Anda di halaman 1dari 12

06/12/2023

PENGGABUNGAN BADAN
USAHA

DEFINISI PENGGABUNGAN BADAN USAHA

usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan


dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu
kesatuan ekonomi, sebagai upaya untuk memperluas
usaha.

2
06/12/2023

Latar belakang

 Investasi yang menguntungkan


 Mendapatkan kendali atas perusahaan lain
 Memasuki pasar baru (area produk baru) melalui
perusahaan yang sudah menguasai pasar
 Memastikan pasokan bahan baku (input produksi) lain
 Memastikan output produksi bagi pelanggan

Lanjutan latar belakang

 Diversivikasi usaha (kasus GOOGLE)


 Ukuran perusahaan (skala perusahaan)

Mendapatkan teknologi baru


 Mengurangi tingkat persaingan
 Mengurangi risiko

4
06/12/2023

Bentuk Penggabungan usaha

 Merger statutori (merger) :


Jenis penggabungan usaha dimana hanya
ada satu dari perusahaan yang bergabung
yang bertahan dan perusahaan lainnya
dibubarkan.

Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang


diakuisisi dipindahkan ke perusahaan
pengakuisisi dan perusahaan yang diakuisisi
dibubarkan atau dilikuidasi. Setelah merger
operasi dari perusahaan yang dulunya terpisah
sekarang berada di bawah satu entitas.

The Legal Form of


Business Combinations

A B

Merger

A
Merger:
Penggabungan badan usaha dimana salah satu perusahaan
yang bergabung akan terus hidup dan mengambil alih semua
aktiva dan hutang perusahaan lain.

6
06/12/2023

Lanjutan bentuk penggabungan badan usaha

 Konsolidasi statutori (konsolidasi) :


Penggabungan usaha di mana kedua
perusahaan yang bergabung dibubarkan
serta aktiva dan kewajiban dari perusahaan
perusahaan tersebut dipindahkan ke
perusahaan yang baru dibentuk.

Operasi dari perusahaan yang dulunya


terpisah sekarang berada di bawah satu
entitas dan tidak satu pun perusahaan yang
bergabung masih tetap berdiri sejak
dilakukan konsolidasi

The Legal Form of


Business Combinations

A B

Consolidation
C

Konsolidasi
Didirikan sebuah perusahaan baru untuk mengambil alih
semua aktiva dan hutang perusahaan yang telah ada
sebelumnya yang bergabung.

8
06/12/2023

 Akuisisi saham :

Terjadi jika satu perusahaan mengakuisisi saham berhak suara dari


perusahaan lain dan kedua perusahaan tetap beroperasi sebagai
dua entitas yang terpisah, tetapi mempunyai hubungan istimewa
(hubungan afiliasi).

The Legal Form of


Business Combinations

A B

Acquisitions

A B

Hubungan afiliasi/akuisisi
Masing-masing perusahaan masih tetap hidup dan tetap
menjalankan kegiatan operasional, akan tetapi salah satu akan
menguasai perusahaan yang lain ( Hubungan Induk dan Anak
Perusahaan ).

10
06/12/2023

lanjutan Akuisisi saham

Karena tidak ada perusahaan yang dilikuidasi,


perusahaan pengakuisisi memperlakukan
kepemilikannya di perusahaan yang diakuisisi
sebagai investasi. Dalam akuisisi saham,
perusahaan pengakuisisi tidak perlu mengakuisisi
seluruh saham milik perusahaan yang diakuisisi
untuk memperoleh kendali.

Hubungan yang timbul dari akuisisi saham disebut


hubungan induk dan anak perusahaan. Induk
perusahaan (parent company) adalah perusahaan
yang mengendalikan perusahaan lain yang disebut
sebagai perusahaan anak (subsidiary), biasanya
melalui pemilikan mayoritas di saham biasa.

11

Menentukan jenis Pengggabungan


Usaha
Perusahaan AA Berinvestasi pada Perusahaan BB

Akuisisi Aktiva bersih Akuisisi saham

Ya
Perusahaan yang
diakuisisi dilikuidasi ?

Tidak

Dicatat sebagai Dicatat sebagai


Merger atau akuisisi saham dan
konsolidasi Menimbulkan Anak
Perusahaan

12
06/12/2023

MERGER DAN AKUISISI


INTERN
• Menambah Kapasitas Pabrik
MERGER & EKSPANSI
AKUISISI • Menambah Unit Produksi
USAHA
• Menambah Divisi Baru
• dll.
Merger dan Consolidation
Akuisisi

Merger sering dipergunakan untuk menunjukkan penggabungan dua perusahaan


atau lebih, dan kemudian tinggal nama salah satu perusahaan yang bergabung.

Consolidation menunjukkan penggabungan dari dua perusahaan atau lebih, dan nama
dari perusahaan-perusahaan yang bergabung tersebut hilang, kemudian muncul nama
baru dari perusahaan gabungan.

13

MOTIF MERGER DAN AKUISISI


Mengapa perusahaan bergabung dengan perusahaan lain, atau
membeli perusahaan lain (akuisisi) ?

Alasan yang sering dikemukakan


adalah lebih cepat daripada harus
membangun unit usaha sendiri.

Motif Ekonomi Synergy 2+2=5

Dubious Diversifikasi

Jumlah earnings
per share (EPS)

14
06/12/2023

CONTOH:
PT. A merencanakan akan mengakuisisi PT. B. Data kedua perusahaan
tersebut adalah sebagai berikut:
Keterangan PT. A PT. B
1. EPS Rp 1.000,00 Rp 1.000,00
2. Harga per lembar saham Rp 10.000,00 Rp 4.000,00
3. PER 10 x 4x
4. Jumlah Lembar Saham 10 juta 10 juta
5. Laba setelah pajak Rp 10 miliar Rp 10 miliar
6. Nilai pasar equity Rp 100 miliar Rp 40 miliar

Misalkan PT. A dapat membeli PT. B dengan harga seperti saat ini dengan
cara menukar saham, dan diharapkan tidak terjadi synergy. Bagaimana
EPS, harga saham, PER, jumlah lembar, laba setelah pajak dan nilai
equity setelah merger? Apa kesimpulan yang dapat kita peroleh?

15

Perhitungan akan lebih mudah kalau dimulai dengan menghitung:


(1) Laba setelah pajak = Rp10 miliar + Rp 10 miliar = Rp 20 miliar
(2) Nilai pasar equity = Rp 100 miliar + Rp 40 miliar = Rp 140 miliar
(3) Jumlah lembar saham: 10 juta + (Rp40 miliar/Rp10.000) = 14 juta lembar.
(4) Sehingga bisa dihitung: EPS, harga saham dan PER. Hasilnya
disajikan dalam tabel berikut ini.

PT. A
Keterangan PT. A PT. B (setelah merger)
1. EPS Rp 1.000,00 Rp 1.000,00 Rp 1.428,57
2. Harga per lembar saham Rp 10.000,00 Rp 4.000,00 Rp 10.000,00
3. PER 10 x 4x 7x
4. Jumlah Lembar Saham 10 juta 10 juta 14 juta
5. Laba setelah pajak Rp 10 miliar Rp 10 miliar Rp 20 miliar
6. Nilai pasar equity Rp 100 miliar Rp 40 miliar Rp140 miliar

16
06/12/2023

MENAKSIR BIAYA
DAN MANFAAT Analisis dilakukan dengan menggunakan asumsi bahwa pasar
modal adalah efisien. Dengan demikian, maka harga saham yang
AKUISISI tercantum di bursa merupakan harga yang wajar.

Misalkan jumlah lembar saham PT. S sebesar 10.000.000 lembar


dengan harga saat ini sebesar Rp 8.000,00 per lembar. Dengan
demikian nilai equity PT.S adalah Rp80 miliar. Dituliskan menjadi
PVs = Rp80 miliar.

Apabila PT.S akan dibeli oleh PT.A (PT.A disebut sebagai acquiring
company dan PT.S disebut acquired company), maka kemungkinan
sekali para pemegang saham PT.S akan meminta harga yang lebih
tinggi dari Rp8.000,00 per lembar. Mengapa? Karena kalau PT.A juga
hanya menawar dengan harga Rp8.000,00, maka pemegang saham
PT.S juga dapat menjual sahamnya ke bursa (atau ke pemodal lain)
dan memperoleh harga yang sama. Misalkan PT.A menawarkan
harga Rp9.000,00 per lembar, maka biaya akuisisi tersebut adalah:
10.000.000 x (Rp9.000 – Rp8.000) = Rp 10 miliar

17

Karena itu, PT.A hanya bersedia membayar PT.S dengan harga Rp10 miliar
lebih mahal kalau dengan pembelian tersebut, diharapkan PT.A akan dapat
memperoleh manfaat lebih besar dari Rp10 miliar. Manfaat ini hanya akan
terjadi kalau diharapkan akan timbul synergy.

Misalkan PT.A adalah perusahaan industri makanan dan minuman, sedangkan


PT.S adalah perusahaan distribusi. Misalkan diharapkan dari akuisisi tersebut
PT.A akan dapat menghemat biaya distribusi sebesar Rp1.000 juta pada tahun
depan, dan penghematan tersebut diharapkan akan meningkat sebesar 10% per
tahun selamanya (sesuai dengan tingkat inflasi). Apabila tingkat keuntungan
yang dipandang layak adalah 17%, maka manfaat akuisisi tersebut adalah:
Manfaat = 1.000 juta/(0,17-0,10)
= Rp14,3 miliar

Manfaat positif menunjukkan adanya manfaat ekonomi bagi peristiwa


akuisisi tersebut.

18
06/12/2023

Misalkan jumlah lembar saham PT.A adalah 50 juta lembar @


Rp12.000,00. Dengan demikian maka PVA= Rp600 miliar.
Sedangkan gabungan PT.A dan PT.S setelah memperoleh synergy
(PVAS) adalah (Rp600 + Rp14,3 + Rp80) = Rp694,3 miliar.

Manfaat juga bisa dihitung dengan:


Manfaat = PVAS – (PVA + PVS)

= 694,3 – (600 – 80)


= Rp 14,30 miliar
Manfaat bersih (NPV) adalah: NPV
= Rp14,3 – Rp10,0

= Rp4,30 miliar.

19

SYNERGY OPERATING SYNERGY

FINANCIAL SYNERGY

Operating Synergy adalah synergy yang dinikmati oleh perusahaan karena


kombinasi dari beberapa operasi sehingga dapat menekan biaya dan/atau
menaikkan penghasilan.

Financial Synergy berasal dari penghematan yang dinikmati perusahaan yang


berasal dari sumber pendanaan (financing). Jenis synergi ini mungkin diperoleh
dari conglomerate merger.
Conglomerate merger merupakan penggabungan perusahaan (bisa berasal dari
akuisisi) dari berbagai jenis kegiatan yang secara operasional tidak berkaitan satu
sama lain.

20
06/12/2023

MENAKSIR BIAYA APABILA AKUISISI DILAKUKAN DENGAN


CARA PERTUKARAN SAHAM
Apabila akuisisi dilakukan dengan cara pertukaran saham, maka pemegang
saham perusahaan yang diakuisisi akan menjadi pemegang saham perusahaan
yang mengakuisisi.

Dari contoh di atas, saham PT.S diganti dengan saham PT.A. Dengan demikian apabila
setelah akuisisi diperoleh NPV positif, maka NPV tersebut akan ikut dinikmati oleh
bekas pemegang saham PT.S. Sebaliknya apabila setelah akuisisi terjadi (NPV negatif),
pemegang saham PT.S ikut menanggungnya.
Apabila saham PT.S dihargai Rp9.000,00 sedangkan 10 juta lembar tersebut akan
diganti saham PT.A, maka PT.A perlu menggantinya dengan jumlah lembar saham
(ingat harga saham PT.A adalah Rp12.000,00 per lembar),
(10 juta x Rp9.000,00)/Rp12.000,00 = 7.500.000 lembar
Jumlah lembar saham yang baru sekarang adalah,
50 juta + 7,5 juta = 57,5 juta

21

Nilai perusahaan setelah merger (PVAS), adalah Rp694,3 miliar.


Dengan demikian harga saham per lembar setelah merger
adalah,
Rp694,3 miliar/57,5 juta = Rp12.075 (dibulatkan)
Ini berarti bahwa bagi pemegang saham lama, mereka menikmati
tambahan kemakmuran sebesar Rp75 per lembar, atau secara
keseluruhan,
50 juta x Rp75 = Rp3,75 miliar.
Tambahan kemakmuran pemegang saham baru (bekas PT.S) adalah,
(7,5 juta x Rp12.075) – Rp80 miliar = Rp10,55 miliar.

Friendly Merger atau Hostile Takeover ?

22
06/12/2023

TERIMA KASIH

23

Anda mungkin juga menyukai