ISOS
ISOS
1. Pengertian
Isolasi sosial adalah keadaan di mana seorang individu mengalami penurunan atau
bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Pasien
Mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan
yang berarti dengan orang lain.
b) Faktor Presipitasi
Ditemukan adanya riwayat penyakit infeksi, penyakit kronis atau kelainan
struktur otak.Faktor lainnya pengalaman abuse dalam keluarga. Penerapan aturan
atau tuntutan di keluarga atau masyarakat yang sering tidak sesuai dengan pasien
dan konflik antar masyarakat.Selain itu Pada pasien yang mengalami isolasi sosial,
dapat ditemukan adanya pengalaman negatif pasien yang tidak menyenangkan
terhadap gambaran dirinya, ketidakjelasan atau berlebihnya peran yang dimiliki
serta mengalami krisis identitas.Pengalaman kegagalan yang berulang dalam
mencapai harapan atau cita-cita, serta kurangnya penghargaan baik dari diri sendiri
maupun lingkungan. Faktor-faktor diatas, menyebabkan gangguan dalam
berinteraksi sosial dengan orang lain, yang pada akhirnya menjadi masalah isolasi
sosial.
1. Pengkajian
Pengkajian pasien isolasi sosial dapat dilakukan melalui wawancara dan
observasi kepada pasien dan keluarga.
a. Bagaimana perasaan Anda saat berinteraksi dengan orang lain?
b. Bagaimana perasaan Anda ketika berhubungan dengan orang lain? Apa yang Anda
rasakan? Apakah Anda merasa nyaman ?
c. Bagaimana penilaian Anda terhadap orang-orang di sekeliling Anda (keluarga atau
tetangga)?
d. Apakah Anda mempunyai anggota keluarga atau teman terdekat? Bila punya siapa
anggota keluarga dan teman dekatnya itu?
e. Adakah anggota keluarga atau teman yang tidak dekat dengan Anda? Bila punya
siapa anggota keluarga dan teman yang tidak dekatnya itu?
f. Apa yang membuat Anda tidak dekat dengan orang tersebut?
Tanda dan gejala isolasi sosial yang dapat ditemukan melalui observasi adalah
sebagai berikut:
a. Pasien Banyak diam dan tidak mau bicara
b. Pasien Menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang yang terdekat
c. Pasien Tampak sedih, ekspresi datar dan dangkal
d. Kontak mata kurang
Data hasil wawancara dan observasi didokumentasikan pada kartu berobat pasien di
puskesmas. Contoh pendokumentasian hasil pengkajian sebagai berikut:
Isolasi sosial
POHON MASALAH
Tindakan Keperawatan:
a. Membina hubungan saling percaya dengan cara:
1) Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan klien
2) Berkenalan dengan klien: perkenalkan nama dan nama panggilan yang
perawat sukai, serta tanyakan nama dan nama panggilan yang disukai pasien
3) Menanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini
4) Buat kontrak asuhan: apa yang Perawat akan lakukan bersama klien, berapa
lama akan dikerjakan, dan tempatnya di mana
5) Jelaskan bahwa perawat akan merahasiakan informasi yang diperoleh untuk
kepentingan terapi
6) Setiap saat tunjukkan sikap empati terhadap klien
7) Penuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tgl….bulan….tahun…jam…
S: Klien
Data pasien dan kemampuan : Pasien Pasien mengatakan senang dapat
Mengatakan masih malu bercakap- berbicara dengan anaknya saat masak dan
cakap dengan orang lain. Sudah mencuci piring Pasien mengatakan senang
mencoba latihan bercakap-cakap kenal dengan 2 orang kader kesehatan
dengan adiknya saat adiknya datang
kerumahnya. Sudah kenalan dengan S Keluarga
satu orang tetangga baru. Keluarga menyatakan senang
mendampingi pasien memasak, mencuci
piring, dan berkenalan dengan kader
Data keluarga dan kemampuan
Keluarga mengatakan sudah lebih O:klien
paham dengan masalah ibunya yang Pasien mampu berkenalan dengan 2 orang
sulit bergaul dengan orang lain, sudah kader dengan sikap tubuh dan verbal yang
mendampingi orang tuanya bercakap- sesuai.
cakap dengan tamu dan tetangga. Pasien Mampu bertanya dan menjawab
pertanyaan anaknya saat memasak dan
DK: mencuci piring
Isolasi Sosial
O : Keluarga
Intervensi: Keluarga mampu mendampingi pasien
Tindakan pada klien: saat melakukan kegiatan, tampak
1) Melatih pasien berbicara saat melakukan semangat,
IMPLEMENTASI EVALUASI
kegiatan memasak dan cuci piring memberikan stimulus pada pasien saat
bersama . berinteraksi.
2) Melatih pasien berkenalan dengan 2
orang kader kesehatan jiwa
A: Isolasi Sosial mulai teratasi
Tindakan pada keluarga:
a. Menjelaskan kegiatan rumah P:
yang dapat dilakukan pasien Klien
sambil bercakap-cakap, melatih Latihan berkenalan dengan 2 orang
keluarga membimbing pasien
tetangga yang belum dikenal
berbicara, memberikan pujian
Melakukan percakapan saat memasak dan
RTL: cuci piring setiap hari
Klien: Keluarga:
Melatih berbicara saat melakukan Mendampingi pasien berkenalan dengan
kegiatan harian lain (2 kegiatan) Melatih 2 tetangga lain
pasien berbicara dengan 4- 5 orang
Terus mendampingi pasien dalam
Keluarga: melakukan kegiatan memasak, mencuci
Menjelaskan cara melatih klien bercakap- sambil berkomunikasi
cakap dan melakukan kegiatan sosial
berbelanja, dan melatih keluarga
mendampingi pasien berbelanja