Anda di halaman 1dari 12

Program Studi : Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

Mata Kuliah : Teori Tes Klasik


Dosen : Dr. Yuliatri Sastrawijaya, M.Pd

Nama : Januar Pribadi


NIM : 9912820002

1/1. Jawab pertanyaan di bawah ini.


(a) Apa pengukuran itu?
Pengukuran adalah proses pemberian bilangan kepada atribut dari Subyek menurut
suatu ukuran.

(b) Siapa yang diukur?


Subyek

(c) Apa yang diukur?


Atribut dari Subyek

(d) Apa yang menjadi sasaran ukur?


Atribut sebagai besaran yang diukur dan Subyek sebagai pemilik atribut.

(e) Apa bentuk hasil ukur?


Hasil pengukuran berupa bilangan.

(f) Apa variabel itu? Mengapa variabel dinyatakan dalam bentuk notasi?
Variabel adalah atribut dengan skor yang berubah-rubah. Variabel dinyatakan dalam
bentuk notasi untuk meringkas variabel.

(g) Apa perbedaan di antara variabel acak dan variabel tak acak?
Variabel acak diolah menggunakan statistika dan variabel tak acak diolah
menggunakan matematika.

(h) Apa perbedaan di antara atribut unidimensi dan atribut multidimensi?


Atribut unidimensi hanya mengukur satu dimensi dan disajikan dalam satu ukuran,
sedangkan atribut multidimensi mengukur beberapa dimensi dan disajikan dalam
lebih dari satu ukuran.

(i) Apa perbedaan di antara atribut manifes dan atribut laten?


Atribut manifes adalah atribut yang dapat langsung diukur dan atribut laten adalah
atribut yang tidak dapat diukur secara langsung.

(j) Apa perbedaan di antara populasi data dan sampel data?


Populasi adalah seluruh subyek yang menjadi perhatian peneliti, sedangkan sampel
adalah sebagian subyek yang memiliki karakeristik sama dengan populasi dan
merepresentasikan karakeristik populasi. Perbedaan utama antara populasi dan sampel
adalah, sampel bagian dari populasi.
(k) Sebutkan dua alasan mengapa peneliti menggunakan sampel data?
Dua alasan mengapa peneliti perlu menggunakan sampel penelitian adalah:
1. Jumlah populasi terlalu besar sehingga jika subyek di populasi diambil semua
akan sukar dijangkau, mahal, dan memakan waktu yang lama.
2. Agar populasi penelitian tidak rusak, hal ini menjadi alasan dalam pengambilan
sampel untuk penelitian yang bersifat eksperiman.

1/2. Jawab pertanyaan di bawah ini.


(a) Sebutkan dua cara peringkasan data
Dua cara peringkasan data adalah dengan distribusi frekuensi dan distribusi
proporsi.

(b) Pada histogram, frekuensi dan proporsi dinyatakan dalam besaran apa?
Pada Histogram, frekuensi dan proporsi ditampilkan dalam bentuk luas.

(c) Apa nama jumlah frekuensi?


Nama jumlah frekuensi adalah f(x).

(d) Apa nama jumlah proporsi?


Nama jumlah proporsi adalah (x).

(e) Apa yang dinamakan ojaif?


Ojaif adalah peringkasan data dengan menampilkan data kumulasi dalam bentuk
grafik, kumulasi frekuensi dan proporsi ditampilkan dalam bentuk tinggi.

(f) Pada histogram, berapa jumlah seluruh proporsi?


Pada Histogram, jumlah seluruh proporsi adalah 1 (satu).

(g) Apa interval itu?


Interval adalah jarak diantara data berurutan.

(h) Bagaimana menentukan batas bawah dan atas interval?


Menentukan batas bawah interval adalah dengan mengukur setengah jarak interval
kebawah dan menentukan batas atas interval adalah dengan mengukur setengah
jarak interval keatas.

(i) Bagaimana caranya median membagi histogram?


Median membagi histogram menjadi dua bagian yang sama besar atau proporsi di
sebelah kiri dan di sebelah kanan sama-sama sebesar 0.5.

(j) Bagaimana caranya kuartil membagi histogram?


Kuartil membagi histogram menjadi empat bagian yang sama besar. Proporsi pada
setiap kuartil sebesar 0.25.
1/3. Data hasil ujian adalah sebagai berikut
70 80 65 90 70 75 60 70 75 85
70 55 85 75 80 60 65 70 75 65
70 90 75 60 85 65 70 60 80 75
65 70 80 65 75 80 70 65 75 70
(a) susun ke dalam distribusi frekuensi serta kumulasi frekuensi

x f(x) Σf
55 1 1
60 4 5
65 7 12
70 10 22
75 8 30
80 5 35
85 3 38
90 2 40

(b) susun ke dalam distribusi proporsi serta kumulasi proporsi

x f(x) Σf π(x) Σπ
55 1 1 0,025 0,025
60 4 5 0,100 0,125
65 7 12 0,175 0,300
70 10 22 0,250 0,550
75 8 30 0,200 0,750
80 5 35 0,125 0,875
85 3 38 0,075 0,950
90 2 40 0,050 1.000

(c) lukis histogram frekuensi dan proporsi


x f(x) π(x)
55 1 0,025
60 4 0,100
65 7 0,175
70 10 0,250
75 8 0,200
80 5 0,125
85 3 0,075
90 2 0,050
f(x) Luas seluruh histogram frekuensi= 40
10
9
8
7 Luas= 10 x 1
6
5
4
3
2
1

55 60 65 70 75 80 85 90
x

(d) lukis ojaif frekuensi dan proporsi

x f(x) Σf Σπ
55 1 1 0,025
60 4 5 0,125
65 7 12 0,300
70 10 22 0,550
75 8 30 0,750
80 5 35 0,875
85 3 38 0,950
90 2 40 1.000

Σf Σπ
40 1,00
35
0,75
30
25
0,50
20
15
0,25
10
5

55 60 65 70 75 80 85 90 x
1/4. Data
25, 21, 26, 25, 28, 23, 24, 29, 25, 26, 28, 25, 22, 26, 21, 26, 25, 23, 24, 28,
22, 25, 22, 29, 26, 24, 25, 23, 27, 28, 24, 25, 27, 26, 24, 25, 23, 27, 25, 26,
24, 26, 23, 24, 25, 25, 26, 24, 25, 26
(a) susun ke dalam distrubusi frekuensi serta kumulasi frekuensi

x f(x) Σf
21 2 2
22 3 5
23 5 10
24 8 18
25 13 31
26 10 41
27 3 44
28 4 48
29 2 50

(b) susun ke dalam distribusi proporsi serta kumulasi proporsi

x f(x) Σf π(x) Σπ
21 2 2 0,008 0,008
22 3 5 0,02 0,028
23 5 10 0,04 0,068
24 8 18 0,072 0,14
25 13 31 0,124 0,264
26 10 41 0,165 0,429
27 3 44 0,177 0,606
28 4 48 0,193 0,799
29 2 50 0,201 1

(c) lukis histogram frekuensi dan proporsi

x f(x) π(x)
21 2 0,008
22 3 0,02
23 5 0,04
24 8 0,072
25 13 0,124
26 10 0,165
27 3 0,177
28 4 0,193
29 2 0,201
f(x) Luas seluruh histogram frekuensi= 50

13
12 Luas= 13 x 1
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1

21 22 23 24 25 26 27 28 29 x

(d) lukis ojaif frekuensi dan proporsi

x f(x) Σf Σπ
21 2 2 0,008
22 3 5 0,028
23 5 10 0,068
24 8 18 0,14
25 13 31 0,264
26 10 41 0,429
27 3 44 0,606
28 4 48 0,799
29 2 50 1

Σf Σπ
50 1,00

45
0,75
40
35
0,50
30
25
20 0,25
15
10
5

21 22 23 24 25 26 27 28 29 x
1/5. Lengkapi batas bawah dan batas atas berikut ini
(a) Pada panjang interval= 1
Batas Data X

60,5
61
61,5
62
62,5
63
63,5 64
64,5 65
65,5 66
66,5 67
67,5 68
68,5 69
69,5

(a) Pada panjang interval= 3


Batas Data X

1,5
3
4,5
6
7,5
9
10,5 12
13,5 15
16,5 18
19,5 21
22,5 24
25,5

1/6. Tentukan batas bawah dan batas atas di bawah ini


Pada panjang interval= 5
Batas Data X

77,5
80
82,5
85
87,5
90
92,5 95
97,5 100
102,5 105
107,5 110
112,5 115
117,5

Pada panjang interval= 25


Batas Data X

12,5
25
37,5
50
62,5
75
87,5 100
112,5 125
137,5 150
162,5 175
187,5 200
212,5 225
237,5 250
262,5
1/7. Data hasil ujian adalah sebagai berikut (dari soal 1/3)
70 80 65 90 70 75 60 70 75 85
70 55 85 75 80 60 65 70 75 65
70 90 75 60 85 65 70 60 80 75
65 70 80 65 75 80 70 65 75 70

(a) tentukan median


x f(x) Σf π(x) Σπ
55 1 1 0,025 0,025
60 4 5 0,100 0,125
65 7 12 0,175 0,300 K1
70 10 22 0,250 0,550 M
75 8 30 0,200 0,750 K3
80 5 35 0,125 0,875
85 3 38 0,075 0,950
90 2 40 0,050 1.000

Interval=5

Batas bawah 67,5 0,300

a c

Median b M 0,500 d

Batas Atas 72,5 0,550

a c
=
b d

M −67 , 5 0,500−0,300 0,200


= =
72, 5−67 ,5 0,550−0,300 0,250
M −67 , 5 0,200
=
5 0,250

1
( M −67 ,5 ) =
0,250

M =4+67 ,5=71 ,5

(b) tentukan kuartil


Menghitung K1 (25%)
Interval=5

Batas bawah 62,5 0,125

a c

Kuartil 1 b K1 0,250 d

Batas Atas 67,5 0,300

a c
=
b d

K 1−62 , 5 0,250−0,125 0,125


= =
67 , 5−62 , 5 0,300−0,125 0,175

K 1−62 ,5 0,125
=
5 0,175

0,625
( K 1−67 , 5 ) =
0,175

0,625
K 1=67 , 5+ ≈ 71 , 07
0,175

Menghitung K2 (50%)
K2=M=71,5

Menghitung K3 (75%)
K3=75

(c) tentukan jarak interkuartil


Interkuartil=K3-K1=75-71,07=3,93

1/8. Data (dari soal 1/4)


25, 21, 26, 25, 28, 23, 24, 29, 25, 26, 28, 25, 22, 26, 21, 26, 25, 23, 24, 28,
22, 25, 22, 29, 26, 24, 25, 23, 27, 28, 24, 25, 27, 26, 24, 25, 23, 27, 25, 26,
24, 26, 23, 24, 25, 25, 26, 24, 25, 26

(a) tentukan median


x f(x) Σf π(x) Σπ
21 2 2 0,04 0,04
22 3 5 0,06 0,10
23 5 10 0,10 0,20
K
24 8 18 0,16 0,36
1
25 13 31 0,26 0,62 M
K
26 10 41 0,20 0,82
3
27 3 44 0,06 0,88
28 4 48 0,08 0,96
29 2 50 0,04 1,00

Interval=1

Batas bawah 24,5 0,36

a c

Median b M 0,50 d

Batas Atas 25,5 0,62

a c
=
b d

M −2 4 , 5 0 ,50−0 , 36
=
25 , 5−2 4 , 5 0 ,6 2−0 , 36

M −2 4 , 5 0 , 14
=
1 0 , 46

M =2 4 ,5+ ( 00 ,, 1446 )≈ 2 5 , 04
(b) tentukan kuartil
Menentukan K1

Batas bawah 23,5 0,20

a c

Kuartil 1 b K1 0,25 d

Batas Atas 24,5 0,36

a c
=
b d

K 1−23 , 5 0 ,25−0 , 2 0
=
2 4 , 5−2 3 , 5 0 ,36−0 , 2 0

K 1−23 , 5 0 , 0 5
=
1 0 , 16

K 1=2 3 ,5+ ( 00,,0165 ) ≈ 23 , 8 1


Menentukan K2
K2=M=25,04

Menentukan K3
Batas bawah 25,5 0,62

a c

Kuartil 3 b K3 0,75
d
Batas Atas 26,5 0,88

a c
=
b d

K 3−2 5 , 5 0 , 75−0 ,6 2
=
26 ,5−25 , 5 0 , 88−0 ,6 2

K 3−2 5 ,5 0 , 13
=
1 0 , 26

K 3=2 5 , 5+ ( 00,,1326 )=26 ,00


(c) tentukan jarak interkuartil
Jarak interkuartil=K3-K1=26,00-23,81=2,19

Anda mungkin juga menyukai