Dokumentasi Keperawatan Baru 1
Dokumentasi Keperawatan Baru 1
MEDIKAL BEDAH
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Dokumentasi Keperawatan
Disusun Oleh :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
“DOKUMENTASI KEPERAWATAN”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan
kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-
qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas kelompok mata kuliah Dokumentasi
Keperawatan. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu
Ns. Seniwati, S.Kep, M.Kep selaku dosen pembimbing mata kuliah Dokumentasi Keperawatan
dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan
makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………1
A. Pengertian …………………………………………………………………………………
2
B. Konsep Dasar Keperawatan Medikal Bedah………………………………………………
2
C. Dokumentasi Data Pasien……………………………………………………….................3
D. Dokumentasi Data Asuhan Keperawatan Medikal Bedah .……….……….….……………4
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………………...18
A. Kesimpulan ……………………………………………………..………….....................18
B. Saran ……………………………………………………………..……………………...18
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Proses keperawatan merupakan metode ilmiah yang digunakan dalam memberi asuhan keperawatan
klien pada semua tatanan pelayanan kesehatan. Khususnya di Indonesia, proses keperawatan merupakan
pendekatan yang disepakati untuk meningkatnkan mutu keperawatan. Namun, pada kenyataannya banyak
perawat merasa terbabani dalam melaksanakan dan mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan
menggunakan proses keperawatan.
Pembedahan merupakan peristiwa kompleks yang menegangkan. Individu dengan masalah perawatan
kesehatan yang memerlukan intervensi pembedahan biasanya menjalani prosedur pembedahan dengan
pemberian anestesi lokal, regional atau umum (Smeltzer & Bare, 2001).
Setiap tahun di Amerika Serikat, Puluhan juta pasien banyak diantaranya berusia di atas 65 tahun
memerlukan beberapa jenis prosedur pembedahan. Sebagian besar pembedahan ini di lakukan dengan
menggunakan anestesia umum atau anestesia epidural-spinal. Prosedur pembedahan dan anestesi
umumnya tidak menimbulkan banyak komplikasi, tetapi beberapa masalah muncul akibat pengaruh
psikologis pembedahan dan anestesi pada tubuh. Namun 3- 10% pasien menunjukkan morbiditas yang
berhubungan dengan komplikasi jantung, paru, atau infeksi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah definisi dari dokumentasi keperwatan ?
2. Apakah definisi dari Keperawatan Medikal Bedah?
3. Apa Konsep Dasar Keperawatan Medikal Bedah?
4. Bagaimana Data Pasien?
5. Bagaimana Dokumentasi Asuhan Keperawatan Medikal Bedah?
6. Apa saja tahapan proses Keperawatan Medikal Bedah?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi dari dokumentasi keperwatan
2. Untuk mengetahui definisi dari Keperawatan Medikal Bedah
3. Untuk mengetahui Konsep Dasar Keperawatan Medikal Bedah
4. Untuk mengetahui Data Pasien
5. Untuk mengetahui apa Dokumentasi Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
6. Untuk mengetahui apa saja tahapan proses Keperawatan Medikal Bedah
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian
2
Dokumentasi keperawaratan adalah suatu sistem pencatatan dan pelaporan informasi tentang status
kesehatan klien serta semua kegiatan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat (Potter dan Perry,
1984). Dokumentasi keperawatan adalah pengumpulan, penyimpanan dan desiminasi informasi guna
mempertahankan sejumlah fakta yang penting secara terus menerus pada suatu waktu terhadap sejumlah
kejadian (F.T Fisch Bach, 1991).
Praktik keperawatan medikal bedah meliputi pelayanan orang yang beresiko terhadap orang yang
sedang mengalami kelainan patofisiologi. Pada kebanyakan pusat-pusat kesehatan anak-anak dipisahkan
dari orang dewasa karena perbedaan kebutuhannya, dan praktik spesialisasi keperawatan yang maju
dengan memfokuskan pelayanan keperawatan anak. Jadi, praktik keperawatan medikal bedah tumbuh
terutama sebagai keperawatan bagi orang yang telah mencapai kedewasaan jasmani atau telah
berkembang, bagi yang beresiko atau mengalami variasi norma yang ditentukan mengenai fungsi fisik
dan yang membutuhkan intervensi pengobatan medikal atau bedah.
Kerangka acuan yang digunakan dalam keperawatan medikal bedah adalah kebutuhan dasar manusia
yang dikemukakan oleh Maslow. Maslow menguraikan hirarki kebutuhan dan yang paling mendasar
ialah kebutuhan fisiologi diikuti keselamatan, cinta dan dicintai, harga diri dan aktualisasi diri. Pada
prinsipnya kebutuhan yang paling dasar harus memuaskan.
Menggunakan acuan kebutuhan dasar manusia dalam asuhan keperawatan berarti pengumpulan dan
analisis data yang menyangkut tiap kategori kebutuhan. Konsep hirarki kebutuhan sangat berguna pada
perencanaan asuhan melalui bantuan pencanangan prioritas umpanya kebutuhan untuk tetap hidup,
biasanya merupakan kebutuhan prioritas diatas kebutuhan yang berkembang.
2
Data yang terkumpul dari pasien bisa subjektif atau objektif. Data Subjektif diperlukan demi
penyajian pengertian dari pengalaman pasien dan pengindraannya terhadap sakit dan sehat. Data
Objektif dapat dibuktikan kebenarannya. Data subjektif dan objektif dipisahkan pada pencatatan
pada metode orientasi masalah.
b) Pengkajian Berkesinambungan
Karena kesehatan itu dinamis, statusnya berubah-ubah selamanya, pengkajian harus merupakan
proses yang berkesinambungan. Jadi, pengkajian tidak berakhir pada data yang terkumpul waktu
masuk dirawat. Pada setiap saat terjadi interaksi antara perawat dan pasien tambahan data
dikumpulkan. Data tambahan digunakan untuk evaluasi masalah yang direncanakan dan untuk
merencakan masalah baru. Cara pendekatan yang direncanakan dan diatur sama keutamaannya
demi pengkajian yang berkesinambungan demikian juga untuk pengkajian awal.
Contoh pengkajian data subjektif :
1) Pasien menyatakan bahwa ia ada disis untuk menjalani pembedahan yang kedua kalinya dan
merasa cemas
2) Pasien mengeluh nyeri dan nyeri tekan pada tempat insisi pembedahan
2
BAB III
FORMAT PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 31 Juli 2017
Tanggal Masuk : 30 Juli 2017
Ruang/Kelas : Lantai VI utara/ 3
Nomor Register 01405681
Diagnosa Medis : Sirosis hepatis
A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : ……………………………………….
Usia : ……………………………………….
Status Perkawinan : ……………………………………….
Agama : ……………………………………….
Suku Bangsa : ……………………………………….
Pendidikan : ……………………………………….
Bahasa yang Digunakan : ……………………………………….
Pekerjaan : ……………………………………….
Alamat : ……………………………………….
Sumber Biaya : ……………………………………….
Sumber Informasi : ……………………………………….
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Keluhan Utama : ……………………………………
b. Kronologis Keluhan
Faktor Pencetus : ……………………………………
Timbulnya Keluhan : ……………………………………
Lamanya : ……………………………………
Cara Mengatasi : ……………………………………
2
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Riwayat Alergi (obat, makanan, binatang, lingkungan) :
b. Riwayat Kecelakaan :
4. Penyakit yang pernah diderita oleh keluarga yang menjadi faktor resiko
2
………………………………
Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit
:………………………….
g. Sistem nilai kepercayaan
Nilai-nilai yang bertentangan dengan kesehatan
Aktivitas agama/kepercayaan yang dilakukan
7. Pola kebiasaan
2
baik/tidak Alasan : ……………………... ……………………...
(mual, muntah,sariawan) ……………………... ……………………...
Porsi makan yang dihabiskan ……………………... ……………………...
Makanan yang tidak disukai ……………………... ……………………...
Makanan yang membuat alergi ……………………... ……………………...
Makanan pantangan ……………………... ……………………...
Makanan diet ……………………... ……………………...
Penggunaan obat ……………………... ……………………...
sebelum makan ……………………... ……………………...
b. Pola Eliminasi
1. BAK
Frekuensi :…… x/hari ……………………... ……………………...
Warna : …… ……………………... ……………………...
2. BAB
Frekuensi :…… x/hari ……………………... ……………………...
2
makan
3. Cuci Rambut ……………………... ……………………...
Frekuensi :…… x/hari ……………………... ……………………...
Rambut klien terlihat ……………………... ……………………...
kotor
4. Mengganti Pakaian
……………………... ……………………...
d. Pola Istirat dan tidur ……………………... ……………………...
Lama tidur siang: ... jam/hari ……………………... ……………………...
Lama tidurmalam:... jam/hari
Kebiasaan sebelum tidur
……………………... ……………………...
e. Pola Aktivitas dan Latihan ……………………... ……………………...
Waktu bekerja : ……………………... ……………………...
Pagi/Siang/Malam ……………………... ……………………...
Olahraga : ( ) Ya Tidak ( ) ……………………... ……………………...
Jenis olahraga : ……………………... ……………………...
Frekuensi olahraga: ..x/minggu ……………………... ……………………...
Keluhan dalam ……………………... ……………………...
beraktivitas (Pergerakan ……………………... ……………………...
tubuh/mandi/mengenakan ……………………... ……………………...
pakaian/sesak ……………………... ……………………...
asetelah beraktivitas)
f. Kebiasaan yang Mempengaruhi
Kesehatan
1. Merokok : Ya/Tidak ……………………... ……………………...
Frekuensi : …… ……………………... ……………………...
Jumlah : ……
Lama Pemakaian : …… ……………………... ……………………...
2. NAPZA/MIRAS
C. PENGKAJIAN FISIK
2
a. Berat badan : ………… Kg Tinggi badan....................cm
b. Tekanan darah : …………
c. Nadi : ………… x/menit, Irama : …………
d. Frekuensi nafas : ………… x/menit
e. Suhu tubuh : ………… ⁰C
f. Keadaan umum : ( ) Ringan ( ) Sedang ( ) Berat
g. Kesadaran : …………
h. Pembesaran kelenjar getah bening : ( ) Ya ( ) Tidak
2. Sistem Penglihatan
a. Posisi mata : ( ) Simetris ( ) Asimetris
b. Kelopak mata : ( ) Normal ( ) Ptosis
c. Pergerakan bola mata : ( ) Normal ( ) Abnormal …………
d. Konjungtiva : ( ) Merah muda ( ) Anemis
( ) Sangat merah
e. Kornea : ( ) Normal ( )
Keruh/berkabut ( ) Terdapat
pendarahan
f. Sklera : ( ) Ikterik ( ) Anikterik
g. Pupil : ( ) Isokor ( ) Anisokor
( ) Midriasis ( ) Miosis
h. Otot-otot mata : ( ) Tidak ada kelainan ( ) Juling keluar
( ) Juling kedalam ( ) Berada diatas
i. Fungsi penglihatan : ( ) Baik ( ) Kabur ( )Dua bentuk
j. Tanda-tanda radang : ……………………………………….
k. Pemakaian kacamata : ……………………………………….
l. Pemakaian lensa kontak : ……………………………………….
m. Pemakaian lensa kontakreaksi terhadap cahaya : ………………………
3. Sistem Pendengaran
a. Daun telinga : ( ) Normal ( ) Tidak, kanan/kiri
b. Karakteristik serumen (warna, konsistensi, bau) :
c. Kondisi telinga tengah : ( ) Normal ( ) Kemerahan
2
( ) Bengkak ( ) Terdapat lesi
d. Cairan dari telinga : ( ) Tidak ( ) Ada
5. Sistem Pernafasan
a. Jalan nafas : ( ) Bersih ( ) Ada Sumbatan
b. Pernafasan : ( ) Tidak sesak ( ) Sesak
c. Menggunakan otot bantu nafas : ( ) Ya ( ) Tidak
d. Frekuensi........................................................x/menit
e. Irama : ( ) Teratur ( ) Tidak teratur
f. Jenis pernafasan : …………
g. Kedalaman : ( ) Dalam ( ) Dangkal
h. Batuk : ( ) Tidak ( ) Ya
i. Sputum : ( ) Tidak ( ) Ya
j. Konsistensi : ( ) Kental ( ) Encer
k. Terdapat darah : ( ) Ya ( ) Tidak
l. Inspeksi dada : …………
m. Palpasi dada : …………
n. Perkusi dada : …………
o. Auskultasi dada : …………
p. Suara nafas : ( ) Vesikuler ( ) Ronchi
( ) Wheezing ( ) Rales
q. Nyeri saat bernafas : ( ) Ya ( ) Tidak
r. Penggunaan alat bantu nafas : ( ) Tidak ( ) Ya
2
6. Sistem Kardiovaskuler
a. Sirkulasi Perifer
Nadi …… x/menit: Irama : ( ) Teratur ( ) Tidak
Denyut : ( ) Lemah ( ) Kuat
Tekanan darah........................mmHg
Distensi vena jugularis : Kanan : ( ) Ya ( ) Tidak
Kiri : ( ) Ya ( ) Tidak
Temperatur kulit : ( ) Hangat ( ) Dingin
Warna kulit : ( ) Pucat ( ) Sianosis ( ) Kemerahan
Pengisian kapiler : …………
Edema : ( ) Ya ( ) Tidak
( ) Tungkai atas ( ) Tungkai bawah
( ) Periorbital ( ) Muka
( ) Skrotalis ( ) Anasarka
b. Sirkulasi Jantung
Kecepatan denyut apikal : …………
Irama : ( ) Teratur ( ) Tidak teratur
Kelainan bunyi jantung : ( ) Murmur ( ) Gallop
Sakit dada : ( ) Ya ( ) Tidak
— Timbulnya : ( ) Saat aktivitas ( ) Tanpa
aktivitas
— Karakteristik : ( ) Seperti ditusuk-tusuk
( ) Seperti dibakar
( ) Seperti ditimpa berat badan
— Skala nyeri : ………..
7. Sistem Kardiovaskuler
c. Sirkulasi Perifer
Nadi …… x/menit: Irama : ( ) Teratur ( ) Tidak
Denyut : ( ) Lemah ( ) Kuat
Tekanan darah........................mmHg
Distensi vena jugularis : Kanan : ( ) Ya ( ) Tidak
Kiri : ( ) Ya ( ) Tidak
Temperatur kulit : ( ) Hangat ( ) Dingin
2
Warna kulit : ( ) Pucat ( ) Sianosis ( ) Kemerahan
Pengisian kapiler : …………
Edema : ( ) Ya ( ) Tidak
( ) Tungkai atas ( ) Tungkai bawah
( ) Periorbital ( ) Muka
( ) Skrotalis ( ) Anasarka
d. Sirkulasi Jantung
Kecepatan denyut apikal : …………
Irama : ( ) Teratur ( ) Tidak teratur
Kelainan bunyi jantung : ( ) Murmur ( ) Gallop
Sakit dada : ( ) Ya ( ) Tidak
— Timbulnya : ( ) Saat aktivitas
— ( )tanpa aktivitas
2
( ) Muntah proyektil ( ) Nyeri kepala ( ) Papil edema
9. Sistem Pencernaan
a. Keadaan mulut
1. Gigi : ( ) Caries ( ) Tidak
2. Gigi palsu : ( ) Ya ( ) Tidak
3. Stomatitis : ( ) Ya ( ) Tidak
4. Lidah kotor : ( ) Lidah kotor ( ) Tidak
5. Saliva : ( ) Normal ( ) Abnormal
b. Muntah : ( ) Tidak ( ) Ya
c. Nyeri daerah perut : ( ) Ya ( ) Tidak
d. Skala nyeri lokasi dan karakteristik
( ) Seperti di tusuk-tusuk ( ) Melilit ( ) Cramp
( ) Panas ( ) Setempat ( ) Menyebar
( ) Berpindah-pindah ( ) Kanan/kiri bawah
e. Skala nyeri : …………
f. Bising usus : ………..
g. Diare : ( ) Tidak ( ) Ya
h. Warna feses : ( ) Kuning ( ) Putih seperti air cucian beras
( ) Coklat ( ) Hitam ( ) Dempul
i. Konsistensi feses : ( ) Setengah padat ( ) Cair
( ) Terdapat lender ( ) Berdarah
2
j. Konstipasi : ( ) Tidak ( ) Ya, lamanya...............hari
k. Hepar : ( ) Teraba ( ) Tidak teraba
l. Abdomen : ( ) Lembek ( ) Asites
( ) Kembung ( ) Distensi
10. Sistem Endokrin
a. Pembesaran kalejer tiroid : ( ) Tidak ( ) Ya
( ) exoptalmus ( ) Tremor ( ) Diaporesis
2
f. Keadaan rambut : - Tekstur : ( ) Baik ( ) Tidak
13. ( ) Alopesia ( ) Sistem Muskuloskeletal
a. Kesulitan dalam pergerakan : ( ) Ya ( ) Tidak
b. Sakit pada tulang, sendi, kulit : ( ) Ya ( ) Tidak
c. Fraktur : ( ) Ya ( ) Tidak
d. Lokasi fraktur : …………
e. Kelainan pada bentuk tulang dan sendi: ( ) Kontraktur ( ) Bengkak
f. Kelainan struktur tonus otot : ( ) Skoliosis ( ) Lordosis
( ) Kifosis
g. Kekuatan otot : ( ) Baik
( ) Atoni
* Berikan penjelasan untuk seluruh pertanyaan jika jawaban “Ya”
DATA TAMBAHAN
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
E. PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Cairan :
2
2. Diet :
3. Obat :
Jakarta………..
Yang mengkaji
(……………………)
2
No rekam medis : ………….
Ruangan/no.kamar : ………….
2
Diagnosa : ………….
Ruang : ………….
Paraf dan
Hari/tanggal No. Dx Evaluasi
Nama Jelas
BAB IV
2
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dokumentasi Keperawatan merupakan suatu kumpulan dokumen yang mencatat
semua pelayanan keperawatan klien yang mempunyai banyak manfaat dan penggunaan.
Kegiatan pendokumentasiaan ini meliputi keterampilan berkomunikasi, keterampilan
mendokumentasikan proses keperawatan, dan keterampilan standar. Perawat perlu
memberikan prioritas terhadap ketempilan tersebut.
Praktik keperawatan medikal bedah tumbuh terutama sebagai keperawatan bagi orang
yang telah mencapai kedewasaan jasmani atau telah berkembang, bagi yang beresiko atau
mengalami variasi norma yang ditentukan mengenai fungsi fisik dan yang membutuhkan
intervensi pengobatan medikal atau bedah.
Dokumentasi asuhan keperawatan medikal bedah terdiri dari:
1. Pengkajian
2. Diagnosa
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
B. SARAN
Adapun saran dari kelompok kami adalah mudah-mudahan makalah kami ini dapat
bermaanfat bagi kita semua, diharapkan untuk mahasiswa agar dapat memahami tentang
dokumentasi “DOKUMENTASI PERAWATAN MEDIKAL BEDAH". dan kami
mengharapkan dan menyarankan kepada calon perawat agar mengetahui konsep tentang
dokumentasi keperawatan medical bedah dan dapat menjalankan tugasnya dengan penuh
tanggung jawab.
2
DAFTAR PUSTAKA
Baharuddin dan Najib, (2016). Model bahan hajar cetak keperawatan keperawatan medikal
Black, J.M., and Hawks,J. H. (2014). Keperawatan medikal bedah manajement untuk hasil
Dinkes, Jateng (2016). Profil kesehatan provinsi jawa tengah tahum 2016. Semarang : dinkes
jateng.
Murwadi, A. (2011). Perawatan pasien penyakit dalam. Jilid 1.edisi 1. Yogyakarta: gosyen
publising.
Mubaraka, W.I. (2008). Buku ajar kebutuhan dasar manusia teori dan aplikasi dalam praktik.