Anda di halaman 1dari 4

KODE HAMMING

MATA KULIAH
KOMNIKASI DATA

DOSEN
Murdani, S.Kom, M.Kom

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2:

NPM
Hanif Ramadhan 22110043
Dodi Fransiskus Siagian 22110170
Fahri Fadly 22110175
Richard Ramzah 22110206
Lulu Tri Adellia 22110184
Tiana Waruwu 22110236

KELAS TI-M2202
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS BUDI DARMA
2022
Pengertian
Kode Hamming merupakan error correcting code untuk memperbaiki eror yang terjadi pada suatu proses
pengkodean. Kode Hamming bekerja dengan memberikan kode biner tambahan pada data yang berfungsi
sebagai bit-bit pendeteksi kesalahan.

Konsep Dasar Kode Hamming


Konsep Dasar Kode Hamming adalah dengan menggunakan bit pariti untuk disisipkan pada posisi
tertentu dalam blok data, dengan demikian memungkinkan untuk dapat digunakan dalam pemeriksaan
kesalahan dalam blok data. Aturan untuk menyatakan bit Hamming adalah sebagai berikut:

7 6 5 4 3 2 1

D7 D6 D5 P4 D3 P2 P1

 Bit Parity berada di posisi 2n. (Posisi 1, 2, 4, 8, 16, 32, dst.).


 Setiap bit parity menghitung paritas untuk beberapa bit dalam suatu kode. Posisi bit parity
menentukan urutan bit yang diperiksa dan dilewati secara bergantian.
- Posisi 1: periksa 1 bit, lewati 1 bit, periksa 1 bit, lewati 1 bit, dst. (1,3,5,7,9,11,13,15,...)
- Posisi 2: periksa 2 bit, lewati 2 bit, periksa 2 bit, lewati 2 bit, dst. (2,3,6,7,10,11,14,15,...)
- Posisi 4: periksa 4 bit, lewati 4 bit, periksa 4 bit, lewati 4 bit, dst.
(4,5,6,7,12,13,14,15,20,21,22,23,...)
- Posisi 8: periksa 8 bit, lewati 8 bit, periksa 8 bit, lewati 8 bit, dst. (8-15,24-31,40-47,...)
- Posisi 16: periksa 16 bit, lewati 16 bit, periksa 16 bit, lewati 16 bit, dst. (16-31,48-63,80-
95,...)
- Posisi 32: periksa 32 bit, lewati 32 bit, periksa 32 bit, lewati 32 bit, dst. (32-63,96-127,160-
191,...)
- dst.
 Tetapkan bit parity ke 1 jika jumlah bit pada posisi yang diperiksanya ganjil. Tetapkan bit parity
ke 0 jika jumlah total satu di posisi yang diperiksa adalah genap.

Contoh Kasus
Jamal mengirim pesan teks “P” ke Ucok. Kemudian teks tersebut di ubah ke bentuk biner, maka
didapatkan P = 01010000 (ASCII) → penyisipan bit Hamming adalah 0101x000x0xx. Nilai x dapat
dipilih 1 atau 0 dan disisipkan pada data.

Bit ke- 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

Data 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1
P1 = ? + 0 + 0 + 0 + 1 + 1 = 2 (Genap) = 0 (Salah)
P2 = ? + 0 + 0 + 0 + 0 + 1 = 1 (Ganjil) = 1 (Benar)
P4 = ? + 0 + 0 + 0 + 0 = 0 (Benar)
P8 = ? + 1 + 0 + 1 + 0 = 2 (Genap) = 0 (Salah)

Setelah dicek dan didapatkan hasil di atas, ternyata P1 dan P8 mengalami eror, Kita jumlahkan 1 + 8 = 9,
maka bit ke-9 mengalami kesalahan. Lalu nilai bit di posisi 9 kita ubah dan didapatkan:

Bit ke- 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

Data 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1

P1 = ? + 0 + 0 + 0 + 0 + 1 = 1 (Benar)
P2 = ? + 0 + 0 + 0 + 0 + 1 = 1 (Benar)
P4 = ? + 0 + 0 + 0 + 0 = 0 (Benar)
P8 = ? + 1 + 0 + 0 + 0 = 1 (Benar)

Kesimpulan
Kode Hamming merupakan himpunan error-correcting code yang dapat digunakan untuk mendeteksi dan
mengoreksi bit error yang dapat terjadi saat data komputer dipindahkan atau disimpan. Metode hamming
code bekerja dengan menyisipkan beberapa buah check bit ke data. Jumlah check bit yang di sisipkan
tergantung pada panjang data.
Referensi
[1] Achmad Fauzi, R. (2017). Bit Error Detection and Correction With Hamming Code Algorithm.
[2] Muhajir, F., Efendi, S., & Sutarman, &. (2016). DETEKSI DAN KOREKSI MULTI BIT ERROR
DENGAN PARTITION HAMMING CODE. In Jurnal Teknovasi (Vol. 03, Issue 2).

Anda mungkin juga menyukai