Anda di halaman 1dari 19

PERENCANAAN PEMBANGUNAN

DOSEN PENGAMPUH :

Drs. SAIFUL ICHWAN, MM

DISUSUN OLEH :

PRADINA ERVI ANDINI

202063201009

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya

makalah yang berjudul ‘’PERENCANAAN PEMBANGUNAN’’. Atas dukungan

moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. SAIFUL ICHWAN, MM selaku dosen pengampuh

matakuliah yang banyak memberikan materi pendukung, bimbingan, dan

masukan kepada penulis.

2. Orang tua penulis yang banyak memberikan dukungan baik moril

maupun materil.

3. Semua pihak yang tidak dapat penulis rinci satu per satu yang telah

membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat

beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik

yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.

Sorong, 30 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Perencanaan Pembangunan ..........................................................................3

BAB III HASIL DAN PEMBAHSAN

3.1 Kesimpulan ................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan adalah proses yang dilakukan secara sadar dan berkelanjutan

mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pembangunan nasional

merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang

dilakukan secara berkelanjutan dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat

adil dan makmur. Pembangunan erat kaitannya dengan Infrastruktur yang

mengacu pada sistem fisik yang menyediakan transportasi, air, bangunan, dan

fasilitas publik lain yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia

secara ekonomi dan sosial. Infrastruktur punya peranan penting sebagai aspek

penting dalam pencapaian pembangunan, baik dalam bidang sosial maupun

dalam bidang ekonomi. Peranan infrastruktur dapat dikatakan sebagai mediator

antara lingkungan sebagai suatu elemen dasar dengan sistem ekonomi dan

sosial masyarakat. Selain itu, peranan infrastruktur juga merupakan elemen

pendukung kegiatan perkotaan.

Infrastruktur merupakan elemen dasar dari suatu kota, bangunan utama dan

suatu kegiatan, bangunan penunjang kegiatan. Infrastruktur merupakan

bangunan atau fasilitas fisik yang dikembangkan untuk mendukung pencapaian

tujuan sosial dan ekonomi suatu masyarakat atau komunitas.

1
2

Pembangunan daerah adalah upaya yang dilakukan secara terarah, terpadu

dan berkesinambungan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah.

Oleh karena pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pelaksanaan

pembangunan nasional, maka pengelolaannya harus dilakukan secara terpadu

dan searah antara pembangunan nasional dengan pembangunan daerah.

Di dalam pembangunan daerah, tidak akan lepas dari proses evaluasi yang

merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu objek

dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur

2 untuk memperoleh kesimpulan. Dimana evaluasi mengandung pengertian

suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu itu sendiri.

Pelembagaan penataan ruang mencakup proses perencanaan, pemanfaatan,

dan pengendalian pemanfaatan ruang yang pada hakekatnya berfungsi sebagai

suatu mekanisme yang menjamin berlangsungnya penyelenggaraan penataan

ruang secara taat asas serta secara iteratif mengintegrasikan rencana tata ruang

antar daerah Kabupaten/Kota maupun secara vertikal antara Daerah Provinsi

dengan Daerah Kabupaten/Kota.

Adapun tujuan dari perencanaan pembangunan, yaitu: Untuk mendukung

koordinasi antar pelaku pembangunan Untuk menjamin terciptanya integrasi,

sinkronisasi dan sinergi antar Daerah. Untuk menjamin keterkaitan dan

konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perencanaan Pembangunan

1. Pengertian Perencanaan Pembangunan

Perencanaan diartikan sebagai suatu proses mempersiapkan

secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan pembangunan adalah

sebagai suatu pengarahan penggunaan sumber-sumber

pembangunan (termasuk sumber-sumber ekonomi) yang terbatas

adanya, untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu berdasarkan keadaan

sosial ekonomi yang lebih baik secara efektif dan efisien.

Perencanaan pembangunan juga dapat diartikan sebagai

pengambilan alternatif yang dianggap alternatif terbaik dengan

sumber daya yang tersedia secara tepat. Perencanaan pembangunan

juga diartikan sebagai suatu proses pemikiran dan penentuan

menyeluruh yang sudah dipertimbangkan sedemikian rupa, dibuat

secara sistematik untuk mencapai tujuan tertentu pada waktu yang

telah ditetapkan untuk masa yang akan datang.

Berdasarkan pengertian perencanaan pembangunan di atas,

maka pengertian perencanaan pembangunan dapat disimpulkan

sebagai proses pemikiran yang mengarahkan sumber-sumber

pembangunan secara efektif dan efisien. Selain itu jug

3
4

mengupayakan berbagai alternatif yang dianggap sebagai

alternatif terbaik untuk mencapai tujuan tertentu di masa yang akan

datang.

Pemilihan alternatif yang paling baik diharapkan mampu

mencapai suatu tujuan yang berguna bagi kualitas pembangunan

kedepannya.

2. Ciri-ciri perencanaan pembangunan

Perencanaan pembangunan memiliki ciriciri sebagai berikut:

a. Suatu rencana untuk mencapai perkembangan sosial ekonomi yang

tetap (steady economic growth),

b. Usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita,

c. Usaha untuk mengadakan perubahan struktur ekonomi d. Perluasan

kesempatan kerja,

d. Usaha pemerataan pembangunan,

e. Adanya usaha pembinaan lembaga-lembaga ekonomi masyarakat

yang lebih menunjang kegiatan-kegiatan pembangunan,

f. Kemampuan membangun lebih didasarkan pada kemampuan sosial,

g. Terdapatnya usaha secara terus menerus dalam menjaga stabilitas

ekonomi,
5

h. Ada pula negara-negara yang mencantumkan sebagai tujuan


pembangunan hal-hal yang fundamental/ideal atau yang bersifat

jangka panjang.

3. Tahapan Perencanaan Pembangunan

Perencanaan pembangunan melewati beberapa tahapan untuk

mencapai hasil yang terbaik. Tahap-tahap dalam proses perencanaan

adalah:

a. Penyusunan Rencana Penyusunan rencana terdiri dari unsur-

unsur:

1) Tinjauan keadaan. Berupa tinjauan sebelum memulai suatu

rencana (review before take off) atau suatu tinjauan tentang

pelaksanaan rencana sebelumnya (review of performance).

Kegiatan ini diusahakan dapat dilakukan dan diidentifikasi

masalah-masalah pokok yang dihadapi, seberapa jauh

kemajuan yang telah dicapai, hambatanhambatan yang

masih ada, dan potensi-potensi serta prospek yang masih

bisa dikembangkan.

2) Perkiraan keadaan masa yang akan dilalui rencana

(forecasting). Diperlukan data-data statistik, berbagai hasil

penelitian dan teknikteknik proyeksi. Mekanisme informasi


6

untuk mengetahui kecenderungan-kecenderungan perspektif

masa depan.

3) Penetapan tujuan rencana (plan objectives) dan pemilihan

cara-cara pencapaian tujuan rencana tersebut. Seringkali

nilai-nilai politik, sosial masyarakat, begitu memainkan

peranan yang sangat penting dalam penetapan dan

pencapaian tujuan agar memperoleh hasil yang terbaik.

4) Tahap persetujuan rencana. Proses pengambilan keputusan

memiliki tingkatan dari keputusan di bidang teknis

kemuudian mengarah ke proses politik.

b. Penyusunan Program Kerja Melakukan perumusan lebih rinci

mengenai tujuan atau sasaran dalam jangka waktu tertentu, suatu

perincian jadwal kegiatan, jumlah dan jadwal pembiayaan serta

penentuan lembaga atau kerjasama antara lembaga mana yang

akan melakukan program-program pembangunan. Seringkali

program kegiatan dan pembiayaan yang konkrit daripada

program-program atau proyek-proyek pembangunan tersebut

dalam project form. Bahkan ini menjadi alat rencana, alat

pembiayaan, alat pelaksanaan dan alat evaluasi rencana yang

penting.

c. Pelaksana Rencana Hal ini seringkali perlu dibedakan antara

tahap eksplorasi, tahap konstruksi dan tahap operasi. Perlu

dipertimbangkan karena sifat kegiatan berbeda-beda. Tahap


7

pelaksanaan operasi perlu dipertimbangkan kegiatankegiatan

pemeliharaan.

d. Pengawasan atas Pelaksanaan Rencana

Tujuan dari pengawasan adalah:

1) Mengusahakan supaya pelaksanaan rencana berjalan sesuai

dengan rencananya.

2) Apabila terdapat penyimpangan, maka perlu diketahui

seberapa jauh penyimpangan tersebut dan penyebabnya.

4. Perencanaan Strategis

1. Pengertian Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis adalah sebuah alat manajemen

yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk

melakukan proyeksi kondisi di masa depan, sehingga

rencana strategis dapat memberikan petunjuk yang bisa

digunakan oleh sebuah organisasi dari kondisi saat ini

untuk mereka bekerja 5 tahun ke depan. Menurut Bryson

(2005) dalam modul perencanaan strategis, berpendapat

perencanaan strategis pada umumnya menggunakan

konsep stakeholder untuk menyeleksi berbagai isu


8

berkaitan dengan pemilihan pihakpihak yang terlibat

dalam proses perencanaan strategis: waktunya, alasannya,

dan caranya. Perencanaan strategis adalah kegiatan yang

mencakup serangkaian proses dari inovasi dan merubah

perusahaan, sehingga apabila perencanaan strategis tidak

mendukung inovasi dan perubahan, maka itu adalah

kegagalan. Perencanaan strategis sejauh ini difokuskan

pada organisasi yang bertujuan meraih laba seperti

organisasi bisnis. Namun seiring berjalannya waktu,

perencanaan strategis juga dapat digunakan pada

organisasi publik. Menurut Bryson (2005) secara khusus

perencanaan strategis dapat diterapkan kepada:

a. Lembaga publik, Departemen, atau Divisi

penting dalam organisasi.

b. Pemerintahan Umum, seperti Pemerintahan

Kota, Negara, atau Negara Bagian.

c. Organisasi nirlaba yang pada dasarnya

memberikan pelayanan.

d. Fungsi khusus yang menjembatani batasan-

batasan organisasi dan Pemerintah, seperti

transportasi, kesehatan, atau pendidikan.


9

e. Seluruh komunitas, kawasan Perkotaan

atau Metropolitan, Daerah, atau Negara

Bagian, memperbaiki kinerja organisasi

dan sebagainya.

Secara keseluruhan, maka dapat disimpulkan bahwa

perencanaan strategis adalah suatu proses sitematis untuk

mengelola organisasi di masa yang akan datang. Selain itu,

erat hubungannya dengan lingkungan serta menggunakan

konsep stakeholder untuk menyeleksi isu berkaitan dengan

pemilihan pihak-pihak yang terlibat dalam proses

perencanaan strategis. Setiap organisasi bisa menggunakan

perencanaan ini karena pada dasarnya perencanaan

strategis mampu menganalisis lingkungan internal dan

eksternal yang dinamis.

2. Manfaat Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis memiliki manfaat yang cukup

besar bagi seluruh organisasi. Melalui perencanaan

strategis dapat membuat organisasi publik lebih efektif

dalam melakukan suatu tindakan. Perencanaan strategis

dapat membantu suatu organisasi yakni sebagai :


10

a. Berpikir secara strategis dan mengembangkan

strategi-strategi yang efektif; Berfikir strategis

berarti berfikir secara keseluruhan dengan

mempelajari suatu kondisi yang nyata. Dengan

mengembangkan tindakan yang strategis, maka

situasi permasalahan yang dihadapi, dapat diatasi.

b. Memperjelas arah masa depan; Untuk mengetahui

arah masa depan, perlu untuk meninjau kembali

tujuan-tujuan yang telah dicapai sebelumnya dan

tujuan-tujuan yang belum tercapai. Sehingga suatu

organisasi dapat mengetahui kelemahan yang harus

diperbaiki dan kekuatan yang harus dipertahankan.

c. Menciptakan prioritas; Setelah memperjelas arah

masa depan, maka harus menciptakan prioritas

yang akan membuat suatu organisasi lebih fokus

terhadap tujuan yang akan dicapai dengan

memahami isu-isu strategis yang sedang

berkembang.
11

d. Membuat keputusan sekarang dan mengingat

konsekuensi masa depan; Keputusan yang telah

diambil sekarang sebaiknya telah

memperhitungkan konsekuensi yang akan

ditemukan di masa yang akan datang, sehingga

dapat meminimalisir kemungkinan buruk yang

akan dihadapi oleh organisasi.

e. Mengembangkan landasan yang koheren dan

kokoh bagi pembuatan keputusan; Dalam

mengambil sebuah keputusan, harus memahami

latar belakang dari situasi yang mau diatasi.

Dengan adanya alasan yang kuat, dapat

membentuk suatu pemikiran yang kuat bagi

pembuat keputusan, agar dapat mengembangkan

strategi yang akan dicapai, dengan

mempertimbangkan tujuan maupun sasaran yang

telah ditentukan sebelumnya.

f. Menggunakan keleluasaan yang maksimum dalam

bidang-bidang yang berada di bawah kontrol

organisasi; Keleluasaan yang dimaksudkan adalah

dalam menjalankan kebijakan yang telah


12

ditetapkan dari atas ke bawah. Koordinasi dengan

menciptakan suatu komunikasi yang baik antara

pusat dan daerah akan memudahkan kontrol dalam

pengembangan suatu organisasi. g. Membuat

keputusan yang melintasi tingkat dan fungsi;

Dalam membuat suatu keputusan, sebelumnya

perlu untuk memahami hal-hal apa saja yang

dibutuhkan oleh suatu organisasi. Berdasarkan

pemahaman yang ada, maka keputusan yang akan

diambil akan mengarah kepada pemenuhan

kebutuhan organisasi dalam menjalankan arah

maupun kebijakan yang telah ditentukan.

g. Memecahkan masalah utama organisasi; masalah

akan melemahkan kinerja dari organisasi. Masalah

dapat ditemukan di dalam organisasi (internal) oleh

individu maupun kelompok, maupun dari luar

organisasi (eksternal) seperti perubahan

lingkungan seiring dengan perkembangan dunia.

h. Memperbaiki kinerja organisasi; Kinerja dari suatu

organisasi sangat menentukan keberhasilan

organisasi. Dengan memperhatikan kualitas


13

sumber daya manusia dalam organisasi yang

merupakan alat untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Sumber daya manusia yang dimaksud

adalah mampu bersaing dengan mengandalkan

kemampuan yang dimiliki. Sumberdaya yang

kompetitif akan memberikan pengaruh yang positif

dan menjadikan organisasi lebih memiliki karakter.

i. Menangani keadaan yang berubah dengan cepat

secara efektif; Lingkungan organisasi yang

cenderung berubah karena pengaruh ekonomi,

sosial, politik maupun teknologi, akan menguji

kesiapan organisasi. Apabila suatu organisasi tidak

cepat tanggap dengan perubahan lingkungan, maka

sulit untuk bersaing di masa sekarang dan masa

yang akan datang.

j. Membangun kerja kelompok dan keahlian;

Keahlian merupakan prioritas dari organisasi.

Seseorang yang profesional akan membawa

organisasi ke dalam suatu perubahan kearah yang

lebih baik. Organisasi merupakan kumpulan orang-

orang yang memiliki tujuan yang sama. Oleh


14

karena itu, kerjasama antar kelompok yang ada di

dalam suatu organisasi perlu diciptakan untuk

mempertahankan eksistensi di masa yang akan

datang.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan

bahwa perencanaan strategis memiliki kontribusi besar

dalam suatu organisasi karena memiliki manfaat terutama

dalam proses pencapaian tujuan suatu organisasi.

Penggunaan perencanaan strategis bertujuan untuk

mempersiapkan tindakan-tindakan paling baik yang dapat

dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tindakan

yang paling baik dilihat dari analisis lingkungan internal

dan lingkungan eksternal.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembangunan adalah proses yang dilakukan secara sadar dan

berkelanjutan mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Perencanaan pembangunan adalah sebagai suatu pengarahan penggunaan

sumber-sumber pembangunan (termasuk sumber-sumber ekonomi) yang

terbatas adanya, untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu berdasarkan

keadaan sosial ekonomi yang lebih baik secara efektif dan efisien.

Perencanaan pembangunan juga dapat diartikan sebagai pengambilan

alternatif yang dianggap alternatif terbaik dengan sumber daya yang tersedia

secara tepat. Perencanaan pembangunan juga diartikan sebagai suatu proses

pemikiran dan penentuan menyeluruh yang sudah dipertimbangkan

sedemikian rupa, dibuat secara sistematik untuk mencapai tujuan tertentu

pada waktu yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang.

15
DAFTAR PUSTAKA

Santoso, B. 2011. “Koordinasi Perencanaan Pembangunan Terpadu”, dalam

Perencanaan Pembangunan, 2(XVII), 75–80.

Tarigan, Robinson. 2004. Perencanaan. Pembangunan Wilayah. Jakarta : Bumi Aksara.

https://www.academia.edu

https://eprints.umm.ac.id

http://repository.ub.ac.id

http://eprints.ums.ac.id

16

Anda mungkin juga menyukai