Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
oleh:
DESTIA CHAIRUNNISA
NIM. 1111025100033
Setidaknya ada tiga tujuan dari penelitian ini. Yang pertama adalah untuk
menegetahui kebutuhan informasi para pedagang tentang pemasokan buah dan sayur,
yang kedua untuk mengetahui kebutuhan informasi para pedagang mengenai harga,
dan yang terakhir untuk mengetahui kebutuhan informasi mengenai pengembangan
usaha di pasar tradisional Jombang Tangerang Selatan. Jenis penelitian ini adalah
kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, dan kajian pustaka.
Sedangkan teknik analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang yaitu tiga pedagang
buah dan tiga pedagang sayur. Hasil penelitian yang berkaitan dengan kebutuhan
informasi pemasokan buah bahwa para pedagang buah dan sayur membutuhkan:
informasi mengenai produk lokal dan import, tempat atau lokasi pemasokan buah
dan sayur, sumber informasi yang diperoleh serta kualitas buah dan sayur. Kebutuhan
informasi mengenai harga adalah kebutuhan informasi tentang harga jual, harga
pasaran, cara pembayaran yang mereka lakukan baik dengan cara cash dan kredit.
Sedangkan yang terakhir tentang kebutuhan informasi mengenai pengembangan
usaha para pedagang buah dan sayur membutukan informasi tentang modal usaha,
tempat strategis dan informasi mengatasi kendala pengembangan usaha persaingan
dan menciptakan produk baru.
Destia Chairunnisa
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.......................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 5
D. Definisi Istilah ............................................................................. 6
E. Sistematika Penulisan ................................................................. 7
vi
2. Tujuan Pasar ........................................................................... 40
3. Penjual Pasar .......................................................................... 41
B. Profil Informan Penelitian .............................................................42
C. Hasil Penelitan.............................................................................. 44
1. Kebutuhan Informasi Para Pedagang Tentang
Pasokan Buah dan Sayur .........................................................46
a. Informasi Tentang Produk Lokal dan Import .....................46
b. Tempat Lokasi Pemasokan .................................................49
c. Sumber Informasi Yang Di Peroleh ...................................51
d. Kualitas Produk Buah dan Sayur ........................................53
2. Kebutuhan Informasi Para Pedagang Buah dan
Sayur Tentang Harga ...............................................................54
a. Menentukan Harga Jual ......................................................54
b. Cara Pembayaran ................................................................58
3. Kebutuhan Informasi Para Pedagang Buah dan
Sayur Tentang Pengembangan Usaha .....................................61
a. Modal Usaha .......................................................................61
b. Tempat Strategis .................................................................62
c. Mengatasi Kendala .............................................................63
D. Pembahasan .................................................................................. 66
1. Kebutuhan Informasi Para Pedagang Tentang
Pasokan Buah dan Sayur .........................................................67
2. Kebutuhan Informasi Para Pedagang Buah dan Sayur
Tentang Harga .........................................................................69
3. Kebutuhan Informasi Para Pedagang Buah dan
Sayur Tentang Pengembangan Usaha .....................................72
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
berkembang pesat. Agar informasi tersebut tidak hilang perlu adanya sistem yang
baik sehingga dapat ditemukan kembali dengan cepat sesuai yang diinginkan.
Tidak dapat disangkal bahwa ledakan informasi telah menciptakan tuntutan baru
Informasi dan teknologi tidak ada habis-habisnya untuk digali, ditimba dan
merupakan suatu bagian yang penting bagi masyarakat. Karena tanpa adanya
individu suatu masyarakat. Kemajuan teknologi saat ini telah memberikan banyak
berbagai bentuk format baik media cetak maupun elektronik dengan jumlah yang
sangat banyak dan tersebar dimana-mana. Pada era informasi ini orang yang
1
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h. 132.
1
2
makhluk hidup di dalam komunitas. Selain itu, makhluk hidup juga akan menjalin
perekonomian yang paling tua umurnya, dari zaman peradaban dahulu sampai saat
hidup, baik untuk yang memproduksi maupun untuk para konsumen. Salah satu
Pasar bukan hanya sebagai pusat pertemuan antara penjual dan pembeli,
informasi ibarat dua sisi mata uang yang saling berhubungan yang tidak dapat
dipisahkan. Hal ini dapat terwujud manakala penjual di pasar sudah siap melayani
yang lain. Kebutuhan akan informasi akan terus bertambah bagi seseorang setiap
kali ia selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Dan rasa ingin
tahu itu timbul ketika seseorang ingin menambah daftar panjang khasanah
pengetahuannya.
yang ada di kawasan Jombang. Pasar tradisional Jombang ini, merupakan sentral
2
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, h. 1.
3
tradisional ini, terdapat berbagai macam kebutuhan kehidupan manusia, dari mulai
sandang, pangan, dan papan yang berbagai jenis, bentuk, dan harganya.
mendapatkan informasi yang cepat dan tepat. Informasi merupakan sarana paling
Perkembangan teknologi yang begitu pesat membawa seseorang dalam hal ini
kebutuhan informasi ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia.
Selama manusia masih memiliki tujuan hidup, maka selama itu pula manusia
problematic situation. Situasi problematik yang akan dikaji dalam penelitian ini
tertentu sebagai akibat dari adanya kebutuhan informasi untuk memenuhi tujuan
tertentu, yaitu terdiri dari tindakan-tindakan fisik maupun mental yang dilakukan
berhadapan dengan sebuah sistem informasi. Sistem informasi akan lebih mudah
bagi kehidupan kita sehari-hari. Dan cara seseorang memperoleh informasi dapat
diinginkannya.
Alasan peniliti hanyamemilih pedagang buah dan sayur saja tidak pedagang
daging dan yang lainnya, karena peneliti ingin mengetahui proses strategi dalam
penjualan buah dansayur, distribusi yang dilakukannya pedagang buah dan sayur.
Alasan lain, karena lokasi penelitian tersebut tidak terlalu jauh dengan tempat
tinggal penulis.
mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu adanya
kebutuhan informasi para pedagang buah dan sayur di pasar tradisional Jombang
pengembangan usaha.
5
Tangerang Selatan untuk meningkatkat kualitas yang lebih baik di masa yang
akan datang.
2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi bagi khazanah ilmu
pengetahuan, khususnya dalam bidang ilmu dan informasi terkait kegiatan dan
kebutuhan informasi.
6
D. Definisi Istilah
1. Kebutuhan Informasi
seseorang dengan informasi yang dibutuhkan tidak memadai saat itu. Untuk
2. Informasi
3. Sumber-sumber Informasi
Merupakan sumber informsi yag dapat berupa dokumen dan non dokumen.
Yang dimaksud dengan sumber informasi dalam bentuk dokumen adalah buku,
3
Putu Laxman Pendit, Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Suatu Pengantar Diskusi
Epistemologi dan Metodologi, (Jakarta: JIP-FSUI, 2003), h. 28.
4
Sulistyo-Basuki, Pengantar Dokumentasi (Bandung: Rekayasa Sains, 2004), h. 403.
5
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1983), cet. 2. h. 751.
7
4. Rantai Pasok
(finansial).6
5. Harga
6. Pengembangan Usaha
perilaku kerja.8
E. Sistematika Penulisan
6
Ricky Martono, Manajemen Logistik Terintegrasi (Jakarta: PPM Manajemen, 2015), h. 169.
7
Carl Mc Daniel, Pemasaran (Jakarta: Salemba Empat,2001), h. 268.
8
Marihot Tua Efendi Hariandja, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia, 2002), h. 168.
8
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai aspek apa saja yang penulis tinjau
Dalam bab ini penulis menguraikan hasil penelitian yang dilakukan yaitu
tentang Perilaku dan kebutuhan informasi para pedagang buah dan sayur
BAB V PENUTUP
A. Kebutuhan Informasi
dihadapinya.
sayur, karena kebutuhan informasi itu penting sekali bagi para pedagang
pedagang buah dan pedagang sayur yaitu seperti modal usaha untuk
buah dan sayur dan yang terakhir itu adalah kendaraan, kendaraan juga
dagangannya.
10
11
etc; c) cognitive needs, such as the need to plan, to learn a skill, etc.9
Istilah kebutuhan informasi terdiri dari dua kata yanng disatukan yaitu
kebutuhan dan informasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kebutuhan
adalah hal sesuatu yang sangat dibutuhkan atau sesuatu yang sangat
diperlukan, adapun informasi (Information) berasal dari kata “informore”
yang berarti membentuk melalui pendidikan.10
seseorang yang harus dipenuhi. Tidak ada seseorang pun yang tidak
9
Wilson,Recent Trend in User studies: Action Research and Qualitative methods(USA;
Department of information studies university of sheffield, 2000),h. 2.
10
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1983), cet. 2. h. 224.
12
penggunan informasi.
terdapat makna yang tidak terpisahkan dari kata kebutuhan dan informasi,
dalam buku Pawit M yusuf tahun 2010, katz dan Hass kebutuhan manusia
11
Pawit M. Yusup dan Priyo Subekti, Teori dan Praktik Penelusuran Informasi: Information
Retrieval (Jakarta: Kencana, 2010), h. 68.
13
1. Kebutuhan Kognitif
2. Kebutuhan Efektif
baik dalam bentuk cetak maupun dalam bnetk rekaman elektronik juga
teman dan orang lain di dunia. Kebutuhan informasi didasari oleh hasrat
5. Kebutuhan Berkhayal
seperti handphone, laptop, tab dan lain-lain, pencari informasi juga dapat
12
Pawit M. Yusup dan Priyo Subekti, Teori dan Praktik Penelusuran Informasi : Information
Retrival (Jakarta:Kencana, 2010). h 81.
15
B. Informasi
sebagai fakta dan opini yang dapat diterima dalam kehidupan sehari-hari.
Seseorang dapat menerima informasi dari media apa saja, pangkalan data
elektronik, baik secara langsung atau tidak langsung, atau bisa juga dari
hanya suatu susunan kata-kata teks yang diterima manusia sehingga mampu
13
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1983), cet. 2. h. 345.
16
C. Sumber-sumber Informasi
diatur dan ditata dengan baik agar mudah dan cepat ditemukan sewaktu-
14
Pawit M Yusup, Pedoman Praktis Mencari Informasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
1995), h. 9.
17
dengan baik yang menyediakan media informasi tercetak maupun non cetak
kesulitan demean informasi yang ia perlukan pasti akan bertanya orang lain
sifatnya apa adanya sesuai dengan aslinya (dari penulis) yang belum
18
15
dievaluasi, disarikan, dan diterjemahkan oleh orang lain. Sumber
sumber utama.16
Sumber ketiga (Tertiary Source) adalah sumber informasi yang telah diolah
4. Internet
Sumber informasi lain yang saat ini banyak digemari dan digunakan
utama selain buku. Internet adalah sebuah jaringan komputer yang terdiri
dari berbagai macam ukuran di seluruh ukuran mulai dari sebuah PC,
15
Ida Farida, dkk., Information Literacy Skills: Dasar pembelajaran seumur hidup, (Jakarta:
UIN Jakarta Press, 2005), h. 66.
16
Ida farida, dkk., Information Literacy Skills, h. 67.
17
Ida Farida, dkk., h. 66.
19
orang yang baru dikenal dari berbagai wilayah hingga kepenjuru dunia yang
tidak terbatas dan dapat diakses kapan dan dimanapun serta kerena
seperti global atau siapa saja bisa mengakses internet tanpa adanya batasan,
nama mesin pencari (search engine) yang terkenal dan sangat membantu
kita ketika sedang browsing dan surfing di internet antara lain Google, Alta
Rantai pasok atau pasokan buah atau sering di sebut juga dengan
18
Ida Farida, dkk.,h, 161-197.
20
waktu dan lokasi yang tepat untuk meminimumkan biaya demi memenuhi
barang mulai dari bahan baku sampai ke konsumen akhir dan disertai
dengan aliran informasi dan uang. Selanjutnya rantai pasokan adalah sistem
19
R.icky Martono, Manajemen Logistik Terintegrasi (Jakarta: PPM Manajemen, 2015), h. 169.
21
pengendalian kualitas.
Tujuan dari rantai pasok atau pasokan buah adalah membuat seluruh
sistem menjadi efisien dan efektif ; minimasi biaya sistem total, dari
E. Pengertian Harga
pertukaran uang bagi barang atau jasa. Juga pengorbanan waktu karena
Harga berarti sesuatu bagi konsumen dan sesuatu yang lain bagi
penjual. Bagi konsumen, ini merupakan biaya atas sesuatu. Bagi penjual,
20
I Nyoman Pujawan, Supply Chain Management, (Surabaya: Guna Widya, 2005), h.269.
22
yang lebih luas, harga adalah mengalokasi sejumlah sumber daya dalam
(perceived value), tidak hanya uang. Ketika barang dan jasa di pertukarkan,
Harga juga bisa dikatakan sebagai salah satuelemen yang paling fleksibel
konsumen adalahbarang dengan kualitas atau mutu yang baik maka tentunya
21
Carl Mc Daniel, Pemasaran, (Jakarta: Salemba Empat,2001), h. 268.
22
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1983), cet. 2. h. 431.
23
dengan kualitas biasa-biasa sajaatau tidak terlalu baik maka harganya tidak
terlalu mahal.
yang tidak diinginkan oleh pembeli(dalam hal ini sebagian masyarakat) bisa
penetapan harga.
23
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran (Jakarta: Erlangga 2001), h,
439
24
membutuhkan investasi awal yang lebih besar daripada yang dapat atau
hati, tujuan laba jangka panjang mungkin tidak dapat diraih. Menghadapi
dilaksanakan.
melakukan pekerjaan pada masa yang akan datang, yang dilakukan melalui
pandangan kedepan, motivasi dan kreativitas. Jika hal ini dapat dilakukan
24
Marihot Tua Efendi Hariandja, Manajemen Sumber Daya Manusia(Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia, 2002), h. 168.
25
oleh setiap wirausaha, maka besarlah harapan untuk dapat menjadikan usaha
yang semula kecil menjadi skala menengah bahkan menjadi sebuah usaha
besar.
lebih baik. Dalam usaha inilah manusia dapat mendirikan berbagai macam
membangun kerjasama ataupun dengan membeli usaha orang lain atau yang
kemana arah bisnis tersebut akan dibawa. Maka dari itu, dibutuhkan suatu
25
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1983), cet. 2. h. 646.
26
Awal usaha seorang wirausaha berasal dari suatu ide usaha. Ide usaha
denganpengamatan. Selain itu ide usaha juga dapat timbul karena adanya
dalamkonsep usaha yang merupakan tahap lanjut ide usaha ke dalam bagian
dilakukansecara informal.
Rencana usaha yang telah dibuat baik secara rinci maupun global,
dankapan hal tersebut terjadi. Kadang kita perlu membahas tahapan tahapan
26
Kustoro Budiarta, Pengantar Bisnis, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009, h. 153.
28
G. Penelitian Terdahulu
studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Humaniora, UIN
Satriana, program studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan
27
Nunung Masruriyah,“Perilaku Pencarian Informasi Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Mahasiswa UIN Di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,” (Skripsi S1 Fakultas
Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010)
28
Anna Satriana,“Kebutuhan Informasi Mahasiswa: Studi Terhadap Perpustakaan Universitas
Negeri Jakarta,”(Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2010)
BAB III
METODE PENELITIAN
ini berlangsung selama dua hari pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2016 dan
bulan pada hari Kamis tanggal 18 Agustus 2016 sampai dengan Jumat 18
semua sisi, mulai dari lokasinya, tata letak lokasinya, fasilitas kelengkapan
tradisional tersebut sebagai salah satu pasar tradisional yang sudah lama
29
30
C. Informan
dalam bidang yang ditanyakan. Pada penelitiann ini peneliti memilih bapak
Malus Sampono dan para pedagang buah dan sayur sebagai informan dalam
yaitu sebagian pedagang buah dan pedagang sayur yaitu Bapak Budi, Bapak
Maryono, Ibu Tuti, Bapak Dedi, Ibu Sumiyati dan ibu Yanti.
29
John W. Creswell, Penelitian Kualitatif dan Desain Riset : Memilih diantara Lima
Pendekatan (Jakrta: Pustaka Pelajar, 2004), h.105.
31
Snowball dapat diartikan sebagai bola atau gumpalan salju yang bergulir
dari puncak gunung es yang makin lama makin lama makin cepat. Dalam
mulai dari sedikit kemudian makin lama makin besar jumlah sumber
E. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang di ambil langsung tanpa perantara dari
30
Muri Yusuf, Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan,
(Jakarta: Kencana, 2016), h 369.
31
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: Sekolah Tinggi Adminitrasi
Lembaga Adminitrasi Negara, 2004), h. 86.
32
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan secara langsung
laporan, karya tulis orang lain, majalah yang diperoleh dari perpustakaan.
Dalam penelitian ini, sumber data yang peneliti ambil dari penelitian
1. Observasi
yang diamati.33
2. Wawancara
32
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur, h.87.
33
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Kencana, 2007), h.115
33
peneliti siapkan kepada informan, lalu di jawab oleh pemberi data dengan
bebas terbuka. Wawancara ini dilakukan dengan para pedagang buah dan
3. Dokumentasi
rekaman wawancara.
4. Kajian Kepustakaan
34
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, h.108.
35
Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan (Jakarta: Yayasan Obor Indoensia, 2008), h.1
34
hasil penelitian. 36 Data akan di analisa melaui tiga tahapan yaitu reduksi
1. Reduksi Data
Reduksi merupakan proses memilah dari seluruh data yang diperoleh, data
apa saja yang akan diperlukan dalam pembuatan penelitian dan membuang
2. Penyajian Data
3. Penarikan Kesimpulan
36
Mukhtar, Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif (Jakarta: Referensi, 2013), h.
120.
35
H. Jadwal Penelitian
yang telah penulis tanyakan kepada informan para pedagang buah dan
2016-18September 2016.
37
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: Sekolah Tinggi Adminitrasi
Lembaga Adminitrasi Negara, 2004), h. 106.
38
Haris Herdiansyah, Metodelogi Penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu-Ilmu Sosial(Jakarta:
Salemba Humanika, 2012), h. 153-155.
BAB IV
pasar tradisional Jombang Tangerang Selatan dan jumlah seluruh pedagang yang
yang disesuaikan dengan tujan pertama dan kedua. Adapun hasil dari data
yaitu dengan cara meninjau dan menilai langsung tempat yang menjadi objek
tokoh panutan pedagang yang sudah lama di pasar tradisional Jombang Tangerang
Selatan dan informan lainnya yaitu para pedagang buah dan sayur.Setelah
36
37
1. Sejarah Singkat
Sudah sejak zaman dahulu kota tidak akan pernah terlepas dari pusat
kegiatan komersil yang disebut dengan pasar. Sejarah pasar diawali pada
melakukan sistem barter. Sistem barter yaitu suatu sistem yang diterapkan
anatara dua individu dengan cara menukar barang yang satu dengan barang
yang lainnya dan akhirnya sistem barter ini berkembang secara luas. Hal
tersebut terjadi karena potensi wilayah antara dua individu tersebut memiliki
menjadi modern.
berdagang.
39
Irma, “Kehidupan di Pasar Jombang,” diakses pada 16 Juli 2018 melalui
https://tangselmedia/kehidupan-dipasar-jombang.html
38
Tangerang Selatan ini dimulai sejak puku 00.00 sampai dengan jam 09.00
untuk mereka berjualan buah dan sayur dari pagi ada juga yang berjualan
buah, kalau pedagang sayur dari pukul 04.00. Pasar tradisional Jombang ini
pasar yang paling tua berada diwilayah bagian dari Kota Tangerang
pasar Jombang ini sejak tahun 2000.Dan sebelumnya para pedagang pasar
Selatan ini mulai ramai di datangi oleh para pedagang yang dari luar daerah
Perjalanan sejarah tersebut kini menjadi saksi bisu dan kini pasca perang
tempat yang sangat ditakutkan kebanyakan orang, karena hampir setiap hari
keuntungan yang datang dari berbagai sudut kota, bahkan para pedagang
Pasar tradisional Jombang Tangerang Selatan yaitu pasar yang strategis bagi
cepat baik melalui jalur kereta api ataupun roda empat. Bahkan keberadaan
stasiun kereta api Sudimara ini sangat membantu para pedagang asal
Jombang yang hendak melakukan jual-beli keluar pasar yang lain, misalnya
Pengelolaan Pasar Jombang hingga saat ini masih dikelola oleh Pemkab
Selatan ini yaitu pasar Jombang memang kotor.Terlebih di pasar itu kondisi
Bapak Malus ini seorang pedagang yang sudah lama berdagang di pasar
menjadi salah satu kepala pasar atau kita sebut dengan pengelolanya. Beliau
Informasi yang saya dapat lagi dari sejarah pasar tradisional Jobang
tingkat tiga, dengan jumlah loss sebanyak 350 ditambah 400 kios. Dengan
luas 6090 m2 diharapkan pasar tradisional ini akan menjadi pasar yang
murah untuk semua produk yang dijual, juga menjadi pasar yang berkonsep
modern, tidak lagi tercium bau aroma sampah yang selalu terlihat didepan
pinggir jalan juga terkesan kumuh. Semoga pula ada peran swasta yang jeli
terhadap hal tersebut bukan cuma kepentingan bisnis semata, dan nantinya
pasar tradisional jombang akan menjadi pasar modern kedua setelah pasar
2. Tujuan Pasar
Tabel 4.1
Macam-macam Pedagang dan Jumlah Pedagang
1. Pedagang Buah 18
2. Pedagang Sayur 22
3. Pedagang Ikan dan Daging 20
4. Pedagang Perabot Rumah Tangga 10
5. Toko Baju dan Sepatu 15
6. Toko Mas 12
7. Pedagang Bumbu-bumbu Dapur 14
8. Pedagang Kosmetik 8
9. Penjahit/Bordiran 6
10. Warkop 6
11. Warung Nasi 5
12. Tukang Pulsa 4
13. Pedagang Kerupuk 7
14. Pedagang Kopi Bubuk Gilingan 4
15. Pedagang Pemotongan Ayam 2
16. Pedagang Penggilingan Kelapa 6
17. Pedagang Aksesoris 7
Jumlah Pedagang 166Pedagang
berada di rawa lele lalu di gusur dan pindah dekat dengan stasiun Sudimara
yang berada di rawa lele hingga di gusur dan pindah dekat dengan stasiun
Sudimara. Ibu Sumiyati berjualan berbagai jenis buah import dan lokal. Ibu
44
Ibu Tuti.
Tuti ini hanya menjual produk lokal saja, karena beliau masih pedagang
baru dan belum ada pelanggan yang tetap.Ibu Tuti baru berdagang sayuran
C. Hasil Penelitain
Pada point ini penulis akan memaparkan hasil penelitian yang telah
informasi.
45
atau pengamatan lapangan, hal ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan apa
Observasi ini dilakukan dua tahap. Pada observasi tahap pertama dilalukan
berlangsung selama dua hari pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2016 dan
Selasa tanggal 9 Agustus 2016. Observasi kedua dilakukan selama dua hari
Kondisi pasar jika dilihat dari tata letak rapi, pedagang-pedagang pun
dalam pencarian barang atau jasa.Jika dilihat dari tempat, pasar Jombang
Tangerang Selatan ini sedikit kotor dan bahkan ada sebagian bangunan yang
terbakar.
Sayur
kebutuhan informasi yang dibutukan pasokan buah dan sayur adalah sebagai
berikut:
Setiap pedagang buah dan pedagang sayur selalu membutukan apa itu
pada umumnya termasuk para pedagang buah dan pedagang sayur pasar
para pedagang buah dan pedagang sayur tidak mengetahui apa itu produk
Tabel 4.2
Jenis Buah Lokal dan Import
No Buah Lokal Buah Import
1. Sawo Jeruk Santang
2. Kesemek Anggur
3. Jeruk Bali Pir
4. Jambu air Kelengkeng
5. Jambu biji Durian
6. Duku Kurma
7. Belimbing Strawbery
8. Manggis Buah Naga
9. Sirsak
10. Salak
11. Rambutan
12. Nanas
13. Pepaya
Tabel 4.3
Jenis Sayur Lokal dan Import
No Buah Lokal Buah Import
1. Bayem Salada /lektus
2. Kangkung Pokcoy
3. Kacang panjang Brokoli
4. Daun singkong
5. Daun katuk
6. Daun kemangi
7. Kembang kol
8. Terong
Sumber : Hasil Observasi Peneliti kepada pedagang buah dan sayur
pasar tradisional Jombang Tangerang Selatan
48
lokal dan impor pada pasar Jombang Tangerang Selatan dimana terdapat
karena pembeli selalu mencari berbagai macam kebutuhan oleh sebab itu
barang yang mereka jual, tidak membatasi dari mana datangnya barang
tersebut baik itu produk import dan lokal. Terdapat 166 para pedagang
maka dari itu pentingnya kualitas dan harga jual membuat pedagang itu
dan sayuran yang memanfaatkan pemasokan buah dan sayuran lokal atau
import.
pedagang sayurnya tidak hanya menjual produk lokal saja, tetapi para
pedagang buah dan pedagang sayur juga menjual produk import agar
produk import bukan hanya lokal saja. Tetapi ada juga sebagian
pedagang buah dan pedagang sayur yang hanya ingin menjualkan produk
Selatan harus mencari tempat pemasokan buah dan sayur yang layak
buah dan sayur yang harga, kualitas dan kuantitasnya tidak terlalu buruk
tetapi yang baik, agar para konsumen tidak merasa dikecewakan dengan
buah dan sayuran yang telah konsumen beli. Pedagang buah dan
kualitas dan kuantitasnya bagus, harganya tidak terlalu mahal agar para
konsumen yang ingin membeli dagangan buah dan sayur tersebut tidak di
pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur, karena di pasar Induk Kramat Jati
tempat pemasok buah dan sayur yang lain. Tetapi ada pula yang memilih
pedagang sayur dapat membeli buah dan sayur secara satuan tidak seperti
di pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur pedagang buah dan pedagang
sayur harus membeli buah dan sayur secara berpeti-peti atau semobil bak
besar, di pasar Tanah Tinggi Tangerang juga murah dan kualita dan
ketika ada pesta atau acara lainnya untuk membeli bahan-bahan buah dan
sayurnya di pasar Tanah Tinggi Tangerang. Ada juga pedagang buah dan
dan sayur tersebut masih bagus tidak ada yang layu, tetapi ada pula yang
Timur, pasar Tanah Tinggi Tangerang dan petani langsung, karena para
51
berkomunikasi.
buah dan sayur di pasar yang sama yaitu pasar induk kramat jati Jakarta
informasi yang dicari seorang termasuk para pedagang buah dan sayur di
1) Teman
sumber informasi bagian yang sangat penting pada pedagang buah dan
52
mengenai pemasokan buah dan sayur, kualitas buah dan sayur, harga,
Tangerang Selatan.
2) Internet
yang import, karena menurut pedagang buah dan pedagang sayur tidak
satu bagi penjual, agar konsumen yang ingin membeli buah sayur tidak
merasa di kecewakan dengan kualitas dan kuantitas buah dan sayur yang
buah dan sayur masih bagus dan segar atau baik penjual akan menjual
karena kualitas dan kuantitas buah dan sayur tersebut masih bagus dan
baik, terkecuali buah dan sayuran tersebut sudah layu pedagang buah dan
menjual hasil dagangan tersebut dengan harga yang tidak terlalu mahal,
karena kualitas dan kuantitas buah dan sayur tersebut sudah mengurang.
Dengan adanya pasokan buah dan sayuran para pedagang pasar tradisional
sayuran import dan lokal mana saja yang lebih baik dan bagus untuk
suatu tolak ukur dalam penjulan tanpa adanya harga pedagang pun tidak
dapat menjualkan hasil dagangannya yaitu buah dan sayur tersebut kepada
Dalam suatu penjualan ada yang namanya menentukan harga jual, suatu
dagangan mereka, tanpa adanya harga jual mereka tidak bisa menjual
itu bisa menyebabkan pedagang buah dan pedagang sayur merugi atau
1) Harga Pokok
disini, tidak hanya berbelanja dengan satu pemasok buah dan sayuran
saja tetapi pedagang buah dan pedagang sayur disini juga berbelanja
dan sayur lebih mahal, maka pedagang buah dan pedagang sayur di
2) Harga Jual
jual.. Untuk buah dan sayur yang sudah dikenal secara umum harga
konsumen akan buah dan sayuran tersebut. dan pedagang sayur bisa
menentukan harga jual produk buah dan sayur harus lebih rendah atau
sebagai kuncinya adalah pedagang buah dan sayur harus selalu rajin
pesaing-pesaing pedagang.
3) Harga Beli
tersebut dengan cara jika buah atau sayuran tersebut masih bagus dan
buah atau sayuran tersebut sudah lebih dari dua hari atau tiga hari
4) Harga Pesaing
memastikan bahwa harga jual buah dan sayur harus hampir sama
tinggi, jika lokasi usaha pedagang buah dan pedagang sayur lebih
strategis, tempat lebih mewah atau nyaman, pelayanan lebih cepat dan
banyak.
5) Pentingnya Pelayanan
b. Cara pembayaran
dan pedagang sayur juga menentukan cara pembayaran dan transaksi jual
1) Cash
Cara pembayaran merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu
konsumen mereka dengan cara cash, karena dengan cara cash lebih
buah dan sayur dengan cara cash, dan kredit. Seorang pedagang buah
beli tersebut.
2) Kredit
kepada pemasok buah dan sayur yaitu dengan cara dicicil, kredit dan
cara pembayaran mereka kepada pemasok buah dan sayur dengan cara
untuk membeli buah dan sayuran tidak terlalu banyak, jadi pedagang
sayur dengan cara kredit tetapi ada pula yang dengan cash. Sistem
dengan cara cash, karena pasar tradisional itu sendiri bukan pasar
60
merasa dikecewakan.
harga jual yang di lakukan pedagang buah dan pedagang sayur terhadap
berpa persen harga jual, harga pokok, dan cara pembayaran yang dilakukan
pedagang buah dan sayur. Supaya para konsumen yang berada di pasar
yang akan di jualkan oleh para pedagang buah dan pedagang sayur di pasar
ini.
61
Pengembangan Usaha
a. Modal Usaha
bank bunga yang di berikan pada bank tidak terlalu besar daripada
tawarkan terlalu besar dan pedagang buah dan pedagang sayur pun harus
rentenir dalam islam pun juga tidak boleh. Pedagang buah dan pedagang
dengan meminjam kepada keluarga itu lebih mudah dan tidak ada bunga
b. Tempat Strategis
membeli hasil dagangan yang ingin di beli oleh pedagang buah dan sayur
buah dan sayur mereka. Untuk mengenai tempat yang strategis pedagang
63
buah dan sayur terkadang bertanya teman sesama pedagang atau kepada
pedagang lain untuk menanyakan ada lapak atau kios yang strategis
tidak, dan terkadang pedagang buah dan pedagang sayur disini mencari
lapak atau kios yang strategis mencari dengan internet. Karena pada
c. Mengatasi Kendala
Setiap usaha yang dirintis dari awal sampai berkembang sukses oleh para
produksi dalam menjual buah dan sayuran, usaha yang tidak sesuai
dengan keinginan diri sendiri dan rasa malas dan kurang percaya diri.
usaha yang dirintis oleh pedagang buah dan pedagang sayur pasar
1) Persaingan
tahu pesaing yang kompeten dalam berdagang buah dan sayuran saat
Menciptakan produk yang unik tidak hanya menjual lokal saja tetapi
import juga, jadi memiliki ciri khas tertentu dan daya tarik tersendiri
bagi para konsumen. Usaha berdagang buah dan sayuran yang tidak
sesuai dengan diri sendiri juga dapat menjadi kendala dalam berjualan,
terkadadang banyak yang ingin berjualan buah dan sayur hanya ikut-
ikutan saja dengan teman, jadi tidak sesuai dengan keinginan diri
65
memiliki sesuatu keahlian yang lain bukan dalam hal berdagang saja
Ada salah satu pedagang buah di pasar Jombang Tangerang Selatan yang
dan pedagang buah itu mempunyai niat dan tekad untuk mengembangkan
usaha toko buahnya dan pada akhirnya tercapailah toko buah cabangnya
tersebut.Tetapi ada pula pedagang buah dan pedagang sayur yang tidak
lebih untuk membeli tempat toko yang baru. Dan ada juga sebagian
pedagang buah dan pedagang sayur pasar Jombang Tangerang Selatan yang
pedagang yang lain yang bukan pedagang buah atau pedagang sayur, dan
kepada keluarga lebih mudah dan ketika sudah balik modal pedagang buah
66
dan pedagang sayur tersebut bisa mengganti modal usaha yang telah di
dan niat dan harus juga usaha yang sungguh-sungguh agar usaha yang
usaha yang di lakukan pedagang buah dan pedagang sayur yaitu dengan cara
kerja keras. Agar usaha pedagang buah dan pedagang sayur yang berada di
D. Pembahasan
data.Observasi ini berlangsung selama dua hari pada hari Senin tanggal 8
dilakukan selama dua hari pada hari Kamis tanggal 18 Agustus 2016 sampai
67
dengan para pedagang bauh dan pedagang sayur pasar tradisional Jombang
pedagang buat dan pedagang sayur terhadap pasokan buah, harga dan
Selatan.
(kebutuhan kognitif), hal ini sesuai teori yang telah penulis sampaikan di
bab 2 yaitu;
ini terdapat pada teori yang disampaikan oleh Hass dalam buku Pawit,
informasi, hal ini ditunjukkan dengan para pedagang buah dan pedagang
40
Wilson,Recent Trend in User studies: Action Research and Qualitative methods(USA;
Department of information studies university of sheffield, 2000),h. 2
41
Pawit M. Yusup, Teori dan Praktik Penelusuran Informasi : Information Retrival.
(Jakarta:Kencana, 2010). h.81
69
konsumen.
Tujuan dari rantai pasok atau pasokan buah dan sayuran adalah membuat
seluruh sistem menjadi efisien dan efektif ; minimasi biaya sistem total,
buah dan sayuran yang digunakan pedagang buah dan sayur hampir
semua mengatakan membeli buah dan sayur di pasar yang sama yaitu
pasar induk kramat jati Jakarta dan pasar tanah tinggi Tangerang.
Mengenai Harga
saat yang sama penetapan harga dan persaingan harga adalah masalah
70
Tangerang Selatan.
yang para pedagang buah dan pedagang sayur miliki dalam berdagang
tidak terlau besar dan tidak terlalu sedikit yang mereka ambil dari
42
Carl Mc Daniel, Pemasaran, (Jakarta: Salemba Empat,2001), h. 268.
71
pasar
strategi harga pasar yang baik agar memudahkan pedagang buah dan
membutuhkan investasi awal yang lebih besar daripada yang dapat atau
persen harga jual, harga pasar, produk lokal dan import dan buah dan
akan di jualkan oleh para pedagang buah dan pedagang sayur di pasar ini.
kedepan, motivasi dan kreativitas.Jika hal ini dapat dilakukan oleh setiap
Awal usaha seorang wirausaha berasal dari suatu ide usaha.Ide usaha
Ide usaha dapat muncul setelah melihat keberhasilan bisnis orang lain
43
Marihot Tua Efendi Hariandja, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia, 2002), h. 168.
74
Awal usaha seorang wirausaha berasal dari suatu ide usaha.Ide usaha
Ide usaha dapat muncul setelah melihat keberhasilan bisnis orang lain
Rencana usaha yang telah dibuat baik secara rinci maupun global,
44
Kustoro Budiarta, Pengantar Bisnis, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009, h. 153.
75
pada para pedagang buah dan pedagang sayur pasar Jombang Tangerang
menjadi sukses.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab terakhir ini merupakan hasil akhir dari semua bab yang telah
dibahas pada bab sebelumnya yang tertuang dalam kesimpulan. Kesimpulan ini
diambil dari hasil keseluruhan penelitian yang telah dilakukan dan dianalisa dari
bab 1 hingga bab 4. Point berikutnya ialah saran yang diberikan sebagai masukan
bagi pasar tradisional Jombang Tangerang Selatan agar bisa menjadi lebih baik
A. Kesimpulan
pokok, harga jual, harga beli, harga pesaing dan pelayanan dan cara
pembayaran yang di lakukan pedagang buah dan sayur seperti cash dan
kredit.
76
77
baru.
B. Saran
Adapun saran yang diberikan penulis hasil dari analisa penelitian adalah
sebagai berikut:
Ida Farida, dkk. Information Literacy Skills: Dasar pembelajaran seumur hidup.
Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005.
78
79
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1983.
Pada point ini penulis akan memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan
kebutuhan informasi pedagang buah dan pedagang sayur di pasar tradisonal Jombang
A. Pasar
Sudah sejak zaman dahulu kota tidak akan pernah terlepas dari pusat
kegiatan komersil yang disebut dengan pasar. Sejarah pasar diawali pada zaman
barter. Sistem barter yaitu suatu sistem yang diterapkan anatara dua individu
dengan cara menukar barang yang satu dengan barang yang lainnya dan
akhirnya sistem barter ini berkembang secara luas. Hal tersebut terjadi karena
bentuk tempat dan cara pengelolaannya, dari yang bersifat tradisional menjadi
modern.
Dengan meningkatnya perkembangan penduduk kehidupan sosial,
Tangerang Selatan ini dimulai sejak puku 00.00 sampai dengan jam 09.00
untuk mereka berjualan buah dan sayur dari pagi ada juga yang berjualan
buah, kalau pedagang sayur dari pukul 02.00. Pasar tradisional Jombang ini
pasar yang paling tua berada diwilayah bagian dari Kota Tangerang Selatan.
atau persegi luas lokasi pasar tradisional Jombang Tangerang Selatan tidak
terlalu besar, luas lokasi hanya sekitar 6090 m2. Pasar tradisional Jombang
Tangerang Selatan ini dekat dengan stasiun kereta api Sudimara dan pintu tol
berbagai kalangan diantaranya yaitu ibu rumah tangga, pekerja, mahasiswa atau
wilayah Jombang, Bintaro, Ciputat saja tetapi ada juga yang dari Ciledug atau
Selatan.
Pasar tradisional Jombang Tangerang Selatan ini selalu ramai di kunjungi
Selatan disini harga yang di tawarkanpun tidak terlalu mahal seperti pasar
modern atau pasar tradisional lalinnya.Pasar tradisional ini selalu ramai pada
pagi hari hingga menjelang siang hari.Karena pada pasar tradisional ini akses
pedagang buah dan pedagang sayur yang membuka lapak kios dengan tenda-
tenda ada pula pedagang yang menjual makanan untuk di makan dengan tenda-
tenda juga. Di depan pasar tersebut juga ada dua mini market yaitu alfa mart
dan indomaret serta kios – kios yang berjualan kebutuhan masyarakat pada
umumnya.
Kondisi pasar jika dilihat dari tata letak rapi, pedagang-pedagang pun
dalam pencarian barang atau jasa.Jika dilihat dari tempat, pasar Jombang
Tangerang Selatan ini sedikit kotor dan bahkan ada sebagian bangunan yang
terbakar.
Ketika pagi hari pasar tradisional Jombang Tangerang Selatan ini sangat
macet sekali, karena dengan banyak nya kendaraan yang beroperasi untuk
Jombang Tangerang Selatan ini.Dan ada pula pedagang yang ingin berjualan di
B. Pedagang
dan sayur melakukan penjualan dengan cara yang ramah dan baik. Karena kalau
tidak ramah konsumen yang ingin membelipun merasa sungkan untuk membeli
Selatan disini tidak selalu menawarkan pembelian kepada setiap orang yang
lewat kios mereka di tawari untuk membeli dagangan buah dan sayur. Jadi di
pasar tradisional Jombang Tangerang Selatan disini ketika ada yang mau
membeli dagangan baru pedagang menawarkan dan mau beli bauah apa atau
sayuran apa bu atau pak, terkadang pedagang buah dan pedagang sayur pasar
tradisonal Tangerang Selatan ketika ada konsumen datang ada yang sedang
merapikan buah dan sayuran tersebut, karena banyak buah dan sayuran yang
dateng dari pemasok. Penampilan yang digunakan pedagang buah dan sayur
saja dalam berjualan.Tetapi kalau ibu pedagang disini mengunakan kaos atau
pedagang buah dan sayurnya membuka lapak atau dagangan mereka dari pagi
dini hari, karena buah dan sayuran yang di datangkan dari pemasok itu dari
pagi, maka pedagang buah dan sayur disini membuka lapaknya dari pagi, tetapi
ada pula yang membukanya pada saat sore, menurut pedagang ketika sore hari
buah dan sayuran di pasar tradisional Jombang Tangerang Selatan. Tetapi kios
yang tidak menjual buah dan sayur di pasar tradisional Jombang Tangerang
Selatan ketika menjelang sore hari para pedagang menutup kios atau lapak
tersebut. Dan pedagang yang tidak berjualan buah dan sayur hanya membuka
kios mereka pada pukul 07.00, tetapi pedagang ikan dan daging mereka
menjual dagangan mereka dari pagi dini hari sama dengan pedagang buah dan
terdapat banyak kios yang menjual berbagai kebutun konsumen, harga kios
yang berada di depan juga lebih mahal di bandingkan dengan harga kios yang
berada di dalam pasar, pedagang tersebut membuka kios mereka dari pul 07.00
C. Pembeli
Selatan disini pembelinya bersikap ramah dan tidak ada keributan dengan
Tangerang Selatan yang peneliti amati dari hasil penelitian tersebut adalah
METODE
Lokasi dari penelitian ini adalah pasar tradisional Jombang, Kelurahan
Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Pengumpulan data penelitian terkait dengan Kebutuhan Informasi para
pedagang buah dan sayur. Alasan peneliti memilih Pasar tadisional Jombang
sebagai tempat penelitian, karena pasar ini merupakan salah satu pasar
tradisional tereksis bagi masyarakat sekitar, sebagai tempat transaksi jual beli
dan letaknya dekat dengan stasiun commuter line.
Metode yang peneliti gunakan adalah wawancara dan observasi dengan Bapak
Dedi selaku pedagang buah yang sudah 26 tahun berdagang buah di pasar
tradisional Jombang Tangerang Selatan. Hasil wawancara secara lengkap
terangkum dalam bagian fakta catatan lapangan berikut ini.
METODE
Menindaklanjuti pengumpulan data sebelumnya agar peneliti mewawancarai
mengenai kebutuhan informasi pedagang sayur kepada Bapak Maryono untuk
mengetahui data lebih lanjut tentang kebutuhan informasi para pedagang sayur
di pasar tradisional Jombang Tangerang Selatan.
Metode yang peneliti gunakan adalah wawancara dan observasi dengan Bapak
Maryono selaku pedagang sayur yang sudah 23 tahun berdagang sayur di pasar
tradisional Jombang Tangerang Selatan. Hasil wawancara secara lengkap
terangkum dalam bagian fakta catatan lapangan berikut ini.
METODE
Menindaklanjuti pengumpulan data sebelumnya agar peneliti mewawancarai
mengenai kebutuhan informasi pedagang sayur kepada Bapak Maryono untuk
mengetahui data lebih lanjut tentang kebutuhan informasi para pedagang sayur
di pasar tradisional Jombang Tangerang Selatan.
Metode yang peneliti gunakan adalah wawancara dan observasi dengan Bapak
Budi selaku pedagang sayur yang sudah 21 tahun berdagang sayur di pasar
tradisional Jombang Tangerang Selatan. Hasil wawancara secara lengkap
terangkum dalam bagian fakta catatan lapangan berikut ini.
METODE
Menindaklanjuti pengumpulan data sebelumnya agar peneliti mewawancarai
mengenai kebutuhan informasi pedagang sayur kepada Bapak Maryono untuk
mengetahui data lebih lanjut tentang kebutuhan informasi para pedagang sayur
di pasar tradisional Jombang Tangerang Selatan.
Metode yang peneliti gunakan adalah wawancara dengan Ibu Sumiyati selaku
pedagang buah yang sudah 19 tahun berdagang buah di pasar tradisional
Jombang Tangerang Selatan. Hasil wawancara secara lengkap terangkum dalam
bagian fakta catatan lapangan berikut ini.
16. Jenis pembayaran yang Bapak/Ibu Cara pembayaran yang dilakukan oleh
lakukan kepada pembeli? pembeli dilakukan dengan cara cash.
Jawab : Dengan cara cash.
17. Apakah Bapak/Ibu ingin Para pedagang berkeinginan untuk
mengembangkan usahanya? mengembangkan usahanya.
Jawab : Iya sangat ingin sekali.
18. Bagaimana cara Bapak/Ibu dalam
mengembangkan usahanya? Untuk mengembangkan usaha
Jawab : Harus mempunyai modal dibutuhkan modal.
terlebih dahulu.
19. Dalam mengembangkan usaha
Bapak/Ibu meminjam atau dari
hasil usaha? Modal untuk mengembangkan usaha
Jawab : Saya disini meminjam ke berasal dari keluarga.
keluarga langsung, supaya lebih
mudah dalam mengembalikan
modal usahanya.
20. Bagaimana cara Bapak/Ibu
mengatasi kendala dalam Untuk mengatasi kendala dalam usaha,
usahanya? pedagang menghindari persaingan harga
Jawab : Menghindari persaingan dan memilih tempat yang strategis.
sesama pedagang dan tempat yang
strategis.
o Rekomendasi untuk penggalian data lebih lanjut terkait dengan kebutuhan
informasi para pedagang buah dan sayur di pasar tradisional Jombang
tangerang Selatan, peneliti di sarankan kepada Ibu Yanti sebagai pedagang
buah di pasar tradisional Jombang Tangerang Selatan.
LAPORAN CATATAN LAPANGAN PENELITIAN
KEBUTUHAN INFORMASI PEDAGANG BUAH DAN SAYUR PASAR
TRADISIONAL JOMBANG TANGERANG SELATAN
METODE
Menindaklanjuti pengumpulan data sebelumnya agar peneliti mewawancarai
mengenai kebutuhan informasi pedagang sayur kepada Bapak Maryono untuk
mengetahui data lebih lanjut tentang kebutuhan informasi para pedagang sayur
di pasar tradisional Jombang Tangerang Selatan.
Metode yang peneliti gunakan adalah wawancara dan observasi dengan Ibu
Yanti selaku pedagang buah yang sudah 10 tahun berdagang buah di pasar
tradisional Jombang Tangerang Selatan. Hasil wawancara secara lengkap
terangkum dalam bagian fakta catatan lapangan berikut ini.
METODE
Menindaklanjuti pengumpulan data sebelumnya agar peneliti mewawancarai
mengenai kebutuhan informasi pedagang sayur kepada Bapak Maryono untuk
mengetahui data lebih lanjut tentang kebutuhan informasi para pedagang sayur
di pasar tradisional Jombang Tangerang Selatan.
Metode yang peneliti gunakan adalah wawancara dan observasi dengan Ibu Tuti
selaku pedagang sayur yang masih baru yaitu 5 tahun berdagang sayur di pasar
tradisional Jombang Tangerang Selatan. Hasil wawancara secara lengkap
terangkum dalam bagian fakta catatan lapangan berikut ini.