Administrasi Di Bidang Pendidikan
Administrasi Di Bidang Pendidikan
PENDAHULUAN
TIJAUAN PUSTAKA
Kata “administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare. Kata
ad mempunyai arti yang sama dengan kata todalam bahasa inggris, yang berarti “ke” atau
“kepada”. Dan ministrare sama artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti
“melayani”, “membantu”, atau mengarahkan”. Dalam bahasa inggris to administer berarti pula
“mengatur”, “memelihara” (to look after), dan “mengarahkan”. Jadi, kata “administrasi” dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau
mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yang dipadu dengan
pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam menganalisa tingkat konsistensi
serta tingkat capaian kinerja pendidikan setiap tahun yang dilakukan melalui teknik
persentase. Sementara itu data kualitatif digunakan untuk menjelaskan pola hubungan tersebut
dan mempertegas hasil analisa kuantitatif.
Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode analisa secara
deskriptif. Alat analisa yang digunakan untuk menjawab permasalahan konsistensi
perencanaan dan penganggaran adalah dengan membuat Matrik Konsolidasi Perencanaan dan
Penganggaran (MKPP) bidang pendidikan. MKPP merupakan alat bantu untuk
menkonsolidasikan dokumen perencanaan dan penganggaran secara menyeluruh sehingga
akan terlihat apakah terjadi sinkronisasi dan sinergitas antara perencanaan dan penganggaran.
Selanjutnya untuk melihat hubungan antara tingkat konsistensi dengan kinerja bidang
pendidikan di Kota Padang Panjang maka penulis melihat perkembangan yang terjadi pada
tingkat pencapaian indikator kinerja bidang pendidikan selama tiga tahun terakhir yaitu 2007-
2009 dan mengaitkannya dengan tingkat konsistensi perencanaan dan penganggaran selama
kurun waktu yang sama. Untuk mendapatkan tambahan informasi sebagai pendukung analisa
terhadap dokumen yang dilakukan secara kuantitatif, maka dilakukan wawancara mendalam
(in depth interview) terhadap beberapa orang informan yang dipilih melalui teknik purposve
sampling.
Kriteria informan tersebut adalah orang yang dianggap tahu atau ahli dan terlibat dalam
penyusunan perencanaan dan penganggaran bidang pendidikan di Kota Padang Panjang.
Selanjutnya informasi yang diperoleh dari informan tersebut di reduksi ke dalam matrik,
dianalisa dan diinterpretasikan.
2.1 Administrasi
Admintrasi dalam kehidupan sehari-sehari ataupun dalam dunia kerja ,anda pasti sudah
tidak asing dengan istilah admintrasi .Kata ini sering dijumpai dan digunakan dalam
kehidupan sehari-sehari . Namun tidak semua mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud
dengan admintrasi itu sendiri.
Menurut The Liang Gie (2009:9) dalam bukunya administrasi perkantiran modern
mengatakan bahwa administrasi memiliki pengertian dalam arti luas, yaitu Adminstrasi
merupakan proses kerjasama beberapa individu dengan cara yang efisien 7 dalam mencapai
tujuan sebelumnya. Hal tersebut menyelesaikan bahwa serangkaian kegiatan yang
memerlukan proses kerja sama dan bukan merupakan hal yang baru karena dia telah timbul
bersama-bersama dengan timbulnya pemidahan manusia.
1. Planing Berdasarkan salah satu pengertian administrasi perkantoran menurut para ahli
menyebutkan jika administrasi adalah sebuah kegiatan perencanaan. Maka, fungsi administrasi
yang pertama adalah fungsi planning atau perencanaan dimana dalam perencanaan ini
dibutuhkan pengumpulan dan pengolahan data kemudian menyusun perencanaan.
3. Reporting Fungsi lain dari administrasi ini adalah reporting dimana kegiatan yang dilakukan
adalah melaporkan perkembangan dan hasil kegiatan melalui keterangan keterangan, baik
dalam bentuk lisan maupun tulisan. Dengan adanya fungsi ini, pihak yang menerima laporan
kegiatan bisa mengetahui dan mendaptkan gambaran informasi atas pelaksanaan tugas yang
sudah dikerjakan.
4. Budgeting Fungsi terakhir ini sebenarnya bisa masuk dalam ramah administrasi namun
dalam bidang keuangan. Dimana jika dilihat berdasarkan fungsi administrasi keuangan ini
adalah untuk mengelola atau mengatur segala perencanaan tentang anggaran atau keuangan
yang digunakan. Pada dasarnya , pengetian administrasi keuangan ini hamper sama dengan
administrasi perkantoran, namun lebih spesifik dalam fungsi mengatur keuangan.
1. Tujuan Jangka Panjang Tujuan jangka panjang lebih kepada organisasi itu sendiri, artinya
dengan adanya pola administrasi, ditujukan untuk mencapai target sebuah organisasi pada
dasarnya tujuan jangka panjang tidak dibuat oleh sembarang orang dalam organisasi
melainkan oleh para pemilik organisasi tersebut, yang bersifat ideal, administrasi bersifat
general, kualifikasi tidak terbatas.
2. Tujuan jangka pendek Tujuan administrasi jangka pendek organisasi bersifat lebih kecil,
biasanya dibuat oleh sub-sub divisi dari organisasi untk kebijakan divisinya. Tujuan jangka
pendek bersifat spesifik,ruang lingkup kecil dan kualifikasinya terbatas.
The Liang Gie (2009:9) Ruang lingkup administrasi yaitu bahwa ini terdiri dari
informasi atau keterangan tentang suatu hal atau peristiwa yang diperoleh terutama melalui
pembacaan atau pengamatan seperti:
a. Menghimpun Adalah suatu kegiaan untuk mencari dan mengumpulkan informasi atau
keterangan secara detail kemudian di simpan untuk tujuan agar nanti bisa gunakan bila
diperlukan.
b. Mencatat atau Menuliskan atau Mengetik Adalah kegiatan lanjutan dari kegiatan
menghimpun data agar dapat disimpan, dibaca atau dikirim.
c. Mengelola Adalah mengelola atau menganalisis suatu bentuk data administrasi yang telah
ada atau yang sudah ada , guna mendapatkan hasil dari data yang dihimpun.
2.2 Pendidikan
Tertera didalam UU No.20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan, yang diperlukan dirinya,
masyarakat, dan Negara.1 Menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003, pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat .
Seluruh usaha yang dilakukan oleh suatu masyarakat untuk memperbaiki tata
kehidupannya sebagai suatu bangsa dalam berbagai aspek kehidupan bangsa tersebut dalam
rangka usaha pencapaian tujuan yang telah ditentukan (sp. Siagian :1982:4). Ilmu dan seni
tentang bagaimana pembangunan suatu sistem administrasi negara dilakukan. sehingga sistem
administradi tersebut mampu menyelenggarakan berbagai fungsi umum pemerintahan dan
pembangunan secara efisien dan efektif (bintoro dan stopadidjaja;1988:83)
Istilah administrasi berasal dari bahasa latin yaitu ad dan ministrate yang artinya
pemberian jasa atau bantuan, yang dalam bahasa inggris disebut administration artinya to
serve, yaitu melayani dengan sebaik-baiknya.
Menurut soewarno handayaningrat mengatakan “administrasi secara sempit berasal dari kata
administratie (bahasa belanda) yaitu meliputi kegiatan cata-mencatat, surat-menyurat,
pembukuan ringan, keti-mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis
ketatausahaan”(1988:2). Dari definisi tersebut dapat disimpulkan administrasi dalam arti
sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang mliputi kegiatan cata-mencatat, surat-
menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal lainnya yang dimaksudkan untuk
menyediakan informasi serta mempermudah memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan.
Menurut the liang gie mengatakan administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan
tertentu”(1980:9). Administrasi secara luas dapat disimpulkan pada dasarnya semua
mengandung unsur pokok yang sama yaitu adanya kegiatan tertentu, adanya manusia yang
melakukan kerjasama serta mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
BAB III
Administrasi pendidikan yang juga sering disebut dengan manajemen pendidikan yang
sangat diperlukan untuk menjamin supaya seluruh kegiatan pendidikan dapat terlaksana
dengan optimal.administrasi pendidikan memiliki fungsi sebagai berikut, : perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pengoordinasian (coordinating), komunikasi,
supervisi, kepegawaian (staffing), pembiayaan (budgeting), penilaian (evaluating).
1.Administrasi kurikulum
2.Administrasi pegawai
3.Administrasi perlengkapan
4.Administrasi keuangan
5.Administrasi kemuridan
Adapun Tujuan dari administrasi pendidikan adalah agar semua pekerjaan yang ada
didalamnya dapat berjalan baik dengan mempergunakan segala fasilitas yang ada di dalamnya
seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan pendidikan.Hal ini didukung dengan
administrasi pendidikan yang dikemukakan oleh Syamsi yaitu tujuan administrasi pendidikan
adalah agar segala pekerjaan atau kegiatan yang ada di dalam suatu usaha kerjasama itu bisa
berjalan dengan baik, lancar, dan teratur mencapai tujuannya. Dengan kata lain tujuan
administrasi pendidikan adalah untuk mendayagunakan segala tenaga, fasilitas dan dana
secara efektif dan efisien.
Adapun tujuan dari administrasi pendidikan menurut Syasmi dapat dijabarkan sebagai
berikut:
8.Administrasi seringkali diartikan dalam pengertian yang sempit yaitu kegiatan ketatausahaan
yang intinya adalah kegiatan catat mencatat, mendokumentasikan kegiatan, menyelenggarakan
surat-menyurat dengan segala aspeknya serta mempersiapkan laporan.
Adanya perubahan dalam tujuan pendidikan, mengubah pula scope atau luasnya
tanggung jawab yang harus dipikul dan dilaksanakan oleh para pemimpin pendidikan.Hal ini
mengubah pula bagaimana sifat-sifat kepemimpinan yang harus dijalankan sehingga dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Tanggung jawab sekolah dan guru-guru makin banyak
dan luas.Jika dahulu kepala sekolah telah dianggap baik dan cukup kalau sekolahnya dapat
berjalan dengan teratur tanpa menghiraukan kepentingan dan hubungan dengan masyarakat
sekitarnya, maka penilaian sekaran lebih dari itu.
1. Pengadaan
2. Pembinaan Personil
Agar guru dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, maka mereka harus
mendapat perhatian dan bimbingan terutama terhadap masalah-masalah baru atau yang sukar
mereka kerjakan. Peningkatan dan pengembangan dapat dilakukan dengan cara, misalnya :
a. Melalui usaha sendiri dari guru bersangkutan dengan giat membaca buku, surat kabar, dan
sebagainya.
b. Melalui penataran.
3.Kesejahteraan Guru
Untuk menjaga semangat dan efektifitas kerja, perlu ditumbuhkan dan dipelihara rasa
aman dan puas dalam diri guru.
Sejalan dengan usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar, perlu
adanya langkah yang seragam dalam pengelolaan barang di sekolah dasar serta terlaksananya
pengaturan pengadministrasian/pengelolaan barang di sekolah dasar, meliputi:
b.Pengadaan barang
c. Pemeliharaan barang
d. Pengahapusan barang
Dari beberapa tugas administrasi diatas adapun usaha yang dapat dilakukan oleh
kepala sekolah atau sepervisor dalam rangka memperbaiki dan mengembangkan mutu
pendidikan disekolah terhadap pengajaran guru-guru ialah:
- Memberikan kesempatan kepada guru untuk mengadakan observation visit atau kunjungan
observasi, yakni mengamati demonstrasi mengajar yang selalu dilakukan oleh guru yang telah
berpengalaman, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi antara mereka.
-Memberi bimbingan dalam membuat dan merencanakan pekerjaan mereka, seperti bimbingan
dalam membuat persiapan mengajar, memilih bahan pelajaran, memilih metode mengajar
yang sesuai, menentukan kesempatan-kesempatan apa yang diperlukan untuk mengadakan
hubungan sekolah dan masyarakat atau orang tua murid, cara-cara menggunakan alat-alat
peraga dalam mengajar, cara membuat dan menyusun tes atau soal-soal ulangan dalam rangka
mengevaluasi hasil belajar murid-murid,dsb.
Pekerjaan sebagai guru (mengajar) bukan hanya sekedar bekerja untuk mencari
nafkah.Mengajar dan mendidik adalah profesi yang memerlukan suatu keahlian khusus serta
bakat ataupun minat yang besar.Pekerjaan sebagai pendidik adalah juga tugas yang bersifat
sosial dan amal. Tidak semua orang yang telah menyelesaikan pendidikannya disuatu lembaga
pendidikan guru atau sekolah guru akan dengan sendirinya telah dapat dan suka serta
mempunyai minat yang besar terhadap pekerjaaannya sebagai guru.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan definisi diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
administrasi pendidikan adalah seluruh kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama dalam
suatu organisasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Sedangkan Administrasi pendidikan memiliki peran sebagai berikut, :Perencanaan (Planning),
Pengorganisasian (Organizing), Pengoordinasian (Coordinating), Komunikasi, Supervisi,
Kepegawaian (Staffing), Pembiayaan (Budgeting), Penilaian (Evaluating).
Anggara Sahya, Sumantri li. Administrasi pembangunan teori dan praktik. 2016.Bandung:
Pustaka Setia.
Dewi, Irra Chrisyanti. 2011. Pengantar Ilmu Administrasi. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.
Siagian. Sondang P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara. Jakarta.