut maka semua itu tidak akan bermanfaat.
2. Guru sebagai pengatur lalu lintas. maksud dari sebagai pengatur lalu lintas yaitu
mengatur jalannya diskusi agar tetap lancar. Ajukan pertanyaan-pertanyaan kepada
anggota kelompok tersentu, lalu pastikan setiap anggota kelompok tidak bebicara secara
serentak, serta membuka kesempatan kepada siswa yang pasif untuk mengungkapkan
pendapatnya.
3. Guru sebagai dinding penangkis. Selama metode diskusi dilakukan, guru memiliki
peran sebagai dinding penangkis, artinya guru dapat menampung beragam pertanyaan
dari para siswa, lalu membiarkan mereka saling memberi jawaban. Jika ada jawaban
yang kurang tepat guru bisa menangkisnya atau memberikan jawaban yang tepat.
Usahakan setiap kelompok aktif berdiskusi.

V. Rencana Tindak Lanjut

Rencana tindak lanjut yang akan dibuat adalah:


1. Memperbaiki diri dengan membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik materi dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Artinya guru menyusun
perangkat yang terdiri dari modul ajar, LKPD, media, asesmen dan bahan ajar tentang
materi ancaman keanekaragaman makhluk hidup dengan metode pembelajaran yang
inovasi agar cara yang digunakan guru untuk mengimplementasi rencana pembelajaran
yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
2. Menggunakan model pembelajaran inovatif sesuai sintak-sintaknya. Guru pasti
sudah tidak asing dengan istilah sintaks dalam pembelajaran. Sintaks dalam
pembelajaran memiliki arti sebagai langkah-langkah yang harus dilalui dalam proses
pembelajaran dengan pendekatan wajib berupa pendekatan ilmiah (saintifik). Menurut
Juniardi, Wilman. 2023. Sintaks model pembelajaran merupakan acuan umum mengenai
bagaimana suatu pembelajaran dilaksanakan, agar sesuai dengan kaidah dan hasil yang
diinginkan dari model pembelajaran yang digunakan. Sintaks dari suatu model
pembelajaran menggambarkan keseluruhan urutan alur melalui langkah-langkah yang
pada umumnya diikuti oleh serangkaian kegiatan pembelajaran. Suatu sintaks
pembelajaran akan menunjukkan dengan jelas kegiatan-kegiatan apa saja yang perlu
dilakukan oleh guru dan siswa, urutan kegiatan-kegiatan tersebut, dan juga tugas-tugas
khusus yang perlu dilakukan oleh siswa. Maka dari itu, tentunya setiap model
pembelajaran memiliki urutan dan fase yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan
masing-masing.
3. Membuat LKPD lebih menarik dan efektif. Hal ini selaras dengan pendapat anonym.
2021. Bahwa Sebagai seorang guru, tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah
LKPD. LKPD merupakan singkatan dari Lembar Kerja Peserta Didik, yaitu salah satu
media yang penting dalam pembelajaran kurikulum merdeka. Pasalnya pada kurikulum
merdeka ini ada banyak media pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru untuk
kegiatan pembelajaran, salah satunya LKPD. LKPD bisa membuat siswa lebih kreatif
dan aktif untuk memecahkan masalah sesuai dengan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) tersebut. LKPD juga menjadi sarana untuk memudahkan kegiatan pembelajaran
agar terjadi Interaksi yang efektif dan baik antara guru dengan siswa. Dengan begitu,
kegiatan belajar mengajar berjalan lancar dan bisa membuat siswa lebih aktif dalam
meningkatkan prestasi belajar

Daftar Pustaka
Anonim. 2021. Manfaat dan Langkah-langkah Membuat LKPD. https://blog.kejarcita.id/manfaat-dan-
langkah-langkah-membuat-lkpd/. Diakses pada 17 Desember 2023 pukul 20.15 WIB
Intan, IH, dkk. 2021. Inovasi Pembelajaran Sebagai Strategi Peningkatan Kualitas Guru di SDN 2
Setu Kulon. https://e-journal.umc.ac.id/index.php/pro/article/view/2236/1332. Diakses pada 17
Desember 2023 pukul 22.20 WIB
Juniardi, Wilman. 2023. 5 Contoh Sintaks Model Pembelajaran dan Langkah Pembuatannya.
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/sintak-model-pembelajaran/. Diakses pada 17 Desember
pukul 19.50 WIB
LP3I. 2020. 5 Tips Sederhana Agar Waktu Belajar Efektif. https://www.lp3i.ac.id/5-tips-sederhana-agar-
waktu-belajar-efektif/. Diakses pada 17 Desember 2023 pukul 08.25 WIB
Lutfi, Ochtavia, dkk. 2019. Pemanfaatan Media Power Point untuk Peningkatan Motivasi Balajar
Siswa Pada Konsep Berbagai Sistem Dalam Kehidupan Tumbuhan di Kelas VIII SMP Negeri
1 Lewa Tahun Pelajaran 2018/2019. https://snf.fmipa.unri.ac.id/wp-content/uploads/2019/10/35.-
FTPS-5006-rev.pdf. diakses pada 16 Desember 2023 puku. 21.25 WIB
Marwan, F. 2019. Managemen waktu dan korelasinya dengan hasil belajar Aqidah Akhlak siswa
kelas VIII Mts Teladan. Universitas Muhammadiyah.
http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/1781. Di akses pada 16 Desember r 2023 pukul
20.30 WIB
Rombe, Yunita Pare, dkk. 2021. “Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Basic
Learning) Secara Online Selama Pandemi Covid 19”. Jurnal Pendidikan Kimia
Undiksha. Volume 5 Nomor 2.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPK/article/view/38402 . diakses pada 16
Desember 2023 pukul 19.00 WIB

Jember , 18 Desember 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

(Mega Nindya Saputri, S.Pd) (Sri Moerniah, S.Pd)

Anda mungkin juga menyukai