Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Vol.8 No.

1 Januari 2017

Data yang dikirim oleh pengirim ke yang dikirim sebenarnya adalah 21


penerima akan melalui beberapa tahap dengan 5 bit tambahan merupakan bit
proses salah satunya adalah proses parity. Untuk menentukan letak parity,
koreksi kesalahan data. Salah satu maka dapat ditemukan dengan
metode dalam koreksi kesalahan menggunakan menggunakan
adalah metode deteksi dan koreksi persamaan
kesalahan dengan Hamming Code. Pi = 2i-1
Metode Haming Code dapat dapat Sehingga posisi parity dapat dilihat
digunakan untuk membuat sandi baru pada tabel dibawah.
dan juga untuk mengkoreksi data yang Tabel 1 Posisi Parity
dikirim. Dalam perancangan aplikasi Parity Posisi
ini, penulis membuat aplikasi yang P1 1
dapat membuat sandi baru dan juga P2 2
untuk koreksi data. P3 4
Ladasan Teori P4 8
Algoritma Hamming Code P5 16
dikemukakan oleh Richard W. P6 32
Hamming pada tahun 1940-an. Metode Proses deteksi kesalahan dengan
koreksi kesalahan dengan menggunakan Hamming Code, yaitu:
menggunakan Hamming Code a. Menentukan jumlah data yang
merupakan suatu metode pendeteksian akan dideteksi/dikirim
kesalahan dengan menambahkan data b. Menentukan letak parity (di posisi
dengan suatu kode, biasanya disebut 1,2,4, dst)
paritas. Algoritma Hamming Code c. Menentukan nilai dari setiap parity
merupakan salah satu algoritma d. Menggabungkan nilai bit parity
pendeteksi error (error detection) yang dengan bit data yang ada
mampu untuk mendeteksi beberapa Proses koreksi error dengan
error, namun hanya mampu menggunakan Hamming Code, yaitu:
mengoreksi satu error (single error 1. Hitung jumlah bit data yang
correction).[3] Data yang dikirimkan dikirimkan
berupa data asli dan data yang 2. Tandai posisi setiap parity pada
mengandung parity. data bit tersebut
Jumlah parity tergantung dari 3. Lakukan operasi XOR pada setiap
panjangnya data yang akan dikirimkan. parity
Jika suatu data memiliki nilai dari 4. Jika nilai output dari parity tidak
perpangkatan 2 (misal 2y), maka untuk sama dengan input, maka terjadi
menentukan jumlah parity nya dapat error
dilakukan dengan cara: 5. Mengkonversikan hasil output
parity = (y +1) parity ke bilangan desimal
Jika data yang dimiliki adalah sehingga akan diketemukan letak
4, maka jumlah parity ada 3, dan jika data yang salah
data ada 16, maka jumlah parity ada 5. Perancangan Simulasi
Dengan kata lain, jika pengirim Perancangan aplikasi simulasi
mengirimkan 4 bit, maka data yang deteksi dan koreksi menggunakan
akan dikirim menjadi 7 bit, dengan 3 metode Hamming Code terbagi dalam
bit merupakan bit parity, begitu juga dua kategori. Kategori pertama adalah
jika pengirim akan mengirimkan data pembuatan sandi baru pada saat data
sebanyak 16 bit, maka banyak data
16
Jurnal Vol.8 No. 1 Januari 2017

akan dikirimkan. Pembuatan sandi


baru dapat dilakukan dengan beberapa
tahapan, yaitu:
a. Memasukkan bit data maksimal 11 Berikut adalah potongan code
digit untuk proses pembuatan sandi baru dan
b. Menentukan posisi parity 1, parity proses deteksi dan koreksi kesalahan
2, parity 3, dan parity 4 pada data menggunakan Hamming Code.
yang telah dimasukkan
c. Menentukan nilai dari setiap parity
d. Menggabungkan data parity
dengan data awal
e. Pembuatan sandi baru selesai
Untuk lebih jelasnya, perancangan
simulasi untuk pembuatan sandi baru
dapat dilihat pada diagram dibawah.

Gambar 3 Potongan source code untuk


membuat sandi baru

Hasil Dan Pembahasan

Pembuatan sandi baru


 Masuk ke aplikasi

Gambar 2. Diagram pembuatan sandi


baru
Untuk proses deteksi dan koreksi
kesalahan dengan menggunakan
Hamming Code dilakukan dengan
beberapa tahapan, yaitu:
a. Memasukkan bit data maksimal 15
digit
b. Menentukan posisi parity 1, parity Gambar 4 Halaman awal aplikasi
2, parity 3, dan parity 4 pada data  Pilih menu Buat Sandi Baru
yang telah dimasukkan
c. Menentukan nilai dari setiap parity
d. Menentukan data yang benar dan
yang salah dari data yang telah
diinputkan
e. Menentukan letak data yang salah
f. Melakukan koreksi data
berdasarkan data yang diinputkan
Untuk lebih jelasnya, perancangan Gambar 5
simulasi untuk deteksi dan koreksi Halaman pemilihan menu
kesalahan dapat dilihat pada diagram
dibawah.
17
Jurnal Vol.8 No. 1 Januari 2017

 Masukkan maksimal 11 data bit


untuk pembuatan sandi baru Deteksi dan koreksi kesalahan
1. Masuk ke aplikasi

Gambar 9 Halaman awal aplikasi

2. Pilih menu Koreksi Kesalahan

Gambar 6 Halaman pembuatan


sandi baru dengan memasukkan data
maksimal 11 bit

 Penentuan posisi parity sebagai


data tambahan

Gambar 10 Halaman pemilihan menu

3. Masukkan maksimal 15 data


bit untuk dicek data

Gambar 7 Penentuan parity

 Penentuan sandi baru untuk


menjadi data

Gambar 8 Pembuatan sandi baru

18
Jurnal Vol.8 No. 1 Januari 2017

Gambar 11 Halaman koreksi 1. Data yang dikirim oleh pengirim


kesalahan dengan memasukkan akan berbeda dengan data yang
maksimal 15 bit data diterima oleh penerima
dikarenakan pada penerima sudah
4. Penentuan parity pada setiap mendapatkan sandi baru.
data yang telah dimasukkan 2. Pembuatan sandi baru
menambah panjang bit data
dari pengirim, sehingga
semakin banyak data yang
dikirim, maka penambahan
data bit untuk sandi barupun
akan semakin banyak.
3. Pada deteksi dan koreksi
kesalahan, bisa mendeteksi
berdasarkan posisi data yang
salah dan melakukan
perbaikan pada data tersebut.
Gambar 12 Halaman penentuan parity Daftar Pustaka
dari data awal
1. Fiedler James, “Hamming
5. Penentuan jumlah parity dan Code.pdf”
posisi kesalahan pada data 2. Forouzan, Behrouz, “Data
Coomunication and
Networking 4th edition.pdf”.
3. Hutauruk, Sindak,
“Perancangan simulasi
koreksi kesalahan data dengan
metode FEC pada komputer
berbasis Visual Basic.pdf”.
4. Purnomo, Galih, “Metode
Hamming”.
5. Tanenbaum,
“Computer_network_4th_edit
Gambar 13 Halaman hasil deteksi dan ion.pdf”.
koreksi kesalahan 6. Xie, Yao, “Lecture 15:
Kesimpulan Hamming codes and Viterbi
algorithm.pdf”.

19
Jurnal Vol.8 No. 1 Januari 2017

APLIKASI PENGAWASAN KOMPUTER BERBASIS SERVER-CLIENT

Muhammad Masykur, Irman Nurichsan


Prodi Teknik Elektro
Universitas Garut

Abstrak
Penelitian ini bertujuan merancang dan membuat aplikasi yang mampu mengawasi
proses penjalanan aplikasi dalam setiap komputer. Manfaat sistem ini adalah
membantu pengawas untuk mengontrol para pengguna komputer yang terhubung ke
dalam jaringan dalam mengawasi penjalanan aplikasi pada jam-jam tertentu.
Pengembangan aplikasi dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan sistem.
Kebutuhan sistem digunakan untuk desain sistem yang dirancang. Selanjutnya
pembuatan aplikasi dibangun menggunakan Visual Basic 6.0. Terakhir, dilakukan uji
coba dengan variasi skenario yang bertujuan untuk mengetahui skenario keberhasilan
dan hasil yang ditampilkan. Proyek akhir ini menghasilkan Aplikasi Pengawasan
Komputer Berbasis Jaringan (Menggunakan Visual basic 6.0). Fungsi utama aplikasi
ini pada Remote Process yang mampu menghentikan aplikasi yang sedang berjalan,
serta fungsi Remote File yang mampu memonitor data-data yang ada dalam komputer
client.

Kata Kunci: jaringan, pengawasan, Visual Basic


Pendahuluan akan patuh terhadap aturan tersebut,
Dalam penggunaan komputer karena tidak semua orang mempunyai
non personal terdapat suatu aturan rasa taat dan patuh terhadap peraturan
penggunaan komputer yang merupakan yang ada. Selain itu, aturan saja tidak
otoritas setiap instansi atau organisasi dapat menindaklanjuti para pelanggar
yang membawahi jaringan komputer aturan, sehingga diperlukan suatu
itu sendiri sehingga aturan penggunaan unsur lain yang dapat dijadikan sebagai
komputer bukan merupakan suatu pendukung proses pengawasan
ketetapan yang berlaku umum dan terhadap penggunaan fasilitas
general, namun ada satu benang merah komputer non personal berdasarkan
diantara semua peraturan tersebut yaitu peraturan yang berlaku yang disebut
tidak merugikan pihak instansi atau dengan pengawas. Dalam hal ini
organisasi tersebut dalam penggunaan seorang pengawas bertugas melakukan
fasilitas komputer yang telah pengawasan terhadap semua
disediakan seperti penukaran hardware penggunaan fasilitas komputer apakah
milik instansi dengan milik pribadi sesuai dengan aturan yang ada di
tanpa sepengetahuan pihak instansi instansi tersebut.
atau main game/browsing internet pada Dengan mengggunakan teknologi
waktu jam kerja/belajar. jaringan komputer dapat memberikan
Namun pada kenyataannya alternatif lain terhadap sistem
aturan saja tidak dapat menangani pengawasan penggunaan fasilitas
permasalahan yang ada. Suatu aturan komputer. Salah satu cara yang
tidak dapat menjamin semua orang ditawarkan ialah dengan mengawasi

20
Jurnal Vol.8 No. 1 Januari 2017

komputer-komputer (komputer dalamnya petunjuk yang berlaku bagi


karyawan, misalnya) yang terhubung cara-cara atau metode mengakses
pada suatu jaringan oleh suatu aplikasi sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-
yang telah ditanam di dalam komputer- tipe kabel dan kecepatan transfer data.
komputer tersebut, kemudian FDDI
mengirimkan hasil pengawasannya Fiber Distributed Data Interface
kepada suatu komputer (komputer staf (FDDI) adalah sebuah Protokol
pengawas, misalnya) yang di dalamnya jaringan yang menghubungkan antara
sudah tertanam suatu aplikasi pusat dua atau lebih jaringan bahkan pada
yang dapat menampung hasil jarak yang jauh Metode aksesnya yang
pengawasan tersebut lalu digunakan oleh FDDI adalah model
menampilkannya. token. FDDI menggunakan dua buah
Ladasan Teori topologi ring secara fisik. Proses
Pengertian Jaringan Komputer transmisi baiasanya menggunakan satu
Jaringan komputer adalah sebuah buah ring, namun jika ada masalah
kumpulan komputer dan peralatan ditemukan akan secara otomatis
menggunakan ring yang kedua.
lainnya yang terhubung. Informasi dan
ATM
data bergerak melalui kabel-kabel ATM adalah singkatan dari
sehingga memungkinkan pengguna Asynchronous Transfer Mode (ATM)
jaringan komputer dapat saling yaitu sebuah protokol jaringan yang
bertukar dokumen dan data. Tiap mentransmisikan pada kecepatan 155
komputer yang terhubung dengan Mbps atau lebih. ATM
jaringan disebut titik atau lebih sering mentransmisikan data kedalam satu
paket dimana pada protokol yang lain
disebut dengan node. Sebuah jaringan
mentransfer pada besar-kecilnya paket.
komputer dapat memiliki dua, puluhan, ATM mendukung variasi media seperti
ribuan atau bahkan jutaan node. video, CD-audio, dan gambar. ATM
Sebuah jaringan biasanya terdiri dari bekerja pada model topologi Bintang
dua atau lebih komputer yang saling dengan menggunakan Kabel fiber optic
berhubungan diantara satu dengan ataupun kabel twisted pair. ATM pada
yang lain, dan saling berbagi sumber umumnya digunakan untuk
menghubungkan dua atau lebih LAN.
daya misalnya CD-ROM, Printer, Dia juga banyak dipakai oleh Internet
pertukaran file, atau memungkinkan Service Providers (ISP) untuk
untuk saling berkomunikasi secara meningkatkan kecepatan akses Internet
elektronik. Komputer yang terhubung untuk klien mereka.
tersebut, dimungkinkan berhubungan Perancangan Simulasi
dengan media kabel, saluran telepon, Analisa Requirement akan
dijelaskan mengenai kebutuhan-
gelombang radio, satelit, atau sinar
kebutuhan yang harus dipenuhi oleh
infra merah. APK yang terdiri dari :
Protokol  Perspektif Produk; Pada bagian
Protokol adalah aturan-aturan ini akan dijelaskan mengenai
main yang mengatur komunikasi APK beserta ruang lingkup
diantara beberapa komputer di dalam penggunaannya.
sebuah jaringan, aturan itu termasuk di

21
Jurnal Vol.8 No. 1 Januari 2017

 Analisa Karakteristik Pengguna pengawasan yang terhubung pada


Sistem; Pada bagian ini akan suatu jaringan komputer.
dijelaskan mengenai karakteristik Komputer yang ditanami aplikasi
pengguna yang dapat ini disebut Server.
menggunakan APK.  mClient adalah aplikasi yang
 Analisa Kebutuhan Sistem; Pada dipsang (di-install) pada
bagian ini akan dijelaskan komputer yang ditujukan sebagai
mengenai spesifikasi kebutuhan komputer yang diawasi dan
sistem. terhubung pada suatu jaringan
 Capability; Pada bagian ini berisi komputer. Komputer yang
mengenai kemampuan yang ditanami aplikasi ini disebut
dimiliki oleh APK. Client.
 Mekanisme Fungsi; Pada bagian
ini akan dijelaskan mengenai
mekanisme yang dilakukan oleh
setiap fungsi-fungsi APK.
APK dirancang sebagai interface
antara seorang pengawas pada suatu
jaringan komputer dengan sistem
manajemen yang dimiliki Windows
sehingga seorang pengawas dapat
mengetahui aplikasi yang dijalankan
oleh pengguna pada komputer tertentu
yang diawasi di dalam jaringan yang
sama. APK juga memiliki fitur lain
yaitu eksekusi file, penghapusan file, Gambar 1. Gambaran mengenai
download dan upload file, dan akses sistem APK
kontrol program Winamp yang sedang
dijalankan pada komputer server. Hasil Dan Pembahasan
Dengan demikian pengawas dapat Ada beberapa tools yang digunakan
mengetahui aplikasi apa saja yang untuk merancang Aplikasi Pengawasan
dijalankan oleh user, file-file apa saja Komputer yang terdapat pada
yang terdapat pada komputer pengguna komponen-komponen yang disediakan
tanpa melakukan sharing seperti oleh Visual Basic itu sendiri. Untuk
halnya yang harus dilakukan dengan dapat menggunakan semua tools yang
memakai fasilitas pada OS Windows dibutuhkan dalamperancangan aplikasi
jika akan berbagi file dalam jarigan. ini, maka ada sebagian komponen yang
Fitur lainnya adalah kemampuan harus diaktifkan terlebih dahulu, yaitu :
dalam mematikan aplikasi yang sedang •Microsoft Common Dialog Control
dijalankan di komputer tertentu yang 6.0
diawasi secara remote oleh server. •Microsoft Tabbed Dialog Control 6.0
APK dibagi kedalam dua executable •Microsoft Windows CommonControl
aplikasi, yaitu mServer dan mClient. 5.0 (SP2)
•Microsoft Windows CommonControl
 mServer adalah aplikasi yang
6.0 (SP6)
dipasang (di-install) pada
Dalam pengembangan program
komputer yang ditujukan sebagai
Aplikasi Pengawasan Jaringan
komputer untuk pusat
menggunakan bahasa pemograman

22
Jurnal Vol.8 No. 1 Januari 2017

Microsoft Visual Basic 6.0, yang 3. Ir. Hartono Tanudjaja, M.Kom.


dalam pengujian program terdiri dari Pengolahan Sinyal Digital Dan
pengujian koneksi jaringan, terminate Pemrosesan Sinyal. Cetakan
aplikasi, remote file manager,
Pertama 2007. Yogyakarta
pemakaian lebih dari dua perangkat,
pengujian ketahanan program. 4. Fiedler James, “Hamming
Identifikasi dan Rencana Code.pdf”
Pengujian Sebelum melakukan
pengujian dilakukan identifikasi hal
yang akan diuji dan rencana
pengujiannya. Hal ini dilakukan
supaya perangkat lunak yang dibuat
dapat terukur berdasarkan input yang
dimasukan dan output yang
diharapkan.

Kesimpulan
Program Aplikasi Pengawasan
Komputer ini dapat mengawasi
penggunaan aplikasi yang tidak
diperkenankan pada waktu-waktu
tertentu. Aplikasi ini juga bermanfaat
untuk mengatur data-data yang tersedia
pada komputer client.
Dengan dibuatnya aplikasi ini,
dapat mempermudah para pengelola
komputer yang terhubung kedalam
jaringan untuk dapat me-monitor
kegiatan-kegiatan penjalanan aplikasi
yang terjadi dengan mudah. Aplikasi
ini juga didukung fasilitas Control
Winamp yang diperuntukan bagi para
pengguna komputer client untuk dapat
memutar lagu favorit dan mengontrol
intensitas volume agar tidak
menganggu konsentrasi pada
aktivitasnya masing-masing tetapi juga
tidak membuat suasana menjadi jenuh.
Daftar Pustaka
1. Dadang Gunawan, Filbert Hilman
Juwono. Pengolahan Sinyal Digital
Dengan Pemograman Matlab.
Cetakan Pertama 2012. Yogyakarta.
2. Gunaidi Abdia Away. The Shortcut
Programing. Cetakan Pertama Juni
2006. Bandung Informatika

23

Anda mungkin juga menyukai