Anda di halaman 1dari 88

1

HALAMAN JUDUL
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
DARURAT COVID-19
PAUD AL ASHRIYYAH NURUL IMAN
TAHUN AJARAN 2021/2022

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOGOR


PAUD AL ASHRIYYAH NURUL IMAN
Alamat : Jl Nurul iman NO 1 Warujaya RT. 001 RW. 001 Desa Warujaya
Kecamatan Parung Kabupaten Bogor 16330 HP. 082298370181
PROPINSI JAWA BARAT

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah Nya kepada kami yang dapat menyelesaikan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al Ashriyyah
Nurul Iman
Kurikulum ini disusun dengan berpedoman pada Permendikbud RI No 146
Tahun 2014 tentang kurikulum 2013 PAUD. yang pada prinsipnya pendidikan
difokuskan pada pengembangan karakter, pengetahuan dan keterampilan, dan
Peraturan kemendikbud No. 15 Tahun 2020 tentang Pembelajaran BDR
Selesainya penulisan KTSP ini adalah berkat bimbingan, bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada

1. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor

2. Bapak Iwan Wangsa Muharam, S.Pd. Penilik Paud/Dikmas Kecamatan Parung.

3. Umi Waheeda Binti Abdul Rahman, S.Psi.,M.Si. Pembina Yayasan Al


Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School.

4. Yuliatin, S. Sy. sebagai pengelola Al Ashriyyah Nurul Iman Kabupaten Bogor

5. Bunda PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman yang memberikan sumbang saran


dalam pembuatan KTSP ini
Akhir kata kami mengharapkan saran-saran dari Tim Pengembangan
Kurikulum serta seluruh pembaca. Kami berharap KTSP ini bermanfaat bagi kita
semua, khususnya bagi PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman dalam menjalankan
programnya.
Tim Penyusun KTSP

ii
SURAT PENGESAHAN
SURAT PENGESAHAN PEMBERLAKUAN KTSP SATUAN PAUD
NO: 002/PAUD-ANI /VII/2021
Berdasarkan pengajuan permohonan pengesahan kurikulum tingkat satuan
pendidikan ( KTSP ) Darurat Covid-19 Yang disiapkan Oleh :
Nama Satuan PAUD : AL ASHRIYYAH NURUL IMAN
Penyelenggara : Yuliatin, S. Sy.
Izin Operasional : No. 421.1/20-Disdik/2009.
Alamat : Jl Nurul iman NO 1 Warujaya RT. 001 RW. 001 Desa
Warujaya Kecamatan Parung Kabupaten Bogor 16330.

Maka UPTD Kecamatan Parung Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor dengan


mempertimbangkan :
1. Dasar- dasar hokum dan acuan yang digunakan dalam pengembangan KTSP
disatuan PAUD tersebut;
2. Tata cara pengembangan KTSP yang dilakukan oleh Tim penyusun disatuan
PAUD tersebut;
3. Bukti Fisik seluruh dokumen KTSP yang disusun oleh Tim dari Satuan PAUD
tersebut;
Setelah Memperhatikan, Menganalisa, Menerima masukan dari berbagai pihak
kemudian mempertimbangkan, maka kami memutuskan dan menyatakan bahwa
Kurikulum Satuan Pendidikan( KTSP ) Darurat Covid-19. Pada Satuan dapat
diterapkan/dilaksanakan sebagaimana mestinya; Sah digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan semua aktifitas pendidikan selama Tahun Pelajaran 2021 / 2022. Dan
tetap berupaya secara terus menerus dapat meningkatkan mutu KTSP di lembaganya.

Parung : 15 Juli 2021


Yang Mengajukan Pengesahan
Kepala sekolah Komite Sekolah
Paud Al Ashriyyah Nurul Iman Paud Al Ashriyyah Nurul Iman

Yuliatin, S. Sy. Isnaeni Nurhalimah, S. Pd.I


Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor

JUANDA DIMANSYAH, SE.MM.


NIP. 196503241986031

iii
SURAT KEPUTUSAN

KETUA PENYELENGGARA KEPALA PAUD AL ASHRIYYAH NURUL IMAN


Nomor : 423.5/ PAUD-ANI/IX/2021

TENTANG

PENGANGKATAN DAN PENETAPAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM


PAUD AL ASHRIYYAH NURUL IMAN
PARUNG BOGOR
TAHUN. 2021/2022

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka memperlancar penyelenggaraan


pendidikan dan pembelajaran yang efektif, perlu adanya
dokumen yang dapat memberikan arahan Kepada Pendidik dan
tenaga kependidikan di masa Pemberlakuan Pembatasan
kegiatan Masyarakat dan antisipasi penyebaran covid-19
dilembaga pendidikan maka dipandang perlu untuk dilakukan
evaluasi, penyusun dan pengembang kurikulum satuan
pendidikan ( KTSP ) PAUD Tingkat SPS PAUD Al Ashriyyah
Nurul Iman yang adaptif dan aplikatif untuk dilaksanakan
selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
sebagaimana telah ditetapkan oleh Pemerintah

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana poin ‘a’


tersebut di atas, maka PAUD SPS Al Ashriyyah Nurul Iman
memandang perlu ditetapkannya Tim Penyusun dan
Pengembang Kurikulum PAUD SPS Al Ashriyyah Nurul
Iman. Untuk menyusun kurikulum operasional sekolah Tahun
Ajaran 2021/2022 dalam surat keputusan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2013
tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif
3. Pendidikan Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah No 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137
Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia
Dini
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146
Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia
Dini
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160
Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006
dan Kurikulum 2013 Pasal 7
8. Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Pembinaan
PAUD, Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2018;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33
Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan
Pendidikan Aman Bencana.
10. Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran virus
Corona.
11. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2021, Nomor
384 tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021 dan
Nomor 440-717 tahun 2021 Tentang Panduan
penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19).
12. Surat Edaran Sekjen Kemdikbud No. 15 Tahun 2020 tentang
Pedoman Penyelenggaraan belajar dari rumah masa
penyebaran Covid-19
13. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 2 tahun 2021 entang
penyelenggaraan Pendidikan Dasar
14. Surat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor No.
421/165-Disdik tentang pedoman Penyusunan Kalender
Pendidikan Tahun Ajaran 2021/2022

Memperhatikan : Hasil Rapat Awal Tahun Ajaran 2021/2022 pada tanggal 13


Juli 2021 tentang materi pokok pembahasan kurikulum
operasional PAUD TK/KB/TPA/SPS PAUD Al Ashriyyah
Nurul Iman,.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENYELENGGARA / KEPALA

v
PAUD SPS AL ASHRIYYAH NURUL IMAN TENTANG
TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG KURIKULUM
PAUD SPS AL ASHRIYYAH NURUL IMAN TAHUN
AJARAN 2021/2022.

PERTAMA : Menetapkan dan mensahkan keanggotaan Tim Penyusun


dan Pengembang Kurikulum PAUD SPS Al Ashriyyah Nurul
Iman Tahun Ajaran 2021/2022 sebagaimana terdapat pada
lampiran Surat Keputusan ini;
KEDUA : Kepadanya diberikan hak dan kewajiban sebagai Tim
Penyusun dan Pengembang Kurikulum PAUD SPS Al
Ashriyyah Nurul Iman Tahun Ajaran 2021/2022 sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya masing-masing;

KETIGA : Kurikulum tingkat satuan pendidikan PAUD SPS Al


Ashriyyah Nurul Iman tahun pelajaran 2021/2022 merupakan
hasil peninjauan kurikulum pada tahun 2020/2021 yang terdiri
dari dokumen I dan dokumen II.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan bahwa apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Parung
Pada Tanggal : 8 Juli 2021
Ketua Penyenggara/Kepala
PAUD SPS Al Ashriyyah Nurul Iman

YULIATIN, S. Sy.

vi
LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA PENYELENGGARA
PAUD AL ASHRIYYAH NURUL IMAN
NOMOR : 423.5/ PAUD-ANI/IX/2021.
TANGGAL : 13 JULI 2021

NO NAMA JABATAN

1 Iwan Wangsa Muharam, S. Pd. Penilik PAUD dan Dikmas Kecamatan


Parung
2 Umi Waheeda Binti Abdul Rahman, S. Pembina Yayasan Al Ashriyyah Nurul
Psi. M. Si. Iman Islamic Boarding School
3 Yuliatin, S. Sy Kepala Sekolah

4 Habib Hasan Ayatullah B. Habib Saggaf Bendahara

5 Khusnul Khotimah, S. Pd. I Guru kelas

6 Nur Faiqoh, S.Pd.I Guru kelas

7 Liya Rofiqotul M., S.Pd.I Guru Kelas

8 Umniyati, S.Ag. Kurikulum

Kepala PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman

Yuliatin, S. Sy

vii
BERITA ACARA

Pada hari ini Selasa Tanggal Tiga Belas Bulan Juli tahun Dua Ribu Dua
Puluh Satu telah dilaksanakan Penyusunan/Peninjauan Kembali Kurikulum
PAUD AL Ashriyyah Nurul Iman untuk tahun ajaran 2021/2022 yang dihadiri
oleh penilik, ketua penyelenggara/kepala, pendidik, tenaga kependidikan dan
komite sekolah (daftar hadir terlampir). Dari hasil rapat atas dasar evaluasi yang
telah dilakukan terhadap program kerja lembaga dan keberhasilan yang dicapai
maka menghasilkan perubahan-perubahan untuk Kurikulum PAUD SPS AL
Ashriyyah Nurul Iman tahun ajaran 2021/2022 yaitu:
1. Perubahan tata ruang bermain disesuaikan dengan protokol kesehatan
2. Perubahan format pada perencanaan pembelajaran: Perubahan format Program
Semester, RPPM, RPPH, dsb yang disesuaikan dengan kurikulum dalam
kondisi khusus
3. Terjadi Penambahan Inovasi Kurikulum yaitu Implementasi pemanfaatan Lingkungan
sekolah melalui pemberdayaan Parenting ke dalam Kurikulum PAUD.
4. Terjadi perubahan Tema, Sub Tema dan Puncak Tema sesuai dengan situasi dan
kondisi yang terbaru.
5. Terjadi perobahan terhadap program Tahunan dan Puncak tema di PAUD Al
Ashriyyah Nurul Iman.
6. Pola pembelajaran dilakukan dua tahap, yaitu Daring dan Luring.

Demikian berita acara ini kami buat dengan sebenarnya untuk dapat
diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya

Parung, 13 Juli 2021


Kepala PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman

Yuliatin, S. Sy.

viii
DAFTAR HADIR RAPAT TIM PENGEMBANG KURIKULUM
PAUD AL ASHRIYYAH URUL IMAN
TAHUN AJARAN 2021/2022

No Nama Jabatan Unsur Tanda Tangan

Penilik PAUD
Iwan Wangsa dan Dikmas
1 Pembina
Muharam, S. Pd. Kecamatan
Parung
Umi Waheeda Binti
Pembina
2 Abdul Rahman, S. Psi. Yayasan
Yayasan
M. Si.

3 Yuliatin, S. Sy Ketua Kepala Sekolah

Habib Hasan Ayatullah


4 Bendahara Bendahara
B. Habib Saggaf

Isnaini Nurhalimah,
5 Komite Komite Sekolah
S.Pd.I

6 Umniyati, S.Ag. Sekretaris Guru

Khusnul Khotimah, S.
7 Guru Kelas Guru
Pd. I

8 Nur Faiqoh, S.Pd.I Guru Kelas Guru

Liya Rofiqotul M.,


9 Guru Kelas Guru
S.Pd.I

dst

ix
NOTULA RAPAT
NOTULA RAPAT PENYUSUNAN KURIKULUM
PAUD AL ASHRIYYAH NURUL IMAN
Hari/Tanggal : Selasa, 13 Juli 2021
Tempat : PAUD AL ASHRIYYAH NURUL IMAN

Susunan Acara :

1. Pembukaan
2. Penyampaian materi pengembangan Kurikulum
3. Tanya Jawab
4. Lain-lain
5. Doa/Penutup

Rapat dihadiri oleh 10 orang dari unsur Penilik, Pembina Yayasan, Kepala
Sekolah, Bendahara Ketua Komite Sekolah dan Dewan Guru, daftar absensi
terlampir.
RESUME/HASIL KEPUTUSAN RAPAT

Rapat dimulai pukul 08.00 WIB dibuka oleh pembawa acara yang
mengucapkan terima kasih kepada para undangan yang telah hadir. Acara
selanjutnya yaitu Sambutan Pembina Yayasan Umi Waheeda binti Abdul
Rahman, S.Psi. M.Si. Kedua penyampaian materi mengenai persiapan
penyusunan kurikulum yang diberikan oleh Kepala Paud Al ashriyyah Nurul Iman
yaitu Ibu Yuliatin,S, Sy. : Kurikulum Satuan pendidikan merupakan kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan yang bercirikhas lembaga tersebut.

Disepakati, agenda kegiatan rapat kurikulum yang akan dilaksanakan di PAUD Al


Ashriyyah Nurul Iman yaitu:

x
1. Kepala PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman membentuk tim pengembangan
kurikulum dengan susunan Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan dibantu
oleh anggota
2. Menyusun dan mengembangkan Kurikulum dengan menetapkan visi, misi,
tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, program semester,
RPH, RPM dll
3. Menyusun materi KI 1, KI 2, KI 3, dan KI 4
4. Mendorong untuk bersama-sama menciptakan iklim yang kondusif dan
inovatif dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, pengembangan diri,
dan pelayanan pada siswa
5. Melaksanakan tindak lanjut dan dialog dalam memecahkan masalah
dengan seluruh komponen yang terlibat
6. Melakukan perbaikan dan pengembangan kurikulum

Rapat diakhiri dengan pembacaan Doa dan penutup.

Mengetahui,
Parung, 13 Juli 2021
Kepala TK Al- Ashriyyah Nurul Iman Notulis

Yuliatin, S.Sy. Umniyati, S.Pd.I

xi
REKOMENDASI

Yang beranda tangan di bawah ini, Penilik PAUD dan Dikmas Kecamatan
Parung Kabupaten Bogor dengan ini menerangkan bahwa :

Nama sekolah : PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman


Alamat : Jl. Nurul Iman No 1 RT 01/ RW 01 Kelurahan
Warujaya Kecamatan Parung Kabupaten Bogor

Setelah memeriksa dokumen KTSP yang ditetapkan oleh PAUD SPS AL


ASHRIYYAH NURUL IMAN dengan menggunakan instrumen pemeriksaan KTSP, bersama
ini kami memberikan pertimbangan bahwa Kurikulum KTSP PAUD SPS AL ASHRIYYAH
NURUL IMAN Tahun Ajaran 2021/2022, dapat direkomendasikan untuk mendapatkan
pengesahan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor sebagai pedoman penyelenggaraan
pendidikan pada Satuan PAUD tersebut pada Tahun Ajaran 2021/2022 sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku

Parung, 13 Juli 2021


Penilik

IWAN WANGSA M., SPd.


NIP. 197003091990091001

xii
LEMBAR VERIFIKASI DAN VALIDASI

xiii
INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN KTSP

xiv
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan taufik dan hidayah Nya, sehingga Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman telah disusun sebagaimana mestinya.
Penyusunan KTSP ini merupakan salah satu upaya mengimplementasikan
standard potensi kegiatan pembelajaran operasional yang siap dilaksanakan oleh
sekolah PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman sesuai dengan karakteristik sekolah dan
berorientasi pada kebutuhan anak usia dini.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
kegiatan/pembelajaran untuk mencapai pendidikan yang meliputi aspek sosial,
emosional, nilai moral agama dan aspek kemampuan dasar.
Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan PAUD Al Ashriyyah
Nurul Iman mencakup standar kompetensi untuk setiap jenjang satuan
pendididkan. Standar tersebut dirancang dengan berpedoman pada Kurikulum
2013 PAUD. Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran di Pendidikan
Anak usia Dini dikembangkan oleh Team Kerja Guru PAUD Al Ashriyyah Nurul
Iman. Seiring dengan merebaknya pandemi Covid-19 yang belum berakhir maka
diperlukan beberapa perbaikan terkait pembiasaan Pola Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS), mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali. Pembiasaan untuk selalu
mengenakan masker dan menjaga jarak, menghindari kerumunan dan bepergian
adalah beberapa muatan pembelajaran yang ditambahkan dalam kurikulum ini.
Inilah yang kemudian kami namakan dengan Adaptasi Pembiasaan Baru. Namun
kami menyadari dalam penyusunan KTSP PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman ini
masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus terbuka
dilakukan.
Berdasarkan hal tersebut kami mohon saran dan kritik yang bersifat
konstruktif demi perbaikan KTSP PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman ini. Tidak
lupa kami mengucapkan terimakasih kepada: Penilik Paud dikmas Kecamatan
Parung, Dewan Guru dan segenap pihak terkait yang telah memberikan
sumbangsih saran dan berupaya menyusun silabus dalam KTSP PAUD Al
Ashriyyah Nurul Iman ini, semoga Allah SWT selalu memberi petunjuk kepada
kita agar dapat meningkatkan mutu pendidikan di PAUD Al Ashriyyah Nurul
Iman khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

Parung, 13 Juli 2021


Tim Penyusun KTSP PAUD
Al Ashriyyah Nurul Iman

xv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i
SURAT PENGESAHAN.................................................................................................. iii
SURAT KEPUTUSAN..................................................................................................... iv
BERITA ACARA........................................................................................................... viii
NOTULA RAPAT............................................................................................................. x
REKOMENDASI............................................................................................................. xii
LEMBAR VERIFIKASI DAN VALIDASI................................................................... xiii
INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN KTSP.......................................................... xiv
KATA PENGANTAR...................................................................................................... xv
DAFTAR ISI................................................................................................................... xvi
BAGIAN I PROFIL LEMBAGA...................................................................................... 1

A. Sejarah singkat PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman......................1


B. Struktur Kepengurusan PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman........3
C. Alamat dan Peta Lokasi PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman........7
D. Status Satuan PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman.........................8
BAGIAN II DOKUMEN I KURIKULUM SATUAN...................................................... 9

A. Pendahuluan...................................................................................9
B. Kerangka Dasar KTSP PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman.......10
C. Tujuan Penyusunan KTSP PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman.13
D. Visi, Misi dan Tujuan Satuan PAUD..........................................14
E. Prosedur Dan Mekanisme...........................................................15
F. Karakteristik KTSP PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman............16
G. Prinsip Penyusunan Kurikulum Pembelajaran........................20
H. Struktur Kurikulum.....................................................................21
1. Muatan Kurikulum......................................................................21
2. Kompetensi Inti............................................................................22
3. Kompetensi Dasar........................................................................23

xvi
I. Indikator Pencapaian...................................................................26
J. Program Pengembangan dan Materi Pembelajaran................27
K. Program Khusus/Unggulan dan Pendukung.............................38
L. Alokasi Pembelajaran..................................................................39
M. Program Tahunan........................................................................41
N. Kalender Pendidikan...................................................................42
O. Jadwal Kegiatan harian dan Standar Operasional Prosedur
(SOP) Layanan Anak.........................................................................44
BAGIAN III DOKUMEN II KTSP PAUD AL ASHRIYYAH NURUL IMAN............48

A. Strategi Pembelajaran.................................................................48
1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran..................................48
2. Strategi Penyampaian Pembelajaran........................................48
3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran..........................................48
B. Metode Pembelajaran..................................................................49
C. PPROSEM ( Perencanaan Semester )........................................51
D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)........51
E. Rencana Pelaksanaan Program Harian (RPPH)......................52
F. Penilaian Perkembangan Anak...................................................56
1. Pengertian Penilaian.................................................................56
2. Tujuan Penilaian.......................................................................58
3. Fungsi Penilaian.......................................................................58
4. Ruang Lingkup Penilaian.........................................................58
5. Indikator...................................................................................59
6. Teknik Penilaian yang digunakan:...........................................59
BAGIAN IV PENUTUP................................................................................................. 62

A. Kesimpulan...................................................................................62
B. Saran..............................................................................................62
BAGIAN V LAMPIRAN................................................................................................ 64

xvii
BAGIAN V. LAMPIRAN

1. Status Satuan Lembaga Paud

a. Akta Notaris

b. Surat Izin TemPat Usaha

c. Surat KePutusan Izin Pendirian

d. NPWP

e. Buku Bank

2. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan

3. Program Semester

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

6. Penilaian Perkembangan Anak

7. Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan anak

 Standar Oprasional Prosedur Umum

 Standar Oprasional Prosedur Penataan Lingkungan

 Standar Oprasional Prosedur Kegiatan Makan

 Standar Oprasional Prosedur Pembukaan Proses Kegiatan Belajar


Mengajar

 Standar Oprasional Prosedur Penyambutan Anak

 Standar Oprasional Prosedur Bermain Motorik Kasar

xviii
 Standar Oprasional Prosedur Toileting ( Latihan ke kamar mandi )

 Standar Oprasional Prosedur Pengelolaan Kegiatan Belajar Anak

 Standar Oprasional Prosedur Membaca Buku

 Standar Oprasional Prosedur Penimbangan Berat Badan

 Standar Oprasional Prosedur Pengukuran Tinggi Badan Anak

 Standar Oprasional Prosedur Pengukuran Ketajaman Mata

 Standar Oprasional Prosedur Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

xix
 Standar Oprasional Prosedur Pertolongan Pertama Pada Penyakit
(P3p)Demam

 Standar Oprasional Prosedur Pertolongan Pertama Pada Penyakit


(P3p)Diare

 Standar Oprasional Prosedur Pertolongan Pertama Pada Penyakit (P3p)


Sakit Perut

 Standar Oprasional Prosedur Pemeriksaan Kesehatan Telinga

 Standar Oprasional Prosedur Pemeriksaan Kesehatan Gigi Dan Mulut

 Standar Oprasional Prosedur Sop Lembaga Masa Pandemi Covid 19

 Standar Oprasional Prosedur Penyediaan Cpts

 Standar Oprasional Prosedur Guru Selama Pandemi

 Standar Oprasional Prosedur Peserta Didik Selama Pandemi

 Standar Oprasional Prosedur Persiapan Belajar Dari Rumah

 Standar Oprasional Prosedur Pembuatan Rppm Belajar Dari Rumah

 Standar Oprasional Prosedur Saat Kegiatan Belajar Dari Rumah

 Tata Tertip PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman

 Tata Tertip Guru

 Tata Tertip Peserta Didik

 Tata Tertip Orangtua Peserta Didik

8. Pedoman Pembuatan KTSP

xx
BAGIAN I PROFIL LEMBAGA

A. Sejarah singkat PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman

PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman adalah Pendidikan Anak usia dini


yang berada di bawah naungan Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic
Boarding School yang didirikan oleh Al Allamah As Syekh Al Habib Saggaf
bin Mahdi Bin Syekh Abu Bakar Bin Salim. Yayasan Ini berdiri pada tahun
1998 dan sampai juli 2021 ini tercatat kurang lebih 15.062 santri dari seluruh
tanah air Indonesia. Keistimewaan dari Yayasan ini adalah tidak adanya biaya
pendidikan yang dibebankankepada siswa alias gratis sesuai dengan cita cita
ulia pendiri,. Sehingga segala kebutuhan siswa baik Pendidikan, Keswhatan
Konsumsi, asrama seluruhnya ditanggung Yayasan dengan tetap
memperhatikan kwalitas.

PAUD AL Ashriyyah Nurul Iman yang merupakan bagian dari


Lembaga Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Pada
tahun Ajaran 2021/2022 Memiliki 42 siswa Secara Geografis terletak di
Daerah pedesaan, Tepatnya di desa Warujaya Kelurahan Warujaya Kecamatan
Parung Kabupaten Bogor.Meskipun demikian Lokasinya cukup strategis dan
mudah dijangkau, baik menggunakan angkutan umum maupun kendaraan
pribadi.

Masyarakat setempat memiliki sikap religious yang sangat kuat dengan


tradisi keagamaan yang cukup baik. Mata pencaharian sebagianbesar
masyarakat adalah sebagai petani, tetapi ada juga kaum wanita yang bekerja
sebagai tenaga pabrik. Akibatnya, perhatian dan kepedulian, animo dan
keinginan masyarakat untuk Menyekolahkan anak di PAUD Al Ashiyyah
Nurul Iman sagat tinggi. Hal itu ditandai dengan jumah pendaftar pada setiap
awal tahun pelajaran.

PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman terdiri dari SPS ( Satuan Paud Sejenis
) yang berdiri tahun 2009, dengan latar belakang untuk memenuhi kebutuhan

1
pendidikan anak bagi masyarakat khususnya di Kelurahan Warujaya.

Tujuan di dirikan lembaga ini adalah untuk membantu masyarakat dan


pemerintah untuk menggarap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk
segala lapisan masyarakat,karena kesan yang timbul saat ini biasanya mereka
yang memasukkan Kelompok Bermain biasanya orang-orang mampu saja.
Padahal anggapan yang seperti itu tidak benar karena pada dasarnya seluruh
lapisan masyarakat dapat memasukkan anandanya ke kelompok bermain
terutama ananda di bawah umur 6 tahun.

2
B. Struktur Kepengurusan PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman

1. Struktur kepengurusan PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman adalah sebagai


berikut
STRUKTUR ORGANISASI
YAYASAN AL ASHRIYYAH NURUL IMAN ISLAMIC
BOARDING SCHOOL
2021 / 2022

PENDIRI YAYASAN
AL 'ALIM AL 'ALLAMAH AL 'ARIFBILLAH SAYYIDUNA SYEIKH ALHABIB
SAGGAF BIN MAHDI

PEMBINA YAYASAN
UMI WAHEEDA, S. Psi, M.Si

PIMPINAN YAYASAN
HABIB MUHAMMAD WALIYULLAH

BENDAHARA
HABIB HASAN AYATULLAH

KETUA PONDOK PUTRI


SY. HILYATUL UMMAH binti HABIB SAGGAF

BADAN ADMINISTRASI TABANI


UMUM

KEPESANTRENAN KEPENDIDIKAN KEWIRAUSAHAA


3
N
STRUKTUR KEPENGURUSAN
PAUD
YAYASAN AL ASHRIYYAH NURUL
IMAN ISLAMIC BOARDING
SCHOOL

KETUA PONDOK PUTRI


SY. HILYATUL UMMAH binti HABIB SAGGAF

KEPALA SEKOLAH
YULIATIN, S. Sy

BENDAHARA SEKOLAH
HASAN AYATULLAH B. HABIB
SAGGAF

GURU
KHUSNUL KHOTIMAH, S.Pd.I
NUR FAIQOH, S. Pd.I
LIYA ROFIQOTUL M, S. Pd.

Sarpras
Kurikulum Linda Safitri,S.Pd
TU Kesiswaan
Diah Pratiwi,S.Ag Umniyatih,S.Ag QurotaA'yun,S.Pd
Devi Ayu Umu Astri Aprilia,S.H
Megawati,S.Pd Salamah,S.Ag
4
2. TUPOKSI PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman

a) Tugas Pembina
 Mengusahan optimalisasi pengembangan pendidikan dari
sisi penyedian sarana dan prasarana pendidikan termasuk
fasilitasnya
 Mengusahakan optimalisasi sumber dana dan sumber
belajar dengan bekerja sama dengan berbagai pihak
 Berkonsultasi dengan konsultan pendidikan terutama yang
berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan
 Memberikan masukan / nasihat kepada pengelola terkait
hal – hal yang dilakukan dalam rangka dalam rangka
peningkatan pendidikan
 Mengangkat dan memberhentikan pengelola dan tenaga
pengajar
 Berperan aktif membantu penerapan program
pembelajaran yang telah disusun dalam kurikulum
Operasioanal
b) Tugas ketua pengelola
 Menjalankan Visi dan misi yayasan sesuai dengan
anggaran dasar
 Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh anggota dan
pengurus yayasan
 Mengkoordinasikan program kerja yayasan baik
perencanaa, pelaksanaan, evaluasi maupun penanggung
jawaban
 Melakukan pengawasan dan evaluasi seluruh program dan
kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga PAUD
Terpadu
 Melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga,

5
organisasi, instanti dan masyarakat dalam rangka
peningkatan akses dan mutu layanan PAUD di lembaga
PAUD
c) Tugas Sekretaris
 Pengelolaan dan pengarsipan surat – surat masuk dan
keluar
 Menyusun surat keluar
 Menyusun dan mengklasifikasikan data administrasi
ketenaga kerja sekolah yang meliputi data guru/ staf/
karyawan/ dan pengurus sekolah lainnya meliputi data diri,
surat keputusan kepala sekolah dll
 Menyusun dan mengklasifikasikan data administrasi siswa
Menyusun dan mengklasifikasikan data administrasi dari
dinas
 Mengatur sistematis dan kerapian data administrasi
sekolah

d) Tugas Bendahara
 Menyususn perencanaan anggaran kebutuhan sekolah
secara berkala
 Menyusun laporan anggaran dana pengeluaran sekolah
secara berkala
 Mengawasi pengeluaran dan pemasukan dana sekolah
 Memanajem anggaran dan kebutuhan sekolah
e) Guru bertanggungjawab dalam :
 Menyusun rencana pembelajaran.
 Mengelola pembelajaran sesuai dengan kelompok usianya.
 Mengevaluasi metode atau teknik mengajar sehingga
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak.
 Mencatat perkembangan anak.

6
 Menyusun penilaian dan pelaporan perkembangan anak.
 Melaporkan perkembangan anak pada Kepala sekolah dan
orangtua murid.
 Melakukan komunikasi dengan orangtua murid melalui
mekanisme dan sarana yang telah ditetapkan.
 Melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan
kualitas sumber belajar, Alat Peraga Edukatif, maupun

C. Alamat dan Peta Lokasi PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman

PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman terletak di Jl. Nurul Iman No 1 RT


01/ RW 01 Kelurahan Warujaya Kecamatan Parung Kabupaten
Bogor.

Peta Lokasi PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman

7
Gambar I.1 denah lokasi PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman

D. Status Satuan PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman


Kelompok Bermain PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman Kabupaten
Bogor merupakan satuan Pendidikan Anak Usia Dini yang dikelola dengan
manajemen berbasis masyarakat, dibawah naungan Yayasan Al Ashriyyah
Nurul Iman Islamic Boarding School dan memenuhi syarat- syarat
administrasi yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor .
Adapun syarat yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Akta Notaris

2. Surat Izin Tempat Usaha

3. Surat Keputusan Izin Pendirian / Penyelenggaraan SPS

4. SK Pengurus

5. NPWP

6. Buku Bank

7. SK Pengurus

8
BAGIAN II DOKUMEN I KURIKULUM SATUAN
PAUD AL ASHRIYYAH NURUL IMAN

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini diyakini menjadi dasar bagi penyiapan
sumber daya manusia yang berkualitas di masa datang. Oleh karena itu
layanan PAUD harus dirancang dengan seksama dengan memperhatikan
perkembangan anak, perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
budaya yang berkembang. Memahami kondisi tersebut, maka PAUD Al
Ashriyyah Nurul Iman memandang perlu untuk mengembangkan
Kurikulum Tingkat Satuan PAUD.

Kurikulum 2013 sebagai acuan pendidikan dinilai kurang memadai


untuk masa pandemi Covid-19. Pada pandemi sekarang, sekolah
memerlukan kurikulum yang lebih sederhana, dan sesuai kebutuhan serta
keadaan siswa, para guru, dan orangtua.

Sejak ditetapkannya Covid-19 sebagai pandemi pada tanggal 11


Maret 2020, Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Mendikbud No. 4
tahun 2020 yang menetapkan aturan belajar dari rumah (learn from home)
bagi anak-anak sekolah dan bekerja dari rumah (work from home) bagi
guru termasuk mereka yang bekerja di satuan PAUD. Untuk dunia
pendidikan di Indonesia kondisi ini merupakan hail yang tak terduga bagi
guru, orang tua, dan anak. Guru, orang tua, dan anak-anak tiba-tiba harus
mencari cara agar proses belajar tetap berjalan meskipun mereka di rumah
dalam jangka waktu yang tidak tentu.

Tingkat Satuan PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman disusun oleh Tim

9
Pengembang Lembaga yang terdiri dari Kepala Sekolah, Pengelola, Tim
Guru dan orang tua dengan bimbingan Penilik PAUD. Kurikulum PAUD
Al Ashriyyah Nurul Iman disusun sebagai acuan penyelenggaraan dan
pengelolaan keseluruhan program dan pelaksanaan pembelajaran.
Kurikulum PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman juga dijadikan sebagai
patokan untuk melaksanakan pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan,
program dan keseluruhan kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai tolak
ukur untuk peningkatan dan perbaikan mutu satuan pendidikan secara
bertahap dan berkesinambungan.
B. Kerangka Dasar KTSP PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman

1. Landasan Filosofis:

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan


dengan sejumlah landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi anak agar menjadi manusia Indonesia
berkualitas sebagaimana yang tercantum dalam tujuan pendidikan
nasional. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Usia Dini dikembangkan dengan menggunakan landasan filosofis sebagai
berikut:
Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun
kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini
menjadikan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan
berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam dengan prinsip
Bhinneka Tunggal Ika, sehingga pendidikan diarahkan untuk
membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Sehubungan dengan
itu, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dirancang untuk dapat
memberikan pengalaman belajar yang luas bagi anak agar mereka bisa
memiliki landasan untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi
kehidupan di masa kini dan masa depan, serta mengembangkan
kemampuan sebagai pewaris budaya bangsa yang kreatif dan peduli

10
terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa.

Anak adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut


pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di
masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum
untuk memberi inspirasi dan rasa bangga pada anak. Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini memposisikan keunggulan budaya untuk
menimbulkan rasa bangga yang tercermin, dalam kehidupan pribadi,
bermasyarakat, dan berbangsa.
Dalam proses pendidikan, anak usia dini membutuhkan
keteladanan, motivasi, pengayoman/perlindungan, dan pengawasan
secara berkesinambungan sebagaimana dicontohkan oleh Ki Hajar
Dewantara dalam filosofi: ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun
karso, tut wuri handayani.
Pendidikan Usia dini adalah masa ketika anak menghabiskan
sebagian besar waktu untuk bermain. Karenanya pembelajaran pada
PAUD dilaksanakan melalui bermain dan kegiatan-kegiatan yang
mengandung prinsip bermain.
2. Landasan Sosiologis:

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan sesuai


dengan tuntutan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat setempat.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang sangat beragam. Satuan
PAUD merupakan representasi dari masyarakat yang beragam baik dari
aspek strata sosial-ekonomi, budaya, etnis, agama, kondisi fisik maupun
mental. Untuk mengakomodasi keberagaman itu, Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan secara inklusif untuk
memberi dasar terbentuknya sikap saling menghargai dan tidak
membeda-bedakan.
3. Landasan Psiko-Pedagogis:

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan

11
dengan mengacu pada cara mendidik anak sebagai individu yang unik,
memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda, dan belum mencapai
masa operasional konkret, dan karenanya digunakan pendekatan
pembelajaran yang sesuai dengan tahapan perkembangan dan potensi
setiap anak.
4. Landasan Teoritis:

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan


dengan mengacu pada teori pendidikan berbasis standar dan kurikulum
berbasis kompetensi. Pendidikan berbasis standar menetapkan adanya
standar nasional sebagai kualitas minimal penyelenggaraan pendidikan.
Standar tersebut terdiri dari standar tingkat pencapaian perkembangan
anak, standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar pembiayaan. Proses pengembangan kurikulum
secara langsung berlandaskan pada empat standar yakni standar tingkat
pencapaian perkembangan anak, standar isi, standar proses, dan standar
penilaian pendidikan. Sementara itu, empat standar lainnya
dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung implementasi kurikulum.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar seluas-luasnya bagi anak untuk mengembangkan
kemampuan yang berupa sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini menerapkan pembelajaran dalam bentuk
pemberian pengalaman belajar langsung kepada anak yang dirancang
sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan usia anak.

5. Landasan Yuridis:
1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2013 tentang
Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif

12
3) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
4) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan PAUD
5) Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
Pendidikan Anak usia Dini
6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 tahun
2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum
2013 pasal 7
7) Pedoman Penyusunan KTSP Direktorat Pembinaan PAUD Tahun
2014
8) Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
9) Surat Edaran KEMENDIKBUD No 4 tahun 2020 Tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran
Corona Virus Disease (Covid -19)
10)Peraturan kemendikbud No. 15 Tahun 2020 tentang Pembelajaran
Belajar di Rumah (BDR)
11)Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PAUD Al Ashriyyah
Nurul Iman

C. Tujuan Penyusunan KTSP PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman


Kurikulum PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman disusun sebagai:
1. Acuan bagi Pengelola dan Pendidik dalam menyusun program layanan,
kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain yang mendukung pencapaian
keberhasilan belajar anak.
2. Informasi tentang program layanan PAUD yang diberikan oleh satuan
PAUD kepada peserta didik.
3. Dokumen program yang diperlukan untuk pemberian pembinaan.

13
D. Visi, Misi dan Tujuan Satuan PAUD

1. Visi PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman


Visi adalah wawasan yang menjadi sunber arahan bagi sekolah
dan digunakan untuk memandu perumusan tujuan sekolah. Adapun visi
dari Paud Al Ashriyyah Nurul Iman adalah sebagai berikut:
Membangun Sekolah Teladan Dengan Membentuk
Siswa Yang Berjiwa Mandiri, Taat Dalam Religi,
Unggul Dalam Prestasi, Trampil Dalam Presentasi”.
Indikator Ketercapaian Visi :

a. Berprestasi dan aktif dalam aktifitas keagaman.

b. Menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat

c. Berprestasi dalam peningkatan standar KKM mata pelajaran

d. Berdisiplin dalam bertindak

e. Berprestasi dalam seni, budaya dan olahraga

f. Berprestasi dalam Pencapaian

2. Misi PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman

Misi adalah tindakan untuk merealisasikan VISI, tindakan untuk


memenuhi kebutuhan stakeholder ( semua kelompok kepentingan yang
terkait dengan sekolah. Dengan misi yang tertuang di bawah ini
diharapkan dapat mewujudkan tujuan pendidikan di PAUD Al
Ashriyyah Nurul Iman di antaranya adalah:
1. Mewujudkan Sekolah inovatif
2. Membangun Jiwa Kemandirian dan Kepemimpinan Siswa dengan
Kegiatan ekstrakulikuler yang intensif
3. Mewujudkan organisasi sekolah yang terus belajar (learning
organization)

14
4. Mewujudkan fasilitas sekolah yang memadai, relevan, mutakhir,
dan berwawasan kedepan
5. Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu dan
tangguh dalam meningkatkan kualitas pengetahuan siswa
6. Mewujudkan manajemen berbasis sekolah yang tangguh
7. Mewujudkan sekolah Sehat
8. Mewujudkan keterampilan yang marketable dan kompetitif

3. Tujuan Pendidikan PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman


1. Mencetak manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
2. Menumbuhkan kepribadian yang mampu berkompetensi secara
global.
3. Menumbuhkan kepribadian yang berwawasan kebangsaan yang
luas.
4. Menyiapkan anak untuk memasuki jenjang pendidikan dasar.
5. Mewujudkan anak yang sehat, jujur, senang belajar, dan mandiri
6. Mewujudkan anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri
sendiri, teman, dan lingkungan sekitarnya.
7. Menjadikan anak yang mampu berfikir, berkomunikasi, bertindak
produktif dan kreatif melalui bahasa, musik, karya, dan gerakan
sederhana.
8. Menjadikan anak beragama sejak dini.
9. Menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi penyelenggaraan
pendidikan, perawatan, pengasuhan, dan perlindungan anak.
10. Menjadi lembaga rujukan PAUD tingkat Kabupaten/ Kota/
Propinsi /nasional.
E. Prosedur Dan Mekanisme

Prosedur dan mekanisme pengembangan kurikulum operasional


PAUD meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Membentuk tim/kelompok kerja pengembang kurikulum

15
2. Tim/kelompok kerja pengembang melakukan analisis konteks dengan
mempelajari dan mencermati pedoman-pedoman yang ada dalam
Peraturan Menteri tentang Kurikulum 2013
3. Civitas lembaga khususnya para guru, menganalisis kondisi, peluang,
dan tantangan yang ada di internal lembaga/satuan PAUD yang
berhubungan dengan anak, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana
dan prasarana, biaya dan program-program yang akan dilakukan.
4. Penyusunan draft dokumen kurikulum PAUD sesuai dengan komponen
yang telah ditetapkan.
5. Tim/kelompok kerja melakukan review, revisi, dan penetapan.
6. Dokumen disahkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan
kewenangannya, seperti: dinas pendidikan setempat, kantor
kementerian agama setempat, dan/atau ketua yayasan/pengelola.

Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2013, merupakan


tanggung jawab bersama seluruh warga satuan PAUD

F. Karakteristik KTSP PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman

KTSP PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman disusun dengan mengusung


nilai-nilai islam sebagai dasar untuk pengembangan karakter peserta didik
yang mandiri, kreatif dan berjiwa kepemimpinan, yang rutin diterapkan di
lingkungan PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman.
Pengelolaan kegiatan pembelajaran yang sehat, menyenangkan,
kreatif, dan partisipatif, PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman menerapkan model
pembelajaran sentra, dimana kelompok anak dalam satu hari bermain dalam
satu sentra yang didalamnya berisi berbagai aktivitas sebagai pemenuhan
densitas main: bermain, menemukan masalah, menganalisa masalah,
percobaan/project, memecahkan masalah dilakukan dalam team work.
Keseluruhannya di bingkai dalam kegiatan sentra yang disiapkan: sentra
agama, sentra balok, sentra olah tubuh, sentra sains, sentra persiapan, sentra
bermain peran & musik serta sentra seni kreatifitas.
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dirancang dengan
karakteristik sebagai berikut:

16
1. Mengoptimalkan perkembangan anak yang meliputi: aspek nilai agama
dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni
yang tercermin dalam keseimbangan kompetensi sikap, pengetahun, dan
keterampilan dalam bingkai penerapan pembiasaan hidup sehat.
2. Menggunakan pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik dalam
pemberian rangsangan pendidikan berpusat pada anak.
3. Menggunakan penilaian autentik dalam memantau perkembangan anak,
dan
4. Memberdayakan peran orang tua dalam proses pembelajaran.

1) Pembelajarn Daring dan Luring


a. Pembelajaran Daring
Daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan” sebagai
pengganti kata online yang sering kita gunakan dalam kaitannya dengan
teknologi internet. Daring adalah terjemahan dari istilah online
yang bermakna tersambung ke dalam jaringan internet. Pembelajaran
daring artinya adalah pembelajaran yang dilakukan secara online,
menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial

Ciri-ciri Pembelajaran Daring yaitu pembelajaran yang dilakukan


tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang telah
tersedia.Segala bentuk materi pelajaran didistribusikan secara online,
komunikasi juga dilakukan secara online, dan tes juga dilaksanakan
secara online.

Daring juga menyatakan kondisi pada suatu alat perlengkapan atau


suatu unit fungsional. Sebuah kondisi dikatakan daring apabila
memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut.
1. Di bawah pengendalian langsung dari alat yang lainnya.
2. Di bawah pengendalian langsung dari sebuah sistem.
3. Tersedia untuk penggunaan segera atau real time.
4. Tersambung pada suatu sistem dalam pengoperasiannya,
5. Bersifat fungsional dan siap melayani.

17
b. Pembelajaran Luring
Luring adalah kepanjangan dari “luar jaringan” sebagai pengganti
kata offline. Kata “luring” merupakan lawan kata dari “daring”. Dengan
demikian, pembelajaran luring dapat diartikan sebagai bentuk
pembelajaran yang sama sekali tidak dalam kondisi terhubung jaringan
internet maupun intranet

Perbedaan pemahaman mengenai istilah daring dan luring ini


memang perlu diluruskan. Karena sebagian orang mengklasifikasikan
daring sebagai online yang terhubung ke internet dan luring dianggap
sebagai kegiatan yang terhubung melalui intranet. Intranet sendiri
merupakan terminologi dalam dunia informatika yang merujuk pada
sebuah kondisi saling terhubung dalam jaringan dalam cakupan terbatas.

2) Pembelajaran Bermuatan STEAM

Kurikulum Pembelajaran tematik integratif berbasis sains


(science), teknologi (technology), teknik (engineering), seni (art) dan
matematika (mathematic) adalah Program Pendidikan yang dilakukan
dengan pendekatan pembelajaran terpadu yang mendorong perserta didik
untuk berfikir lebih luas tentang masalah di dunia nyata. STEAM juga
mendukung pengalaman belajar yang berarti dan pemecahan masalah,
serta berpendapat bahwa sains, teknologi, teknik, seni dan matematika
saling terkait. Dalam STEAM, sains dan teknologi dapat diartikan
melalui seni dan teknik, termasuk juga komponen matimatika. Selain itu
dalam metode STEAM guru bertindak sebagai fasilitator, dan peserta
didik adalah pusat/sentra dari proses pembelajaran, baik di dalam,
maupun diluar kelas
konsep utama STEAM adalah praktek sama pentingnya dengan
teori artinya kita harus menggunakan tangan dan otak untuk belajar. jika
anak hanya belajar teori didalam kelas, maka anak takkan bisa
mengimbangi perubahan dunia yang dinamis. Fitur utama STEAM

18
adalah pusat pembelajaran dari berbagai subjek berbeda, dimana anak
bisa menggunakan tangan dan otan mereka. anak harus mempraktekkan
ilmu yang mereka pelajari
3) Loost Part
Loost Part adalah bahan yang dipindahkan, dibawa, digabungkan,
dirancang ulang, di pisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai cara
. loost part menciptakan kemungkinan kreasi tanpa batas dalam aktifitas
pembelajaran dan mengundang kreatifitas anak. Penggunaan loost Part
dalam pembelajaran anak usia dini dikarenakan loost Part merupakan
media bahan ajar yang kegunaannya dalam pembelajaran anak tidak
pernah ada habisnya .

Bahan ajar loost part juga dapat digunakan sebagai alat untuk
mengeksplorasi berbagai aspek : pemecahan masalah, kreatifitas,
konsentrasi, motorik halus, motorik kasar, pengembangan bahasa, logika
berpikir matematika, teknik, teknologi, loost part memiliki beberapa
jenis, yaitu bahan dasar alam, plastik logam, penggunaan kembali kayu
dan bambu, kaca dan keramik, benang dan kain, bekas kemasan

Tujuannya adalah :

- Anak – anak akan menjadi kreatif dengan adanya prinsip


Penggunaan bahan ajar loost Part, mereka bebas berkreasi
membongkar Pasang bahan ajar sesuai dengan imajinasi mereka

- Anak – anak akan belajar menghargai bahan – bahan atau benda –


benda sekeliling mereka

- Anak – anak juga akan dapat ikut memelihara lingkungan ketika


mereka memahami bahwa barang – barang bekas dapat didaur ulang
dan dijadikan sebagai bahan untuk bermain dan beraktifitas
merakitnya menjadi barang yang berguna

- Akan mengembangkan sikap ekonomis anak

19
Manfaat loost Part yaitu :

- Meningkatkan tingkat Permainan kreatif dan imajinatif anak

- Meningkatkan sikap kooperatif dan sosialisasi anak

- Akan menjadi lebih aktif secara fisik

- Mendorong kemampuan komunikasi dan negosiasi terutama


ketika dilakukan diruang terbuka

- Memberikan Pengalaman bermain yang kaya akan kualitas,


memungkinkan anak – anak untuk sepenuhnya, terlibat, serta
menginspirasi kemampuan kreatifitas mereka

- Lebih hemat, karena murah dan mudah didapat

- Menjadi lebih menarik dari waktu kewaktu, seiring dengan


meningkatkan keterampilan anak – anak, karena dapat di desain
ulang setiap hari.

G. Prinsip Penyusunan Kurikulum Pembelajaran

Penyusunan Kurikulum PAUD dilakukan dengan memperhatikan


prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Kurikulum dikembangkan prinsip berpusat pada anak yaitu dengan
mempertimbangkan potensi, minat, bakat, perkembangan, dan kebutuhan
semua anak, termasuk anak yang mempunyai kebutuhan khusus.
2. Kurikulum dikembangkan secara kontekstual yaitu dengan
mempertimbangkan karakteristik daerah, kondisi sekolah, dan kebutuhan
anak.
3. Substansi kurikulum mencakup semua dimensi kompetensi (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan) dan mencakup semua program
pengembangan yang direncanakan dan disajikan secara terpadu dan
berkesinambungan sesuai dengan tahap perkembangan anak.
4. Kurikulum disusun agar semua program pengembangan menjadi dasar
pembentukan kepribadian anak secara utuh dalam pembentukan sikap
spiritual dan sikap sosial anak.

20
5. Kurikulum disusun dengan memperhatikan tingkat perkembangan anak
karena anak akan belajar dengan baik jika kebutuhan fisik terpenuhi serta
merasa tenteram, aman dan nyaman.
6. Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan cara anak belajar dari
sederhana ke rumit, konkret ke abstrak, dari gerakan ke verbal, dan dari
keakuan ke rasa sosial.
7. Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan keterpaduan aspek dalam
pengembangan anak usia dini holistik integrative (PAUD-HI) yaitu
pendidikan, kesehatan dan gizi, pengasuhan, dan perlindungan anak.
8. Kurikulum disusun dengan menggunakan pendekatan belajar melalui
bermain yang dirancang agar tercipta suasana yang menyenangkan,
fungsional, dan efektif dalam proses pembelajaran.
9. Kurikulum dikembangkan untuk memberikan pengalaman belajar pada
anak dengan memperhatikan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang berkembang secara dinamis.
10. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya. Kurikulum perlu memuat keragaman potensi kebutuhan,
tantangan, dan karakteristik lingkungan daerah setempat untuk
menghasilkan anak yang mengenal, mengapresiasi dan mencintai budaya
daerah.

H. Struktur Kurikulum

Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan


pengorganisasian Muatan Kurikulum, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,
dan lama belajar (Alokasi waktu)

1. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini berisi program-
program pengembangan yang terdiri dari:
a) Program pengembangan nilai agama dan moral mencakup
perwujudan suasana belajar untuk berkembangnya perilaku baik
yang bersumber dari nilai agama dan moral serta bersumber dari
kehidupan bermasyarakat dalam konteks bermain.
b) Program pengembangan fisik-motorik mencakup perwujudan
suasana untuk berkembangnya kematangan kinestetik dalam konteks
bermain.
c) Program pengembangan kognitif mencakup perwujudan suasana
untuk berkembangnya kematangan proses berpikir dalam konteks
bermain.

21
d) Program pengembangan bahasa mencakup perwujudan suasana
untuk berkembangnya kematangan bahasa dalam konteks bermain.
e) Program pengembangan sosial-emosional mencakup perwujudan
suasana untuk berkembangnya kepekaan, sikap, dan keterampilan
sosial serta kematangan emosi dalam konteks bermain.
f) Program pengembangan seni mencakup perwujudan suasana untuk
berkembangnya eksplorasi, ekspresi, dan apresiasi seni dalam
konteks bermain

2. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini


merupakan gambaran pencapaian Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak pada akhir layanan PAUD usia 6 (enam) tahun.
Kompetensi Inti mencakup:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual.
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial.
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan.
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Uraian tentang kompetensi PAUD dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

KOMPETENSI INTI

KI-1 Menerima ajaran agama yang dianutnya

KI-2 Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya
diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu menghargai dan toleran kepada orang
lain, mampu menyesuaikan diri, tanggungjawab, jujur, rendah hati dan
santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik, dan teman

KI-3 Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik, lingkungan sekitar, agama,


teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD
dengan cara: mengamati dengan indera (melihat, mendengar, menghidu,
merasa, meraba); menanya; mengumpulkan informasi; menalar, dan
mengomunikasikan melalui kegiatan bermain

KI-4 Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan


melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif

22
3. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks
muatan pembelajaran, tema pembelajaran, dan pengalaman belajar yang
mengacu pada Kompetensi Inti.
Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik dan kemampuan awal anak serta tujuan
setiap program pengembangan. Kompetensi Dasar dibagi menjadi
empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti yaitu:
1. Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam
rangka menjabarkan KI-1;
2. Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam
rangka menjabarkan KI-2;
3. Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam
rangka menjabarkan KI-3; dan
4. Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam
rangka menjabarkan KI-4.

Uraian dari setiap Kompetensi Dasar untuk setiap kompetensi inti adalah sebagai
berikut:

KI-1. Menerima 1.11.1 Mempercayai adanya Tuhan


ajaran agama melalui ciptaan-Nya
yang dianutnya
1.2 1.2 Menghargai diri sendiri, oran
g lain, dan lingkungansekitar
sebagai rasa syukur kepada Tuhan

2. 2.1 Memiliki perilaku yang


KI-2. Memiliki
mencerminkan hidup sehat
perilaku hidup
sehat, rasa ingin
tahu, kreatif dan 2. 2.2 Memiliki perilaku yang
estetis, percaya mencerminkan sikap ingin tahu
diri, disiplin,
mandiri, peduli, 2. 2.3 Memiliki perilaku yang
mampu mencerminkan sikap kreatif
menghargai dan
toleran kepada 2. 2.4 Memiliki perilaku yang
orang lain, mencerminkan sikap estetis
mampu
menyesuaikan 2. 2.5 Memiliki perilaku yang
diri, mencerminkan sikap percaya diri
tanggungjawab,
jujur, rendah hati
2. 2.6
dan santun dalam
Memiliki perilaku yang mence

23
rminkan sikap taat terhadap
aturan sehari-hari untuk melatih
kedisiplinan

2. 2.7 Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap sabar (mau
menunggu giliran, mau menden
gar ketika orang lain berbicara)
untuk melatih kedisiplinan

2. 2.8 Memiliki perilaku yang


mencerminkan kemandirian

2. 2.9 Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap peduli dan
mau membantu jika diminta
bantuannya

2.1 2.10 Memiliki perilaku yang


berinteraksi dengan mencerminkan sikap menghargai
keluarga, pendidik, dan toleran kepada orang lain
dan teman
2.1 2.11 Memiliki perilaku yang dapat
menyesuaikan diri

2.1 2.12 Memiliki perilaku


mencerminkan sikap
tanggungjawab

2.1 2.13 Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap jujur

2.1 2.14 Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap rendah hati
dan santun kepada orang tua,
pendidik, dan teman

KI-3. Mengenali 1.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari


diri, keluarga,
teman, pendidik,1.2 Mengenal perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia
lingkungan
sekitar, agama,
1. 1.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk
teknologi, seni,
dan budaya di pengembangan motorik kasar dan motorik halus

24
1. 1.4 Mengetahui cara hidup sehat

1. 1.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari da


n berperilaku kreatif

1. 1.6 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat


tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi)

1. 1.7 Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca,


tanah, air, batu-batuan, dll)

1. 1.8 Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah tangga,


peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll)
rumah, tempat
bermain dan satuan 1.9 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)
PAUD dengan cara:
mengamati dengan 1.10 Memahami bahasa ekspresif(mengungkapkan bahasa
indera (melihat, secara verbal dan non verbal)
mendengar,
menghidu, merasa,1. 1.11 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
meraba); menanya;
mengumpulkan
1.12 Mengenal emosi diri dan orang lain
informasi; menalar,
dan
mengomunikasikan 1. 1.13 Mengenali kebutuhan, keinginan, dan minat diri
melalui kegiatan
bermain 1. 1.14 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni

KI-4. 4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan


Menunjukkan tuntunan orang dewasa
yang diketahui,
dirasakan, 4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak
dibutuhkan, dan mulia
dipikirkan
melalui bahasa,
musik, gerakan, 4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan
dan karya secara motorik kasar dan halus
produktif dan
kreatif
4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat

25
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif

4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda


di sekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran,
pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
melalui berbagai hasil karya

4.7
Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan
ingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal,
tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk l
gambar, bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh

4.8
Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan
lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air,
batu-batuan, dll) dalam bentuk gambar, bercerita,
bernyanyi, dan gerak tubuh

4.9 Menggunakan teknologi sederhana untuk menyelesaikan


tugas dan kegiatannya (peralatan rumah tangga, peralatan
bermain, peralatan pertukangan, dll)

4.1 4.10 Menunjukkan kemampuan


berbahasa reseptif menyimak dan
membaca)

4.1 4.11 Menunjukkan


(mengungkapkan bahasa secara
verbal dan non verbal)

4.1
4.12 Menunjukkan kemampuan
keaksaraan awal dalam
berbagai bentuk karya

4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar

4.1
4.14 Mengungkapkan kebutuhan,
keinginan dan minat diri dengan
cara yang tepat

26
4.1 4.15 Menunjukkan karya dan
aktivitas seni dengan
menggunakan berbagai media

I. Indikator Pencapaian

1. Indikator pencapaian perkembangan anak adalah penanda perkembangan


yang spesifik dan terukur untuk memantau/menilai perkembangan anak
pada usia tertentu.
2. Indikator pencapaian perkembangan anak merupakan
kontinum/rentangperkembangan anak sejak lahir sampai dengan usia 6
tahun.
3. Indikator pencapaian perkembangan anak berfungsi untuk memantau
perkembangan anak dan bukan untuk digunakan secara langsung baik
sebagai bahan ajar maupun kegiatan pembelajaran.
4. Indikator pencapaian perkembangan anak dirumuskan berdasarkan
Kompetensi Dasar (KD)
5. Kompetensi Dasar (KD) dirumuskan berdasarkan Kompetensi Inti (KI)
6. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran pencapaian Standar Tingkat
Pencapaian Perkembangan Anak pada akhir layanan PAUD usia enam
tahun yang dirumuskan secara terpadu dalam bentuk KI Sikap Spiritual,
KI Sikap Sosial, KI Pengetahuan, dan KI Keterampilan
7. Indikator pencapaian perkembangan anak untuk KD pada KI Sikap
Spiritual dan KD pada KI Sikap Sosial tidak dirumuskan secara
tersendiri. Pembelajaran untuk mencapai KD-KD ini dilakukan secara
tidak langsung, tetapi melalui pembelajaran untuk KD-KD pada KI
Pengetahuan dan KI Keterampilan. Dengan kata lain, sikap positif anak
akan terbentuk ketika dia memiliki pengetahuan dan mewujudkan
pengetahuan itu dalam bentuk hasil karya dan atau unjuk kerja.
8. Indikator pencapaian perkembangan anak untuk KD pada pengetahuan
dan KD pada keterampilan merupakan satu kesatuan karena pengetahuan
dan keterampilan merupakan dua hal yang saling berinteraksi
9. Indikator pencapaian perkembangan anak disusun berdasarkan
kelompokusia sebagai berikut:
a. Lahir sampai dengan usia 3 bulan;
b. Usia 3 bulan sampai dengan usia 6 bulan;
c. Usia 6 bulan sampai dengan usia 9 bulan;
d. Usia 9 bulan sampai dengan usia 12 bulan;

27
e. Usia 12 bulan sampai dengan usia 18 bulan;
f. Usia 18 bulan sampai dengan usia 2 tahun;
g. Usia 2 tahun sampai dengan usia 3 tahun;
h. Usia 3 tahun sampai dengan usia 4 tahun;
i. Usia 4 tahun sampai dengan usia 5 tahun; dan
j. Usia 5 tahun sampai dengan usia 6 tahun.

J. Program Pengembangan dan Materi Pembelajaran


Setiap lembaga diharapkan dapat mengembangkan materi
pembelajaran yang diturunkan dari kompetensi dasar yang diharapkan
dicapai. Materi pembelajaran tersebut dapat disesuaikan dengan
karakteristik lembaga masing-masing

PROGRAM PENGEMBANGAN DAN MUATAN


PEMBELAJARAN KURIKULUM PAUD AL ASHRIYYAH
NURUL IMAN
Program Kompetensi Yang Materi Pembelajaran
Pengembang Dicapai
an
Nilai Agama 1.1 Mempercayai  Mengetahui sifat Tuhan sebagai
dan Moral adanya Tuhan melalui Maha Pencipta, mengenal
ciptaan-Nya. ciptaan-ciptaan Nya,
membiasakan mengucapkan
kalimat pujian terhadap ciptaan
Tuhan.

1.2 Menghargai diri  Terbiasa saling menghormati


sendiri, orang lain dan (toleransi) agama, mengucapkan
lingkungan sekitar keagungan Tuhan sesuai
sebagai rasa syukur
agamanya, merawat kebersihan
kepada Tuhan
diri, tidak menyakiti diri atau

28
teman, menghargai teman(tidak
mengolok-olok) hormat pada
guru dan orang tua, menjaga dan
merawat tanaman, binatang
peliharaan dan ciptaan Tuhan.

2.13 Memiliki perilaku  Terbiasa berbicara sesuai fakta,


yang mencerminkan tidak curang dalam perkattan
sikap jujur. dan perbuatan, tidak berbohong,
menghargai kepemilikan orang
lain, mengembalikan benda
yang bukan haknya, mengerti
batasan boleh dan tidak boleh
dilakukan, berterus terang, anak
senang melakukan sesuai aturan
atau kesepakatan, mengakui
kelebihan diri dan temannya.

3.1 Mengenal  Doa-doa harian (doa sebelum


kegiatan beribadah dan sesudah belajar, doa
sehari-hari. sebelum dan sesudah
4.1 Melakukan
makan ,doa sesudah dan
kegiatan beribadah
sehari-hari dengan sebelum tidur, doa untuk kedua
tuntunan orang orang tua, doa kebahagiaan
dewasa. dunia akhirat)mengenal hari hari
besar agama, cara ibadah sesuai
agama, tempat ibadah dan tokoh
keagamaan.

3.2 Mengenal  Perilaku baik dan santun di


perilaku baik sebagai sesuaikan dengan agama dan
cerminan akhlak adat setempat: misalnya tata
mulia.
cara berbicara secara santun,
4.2 Menunjukkan
perilaku santun cara berjalan saat melewati
sebagai cerminan orang tua, cara maminta
akhlak mulia bantuan, tata cara beribadah
sesuai agamanya
misalnya:berdoa, tata cara
makan, memberi salam,
berpakaian, dan gemar
menolong teman, orang tua dan

29
guru.

Fisik 2.1 Memiliki perilaku  Kebiasaan anak makan makanan


Motorik yang mencerminkan bergizi seimbang, kebiasaan
hidup sehat merawat diri misalnya: mencuci
tangan , menggosok gigi, mandi,
berpakaian bersih, menjaga
kebersihan lingkungan
misalnya: kebersihan tempat
belajar dan lingkungan, menjaga
kebersihan alat main dan benda-
benda milik pribadi. Melindungi
diri dari percobaan kekerasan,
menjaga keadaan diri dari
tempat dan benda berbahaya.

3.3 Mengenal anggota  Anak mengenal nama, fungsi


tubuh, fungsi, dan dan cara merawat anggota
gerakannya untuk tubuh, kebutuhan agar tubuh
pengembangan
tetap sehat, berbagai gerakan
motorik kasar dan
motorik halus untuk melatih motoric kasar
dalam kelenturan, kekuatan,
kestabilan, keseimbangan,
4.3 Menggunakan kelincahan, kelenturan dan
anggota tubuh untuk koordinasi tubuh.
pengembangan
 Kegiatan untuk melatih motoric
motoric kasar dan
halus. kasar diantaranya: merangkak,
berjalan, berlari, merayap,
berjinjit, melompat, meloncat,
memanjat, bergelantungan,
menendang, berguling dengan
menggunakan gerakan secara
terkontrol, seimbang dan lincah
dalam menirukan berbagai
gerakan yang teratur, misalnya:
menirukan gerakan benda,
senam, tarian dan permainan
tradisional.
 Ketrampilan motoric halus
untuk melatih koordinasi mata
dan tangan, kelenturan dan

30
kekuatan pergelangan tangan
dan jari-jari melalui kegiatan:
meremas, menjumput, meronce,
menggunting, menjahit,
mengancingkan baju, menali
sepatu, menggambar, menempel,
kegiatan makan dll.
 Permainan motoric kasar atau
halus dengan aturan.

3.4 Mengetahui cara  Cara merawat kebersihan diri,


hidup sehat dan misalnya: mencuci tangan,
manfaatnya hidung, mandi 2x sehari,
memakai baju bersih,
berolahraga, memilih makanan
dan minuman yang sehat,
makanan yang diperlukan tubuh
4.4 Mampu menolong agar tetap sehat.
diri sendiri untuk  Cara menghindarkan diri dari
hidup sehat
bahaya kekerasan(melindungi
anggota tubuh yang terlarang:
mulut, dada, alat kelamin,
pantat; waspada terhadap orang
asing/ tidak dikenal)
 Cara menghindari diri dari
benda-benda berbahaya
misalnya pisau, listrik, pestisida,
kendaraan saat di jalan raya.
 Cara menggunakan toilet dengan
benar tanpa bantuan.
 Kebiasaan buruk yang harus
dihindari(permen, menonton TV
atau main game lebih dari 1 jam
per hari, tidur terlalu larut
malam, jajan sembarangan,
membuang sampah tidak pada
tempatnya, dll.

Kognitif 2.2 Memiliki perilaku  Membiasakan eksploratif.


yang mencerminkan  Cara bertanya yang baik.
sikap ingin tahu

31
 Cara mendapatkan jawaban.

2.3 Memiliki perilaku  Pemahaman tentang kreatif.


yang mencerminkan  Membiasakan kerja secara
sikap kreatif.
kreatif.
3.5 Mengetahui cara
memecahkan masalah
sehari-hari dan
berperilaku kreatif.  Cara mengenali masalah.
 Cara mengetahui penyebab
4.5 Menyelesaikan masalah.
masalah sehari-hari
secara kreatif.

 Cara mengatasi masalah.


 Menyelesaikan kegiatan dengan
berbagai cara untuk mengatasi
masalah.

3.6 Mengenal benda -  Bentuk dua dimensi(persegi,


benda disekitarnya segi tiga, bulat, segi panjang)
(nama, warna, bentuk,  Bentuk tiga dimensi(kubus,
ukuran, pola, sifat,
suara, tekstur, fungsi balok, limas, tabung)
dan ciri-ciri lainnya) ukuran(panjang-pendek, besar-
4.6 Menyampaikan kecil, berat-ringan, sebentar-
tentang apa dan lama)
bagaimana benda-  Bilangan(satuan, puluhan)
benda disekitar yang
 Tekstur(kasar-halus, keras-
dikenalnya (nama,
warna, bentuk, ukuran, lunak)
pola, sifat, suara,  Suara (cepat-lambat, keras-
tekstur, fungsi dan ciri- halus, tinggi-rendah)
ciri lainnya melalui  Pengelompokkan berdasarkan
berbagai hasil karya) warna, bentuk, ukuran, fungsi,
warna-bentuk, warna-ukuran,
ukuran-bentuk, warna-ukuran-
bentuk)
 Membandingkan benda
berdasarkan ukuran”lebih dari-
kurang dari:, paling/ter”)
 Mengurutkan benda berdasarkan
seri(kecil-sedang-besar)
 Mengurutkan benda berdasarkan

32
5 seri(sangat kecil-lebih kecil-
kecil-besar-lebih besar- paling
besar)
 Pola ABC-ABC, ABCD-ABCD
berdasarkan urutan warna,
bentuk, ukuran, bunyi, warna,
fungsi, sumber dll.
 Mencocokkan lambang bilangan
dengan jumlah bilangan.
 Hubungan satu ke satu, satu ke
banyak, kelompok ke kelompok.
 Lambang bilangan.
 Mencocokkan.

3.7 Mengenal  Keluarga (hubungan dalam


lingkungan sosial keluarga, peran, kebiasaan, garis
(keluarga,teman, keturunan dst)
tempat tinggal, tempat
ibadah, budaya,  Teman (nama, ciri-ciri,
transportasi) kesukaan, tempat tinggal dst)
4.7 Menyajikan  Lingkungan geografis
berbagai karya yang (pedesaan/pantai/pegunungan/ko
berhubungan dengan ta)
lingkungan sosial
 Kegiatan orang-orang (di
(keluarga, teman,
tempat tinggal, tempat pagi/sore hari, dst) pekerjaan
ibadah, budaya, (petani, buruh, guru dll)
transportasi) dalam  Budaya (perayaan terkait adat,
bentuk gambar, pakaian, tarian, makanan dst)
bercerita, bernyanyi,  Tempat-tempat umum (Sekolah,
gerak tubuh, dll
pasar, kantor pos, kantor polisi,
terminal dll)
 Berbagai jenis transportasi
(darat, air, udara, transportasi
tradisional dan modern)
 Lambang negara

3.8 Mengenal  Hewan misalnya: jenis (nama,


lingkungan alam ciri-ciri, bentuk)
(hewan, tanaman,  Kelompok hewan berdasarkan
cuaca, tanah, air, batu-
batuan, dll) makanan(herbivora, omnivora,
4.8 Menyajikan

33
berbagai karya yang karnivora)
berhubungan dengsn  Kelompok hewan berdasarkan
lingkungan alam manfaat(hewan
(hewan, tanaman,
ternak/peliharaan/buas)
cuaca, tanah, air, batu-
batuan, dll) dalam  Tanaman:dikenalkan dengan
bentuk gambar, jenis tanaman darat/air,
bercerita, bernyanyi perdu/batang, buah/hias/kayu,
dan gerak tubuh semusim/tahunan)
 Bermacam bentuk dan warna
daun serta akar.
 Berkembang biak
(biji/stek/cangkok/beranak/mem
belah diri/daun)
 Cara merawat tanaman dst
 Gejala alam: angin, hujan,
cuaca, siang, malam, mendung,
siklus air dst, tanah, batu.
 Sebab akibat kejadian dst.

3.9 Mengenal  Nama benda.


teknologi sederhana  Bagian-bagian benda.
(peralatan ru mah
 Fungsi.
tangga, peralatan ber
main, peralatan  Cara menggunakan secara tepat
pertuka ngan, dll) dan cara merawat alat dan benda
4.9 Menggunakan yang dimaksud dapat berupa
teknologi sederhana peralatan sekolah, perabotan
untuk menyelesaikan rumah tangga, perkakasa kerja,
tugas dan kegiatannya
peralatan elektronik, barang-
(peralatan rumah
tangga, peralatan barang bekas pakai dll.
bermain, peralatan
pertukangan, dll).
Sosial 2.5 Memiliki perilaku  Cara memberi salam pada guru
Emosional yang atau teman.
mencerminkansikap  Cara berani tampil di depan
percaya diri.
teman, guru, orang tua dan
lingkungan social lainnya.
 Cara menyampaikan keinginan
dengan santun.

2.6 Memiliki perilaku  Aturan bermain.

34
yang mencerminkan
sikap taat terhadap  Aturan di satuan PAUD.
aturan sehari-hari  Cara mengatur diri sendiri
untuk melatih
misalnya membuat jadwal atau
kedisiplinan
garis waktu.
 Cara mengingatkan teman bila
bertindak tidak sesuai aturan.
 Ciri diri dan orang lain

2.7 Memiliki perilaku  Cara antri.


yang mencerminkan  Cara menyelesaikan gagasannya
sikap sabar(mau
hingga tuntas.
menunggu gili ran,
mau mendengar ketika  Berusaha tidak menyakiti atau
orang lainberbicara) membalas dengan kekerasan.
untuk melatih
kedisiplinan.
2.8 Memiliki perilaku  Pemahaman tentang mandiri.
yang mencerminkan  Perilaku mandiri.
kemandirian
 Cara merencanakan, memilih,
memi liki inisiatif untuk belajar
atau mela kukan sesuatu tanpa
harus dibantu atau dengan
bantuan seperlunya.

2.9 Memiliki perilaku  Keuntungan mengalah.


yang mencerminkan  Cara menawarkan bantuan pada
sikap peduli dan mau
teman atau guru.
membantu jika diminta
bantuannya  Cara menenangkan diri dan
temannya dalam berbagai
situasi.
 Senang berbagi
makanan/minuman.

2.10 Memiliki  Perilaku anak yang menerima


perilaku yang perbedaan teman dengan
mencerminkan sikap dirinya.
kerjasama.
 Cara menghargai karya teman.
 Cara menghargai pendapat
teman, mau berbagi,
mendengarkan dengan sabar

35
pendapat teman.
 Cara berterimakasih atas
bantuan yang diterima.

2.11 Memiliki perilaku  Dapat mengikuti kegiatan


yang dapat transisi.
menyesuaikan diri.  Cara menghadapi situasi
berbeda.
 Cara menyesuaikan diri dengan
cuaca dan kondisi alam.

2.12 Memiliki perilaku  Pemahaman tentang tanggung


yang mencerminkan jawab.
sikap tanggungjawab.  Pentingnya bertanggung jawab.
2.14 Memiliki perilaku  Cara bertanggungjawab (mau
yang mencerminkan mengakui kesalahan dan
sikap rendah hati dan meminta maaf)
santun kepada orang  Cara merapihkan/membereskan
tua, pendidik dan/atau mainan pada tempat semula.
pengasuh, dan teman.
 Mengerjakan sesuatu hingga
tuntas.
 Mengikuti aturan yang telah
ditetapkan walaupun sekali-kali
masih harus diingatkan.
 Senang menjalankan kegiatan
yang jadi tugasnya(misalnya
piket sebagai pemimpin harus
membantu menyiapkan
peralatan makan dll).
 Cara menghadapi orang yang
tidak dikenal.

3.13 Mengenal emosi  Penyebab sedih, marah,


diri dan orang lain. gembira, kecewa atau mengerti
4.13 Menunjukan jika ia mengganggu temannya
reaksi emosi diri
akan marah, jika ia membantu
secara wajar
temannya akan senang,
mengendalikan emosi secara
wajar.

3.14 Mengenali  Cara mengungkapkan apa yang

36
kebutuhan, keinginan dirasakannya (lapar ingin
dan makan, kedinginan memerlukan
minat diri secara sehat. baju hangat, payung agar tidak
kehujanan atau kepanasan, sakit
perlu obat dll.

4.14 Mengungkapkan  Teknik mengambil makanan


kebutuhan, keinginan sesuai kebutuhan, menggunakan
dan minat diri dengan alat main sesuai dengan gagasan
cara yang tepat
yang dimilikinya.
 Membuat karya sesuai dengan
gagasannya dll.

Bahasa 2.13 Memiliki perilaku  Cara berbicara secara santun,


yang mencerminkan menghargai teman dan orang
sikap rendah hati dan yang lebih tua usianya.
santun kepada orang
tua, pendidik dan  Pemahaman sikap rendah hati.
teman.  Contoh perilaku rendah hati dan
santun.

3.10 Memahami  Cara menjawab dengan tepat


bahasa reseptif ketika ditanya.
(menyimak dan  Cara merespon dengan tepat saat
membaca.
4.10 Menunjukkan mendengar cerita atau buku
kemampuan berbahasa yang dibacakan oleh guru.
reseptif (menyimak  Melakukan sesuai yang diminta
dan membaca) dengan beberapa perintah.
 Menceritakan kembali apa yang
sudah didengarnya.

3.11 Memahami  Mengungkapkan keinginannya,


bahasa menceritakan kembali.
ekspresif(mengungkap  Bercerita tentang pengalaman
kan bahasa secara
verbal dan non verbal) diri.
4.11 Menunjukkan  Mengungkapkan perasaan emosi
kemampuan berbahasa dengan Bahasa yang tepat.
ekspresif
(mengungkapkan
bahasa secara verbal
dan non verbal)

37
3.12 Mengenal  Menggunakan buku untuk
keaksaraan awal berbagai kegiatan.
melalui bermain.  Membaca gambar, membaca
4.12 Menunjukkan
kemampuan symbol.
keaksaraan awal dalam  Menjiplak huruf.
berbagai bentuk karya.  Mengenali huruf awal
dinamanya, menuliskan huruf-
huruf namanya.
 Menuliskan pikirannya
walaupun hurufnya masih
terbalik atau tidak lengkap.
 Hubungan bunyi dengan huruf.
 Mengucapkan kata yang sering
diulang-ulang tulisannya pada
buku cerita.
 Mengeja huruf.
 Membaca sendiri.
 Hubungan angka dan bilangan

Seni 2.4 Memiliki prilaku  Cara menjaga kerapihan diri


yang mencerminkan  Cara menghargai hasil karya
sikap estetis
baik dalam bentuk gambar,
lukisan, pahat, gerak atau benda
seni lainnya.
 Cara merawat kerapihan-
kebersihan dan keutuhan benda
mainan tau milik pribadinya.

3.15 Mengenal  Membuat berbagai hasil karya


berbagai karya dan dan aktivitas seni gambar dan
aktivitas seni. lukis, seni suara, seni music,
4.15 Menunjukkan
karya tangan dan lainnya.
karya dan aktivitas
seni dengan  Menampilkan hasil karya seni.
menggunakan berbagai
media.

Keterangan:
Pengembangan sikap diterapkan secara rutin yang dituangkan dalam
jadwal kegiatan rutin harian. Pengembangan sikap dilakukan melalui keteladanan
dari guru secara konsisten. Untuk membentuk konsistensi pembentukan sikap

38
maka kegiatan rutin dipandu dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
dilampirkan dalam KTSP PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman ini.

K. Program Khusus/Unggulan dan Pendukung

PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman mengembangkan program khusus


dan pendukung sebagai program unggulan dari PAUD Al Ashriyyah Nurul
Iman berupa:
1. Karakter building dalam setiap kegiatan.
a. Asmaul Husna
b. Nilai-nilai kearifan local dan kebangsaan Indonesia
2. Pengenalan alam sekitar
a. Pengenalan lingkungan perkampungan
b. Memelihara tanaman
3. Pengenalan dan pembiasaan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)
a. Sosialisasi membersihkan gigi dan mulut
b. Cara mencuci tangan pakai sabun yang benar
c. Program pencegahan penularan virus covid-19 dengan 5M
(Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir,
Menjauhi Kerumunan, Menjaga jarak, Memakai barang pribadi)
4. Pengenalan kesenian daerah/muatan lokal
a. Bahasa Sunda
5. Pengembangan bakat dan minat anak.
a. Menggambar dan mewarnai
b. Bela diri Pencak Silat Pagar Nusa
6. Kegiatan parenting.
a. Hari Keluarga
b. Sarasehan parenting
c. Hari Konsultasi
d. Home visit
7. Kegiatan pentas seni dari dan oleh anak.
a. Pentas seni anak kel. A

39
b. Pentas seni anak kel. A
8. Memperingati hari-hari besar agama
a. Tahun baru Islam
b. Maulid Nabi Muhammad saw
c. Isro Mi’raj
d. Sambut Ramadhan

L. Alokasi Pembelajaran

Alokasi pembelajaran di satuan PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman


sebanyak 35 jam @ 30 menit (1.050 menit) dalam seminggu. Kegiatan
pembelajaran tatap muka dilaksanakan 5 hari dimulai dari pukul 7.30 -
11.00
Namun selama masa Pandemi Covid-19 ini lama waktu pembelajaran
menyesuaikan dengan update keadaan level PPKM (Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang ada di daerah TK Al-Kautsar
berada. Untuk itu koordinasi dan komunikasi dengan Satgas Covid setempat
sangat diperlukan.

PPKM Level IV : Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) / online (disesuaikan


dengan kondisi anak)
PPKM Level III : Kombinasi PJJ dengan Pembelajaran Tatap Muka
Terbatas (PTMT)
PPKM Level II : idem dengan PPKM Level III namun ditambah hari
PTMT
PPKM Level I : idem dengan PPKM Level III namun ditambah hari
PTMT

Penerapan pembelajaran di PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman


dilakukan dengan mengurangi kapasitas 50% peserta didik yang dibagi
menjadi 2 kelompok pelaksanaan agar memungkinkan untuk menjaga jarak
dan atas persetujuan orang tua /wali murid, sekolah serta konsultasi dan
update pelaporan dengan Tim Satgas Covid-19 setempat

40
Evaluasi secara periodik pun tetap dilaksanakan oleh lembaga dengan
memetakan kerawanan bencana/ penyakit menular berikut instrument nya.
Berbagai upaya dilakukan oleh lembaga dan orang tua murid agar
mampu:
1. Deteksi dini tanda-tanda terjangkitnya penyakit pada anak
2. Pelaporan dan komunikasi secara jujur antara orang tua/ wali murid
dengan pihak sekolah tentang riwayat penyakit dan riwayat perjalanan
anak.
3. Potensi penyakit bawaan / komorbid warga sekolah
4. Pencatatan dokumen tersebut secara terjamin kerahasiaannya.

Jika keadaan sudah kembali aman dari pandemi berikut table alokasi waktu.
Tabel Struktur Program Pengembangan dan Lama Belajar di PAUD Al Ashriyyah
Nurul Iman

Program Pengembangan Kompetensi Usia 3-4 Tahun


1. Nilai Agama dan A. Sikap spiritual 1050 menit per minggu,
Moral B. Sikap sosial 210 menit untuk 5
2. Fisik motoric C. Pengetahuan pertemuan perminggu
3. Kognitif D. Ketrampilan
4. Bahasa
5. Sosial emosional
6. Seni

Catatan:
Selama Pandemi Covid-19 ini pembelajaran tatap muka terbatas
(PTMT) dilaksanakan mengikut wilayah peta kerawanan bencana berada
di wilayah PPKM Level 1-3. PTMT dilaksanakan sepekan 3 hari (per hari
2 jam pelajaran) 2 hari PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dan dengan
persetujuan orang tua /wali murid diatas materai.

41
Sekolah juga mengakomodir keinginan orang tua yang belum
mengizinkan anak didik untuk melaksanakan tatap muka dengan tetap
mengadakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) semua dilakukan dengan tetap
mengedepankan kesehatan dan keselamatan warga sekolah dan
kemerdekaan belajar.
Format persetujuan orang tua murid, verifikasi kesiapan lembaga
untuk mengadakan tatap muka terbatas pada masa pandemi Covid-19 dan
jadwal kegiatan harian dilampirkan dalam lampiran KTSP PAUD Al
Ashriyyah Nurul Iman ini.

M.Program Tahunan

Program Tahunan merupakan program kegiatan yang akan


dilaksanakan untuk satu tahun ajaran, baik yang berhubungan dengan
pelaksanaan kurikulum yang meliputi awal ajaran, puncak tema, hari libur,
sampai ke pembagian laporan hasil perkembangan anak,juga kegiatan
pendukung, kegiatan keorangtuaan dan kegiatan layananan kesehatan dan
gizi anak.
Kegiatan pendukung juga merupakan kegiatan tahunan yang biasa
dilaksanakan di PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman seperti kegiatan
mendatangkan naras umber sesuai tema, mengunjungi lokasi sesuai tema, outing
class, pentas seni dan prestasi anak, perayaan ulang tahun sekolah serta hari
kartini.
Kegiatan Keorangtuaan merupakan kegiatan yang masuk ke dalam
program tahunan di PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman , seperti pertemuan orang
tua, hari keluarga, hari kebersamaan, hari konsultasi, home visit dan kegiatan my
parent became my teacher.
Layanan Kesehatan dan Gizi,berupa penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala, DDTK, pemberian vit A, vit
C, pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan kesehatan kuku, pemberian
makanan tambahan anak sekolah (PMTAS) dilakukan secara carry away
(box)

42
N. Kalender Pendidikan

Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan


pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan
mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman
menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan
pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup tahun permulaan
ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dari hari libur
sekolah. Pengaturan waktu belajar di PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman
mengacu pada standar isi disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik,
kebutuhan sekolah dan masyarakat serta ketentuan lain dari pemerintah
daerah.

Beberapa aspek penting yang akan diperhatikan dalam menyusun


kalender pendidikan di PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman adalah:

1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan


pembelajaran pada awal tahun pelajaran. Permulaan tahun pelajaran
telah ditetapkan oleh pemerintah.
2. Minggu efektif belajar adalah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
program pengembangan termasuk muatan local, ditambah jam untuk
pengembangan diri.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak ada kegiatan
pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan
keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan atau Menteri Agama

43
dalam hal ini yang berkaitan dengan Hari Raya Keagamaan. Kepala
Daerah Tingkat Kabupaten sekolah dapat menetapkan hari libur
khusus.
5. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir pada tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari
libur umum termasuk hari-hari besar nasional pada hari-hari libur
khusus.

Libur jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran digunakan untuk menyiapkan kegiatan dan administrasi akhir
dan awal tahun

O. Jadwal Kegiatan harian dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan


Anak

1. Kegiatan Harian
a. Pengertian

Kegiatan harian mewadahi seluruh kegiatan yang dilaksanakan


setiap hari oleh satuan PAUD. Kegiatan harian disusun untuk
mewujudkan visi, misi, dan karakteristik atau keunggulan satuan
PAUD. Kegiatan harian berisi kegiatan yang dirancang secara rutin
dan kegiatan di sentra/area/kelompok.
Kegiatan harian yang bersifat rutin ditujukan untuk
pembentukan karakter anak. Penentuan kegiatan harian sebuah
lembaga menunjukkan program pengembangan potensi anak dan
kualitas keluaran layanan lembaga PAUD. Karena itulah maka
penyusunan kegiatan harian harus dilakukan secara teliti dan
menyeluruh.

b. Manfaat

44
1) Layanan PAUD lebih terarah.
2) Acuan bagi guru dalam melaksanakan pembinaan dan pengelolaan
kegiatan pembelajaran.
3) Petunjuk bagi orang tua dalam mengetahui dan memahami kegiatan
yang diikuti anaknya selama di lembaga PAUD.

c. Unsur yang perlu diperhatikan

1) Visi, misi, dan tujuan satuan PAUD: cita-cita yang ingin


diwujudkan dalam visi dan tujuan harus dimasukkan ke dalam
jadwal. Misalnya, , membiasakan untuk menjadikan anak yang
sehat, berarti ada kegiatan membiasakan untuk makan,
membiasakan untuk kebersihan diri dan lingkungan yang
menunjang anak sehat, dan sebagainya.
2) Sikap-sikap karakter yang diharapkan terbangun pada anak didik
sesuai dengan visi dan misi lembaga, dan muatan pembelajaran
yang sudah tertuang dalam KTSP.
3) Keruntutan: jadwal harian memperhatikan keruntutan kegiatan
yang diikuti anak sejak datang hingga pulang.
4) Waktu: Alokasi waktu disesuaikan dengan kebutuhan anak untuk
mengembangkan kemampuannya. Misalnya untuk bermain inti
anak memerlukan waktu selama 1 jam, sedangkan main motorik
kasar memerlukan waktu 20 menit, dan waktu makan 20 menit.
5) Kesiapan pendidik: Pendidiksebagai penggerak utama dalam proses
pembelajaran. Pendidik juga mengkoordinir kegiatan sejak
kedatangan hingga kepulangan. Pendidik harus menjadi tim yang
kompak, jadi siapapun yang bertugas harus konsisten dalam
melaksanakan kegiatan harian.
6) Komitmen: jadwal harian tidak hanya diperuntukan bagi anak-anak
tetapi juga untuk pendidik, pengelola, termasuk tenaga lain yang
ada di satuan PAUD, misalnya tenaga kebersihan, tenaga
administratif, dan lainnya.
d. Cara Penyusunan
1) Tetapkan kompetensi yang ingin dicapai dan karakter yang ingin
dibentuk dari visi, misi, dan tujuan satuan PAUD yang sudah
ditetapkan sebelumnya dan disesuaikan dengan indikatornya.
2) Perhatikan berapa lama anak akan berada di lembaga PAUD dalam
setiap harinya.
3) Siapkan aktivitas yang akan dilakukan.

45
4) Menetapkan lama waktu yang dibutuhkan setiap aktivitas itu

2. Standar Operasional Prosedur (SOP)


a. Pengertian

SOP Pembelajaran merupakan langkah-langkah untuk


menjalankan pembelajaran PAUD dalam mencapai semua
kompetensi inti (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan
keterampilan) dan standar tingkat pencapaian perkembangan anak.
SOP menjadi sistem yang memberikan pedoman kerja, kapan,
dimana, oleh siapa dan cara bagaimana pembelajaran dijalankan
terutama dalam mengatur program pembelajaran yang bersifat rutin
dan habituasi. Kegiatan rutin dan terus berulang dilakukan guru
biasanya kegiatan pembiasaan dan keteladanan dalam mencapai
sikap spiritual dan sikap sosial.
SOP Pembelajaran PAUD terutama ditujukan untuk
mewujudkan pencapaian kompetensi yang terkait dengan
kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial. SOP memandu
pembelajaran mulai dari awal pembelajaran hingga akhir
pembelajaran, sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh
guru dari awal hingga akhir dapat dijalankan secara runut, teratur
dan produktif.

b. Fungsi
1) Memperlancar petugas di lingkungan satuan PAUD dalam
melaksanakan tugasnya.
2) Mempermudah penemuan hambatan yang mungkin muncul dalam
pelaksanaan tugas baik hambatan tersebut datangnya dari dalam
maupun dari luar.
3) Mendisiplinkan semua pendidik dan tenaga kependidikan sesuai
dengan aturan yang disepakati bersama.
4) Membangun cara kerja yang lebih tertata dan disiplin.
5) Membangun konsistensi atau keajegan perilaku pendidk yang
diperlukan dalam mengembangkan karakter anak.
c. Manfaat
1) Semua orang yang ada di satuan PAUD memiliki standar yang
sama dalam melayani dan memfasilitasi anak belajar.
2) Memudahkan dalam pengkaderan bagi pendidik baru untuk
mengenal cara memberikan layanan di satuan PAUD tersebut.
3) Sebagai informasi terbuka bagi tenaga pendidik, kependidikan dan
orang tua tentang layanan yang baik dan sistematis.

46
d. Syarat
1) Mudah dilaksanakan oleh seluruh pendidik.
2) Memuat pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3) Memuat langkah-langkah jelas yang harus dilakukan.

e. Cara penyusunan SOP


1) Menjabarkan setiap kegiatan dari jadwal kegiatan harian.
2) Identifikasi kemampuan yang ingin dibangun.
3) Susunlah ke dalam langkah-langkah kegiatan yang teratur dan jelas

3. Standar Operasional Pelayanan (SOP)

Standar Oprasional sangat diperlukan oleh guru sebelum


melaksanakan pembelajaran dan diharapkan pendidik memahami tahapan
tahapan sesuai dengan pelaksanakan kegiatan Adapun kegitan – kegiatan
nya adalah sebagai berikut
 Standar Oprasional Prosedur Umum
 Standar Oprasional Prosedur Penataan Lingkungan
 Standar Oprasional Prosedur Kegiatan Makan
 Standar Oprasional Prosedur Pembukaan Proses Kegiatan Belajar
Mengajar
 Standar Oprasional Prosedur Penyambutan Anak
 Standar Oprasional Prosedur Bermain Motorik Kasar
 Standar Oprasional Prosedur Toileting ( Latihan ke kamar mandi )
 Standar Oprasional Prosedur Pengelolaan Kegiatan Belajar Anak
 Standar Oprasional Prosedur Membaca Buku
 Standar Oprasional Prosedur Penimbangan Berat Badan
 Standar Oprasional Prosedur Pengukuran Tinggi Badan Anak
 Standar Oprasional Prosedur Pengukuran Ketajaman Mata
 Standar Oprasional Prosedur Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
 Standar Oprasional Prosedur Pertolongan Pertama Pada Penyakit
(P3p)Demam
 Standar Oprasional Prosedur Pertolongan Pertama Pada Penyakit
(P3p)Diare

47
 Standar Oprasional Prosedur Pertolongan Pertama Pada Penyakit
(P3p) Sakit Perut
 Standar Oprasional Prosedur Pemeriksaan Kesehatan Telinga
 Standar Oprasional Prosedur Pemeriksaan Kesehatan Gigi Dan
Mulut
 Standar Oprasional Prosedur Sop Lembaga Masa Pandemi Covid 19
 Standar Oprasional Prosedur Penyediaan Cpts
 Standar Oprasional Prosedur Guru Selama Pandemi
 Standar Oprasional Prosedur Peserta Didik Selama Pandemi
 Standar Oprasional Prosedur Persiapan Belajar Dari Rumah
 Standar Oprasional Prosedur Pembuatan Rppm Belajar Dari Rumah
 Standar Oprasional Prosedur Saat Kegiatan Belajar Dari Rumah
( SOP Terlampir )

48
BAGIAN III DOKUMEN II KTSP PAUD AL ASHRIYYAH
NURUL IMAN

A. Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran adalah suatu siasat melakukan kegiatan


pembelajaran yang bertujuan mengubah suatu keadaan pembelajaran kini
menjadi keadaan pembelajaran yang diharapkan untuk mengubah keadaan itu
dapat ditempuh dengan berbagai pendekatan pembelajaran. Pendekatan dapat
dilakukan lebih dari satu metode dan dalam suatu metode dapat dilakukan
lebih dari suatu teknik. Secara sederhana dapat dirunut sebagai rangkaian
strategi, pendekatan, metode teknik. Tiga Typologi strategi pembelajaran
yang digunakan pada penyusunan rencana pembelajaran ini diantaranya :
1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran
Strategi Pengorganisasian menggunakan makro dan mikro.
Strategi makro mengacu kepada metode untuk mengorganisasi isi
pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu konsep atau prosedur atau
prinsip. Kemudian Strategi mikro mengacu kepada metode untuk
pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada satu konsep,
prosedur dan prinsip.

2. Strategi Penyampaian Pembelajaran


Strategi penyampain pembelajaran merupakan komponen
variable untuk melaksanakan proses pembelajaran. Fungsi strategi
pennyampaian pembelajaran adalah: (1) menyampaikan isi pembelajaran
kepada pebelajara, dan (2) menyediakan informasi atau bahan-bahan
yang diperlukan pebelajar untuk menampilkan unjuk kerja.

3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran


Pengelolaan pembelajaran merupakan komponen variable
metode yang berurussan dengan bagaimana menata interaksi antara
pebelajar dan variable metode pembelajaran lainnya. Strategi ini
berkaitan dengan pengambilan keputusan tenatang strategi
pengorganisasian dan strategi penyampaian pembelajaran mana yang
digunakan selama proses pembelajaran.
Penyusunan dan inplementasi starategi pembelajaran didasarkan
pada analisa-analisa sebagai berikut :
a) Pengidentifikasian dan penetapan spesifikasi dan kualifikasi hasil
yang akan dicapai dan menjadi sasaran usaha tersebut dengan
mempertimbangan aspirasi masyarakat yang memerlukannya.
b) Pertimbangan dan pemillihan pendekatan utama yang ampuh untuk
mencapai sasaran.
c) Pertimbangan dan penetapan langkah-langkah yang ditempuh sejak
awal sampai akhir.
d) Pertimbangan dan penetapan tolok ukur dan ukuran baku yang akan
digunakan menilai keberhasilan usaha yang dilakukan.
e) Mengaktifkan anak, dalam bentuk tugas kelompok, melakukan curah
pendapat dalam proses pembelajaran dalam melakukan Tanya jawab
Terbuka
f) Membanguan peta konssep sistematika materi bahan ajar
g) Mengumpulkan informasi dari berbagai media; dan membandingkan
dan mensintesiskan informasi. (Depdiknas, 2008).

B. Metode Pembelajaran
Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah
disusun tercapai secara optimal. Ini berarti, metode digunnakan untuk
merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, metode
dalam rangkaian system pembelajaran memegang peran yang sangant
penting. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung
pada cara guru menggunakan metode pembelajaran, karena suatu strategi
pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan
metode pembelajaran.

50
Metode-metode pembelajaran yang dapat digunakan secara kolaboratif
yang bisa digunakan untuk mengimpelmentasikan strategi pembelajaran yang
akan digunakan adalah sebgai berikut :

1. Metode Bercerita, berupa kegiatan menyimak tuturan lisan yang


mengisahkan suatu peristiwa. Metode ini untuk mengembangkan daya
imjinasi, daya piker, emosi dan penguasaan bahasa anak.
2. Metode Bercakap-cakap, berupa kegiatan bercakap-cakap atau bertanya
jawab antara anak dan guru atau anak dan anak.
3. Metode Tanya Jawab, metode ini digunakan untuk (1) mengetahui
pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki anak, (2) member
kesempatan anak untuk bertanya dan (3) mendorong keberanian anak
untuk mengemukakan pendapat.
4. Metode Karyawisata, metode ini dilakukan dengan mengajak anak
mengunjungi objek-objek yang sesuai dengan kompetensi yang
diajarkan.
5. Metode Demonstrasi, merupakan metode yang sangat aktif, sebab
membantu anak untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri
berdasarkan fakta atau data yang benar. Metode ini dalam penyajiannya
dengan memperagakan dan mempertunjukan kepada anak tentang suatu
proses, situasi atau benda tertentu.
6. Metode Sosiodrama atau Bermain Peran, merupakan metode
pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang
berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut
hubungan antara manusia.
7. Metode eksperimen, metode ini adalah cara memberikan pengalaman
kepada anak di mana memperlakukan terhadap sesuatu dan mengamati
akibatnya dan mempelajari kemampuan sains.

51
C. PPROSEM ( Perencanaan Semester )

Perencanaan program semester berisi daftar tema satu dan sub tema
dalam satu semester , serta Kompetensi Dasar yang dipilih pada tema
tersebut, termasuk alokasi waktu setiap tema dengan menyesuaikan hari
efektif kalender pendidikan yang bersifat fleksibel. Penentuan tema dapat
dikembangkan oleh satuan PAUD atau mengacu pada contoh tema yang ada
dalam Panduan
Cara Penyusunan Program Semester

a. Tema dan sub tema dikembangkan berdasarkan potensi satuan PAUD,


minat anak, atau diambil dari contoh yang terdapat dalam Panduan.
b. KD diambil dari struktur kurikulum yang paling sesuai dengan tema- sub
tema yang ditetapkan.
c. Alokasi waktu ditetapkan sesuai dengan kedalaman dan keluasan yang
ingin dicapai sesuai dengan potensi satuan PAUD Alokasi waktu minimal
untuk satu semester adalah 17 minggu @ 900 menit perminggu.

D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) disusun untuk
pembelajaran selama satu minggu. RPPM dijabarkan dari Program Semester.
RPPM berisi:
1. Identitas Program memuat: Nama Sekolah, semester/ bulan/ minggu
keberapa, Tema/ sub tema/ sub-sub tema diambil dari tema/ sub tema/ sub-
sub tema yang disusun di program semester, kelompok usia anak diisi
dengan kelompok sasaran program.
2. Kompetensi Dasar (KD) yang ditetapkan di RPPM sesuai dengan KD
yang ditetapkan di program semester, Komposisi KD yang diambil
mewakili seluruh program pengembangan (Nam, Fm, Kog, Bhs, Sosem
dan seni ), KD untuk sub tema atau sub-sub tema dapat diambil seluruhnya

52
atau hanya sebagian dari KD yang ada di tema, KD yang sudah dipilih
dapat diulang kembali untuk digunakan ditema lain.
3. Materi Pembelajaran diambil dari materi pembelajaran yang sudah
dijabarkan di KTSP, Banyaknya materi pembelajaran yang diambil
disesuaikan dengan kemampuan belajar anak, Materi pengembangan sikap
dimasukkan kedalam SOP dan menjadi pembiasaan yang diterapkan
sehari-hari sepanjang tahun, materi pembelajaran dikaitkan dengan tema
/sub tema /sub-sub tema dan diulang-ulang sesuai dengan alokasi waktu
RPPM untuk penguatan kemampuan anak.
4. Rencana Kegiatan berisi beberapa rencana kegiatan yang dapat diikuti
anak, harus menarik dan memperbolehkan anak-anak untuk memilih dari
banyak kegiatan yang di siapkan guru, harus bervariasi agar anak tidak
bosan, jumlah kegiatan minimal 4 kegiatan yang berbeda, harus
mencerminkan pendekatan saintifik, memperhatikan model pembelajaran,
dan disesuaikan dengan tema.
E. Rencana Pelaksanaan Program Harian (RPPH)

Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) adalah acuan untuk


mengelola kegiatan bermain dalam satu hari. RPPH disusun dan dilaksanakan
oleh pendidik. Format RPPH tidak harus baku tetapi memuat komponen-
komponen yang ditetapkan. Komponen RPPH terdiri dari:

1. Identitas RPPH
Identitas RPPH memuat:
a. Nama satuan PAUD adalah nama satuan PAUD yang menyusun
RPPM
b. Semester/bulan/minggi yang ke berapa
c. Hari/tanggal.
d. Tema/Sub tema/Sub-sub tema diambil dari tema/sub tema/sub-sub
tema yang disusun di program semester
e. Kelompok usia anak diisi dengan kelompok sasaran

53
2. Materi

a. Materi diambil dari materi yang telah dijabarkan di RPPM.


b. Materi sejalan dengan tujuan yang telah dituliskan di atasnya.
c. Materi dapat dibedakan:
 Materi untuk pengembangan sikap dapat dituliskan si RPP lalu
masuk ke SOP atau langsung dimasukan menjadi kegiatan rutin
dan diterapkan melalui pembiasaan serta diulang-ulang setiap hari
sepanjang tahunnya (ditindaklanjuti dengan dimasukan kedalam
SOP kegiatan).
 Materi pengembangan pengetahuan dan keterampilan dikenalkan
sesuai RPPH.

3. Alat dan Bahan

a. Alat dan bahan sangat terkait dengan kegiatan yang akan dikelola guru
pada hari itu.
b. Kegiatan diambil dari beberapa rencana kegiatan yang ada di RPPM
c. Kegiatan yang ditetapkan tergantung pada pengelolaan model
pendekatan yang digunakan di satuan PAUD tersebut.
d. Alat dan bahan di tata untuk menarik minat belajar anak.

4. Kegiatan Pembukaan

a. Kegiatan pembukaan ditujukan untuk membantu membangun minat


anak agar anak siap bermain di kegiatan inti.
b. Kegiatan pembukaan penting untuk mengenalkan materi
pembelajaran.

54
c. Kegiatan pembelajaran dimanfaatkan guru untuk mengenalkan
kegiatan bermain yang sudah disiapkan, aturan bermain, menerapkan
pembiasaan-pembiasaan, dan sebagainya.

5. Kegiatan Inti

a. Proses belajar menerapkan pendekatan saintifik yakni anak


mengamati sesuai dengan tema yang dibahas, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan.
b. Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik diterapkan secara
lebih fleksibel dan lebih luas. Artinya bisa diterapkan di dalam
ruangan, di luar ruangan, menggunakan sumber belajar yang ada, atau
memanfaatkan sumber belajar lingkungan.
c. Kegiatan inti memberikan kesempatan anak untuk bereksplorasi
membangun pengalaman bermain yang bermakna.
d. Pada tahap mengkomunikasikan ditekankan pada anak menyampaikan
gagasan melalui berbagai kegiatan bermain yang disiapkan.
e. Kegiatan bermain disesuaikan dengan model pembelajaran
sentra/area/sudut/kelompok dengan kegiatan pengaman.
f. Jumlah kegiatan yang dilaksanakan setiap harinya minimal 4 kegiatan
yang berbeda untuk memfasilitasi anak agar tetap fokus bermain. Pada
kegiatan tertentu misalnya memasak, main peran/drama, atau
pengenalan sains guru dapat menyediakan satu kegiatan saja.
g. Penguatan mengingat (recalling) merupakan bagian dari kegiatan
main di inti. Recalling untuk menguatkan kembali pengalaman
bermain dan konsep yang dipelajari anak.
h. Selama proses pembelajaran guru dapat menggunakan berbagai
metode untuk saling melengkapi. Metode tersebut untuk mendukung
pendekatan statistifik. Beberapa metode pembelajaran yang dianggap
sesuai untuk PAUD, antara lain adalah sebagai berikut:

55
1) Bercerita adalah cara bertutur dan menyampaikan cerita secara
lisan. Cerita harus diberikan secara menarik. Anak diberi
kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan. Pendidik
dapat menggunakan buku sebagai alat bantu bercerita.
2) Demonstrasi digunakan untuk menunjukan atau memeragakan
cara untuk membuat atau melakukan sesuatu.
3) Bercakap-cakap dapat dilakukan dalam bentuk Tanya jawab
antara anak dengan pendidik atau antara anak dengan anak lain.
4) Pemberian tugas dilakukan oleh pendidik untuk memberi
pengalaman yang nyata kepada anak baik secara individu maupun
secara berkelompok.
5) Sosio-drama/bermain peran dilakukan untuk mengembangkan
daya khayal/imajinasi, kemampuan berekspresi dan kreatifitas
anak terhadap tokoh-tokoh yang diperankan atau benda-benda
yang ada di sekitar.
6) Karyawisata adalah kunjungan secara langsung ke objek-objek
yang sesuai dengan tema dan bahan kegiatan yang sedang dibahas
di lingkungan kehidupan anak.
7) Projek merupakan suatu tugas yang terdiri atas rangkaian kegiatan
yang diberikan oleh pendidik kepada anak baik secara individu
maupun secara berkelompok dengan menggunakan objek alam
sekitar maupun kegiatan sehari-hari sebagai bahan pembahasan.
8) Eksperimen merupakan pemberian pengalaman kepada anak
dengan melakukan percobaan secara langsung dan mengamati
hasilnya.

6. Kegiatan Penutup
a. Kegiatan penutup dilakukan di akhir kegiatan hari tersebut.
b. Kegiatan penutup berupa transisi dari sekolah ke rumah. Diisi dengan
berbagai kegiatan yang membuat anak rileks.

56
c. Di kegiatan penutup dapat mengulang kembali apa yang dilakukan
pada saat kegiatan pembukaan.
d. Kegiatan penutup juga dapat diisi dengan kegiatan rutin untuk
memperkuat sikap yang diharapkan.
e. Kegiatan penutup dilakukan untuk menarik minat anak belajar esok
harinya.

7. Rencana Penilaian
Rencana penilaian memuat indikator perkembangan dan teknik
pengumpulan data yang akan digunakan.

a. Indikator perkembangan mengacu pada indikator yang tertuang pada


lampiran Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 PAUD dan dapat diperkaya oleh satuan PAUD sesuai dengan
visi, misi, tujuan dan kekhasan lembaga.
b. Indikator penilaian disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan
materi pembelajaran.
c. Indikator penilaian sudah dikelompokkan ke dalam program
pengembangan untuk memudahkan dalam penyusunan laporan.
d. Format rencana penilaian tidak bersifat baku.
F. Penilaian Perkembangan Anak

1. Pengertian Penilaian
Penilaian merupakan proses mengumpulkan dan menafsirkan berbagai
informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan, menyeluruh tentang
tumbuh kembang yang telah dicapai peserta didik selam kurun waktu tertentu.
Penilaian mencakup seluruh lingkup perkembangan yang terkait dengan
Kompetensi Dasar (KD) yang terdiri dari empat ranah, yakni: kompetensi
sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan usia
dan tahap perkembangan anak. Penilaian dilakukan oleh guru dengan
menggunakan pendekatan otentik dengan teknik observasi, catatan anecdote,
hasil karya, unjuk kerja dan portofolio.

57
Tujuan penilaian adalah untuk mengetahui sejauh mana perubahan
sikap dan perilaku anak-anak setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Kegiatn penilaian dilakukan oleh pendidik secara berkesinambungan dan
terus menerus agar perubahan sikap dan perilaku anak dapat dilihat secara
utuh. Adapun prinsip penilaian yang dimiliki oleh PAUD Al Ashriyyah Nurul
Iman yaitu:
1. Menyeluruh, artinya penilaian hendaknya mencakup aspek proses dan
hasil penanaman sikap yang secara bertahap menggambarkan perubahan
sikap dan perilaku anak.
2. Berkesinambungan, artinya penilaian dilakukan secara berencana,
bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran menyeluruh
terhadap hasil penanaman sikap kebangsaan.
3. Obyektif, penilaian dilakukan seobyektif mungkin sesuai dengan apa
yang dialami atau terjadi pada diri anak dengan memperhatikan
perbedaan keunikan masing-masing individu.
4. Mendidik, artinya hasil penilaian digunakan untuk membina dan
mendorong anak-anak dalam meningkatkan kemampuan atau
mengembangkan sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai karakter
kebangsaan.
5. Kebermaknaan, artinya hasil penilaian harus bermakna baik bagi
pendidik, orangtu, anak didik dan pihak lain yang memerlukan.
Sistem Pelaksanaan penilaian PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman
dilakukan setiap hari tatap muka dan dirangkum dalam penilaian mingguan
dan semester. Penilaian menggunakan format capaian hasil perkembangan
seperti yang tercantum dalam Pedoman Penilaian. Teknik penilaian yang
digunakan meliputi: catatan anekdote, checklist atau format penilaian, dan
portofolio anak. Penilaian Perkembangan Anak Didik tidak diberikan secara
kuantitatif atau dalam bentuk angka-angka. Melainkan diberikan secara
deskripsi dalam bentuk BM (Belum Muncul), MM (Mulai Muncul), BSH
(Berkembang Sesuai Harapan), BSB (Berkembang Sangat Baik). Pelaporan
disajikan dalam bentuk narasi yang menerangkan ketercapaian perkembangan

58
dan aspek yang masih harus didukung orangtua agar segera mencapai
kematangan perkembangan.

2. Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian adalah untuk menegtahui pertumbuhan dan
perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik selama mengikuti
pendidikan di PAUD
3. Fungsi Penilaian
Fungsi penilaian adalah sebagai berikut:
a. Memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki kegiatan
pembelajaran
b. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan kegiatan
bimbingan terhadap anak didik agar fisik dan psikisnya dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal
c. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menempatkan anak
didik dalam kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya
d. Memberikan informasi kepada orang tua tentang pertumbuhan dan
perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik sebgai bentuk
pertanggungjawaban lembaga PAUD
e. Sebagai informasi bagi orang tua untuk melaksanakan pendidikan
keluarga yang sesuai dan terpadu dengan proses pembelajaran di
PAUD
f. Sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak dalam rangka
pembinaan selanjutnya terhadap anak didik.
4. Ruang Lingkup Penilaian
Penilaian mencakup dua bidang penegembangan sebagai berikut:
a. Bidang pengembangan pembiasaan meliputi nilai- nilaiu agama,
moral, sosial-emosional
b. Bidang pengembangan kemampuan dasar meliputi kemampuan,
fisik/motoric, kognitif dan Bahasa

59
5. Indikator

Program
Pengembangan KD Indikator

NAM 1.1 Anak terbiasa bersyukur dirnya sebagai ciptaan


3.1- 4.1 Tuhan
Anak dapat berdoa sebelum dan sesudah belajar.
Motorik 2.1 Anak terbiasa mencuci tangan dan menggosok gigi
3.3- 4.3 Anak dapat menyebutkan nama, fungsi dan cara
merawat anggota tubuh.

SosEm 2.5 Anak terbiasa memberi salam.


2.6 Anak terbiasa mengikuti aturan.

Kognitif 3.6- 4.6 Anak dapat mengelompokkan berdasarkan warna


(merah, biru, kuning)

Bahasa 2.14 Anak terbiasa berlaku ramah.


3.10- 4.10 Anak memahami cerita yang dibacakan.

Seni 3.15- 4.15 Anak dapat menyanyikan lagu “Aku berjalan”

6. Teknik Penilaian yang digunakan:


a. Catatan hasil karya/ Porto folio
b. Catatan anecdotal
c. Ceklist

60
HASIL EVALUASI ASPEK PERKEMBANGAN
SISWA-SISWI PAUD AL-ASHRIYYAH NURUL IMAN ISLAMIC
BOARDING SCHOOL
PARUNG BOGOR -TAHUN AJARAN 2020/2021
NAMA : Salsa Ainun Qowia
KELAS

INDIKATOR NILAI
PERKEMBANGA N
BS
N o BSB MB
H
1 Menyebutkan identitas diri ✓
2 Menyebutkan peralatan sekolah ✓
Menyebutkan macam macam
3 ✓
binatang
4 Menceritakan pengalaman ✓
Menyebutkan macam macam
5 ✓
binatang serangga
Menyebutkan macam macam
BAHASA 6 ✓
binatang unggas
7 Menyebutkan huruf Alfabet ✓
8 Menyebutkan binatang buas ✓
9 Menyebutkan tanaman ✓
10 Menyebutkan tanaman obat ✓
11 Menyebutkan tanaman hias ✓
Menyebutkan macam macam ubi
12 ✓
ubian
1 Menghitung angka 1-20 ✓
2 Menulis angka 1-5 ✓
Mengetahui macam macam bentuk
3 ✓
geometri
KOGNITIF
4 Mengetahui konsep panjang pendek ✓
5 Mengetahui konsep ringan berat ✓
6 Mengetahui Manfaat tanaman obat ✓
7 Mengetahui manfaat ubi ubian ✓
SOSIAL 1 Membantu teman ✓
EMOSIONAL 2 Menyapa teman ✓

61
3 Bersalaman ✓
4 Melakukan suatu hal sendiri ✓
5 Tidak mudah marah ✓
6 Mengucap Alhamdulillah ✓
7 Gotong royong ✓
1 Menyanyikan lagu anak ✓
2 Menjiplak tangan ✓
3 Mewarnai gambar ✓
SENI &
4 Membuat kreasi dari daun ✓
KREATIFITAS
5 Menggambar ✓
6 Menyanyikan lagu kupu kupu ✓
7 Menyanyikan lagu ikan ✓
1 Melipat kertas ✓
FM HALUS 2 Menggunting kertas ✓
3 Menempel kertas ✓
1 Berlari ✓
2 Melompat ✓
FM KASAR 3 Menendang dan mentangkis ✓
4 Senam ✓
5 Berlari zig zag ✓
1 Surat Alfatihah ✓
2 Surat An nas ✓
3 Surat Al ikhlas ✓
4 Do'a sebelum makan ✓
5 Do'a setelah makan ✓
6 Do'a sebelum tidur ✓
7 Mahfudzat kebersihan ✓
KEAGAMAAN Mahfudzat jangan makan sambil
8 ✓
berdiri
Mahfudzat jangan minum sambil
9 ✓
berdiri
10 Huruf hijaiyyah ✓
11 Niat wudhu ✓
12 Praktek wudhu ✓
13 Niat sholat praktek sholat ✓
Keterangan:
BSB : Berkembang sangat baik
BSH : Berkembang sesuai harapan
MB : Mulai
berkembang
Parung, 27 Desember 2020

62
Mengetahui
wali kelas Kepala Sekolah

Nur

Yuiatin S.sy

BAGIAN IV PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berisi komponen
yang harus dilaksanakan dan dicapai dalam proses belajar mengajar yang
meliputi visi, misi dan tujuan sekolah; struktur dan muatan kurikulum,
kalender pendidikan, silabus dan RPP.
2. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), disusun dengan
mempertimbangkan situasi dan kondisi sekolah, peserta didik dan
lingkungan.

B. Saran
1. Sejalan dengan otonomi sekolah dan manajemen berbasis sekolah, maka
Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hendaklah menjadi
pedoman dan arah dalam pengelolaan sekolah terutama pengelolaan proses
belajar dan mengajar guna tercapainya tujuan yang sudah ditetapkan secara
efektif dan efisien.
2. Untuk mewujudkan keberhasilan pelaksanaan KTSP perlu dukungan dari
semua komponen dan stakeholder sekolah dalam bentuk partisipasi aktif,
kreatif dan inovatif.
Demikian buku pedoman KTSP PAUD AL Ashriyyah Nurul Iman ini

63
disusun, semoga dapat menjadi bahan acuan untuk merencanakan mengatur
terlaksananya Pendidikan Anak Usia Dini menjadi lebih baik lagi.
Puji syukur kami panjatkan kapada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
membantu dan meridhoi terselesaikannya pedoman KTSP PAUD AL
Ashriyyah Nurul Iman. Sungguhpun demikian kemungkinan bahwa pedoman
KTSP PAUD AL Ashriyyah Nurul Iman ini masih memerlukan perbaikan
sangat terbuka.

Terlebih dimasa pandemic Covid-19 ini yang mengharuskan Guru dan


Tenaga pendidikan serta para pemangku kepentingan untuk terus belajar dan
berinovasi serta mengusahakn dengan daya dan upaya kreatifitas dan
kemandirian dalam merdeka belajar. Penguasaan teknologi informasi menjadi
sebuah tantangan sekaligus peluang bagi kemajuan generasi mendatang yang
akan memimpin negeri Indonesia tercinta ini.
Tentunya tiada gading yang tak retak. Banyak kekurangan dalam
penyusunan KTSP PAUD AL Ashriyyah Nurul Iman ini dan dengan senang
hati kami menunggu saran dan perbaikan untuk kemajuan dunia pendidikan
anak usia dini di PAUD AL Ashriyyah Nurul Iman khususnya dan Indonesia
pada umumnya.

Terima kasih
Wassalam,

Tim Penyusun KTSP PAUD AL Ashriyyah Nurul


Iman

64
BAGIAN V LAMPIRAN

Kalender Pendidikan Disdik Prov. Jawa Barat dan


Ormit IGTKI/PGRI

65
66
67
Kelender Pendidikan PAUD Al Ashriyyah Nurul Iman

68

Anda mungkin juga menyukai