Anda di halaman 1dari 18

3untuk langkah pertama tentunya anda sudah menginstall linux debian dalam mode CLI bukan GUI.

Memasukkan IP di interfaces (eth) dengan perintah 

root@server:# pico /etc/network/interfaces

kemudian edit filenya menjadi sebagai berikut:

Eth0 Sengaja saya buat static  kan, agar tidak terjadi troubel saat konfigurasi dns

Simpan dengan printah : ctrl+x tkan y lalu enter

Lalu ketikan printah di bwah ini.


root@server:# pico /etc/sysctl.conf
Hingga keluar tampilan di bawah ini.

perhatikan text yg di beri tnda merah, hilangkan tanda pagarnya ( # ) hingga menjadi seperti di
bawah ini :
Jika sudah simpan : ctrl+x lalu tkn y dan Enter

Lalu ketikan printah di bwah ini untuk merestart Interfaces nya.


root@server:# /etc/init.d/networking restart
jika sudah di restart ,kita cek hasil konfigurasi interfaces kita dengan mengetikan printah
dibawah ini:
root@server:# ifconfig 

gambar di atas menandakan konfigurasi berhasil, jika eth0 anda terhubung dengan internet (isp)
silahkan anda coba tes koneksi dengan cara ping google atau yang lainnya
Cara Konfigurasi / Mensetting
DHCP Debian 6 (Virtual Box)
Debian 6 adalah salah satu Sistem Operasi jaringan yang bersifat Open Source yang artinya
source kodenya bisa di akses oleh umum.

DHCP (Dynamic Host Configurantion Protocol) yaitu suatu layanan yang disediakan oleh server
kepada client untuk memberikan IP address kepada setiap client secara otomatis. Fungsi dari
DHCP sendiri adalah dapat memberikan IP address secara otomatis kepada jaringan di
bawahnya. Apabila kita tidak menggunakan fasilitas ini, akan memberikan kesulitan bagi
administrator di mana dia harus men-setting IP address di masing-masing komputer yang
terhubung dengan router. Bayangkan jika ada 200 komputer yang terhubung dalam satu jaringan,
berapa lamanya seorang admin server memberi IP kepada semua client yang ada. Dengan DHCP
ini seorang admin server dimudahkan dalam member alamat IP pada setiap client.

Oke langsung saja menuju cara untuk konfigurasinya :

*Pastikan bahwa anda sudah mensetting setingan Adapter pada virtualbox 


  Setting adapter 1 dengan “NAT” dan Adapter 2 “Jaringan Internal”

1.  Pertama Masuk dengan User root pada debian masing-masing.


2.   Setelah anda masuk pada User root sekarang lakukan Instalasi DHCP, Dengan Perintah apt-
get install dhpc3-server.

3.  Setelah Instal DHCP sekarang lakukan konfigurasi IP di network interfaces,


nano /etc/network/interfaces . eth0 kita setting DHCP kemudian eth1 nya static.
4. Setelah selesai konfigurasi pada network interfaces sekarang lakukan setting pada dhcpd.conf,
nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Cari Tulisan seperti dibawah ini, anda bisa menggunakan tombol kombinasi ctrl+w uuntuk mencari kata “A
slightly” . Isikan sesuai dengan yang ada pada Interfaces.

5. Selesai konfigurasi dhcpd.conf sekarang lanjutkan untuk konfigurasi interfaces dimana konfigurasi akan


berjalan.
nano /etc/default/isc-dhcp-server
Cukup dengan menambahkan “eth1” pada kolom yang INTERFACES.
6.  Kemudian lakukan restart DHCP.
/etc/init.d/isc-dhcp-server restart

*jika saat restart pertama kali terlihat keterangan failed, abaikan saja karena memang saat restart pertama keadaan service
dhcp memang belum berjalan.
7.                   Sekarang lakukan konfigurasi pada client di Nertwork interfaces dengan menggunakan Root
Terminal. Ubah Settingan eth0 nya menjadi DHCP.
nano /etc/network/interfaces

8. Terakhir cobalah ping dari client ke server. Jika berhasil maka DHCP anda sudah berhasil.
Nah itulah cara untuk menkonfigurasi DHCP pada Debian 6 (VirtualBox) . Dalam melakukan settingan ini bisa
dibilang sangat mudah, Namun sobat harus teliti dengan setiap perintah yang di ketikkan, karena jika sobat salah
sedikit saja bisa jadi dhcp sobat gagal, termasuk kesalahan ‘.’ (titik)…

Sebelumnya saya pernah posting beberapa artikel tentang linux . kali ini saya akan berbagi cara setting ip address di
linux debian dan terkoneksi dengan internet. pada tutorial ini saya menggunakan mode CLI dalam mensetting ip
addressnya, bagi yang ingin mencoba silahkan ikuti langkah di bawah ini dengan teliti.

untuk langkah pertama tentunya anda sudah menginstall linux debian dalam mode CLI bukan GUI.

Memasukkan IP di interfaces (eth) dengan perintah 

root@server:# pico /etc/network/interfaces

kemudian edit filenya menjadi sebagai berikut:


Eth0 Sengaja saya buat static  kan, agar tidak terjadi troubel saat konfigurasi dns

Simpan dengan printah : ctrl+x tkan y lalu enter

Lalu ketikan printah di bwah ini.


root@server:# pico /etc/sysctl.conf
Hingga keluar tampilan di bawah ini.

perhatikan text yg di beri tnda merah, hilangkan tanda pagarnya ( # ) hingga menjadi seperti di
bawah ini :
Jika sudah simpan : ctrl+x lalu tkn y dan Enter

Lalu ketikan printah di bwah ini untuk merestart Interfaces nya.


root@server:# /etc/init.d/networking restart
jika sudah di restart ,kita cek hasil konfigurasi interfaces kita dengan mengetikan printah
dibawah ini:
root@server:# ifconfig 

gambar di atas menandakan konfigurasi berhasil, jika eth0 anda terhubung dengan internet (isp)
silahkan anda coba tes koneksi dengan cara ping google atau yang lainnya
Cara Setting IP Virtual pada Debian 6

Hallo semuanya! :D
Kali ini saya akan berbagi-bagi cara untuk setting ip virtual pada debian 6. Saya
menggunakan VirtualBox untuk menginstall Debian 6.
Berikut ini adalah cara untuk setting ip virtual pada debian 6 :
1. Masuk ke root dengan mengetikkan 'root', kemudian masukkan password kamu.

2. Kemudian ketikkan perintah seperti di bawah ini untuk mulai melakukan konfigurasi.
3. Ini adalah tampilan di mana saat kita belum melakukan konfigurasi network interfaces
pada debian kita.

4. Kemudian ubah sesuai dengan gambar di bawah ini. Untuk address, sesuaikan dengan
penggunaan kita.
    Setelah itu tekan ctrl+x
5. Tekan 'y'

6. Tekan 'Enter'
7. Kemudian kita harus melakukan restart untuk menjalankan konfigurasi tersebut pada
debian kita.
    Ketikkan perintah seperti pada gambar di bawah ini :

8. Jika konfigurasi kita benar, maka tampilannya akan seperti ini :


9. Sekarang waktunya melakukan konfigurasi untuk ip virtual. Pertama-tama, masuk
kembali ke network interfaces.

10. Setelah itu ketikkan seperti gambar di bawah ini :) harus di ingat bahwa ip antara eth0
dengan eth0:0 tidak boleh sama karena jika sama akan mengakibatkan ip conflict. Setelah
selesai mengetikkan seperti di gambar, save dengan ctrl+x > y > enter. (sama seperti cara
save sebelumnya)
11. Restart lagi hasil konfigurasi kita.

12. Berhasil! :D
13. Bagaimana kita bisa mengetahui jika ip virtual yang kita buat benar-benar aktif?
      Cukup melakukan test ping :D ikuti cara di bawah ini :

14. Jika berhasil, maka tampilannya akan seperti ini :D untuk menghentikan test ping,
cukup tekan ctrl+z.
15. Selain melalui test ping, kita juga dapat melihat hasil konfigurasi kita melalui perintah
ifconfig :D

16. Hayoo gimana jika kita ingin menambahkan ip virtual lagi? Mudah saja :D kita bisa
melakukan konfigurasi ulang lagi dengan mengetikkan seperti gambar di bawah ini :
17. Pada baris paling bawah, tambahkan mulai dari auto eth0:1 sampai broadcast. Angka 1
pada eth0:1 menunjukkan urutan ip virtual. Sama seperti pada eth0:0. eth0:0 menunjukkan
bahwa ip virtual tersebut yang pertama. Sedangkan eth0:1 menunjukkan ip virtual yang
kedua. Dalam penulisannya, kita tidak harus menuliskannya dari 0. Bisa saja kita
menulisnya dari 1, atau 2 maupun 3. Namun, agar tidak bingung dan mencari aman lebih
baik menuliskannya dari 0 :D

20. Setelah itu save dan lakukan restart lagi.


21. Setelah itu lakukan test lagi dengan perintah ping.

Bagaimana jika kita ingin menambahkan ip virtual lagi??


Hahaha banyak amet yang mau di tambahin :v
Tapi jika kamu ingin menambahkannya lagi, kamu bisa mengikuti konfigurasi dari nomor
16 sampai 21.

Akhir kata, terima kasih banyak sudah berkunjung ke blog ini! :D

ge

Anda mungkin juga menyukai