Sebelumnya hal-hal yang perlu diketahui beberapa istilah dalam jaringan komputer
Fungsi Layer Network
Layer Network model OSI (setara layer Internet pada TCP/IP) memiliki fungsi utama : Menentukan
pilihan alur terbaik bagi paket berdasarkan pada address logik pada tabel routing Request ICMP,ARP,
dan Proxy ARP
Internet Control Messaging Protocol (ICMP) digunakan oleh program ping dan traceroute. Packet
Internet Groper (ping) memungkinkan untuk mem-validasi keberadaan suatu IP address dan dapat
menerima request-request.
Ping adalah echo dan tanggapannya adalah echo response.
Router mengirimkan pesan Destination Unreachable (tujuan tidak dapat dicapai) ketika mereka tidak
dapat mencapai network tujuan dan terpaksa harus menge-drop paket. Router yang menge-drop
paket mengirimkan pesan ICMP DU.
Traceroute dapat melacak jalur yang diambil dari sebuah host ke host pada network tujuan.
Traceroute juga dapat melaporkan IP address setiap router yang disinggahi (hop router) dalam
perjalanan. Hal ini sangat berguna terutama ketika kita mencurigai ada salah satu router perantara
yang mati.
Address Resolution Protocol (ARP) memetakan IP address yang diketahui ke MAC address dengan
cara mengirimkan broadcast ARP. Ketika host tujuan berada pada subnet lain, maka host pengirim
akan mengirimkan broadcasts ARP untuk address ethernet dari router atau default gateway agar
MAC address yang dikembalikan adalah MAC address dari router tersebut.
Kelas-Kelas IP Address
IP address 32-bit dituliskan dalam bentuk dotted-decimal. Setiap address dapat dibagi menjadi 2
bagian yaitu Network ID dan Host ID
Jumlah octet network dan octet host menentukan kelas suatu IP address. Tabel berikut
menunjukkan 3 jenis kelas IP.
Perlu diingat, satu octet setara dengan 8 bit (1 byte). Porsi network Kelas A adalah 1 byte, dan
sisanya 3 byte termasuk porsi host. Porsi network kelas B adalah 2 byte, dan sisanya 2 byte termasuk
porsi host. Porsi network kelas C adalah 3 byte, dan sisanya 1 byte adalah porsi network. Semakin
banyak porsi byte semakin banyak jumlah network yang mungkin untuk kelas tersebut. Begitu juga
untuk porsi host nya.
Untuk memahami tentang IP addressing, kita harus mengerti bilangan biner. Biner adalah bahasa
komputer yang digambarkan sebagai angka 0 (off) atau 1 (on). Address biner 32-bit akan berupa
seperti 10101010101010101010101010101010=32 bit tersebut dapat di kelompokkan menjadi 4
octet seperti 10101010.10101010.10101010.10101010, untuk kemudian dikonversi menjadi format
desimal. Ketika nilai bit adalah 1, maka bit dianggap berada dalam status on dan kita dapat
menghitung nilai biner-nya tergantung pada letaknya dalam octetnya. Gambar dibawah
menampilkan nilai biner dan nilai desimal-nya untuk setiap bit dalam octet.
Nilai
27 26 25 24 23 22 21 20
Binary
Nilai
128 64 32 16 8 4 2 1
Desimal
Contoh;
Bit
0 0 0 0 1 0 0 1
Value
Nilai
128 64 32 16 8 4 2 1
Desimal
8 1
Dari contoh diatas, bit ke-5 dan terakhir bernilai 1. Maka nilai desimal dari bit-bit tersebut dapat kita
jumlahkan, dan hasilnya adalah nilai desimal dari octet 00001001 diatas = 9 (8 + 1).
Bit
1 0 1 1 0 0 0 0
Value
Nilai
128 64 32 16 8 4 2 1
Desimal
128 0 32 16 0 0 0 0
Jumlah desimalnya adalah 128+32+16 = 172
Bit
0 1 0 1 0 1 0 1
Value
Nilai
128 64 32 16 8 4 2 1
Desimal
0 64 0 16 0 4 0 1
Jumlah desimalnya adalah 64+16+4+1 = 85
Bit
1 1 0 0 0 0 1 1
Value
Nilai
128 64 32 16 8 4 2 1
Desimal
128 64 0 0 0 0 2 1
Jumlah desimalnya adalah 128+64+2+1=197
Bit
0 0 1 1 1 1 0 0
Value
Nilai
128 64 32 16 8 4 2 1
Desimal
0 0 32 16 8 4 0 0
Jumlah desimalnya adalah 32+16+8+4 = 64
Nilai
128 64 32 16 8 4 2 1
Desimal
Bit
1 1 0 0 0 0 0 0
Value
128 64 0 0 0 0 0 0
Network ID adalah IP address pertama dalam network. Dapat juga disebut subnet ID. Setiap bit
host dari network ID di set off (nilai=0). Misal network ID kelas A : ID is 16.0.0.0.
IP Broadcast, adalah IP address terakhir dalam network. Setiap bit host dari IP Broadcast di set on
(nilai = 1). Misal Broadcast IP dari kelas A : 16.255.255.255.
Subnet mask digunakan untuk mengidentifikasi bagian IP address yang mana yang termasuk sebagai
network. Seperti halnya IP address, subnet mask terdiri dari 32-bit. Porsi network diwakili oleh
semua bit dengan nilai
Pada contoh berikut, nilai IP address = 135.252.4.0, dan subnet mask = 255.255.0.0
Subnetting IP
Untuk sebuah IP address yang memiliki subnet mask 255.255.0.0 atau 255.255.255.0, kita dapat
mengkopi nilai octet dari IP address asli yang memiliki subnet mask 255. Untuk octet sisanya, kita
dapat memberikan nilai 0. Misalnya:
IP address = 139.42.6.0
Subnet Mask = 255.255.0.0
Network ID is 139.42.0.0.
Untuk menentukan IP Broadcast dari IP address dan subnet mask, gantikan saja octet-octet bernilai
0 dalam Network ID menjadi 255. Dengan cara ini, maka IP Broadcast dari contoh diatas adalah
139.42.255.255
Untuk menentukan bit-bit subnet sebuah network kita harus melihat subnet mask dalam bentuk
biner. Misalnya :
IP address = 176.85.195.60/22
Subnet Mask = 255.255.252.0
Subnet Mask in Binary = 11111111.11111111.11111100.00000000
Network bits = 16
Host bits = 10
Subnet bits = 6
Tabel berikut adalah tabel konversi desimal ke nilai biner yang dapat membantu konversi address
lebih cepat.
Decimal Binary
0 00000000
128 10000000
192 11000000
224 11100000
240 11110000
248 11111000
252 11111100
254 11111110
255 11111111
misal, kita dapat ip 192.168.0.18/29, berapakah network ? broadcast ? dan berapa range/host ip
yang bisa dipakai ?
/29 berarti 255.255.255.248, yang perlu diperhatikan adalah nilai yang tidak sama dengan 255, nilai
tersebut selalu dikurangi dengan 256
256 248 = 8
hasil pengurangan yaitu 8 menjadi juru kunci, K = 8
setelah itu perhatikan ip address nya, 192.168.0.18, nilai kunci harus di kali 2 jadi...
8*2 = 16
8*3 = 24
8*4 = 32 dst...
Network/subnet ID : (Kunci x 2 ) yang hasilnya tidak melebihi Ipnya (0x2) hasilnya 192.168.1.0
First IP : (IP Network+1) 192.168.1.0+1 = 192.168.1.1
Broadcast : (Kunci+Network)-1 = (192.168.1.64+192.168.1.0)-1 = 192.168.1.63
Last IP : (Broadcast 1) = 192.168.1.63-1 = 192.168.0.62
Jumlah Hostnya adalah : 62 (192.168.1.1-192.168.1.62)
Ref penting;
http://pekoktenan.wordpress.com/2009/04/07/ip-pada-layer-network/comment-page-1/#comment-135
http://romisatriawahono.net/2006/02/11/memahami-penghitungan-subnetting-dengan-mudah/
http://www.subnet-calculator.com/