IP ADDRESS (IPv4)

Dotted Decimal Addres

192 . 168 . 10 . 1

11000000 10101000 00001010 00000001

32-Bit Address
192 . 168 . 10 . 1

11000000 10101000 00001010 00000001

8 bit

Jadi : 8 * 4 = 32 Bit
Octet
192 . 168 . 10 . 1

11000000 10101000 00001010 00000001

Network Portion/ Network id

192 . 168 . 10 . 1

11000000 10101000 00001010 00000001

Secara Default (aturan baku), addres 192.168.10.1

meruapakan IP Addres kelas C, dimana network
portion-nya terdiri dari 24 bit/3 Octet
Host Portion / Host ID

192 . 168 . 10 . 1

11000000 10101000 00001010 00000001

Jika telah mendapatkan Network Portion/ID,

bagian tersisa lainnya secara otomatis
merupakan Host Portion / ID
PENGUMUMAN PENTING

BERSIFAT : SANGAT MEMAKSA & WAJIB DILAKSANAKAN

ISI : TIDAK DIBOLEHKAN MENGGUNAKAN ALAT HITUNG

DALAM BENTUK APAPUN SELAMA ANDA
MENJALANKAN MISI BERDENDANG DENGAN
INTERNET PROTOCOL ADDRESS
 KONVERSI BINER KE DESIMAL
Eksponen 2^7 2^6 2^5 2^4 2^3 2^2 2^1 2^0

Posisi 128 64 32 16 8 4 2 1

Bit 1 1 1 1 0 1 0 1

1 Bit / Oktet

Tambahkan angka 128 + 64 + 32 + 16 + 0 + 4 + 0 + 1

Desimal 245
Contoh : bilangan biner 11110101 berapa angka desimanlya ?

1 1 1 1 0 1 0 1
Binner
128 64 32 16 8 4 2 1
Deret Ukur

Biner yg bernilai 1 sesua deret ukurnya dan biner dengan angka 0 bernilai 0

Jumlakan 128 + 64 + 32 + 16 + 0 + 4 + 0 + 1

Desimal 245
Latihan:
0 0 0 0 1 0 0 0
Deret Ukur
Jumlahkan 8

Desimal 8

0 0 0 1 1 1 1 1
Deret Ukur
Jumlahkan 16 8 4 2 1

Desimal 31
 0 1 1 1 1 0 0 0
Deret Ukur
Jumlahkan
Desimal

1 1 1 1 1 1 1 1
Deret Ukur
Jumlahkan
Desimal

Kesimpulan:
1. Konversi biner ke desimal sangat mudah
2. Apabila biner 0 semua (00000000) , maka deimal = 0 (wajib hafal)
3. Apabila angka biner 1 semua (11111111), maka desimal = 255 (Wajib hafal)
Tip dan Trik
128 64 32 16 8 4 2 1
Deret Ukur
Jumlahkan 0 0 0 0 1 1 1 1

Desimal 15

Tuliskan biner dari kiri ke kanan : 00001111, derete ukur dihentikan

tepat pada 0 pertama
STOP 16 8 4 2 1
Deret Ukur
Jumlahkan 0 0 0 0 1 1 1 1

Desimal 15

Maka deret ukur berhenti di angka 16, Kemudian kurangkan dengan 1

16-1 = 15

1. Biner : 00011111 = …..

2. Biner : 01111111 = …..
Contoh :
Bilangan biner: 10101100000100000000010000001010
berpakah desimas addresnya?
Langkahnya:
 Bagi bilangan 32 bit tersebut menjadi 4 octet ( 1 octet = 8 bit)
Octet ke-1 Octet ke-2 Octet ke-3 Octet ke-4

10101100 00010000 00000100 00001010

 Konversikan ke desimal
Octet ke-1 Octet ke-2 Octet ke-3 Octet ke-4

10101100 00010000 00000100 00001010

172 16 4 10
Kerjakan

1. Berapkah desimal addres biner berikut ini:

11000000 00001111 10001010 01111111
128+8+2
192.15.138.127
2. Berapkah desimal addres biner berikut ini:.
10010100 01111100 00011011 11111110
202.62.13.254
KONVERSI DESIMAL KE BINER
Berapkah bilangan biner dari bilangan desimal 10?
128 64 32 16 8 4 2 1
Deret Ukur
Jumlahkan

Jadi Binernya: 00001010

Kerjakan:
1. 50 : ……………
2. 200 : …………..
3. 31 : …………..
4. 127 : …………..
5. 252 : …………..
6. 245 : ………….
7. 166 : ………….
8. 251 : ………….
9. 67 : ………….
 Ip address :172.16.4.10
Berapakah Binernya
Octet ke-1 Octet ke-2 Octet ke-3 Octet ke-4

172 16 4 10

10101100 00010000 00000100 00001010

Jadi binernya : 10101100000100000000010000001010

Kerjakan:
1. IP Address : 193.201.30.250
Beberapa tipe IPv4 Address
1. Network Address adalah yang berhubungan dengan
alamat network/jaringan
contoh : IP Address: 192.168.10.0 dengan 24 Network bit

Network Host
192 . 168 . 10 . 0

11000000 10101000 00001010 00000000

192 . 168 . 10 . 255

11000000 10101000 00001010 11111111

192 . 168 . 10 . 1

11000000 10101000 00001010 00000001

Pertnayaan : Manakah Network Address? Alasannya?

2. Broadcast address adalah address yang khusus digunakan untuk
mengirimkan data semua host di dalam jaringa.
192 . 168 . 10 . 255

11000000 10101000 00001010 11111111

3. Host address
address yang di assign-kan pada end device di dalam jaringan.

192 . 168 . 10 . 1

11000000 10101000 00001010 00000001

Network Prefix
Ketika membuat sebuah network IPv4 addressing (pengalamatan
jaringan), dapat menambahkan prefix length (panjang prefix)
Prefix Length adalah jumlah bit pada network portion-nya (bagian
network).
Contoh : 192.168.10.0 /24,
/24 adalah prefix length-nya.
artinya 24 bit pertama network
dan 8 bit sisanya host
Tabel Ip address
Network Network Host Range Broadcast
Address Address
172.16.10.0/24 172.16.10.0 172.16.10.1 – 172.16.10.254 172.16.10.255

172.16.10.0/25 172.16.10.0 172.16.10.1 – 172.16.10.126 172.16.10.127

172.16.10.0/26 172.16.10.0 172.16.10.1 – 172.16.10.62 172.16.10.63

172.16.10.0/27 172.16.10.0 172.16.10.1 – 172.16.10.30 172.16.10.31

172.16.10.0/28 172.16.10.0 172.16.10.1 – 172.16.10.14 172.16.10.15

172.16.10.0/29 172.16.10.0 172.16.10.1 – 172.16.10.6 172.16.10.7

172.16.10.0/30 172.16.10.0 172.16.10.1 – 172.16.10.2 172.16.10.3

 Menghitung Network, Host, dan Broadcast
Address
Contoh :
172.16.20.0/25 berapkah network addressnya ?

Network Address : 25 bit

172 . 16 . 20 . 131/27

10101100 00010000 00010100 10000001

10000000
Network Host

7 bit di isi 0 semua

128+0+0+0+0+0+0+0=128
Network Addressnya : 172.16.20.128
172.16.20.0/25 Berapakah Broadcas-nya?
Network Address : 25 bit

172 . 16 . 20 . 127

10101100 00010000 00010100 01111111

Network Host

7 bit di isi 1 semua

0+64+32+16+8+4+2+1=127
Broadcas Address : 172.16.20.127
172.16.20.0/25 Berapakah host address pertama dan
terakhir?
Network Address : 25 bit

172 . 16 . 20 . 1

10101100 00010000 00010100 00000001

Network Host

0+0+0+0+0+0+0+1=1 Semua bit= 0 kecuali bit

terakhir
Host address pertama: 172.16.20.1

Network Address : 25 bit

172 . 16 . 20 . 126

10101100 00010000 00010100 01111110

Network Host

0+64+32+16+8+4+2+0=126 Semua bit= 1 kecuali bit

terakhir
Host address terakhir: 172.16.20.126
PERINGATAN KERAS!!
DILARANG MENGGUNAKAN ALAT BANTU
HITUNG
1. Diketahui address/prefix dari 192.252.61.80 /26
2. Diketahui address/prefix dari 145.229.179.96 /22
3. Diketahui address/prefix dari 130.42.132.184 /18

Masukan Biner Lengkap

Tipe ip address Masukan Addres ke

Desimal Lengkap
Octet ke-1 Octet ke-2 Octet ke-3 Octet ke-4

IP Address

Network

Broadcast

Host address pertama

Host address terakhir

2. Diketahui address/prefix dari
145.229.179.96 /22

Masukan Biner Lengkap

Tipe ip address Masukan Addres ke

Desimal Lengkap
Octet ke-1 Octet ke-2 Octet ke-3 Octet ke-4

IP Address

Network

Broadcast

Host address pertama

Host address terakhir

PUBLIC dan PRIVATE ADDRESS

Private Addres
Class Prefix/Mask Address Range

A 10.0.0.0/8 10.0.0.0 – 10.255.255.255

B 172.16.0.0/12 172.16.0.0 – 172.31.255.255

C 192.168.0.0 /16 192.168.0.0 -192.168.255.255

NAT (Network Address Translation)

Menterjemahkan private address ke public address, host pada sebuah
jaringan private Address (contoh LAN) bisa mengakses jaringan internet.
Di implementasikan pada jaringan yang menakses internet
 Public Addres
Public address dirancang untuk digunakan oleh host yang secara public
memiliki kemampuan akses internet

Perhatikan gambar dibawah ini:

Anda diminta untuk menentukan IP address yang disediakan Identifikasi
apakah Public atau Private address. Beri tanda  , pada jawaban
yang anda pilih
IP Address
Public Private
Addres Addres

172.16.20.10

192.168.4.10

192.0.5.11

64.100.0.26

209.175.202.20

192.168.21.34

172.32.1.9

10.56.4.178
Legacy IPv4 Addressing
Classful Addressing
Sistem pembagian IPv4 addres dibagi ke dalam 5 kelas, yaitu
Class A, B, C, D, dan E
Kelas-kelas addres tersebut didefinisikan dengan format yang
spesifik untuk haigh order bit-nya (bit paing kiri dalam deretan
32-bit addres)

Classless Addressing
Dengan sistem ini, blok address disesuaikan dengan jumlah host
yang ada pada jaringan tanpa menggap kelas. classless adalah
skema IPv4 addresing yang menggunakan subnet mask yang
tidak mengikuti aturan classful addressing.
IP Address Clasess

Network (N) Number of possible networks

1st Oktet Bit 1st Oktet range Defaul Aubnet Mask
Kelas (biner) (desimal) Host (H) (desimal) &
Per Address Number of host per network

A 00000000 – 1 – 127* N.H.H.H 255.0.0.0 or /8 128 nets (27)

011111111 16.777.214 hosts per net
(224 -2)

B 100000000 – 128 – 191 N.N.H.H 255.255.0.0 16.384 net (214)

10111111 or /16 65.534 host per net (216 -2)

C 11000000 – 192 – 223 N.N.N.H 255.255.255.0 or 2.097.152 nets (221)

11011111 /24 254 hosts per net (28-2)

D 11100000 – 224 – 239 Multicast

11101111

E 11110000 – 240 – 255 Experimental

11111111
IP Address Classes
Deret Ukur
Kelas 1 oktet bit
st 1st oktet
(desimal)
128 64 32 16 8 4 2 1

A 0 0 0 – 127

B 10 1 0 128 – 191

C 110 1 1 0 192 – 223

D 1110 1 1 1 0 224 – 239

E 1111 1 1 1 1 240 - 255

Kolom ke 3(1st oktet desimal), dilengkapi dengan angka desimal pada range
terakhir dari tiap-tiap kelas. Misal range terakhir dari kelas A adalah 127, maka
kelas B dimulai dari angka 128, begitu selanjutnya
IP Address range
Kelas 1 oktet bit
st 1st oktet
(desimal)
Start End

A 0 0 – 127 0.0.0.0 127.255.255.255

B 10 128 – 191 128.0.0.0 191.255.255.255

C 110 192 – 223 192.0.0.0 223. 255.255.255

D 1110 224 – 239 224.0.0.0 239.255.255.255

E 1111 240 - 255 240.0.0.0 255.255.255.255

Perhatikan kembali tabel “IP Address Classes” dari kolom 4 s.d 6 terdapat
kolom : Network (N), dan Host (H)
Kolom ke- Nama Kolom Tip & Trik

4 Network (N), dan N= Network (berhubungan dgn jaringan)

H= host (berhubungan dgn perangkat dijaringan)
Host (H) Solusinya:
IP Address kelas A
Network = hanya oktet ke-1 (1octet/8bit)
Host=octet ke-2, ke-3, ke-4 (3 octet/24 bit)
IP Address kelas B
?
IP Address kelas C
?
IP Address kelas D (abaikan)
IP Address kelas E (abaikan)
5 Default subnet mask Subnet mask berhubungan dengan konversi binary <-> decimal, dengan
(desimal) aturan main network bit=1 semua & host bit =0 semua
Solusinya:
Kolom ke- Nama Kolom Tip & Trik

5 IP Address kelas A
Network = 8 bit  11111111  255
Host =24 bit  00000000.00000000.00000000  0.0.0
Sehingga subnetmask kelas A= 255.0.0.0 (/8)
IP Address kelas B
?
IP Address kelas C
?
IP Address kelas D (abaikan)
IP Address kelas E (abaikan)
6 Jumlah Network Number of possible networks  Jumlah jaringan yang dapat dibangun tiap
Dan Host per kelas
Number of host per network  jumlah host yang dapat dibangun tiap
Network jaringan
Number of possible networks
Kelas 1st oktet bit Bit jaringan / 1st oktet bit yang Number of posible networks (2n)
Prefix tersisa
A 0 1 bit terpakai 8 8 – 1 =7 27 = 128 (2 are reserved)

B 10 2 bit terpakai 16 16 – 2 =14 214 = 16.384

C 110 3 bit terpakai 24 24 – 3 = 21 221 = 2.097.152

Number of possible host per network

Kelas Host Bit Number of hosts
Yang tersedia Per network (2n -2)
A 24 224-2 = 16.777.214

B 16 216 – 2 = 65.534

C 8 28 – 2 = 254
Bagian dari network saya, tidak?
Host address : 172.16.20.34 /27
Tentukan subnet mask dan network address-nya?
Host Address Subnet mask (/27) Network Address

Binary 10101100.00010000.000101 11111111. 11111111. 10101100.00010000.00010100.00

00.00100010 11111111.11100000 100000
desimal 172.16.20.34 255.255.255.224 172.16.20.32

Pola 8 bit yang digunakan di subnet mask membentuk bilangan desimal

yang terbatas. Pola-pola tersebut adalah (wajib di hafal):
00000000 = 0
10000000 = 128
11000000 = 192
11100000 = 224
11110000 = 240
11111000 = 248
11111100 = 252
11111110 = 254
11111111 = 255
 Berhitung Jumlah Host
Network Address 10 0 0 0 / 25
Subnet mask 255 255 255 128
NA in binary 00001010 00000000 00000000 00000000
Subnet mask in binary 11111111 11111111 11111111 10000000
Number host 2n -2 = 27 -2 = 128 - 2 = 126

Jumlah host bit =7 (n=7) atau hitung berapa banyaknya biner 0 pada baris
subnet mask binary
 Mendapatkan Valid Host Address

Contoh : 1
NA Desimal 10 234 69 192 / 27
Subnet Mask Desimal 255 255 255 224
NA Binner 00001010 11101010 01000101 11010000
Subnet Mask Binner 11111111 11111111 11111111 11110000
69 192

Host pertama binner 10 234 69 193

Host terakhir binner 10 234 69 222

Broadcast binner 00001010 11101010 01000101 11011111

decimal 10 234 69 223

Network addres selanjutnya 10 234 69 224

Contoh : 2
NA Desimal 10 209 248 0

Subnet Mask Desimal 255 255 248 0

NA Binner 00001010 11101010 11111000 00000000

Subnet Mask Binner 11111111 11111111 11111000 00000000

Host pertama binner 10 209 248 1

Host terakhir binner 10 209 255 254

Broadcast binner - - 11111111 11111111

decimal 10 209 255 255

Network addres selanjutnya 10 210 0 0

Kerjakan
1. Hitung jumlah host IP : 10.0.0.0; netmask : 255.255.255.128
2. Hitung jumlah host IP : 10.0.0.0; netmask : 255.255.248.0
3. Hitung jumlah host IP : 10.0.0.0; netmask : 255.255.255.240
4. Diketahui network address 192.168.0.0 dan subnet mask
255.255.255.192. Tentukan number of host-nya
5. Diketahui network address 172.31.0.0 dan subnet mask
255.255.252.0. Tentukan number of host-nya
6. Diketahui network address/prefix 10.10.10.0/28. Tentukan number of
host-nya
7. Diketahui network address/prefix 192.168.10.0/23. Tentukan number
of host-nya
8. IP : 10.99.0.0; netmask : 255.255.128.0
9. IP : 10.187.54.144; netmask : 255.255.255.240
10. IP : 10.15.64.0; netmask : 255.255.192.0

Next Jawaban
Jawaban
NO IP ADDRESS

1 10 0 0 0

255 255 255 128

00001010 00000000 00000000 00000000

11111111 11111111 11111111 10000000

N=7 2n -2 = 27 -2 = 128 - 2 = 126

2 10 0 0 0 /23

255 255 254 0

00001010 00000000 00000000 00000000

11111111 11111111 11111110 00000000

N= 9 2n -2 = 29 -2 =512 - 2 =510
3 10 0 0 0 / 28

255 255 255 240

00001010 00000000 00000000 00000000

11111111 11111111 11111111 11110000

N= 4 2n -2 = 24 -2 = 16 - 2 = 14
4. Fokus subnet mask octet ke-4 -> 192, binernya menjadi 11000000.
dengan demikian n=6, sehingga number of host= 2n -2 = 26 -2 = 64 - 2
= 62
5. Subnet mask -> 252.0
biner : 11111100.00000000, n=10
host : 2n -2 = 210 -2 = 1024- 2 = 1022
6. Di IPv4 terdiri dari 32 bit
32 - 28 = 4 -> n = 4 ,
host = 2n -2 = 24 -2 = 16- 2 = 14
7. 32 – 23 = 9 -> n = 9
host = 2n -2 = 29 -2 = 512- 2 = 510
8.
NA Desimal 10 99 0 0 / 17

Subnet Mask Desimal 255 255 128 0

NA Binner 00001010 01100011 00000000 00000000

Subnet Mask Binner 11111111 11111111 10000000 00000000

network 99 0 0
Host pertama binner 10 99 0 1
Host terakhir binner 10 99 127 254
01111111 11111110

Broadcast binner - - 01111111 11111111

decimal 10 99 255 255

Network addres selanjutnya 10 99 128 0

9.
NA Desimal 10 187 54 188 / 28

Subnet Mask Desimal 255 255 255 240

8 8 8 11110000

NA Binner 00001010 10111011 00110110 10110001

187 54 177

Subnet Mask Binner 11111111 11111111 11111111 11110000

8 8 8 4

Host pertama binner 10 187 54 177

1011 0000

Host terakhir binner 10 187 54 190

1011 1110

Broadcast binner - - - 1011 1111

decimal 10 187 54 191

Network addres selanjutnya 10 187 54 192

10.
NA Desimal 10 15 64 0

Subnet Mask Desimal 255 255 192 0

NA Binner 00001010 00001111 01000000 00000000

Subnet Mask Binner 11111111 11111111 11000000 00000000

Host pertama binner 10 15 64 1

Host terakhir binner 10 15 127 254

Broadcast binner - - 01111111 11111111

decimal 10 15 127 255

Network addres selanjutnya 10 15 128 0

Basic subnetting
Dari sebuah blok addres tunggal, network dapat
dilipatgandakan jumlahnya dengan menggunakan teknologi
subnetting.

Diberikan sebuah blok address 192.168.1.0 /24, kita akan

membuat 2 subnet.
Pinjam 1 bit dari host portion, shingga subnet mask semula
255.255.255.0 menjadi 255.255.255.128
Bit yang paling penting (most significan bit) di octet terakhir
digunakan untuk membedakan antara 2 subnet.
MSB posisi bit dalam bilangan biner yang memiliki nilai
terbesar , MSb merujuk pada posisi bit paling kiri
Formula untuk menghitung subnet
2n, dimana n = jumlah bit yang dipinjam (bits borrowed)
Contoh 1
karena kita memerlukan 2 network, maka kita pinjam 1 bit
(n=1), sehingga 2n = 21 = 2 subnet
Kita dapatkan 2 subnet baru dari network address
192.168.1.0 /24, yaitu:
Subnet 0 : 00000000 = 0
Subnet 1 : 10000000 = 128
Number of host (jumlah host)
Formula 2n -2, dimana n jumlah host
Dalam host bit yang tersisa = 7 -> 2n – 2 = 27 -2 = 128 – 2 =
126 Host
Proses Subneting
Hanya 1 network address yang tersedia
1

1 192.168.1.0 (/24)
255.255.255.0
2
Dengan subneting, 2 network addres yang tersedia
1
1 192.168.1.0 (/25)
255.255.255.128

2 2 192.168.1.128 (/25)
255.255.255.128

ADDRESSING SCHEME (2 NETWORK)

Subnet Network address Host Range Broadcast address

0 192.168.1.0 /25 192.168.1.1 – 192.168.1.126 192.168.1.127

1 192.168.1.128 /25 192.168.1.129 – 192.168.1.254 192.168.1.255

• Dalam teknologi konversi biner  decimal berapakah
angka terkecil dan terbesar dalam 1 octet.
• Biner terkecil -> 00000000 = 0; biner terbesar ->
11111111 = 256
• Kalau dihitung dari 0 s.d 256 = 256 angka.
• Misal angka 0 s.d 5? “0,1,2,3,4,5” jawabannya ada 6
angka
Contoh. 2

Saya perlu 3 network, blok address yang saya miliki

192.168.1.0 /24 (255.255.255.0). Jika saya pinjam 1 bit, saya
dapatkan 2 subnet, jadi saya pinjam 2 bit saja 2 bit -> 2n = 22 =
4. dengan demikian 4 subnet saya dapatkan. Sebnet sekarang
menjadi 255.255.255.192
4 subnet baru dari network address 192.168.1.0 /24:
1. Subnet 0 : 0 = 00000000
2. Subnet 1 : 64 = 01000000
3. Subnet 2 : 128 = 10000000
4. Subnet 3 : 192 = 11000000
Number of host (n = 6)
2n – 2 = 26 – 2 = 64 – 2 = 62 host tiap subnet
 Prose Subnetting
0

192.168.1.0 /24 Address: 11000000-10101000-00000001.00000000

- 255.255.255.0 Mask 11111111-11111111-11111111.00000000

0 192.168.1.0 /26 Address: 11000000-10101000-00000001.01000000

255.255.255.192 Mask 11111111-11111111-11111111.11000000

1 192.168.1.64 /26 Address: 11000000-10101000-00000001.00000000

255.255.255.192 Mask 11111111-11111111-11111111.11000000

192.168.1.128 /26 Address: 11000000-10101000-00000001.10000000

2
255.255.255.192 Mask 11111111-11111111-11111111.11000000

3 192.168.1.192 /26 Address: 11000000-10101000-00000001.11000000

255.255.255.192 Mask 11111111-11111111-11111111.11000000
 Addressing scheme (4
Network)
Subnet Network address Host Range Broadcast address

0 192.168.1.0 /26 192.168.1.1 – 192.168.1.62 192.168.1.63

1 192.168.1.64 /26 192.168.1.65 – 192.168.1.126 192.168.1.127

2 192.168.1.128 /26 192.168.1.129 – 192.168.1.190 192.168.1.191

3 192.168.1.192 /26 192.168.1.193 – 192.168.1.254 192.168.1.255

Contoh 3

• Blok address 192.168.1.0 /24 dan jaringan yang akan dibangun

terdiri dari 6 sub jaringan. Rancanglah addressing schemenya
dalam bentuk table ?

2 1

4 3
Jawab
• Blok address 192.168.1.0 /24 berarti host bit = 8 bit
• Total addres dalam blok address tersebut adalah = 2n = 256 address ( 1
network address + 1 broadcast dan 254 host address)
• Subnet yang di perlukan 6 buah. Untuk menampung 6 subnet di
sediakan 8 subnet ( ingat dengan “ deret ukut “) 128, 64, 32, 16, 8, 4, 2,
1.

• 256 address, dibagi dengan 8 subnet = 32 addres tiap subnet

• Addres ke-1 (subnet 0 ) = 192.168.1.0
• Address ke-2 (subnet 1) = 192.168.1.32
• Address ke-3 (subnet 2) = 192.168.1.64
• Address ke-4 (subnet 3) = 192.168.1.96
• Address ke-5 (subnet 4) = 192.168.1.128
• Address ke-6 (subnet 5) = 192.168.1.160
• Address ke-7 (subnet 6) = 192.168.1.192
• Address ke-8 (subnet 7) = 192.168.1.224
Urutan - urutannya

1. Blok address 192.168.1.0 /24, total address =256 (2n = 28 = 256)

2. Jumlah subnet = 6, akomodir dengan 8 subnet
3. 256 : 8 = 32 address tiap subner
4. 32 = 2n, n = 5, 32 = 27 -> /27
5. Network address ke-1 (subnet 0 ) = 192.168.1.0 /27
6. Network address tiap subnet berikutnya
 Addressing scheme ( 8 network)

Subnet Network address Host Range Broadcast address

0 192.168.1.0 /27 192.168.1.1 – 192.168.1.30 192.168.1.31

1 192.168.1.32 /27 192.168.1.33 – 192.168.1.62 192.168.1.163

2 192.168.1.64 /27 192.168.1.65 – 192.168.1.94 192.168.1.95

3 192.168.1.96 /27 192.168.1.97 – 192.168.1.126 192.168.1.127

4 192.168.1.128 /27 192.168.1.129 – 192.168.1.158 192.168.1.159

5 192.168.1.160 /27 192.168.1.161 – 192.168.1.190 192.168.1.192

6 192.168.1.192 /27 192.168.1.193 – 192.168.1.222 192.168.1.223

7 192.168.1.224 /27 192.168.1.225 – 192.168.1.254 192.168.1.255

PR

1. Diketahui address/prefix dari : 112.231.151+no abesn.120 +no

absen/19
2. Diketahui address/prefix dari : 117.145.122.129+no absen/27
Tugas

• Dari Kasus berikut Tentukan prefix, NA, Range, Broadcast dan

gambarkan topologi jaringannya
• Pada sebuah universitas terbagi menjadi 3 bagian dan masing-masing
memiliki computer yg harus di seting IP Adrress, yaitu
• Bagian HRD (5 user) -> IP address: 172.16.16.1
• Bagian humas (20 user) IP address: 192.180.20.1
• Bagian Keuangan (2 user) IP address: 192.220.120.1