Anda di halaman 1dari 31

Ip address

a. Pertama login dulu ke debian setelah masuk tinggal ketikkan nano


/etc/network/interfaces. Lalu klik enter

Tinggal kita masukan ip address seperti berikut.

Simpan dengan klik Ctrl+o enter lalu Ctrl+x untuk keluar

b. Ketikan nano /etc/sysctl.conf, klik enter. Hilangkan pagar (#) pada


Net.ipv4.ip_forward=1. Setelah selesai Simpan dengan klik Ctrl+o enter
lalu Ctrl+x enter untuk keluar.
c. Ketikkan nano /etc/rc.local, lalu klik enter tambahkan perintah iptabless
seperti berikut.

Simpan dengan klik Ctrl+o enter lalu Ctrl+x untuk keluar


f. Lalu hidupkan ether0 dengan ketikkan ifconfig eth0 up lalu tekan enter.
Setelah itu ketikan reboot lalu enter. Maka komputer akan merestart
tunggu sampai ada perintah untuk login lagi
d. Setelah muncul perintah login, login kembali. Setelah login cek ip addres
yang kita buat dengan ketik ifconfig, enter. Jika sudah berhasil maka
tampilannya seperti gambar.

Ketikkan iptables –t nat –n –L, lalu enter. Bila berhasil iptablesnya


tampilannya seperti berikut.
Untuk mengecek di client kita tinggal memasukan ip address nya seperti
berikut.

Simpan lalu buka command prompt di client. Ketik ping 192.168.20.17,


enter. Bila berhasil tampilannya seperti gambar.

e. Pada server tinggal ketikkan ping 192.168.20.18. lalu enter. Bila berhasil
tampilannya seperti berikut.
Untuk menghentikan klik Ctrl+c lalu enter.
Konfigurasi ip address selesai.

DHCP Server

DHCP (Dynamic Host Control Protocol) adalah protokol pengalamatan host


secara dinamis. DHCP server bekerja dengan cara menawarkan diri sebagai
DHCP server dan menawarkan IP kepada host yang terhubung. Host akan
meminta alamat IP kepada DHCP, lalu DHCP server akan memeriksa apakah
masih ada alamat yang tersedia, dan alamat apa saja yang tersedia itu.

a. Kita install dhcp-servernya. Ketikan apt-get install dhcp3-server klik


enter. Lalu, akan ada pilihan do you continue klik y lalu enter. Maka akan
muncul tampilan seperti di bawah klik ok.

Tinggal tumggu sampai selesai penginstallannya.


b. Setelah selesai ketikkan nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf klik enter. Ubah pada
bagian didalam garis merah Seperti berikut.
Simpan dengan mengklik Ctrl+o lalu enter. Lalu keluar dengan mengklik
Ctrl+x untuk keluar.
c. Ketikkan nano /etc/default/dhcp3-server lalu enter. Tambahkan eth1
seperti berikut.

Simpan dengan mengklik Ctrl+o lalu enter. Lalu keluar dengan mengklik
Ctrl+x untuk keluar.
d. Ketikkan /etc/init.d/dhcp3-server restart lalu enter bila kata failid pada saat
enter perintah tadi maka konfigurasi selesai.
e. Untuk pengetesan tinggal kita atur seperti berikut di ip address client.
Lalu simpan pengaturannya.
Setelah disimpan kita lihat pengaturan ip nya lalu klik detail. Bila
tampilannya seperti ini dhcp server sukses.

DNS Server

DNS adalah sebuah layanan untuk menyediakan penerjemahan alamat IP menjadi


nama yang lebih mudah diingat. DNS menyediakan penerjemahan dua arah, dari
IP menjadi nama, atau dari nama menjadi IP. DNS berjalan di port 53, dia juga
terhubung dengan layanan DNS lainya. DNS bekerja secara hirarki, di mana
tingkatan-tingkatan DNS saling berkaitan dengan yang lainya.
a. Kita instal terlebih dahulu bind9nya dengan ketik apt-get install bind9 lalu
enter. Pada saat muncul do you continue klik y lalu enter. Tunggu sampai
instalasinya selesai
b. Setelah selesai kita copy beberapa file yg ada di directory bind. Seperti
berikut.
cp /etc/bind/named.conf /etc/bind/named.conf_b
Setelah ketik lalu klik enter
cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.sekolah
Setelah ketik lalu klik enter
cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192
Setelah ketik lalu klik enter
c. Lalu ketikkan perintah nano /etc/bind/named.conf
Tambahkan pada bagian ditandai di kotak merah seperti gambar berikut.

Lalu setelah selesai klik Ctrl+o lalu enter untuk menyimpan. Setelah itu
Ctrl+x untuk keluar.
d. Lalu ketikkan nano /etc/bind/db.sekolah lalu klik enter.

Ubah seperti gambar.


Lalu setelah selesai klik Ctrl+o lalu enter untuk menyimpan. Setelah itu
Ctrl+x untuk keluar.
e. Ketikkan nano /etc/bind/db.192 lalu klik enter. Ubah seperti gambar

Lalu setelah selesai klik Ctrl+o lalu enter untuk menyimpan. Setelah itu
Ctrl+x untuk keluar.
f. Ketkkan nano /etc/resolv.conf lalu klik enter. Tambahkan seperti gambar.

Lalu setelah selesai klik Ctrl+o lalu enter untuk menyimpan. Setelah itu
Ctrl+x untuk keluar.
g. Resttart DNS dengan ketikkan /etc/init.d/bind9 restart lalu klik enter bila
ada kata done berarti konfigurasi selesai.
h. Setelah itu kita cek di server dengan ketik nslookup sekolah.sch.id lalu
enter. Bila berhasi tampilannya seperti gambar.
Pada client tinggal masuk ke command pompt lalu ketikkan perintah yang
sama. Tampilannya seperti berikut maka konfigurasi sukses dan selesai.

WEB Server

Web server adalah sebuah penyedia layanan dengan protocol HTTP. Web
server juga dikenal dengan nama HTTP server, menyediakan kemampuan untuk
mengirimkan dokumen hyper-text kepada pengguna. Dokumen hypertext itu
nantinya digunakan untuk dijadikan tampilan.

a. Kita harus menginstal beberapa paket berikut perintahnya.


apt-get install apache2 lalu tekan enter
apt-get install php5 lalu tekan enter
apt-get install mysql-server lalu tekan enter
b. Setelah melakukan instalasi kita lakukan konfigurasi.
Yang pertama kita akan mengubah port dan directori untuk menyimpan
file script web. ketikkan ketikkan nano /etc/apache2/site-available/default
lalu klik enter.

Tambahkan seperti gambar.


Lalu simpan dengan klik Ctrl+o lalu enter. Ctrl+x untuk keluar.
c. Lalu kita buat directori sesuai tadi “DokumentRoot /home/site/www”. Jadi
kita butuh directori site dan www.
Pertama ketik cd /home/ lalu enter
mkdir site lalu enter
cd site/
mkdir www enter
cd www/
selanjutnya kita buat file phpnya ketik nano index.php lalu klik enter. Kita
masukan script seperti berikut.

Setelah selesai tinggal klik Ctrl+o lalu enter untuk menyimpan file tadi
lalu klik Ctrl+x untuk keluar.
d. Lalu restart apache2 dengan ketik /etc/init.d/apache2 restart lalu enter
e. Setelah itu kita cek di browser client dengan ketik url sekolah.sch.id. bila
seperti ini tampilannya maka konfigurasi sukses.

MAIL Server

Mail Server atau yang sering disebut juga E-Mail server, digunakan untuk
mengirim surat melalui Internet. Dengan begitu, dapat mempermudah dalam
penggunanya, karena lebih cepat dan efisien. Untuk membuat Mail Server, harus
terdapat SMTP dan POP3 server, yang digunakan untuk mengirim dan menerima
E-Mail. Webmail (atau email berbasis web) adalah klien email yang
diimplementasikan sebagai aplikasi web dan diakses melalui web browser.

a. Pertama kita install postfix lalu courier-imap dan courier-pop.


Ketikkan apt-get install postfix courier-imap courier-pop lalu klik enter
Kemudian akan muncul menu PopUp, dan sesuaikan dengan konfigurasi di
bawah ini;
General Type of Mail Configuration : Internet Site
System Mail Name : mail.sekolah.sch.id (bisa diganti sesuai kebutuhan)
b. Penambahan Mail directory. Mail direktori berfungsi untuk direktori
INBOX, pada setiap user yang terdaftar. Pesan yang masuk nantinya
akan disimpan sementara dalam direktori tersebut. Agar direktori ini
otomatis dibuat pada direktori home setiap user, maka kita harus
membuatnya pada direktori /etc/skel/ berikut.
debian-server:~# maildirmake /etc/skel/Maildir
c. Setelah selesai kita masuk ke nano /etc/postfix/main.cf
Tambahkan home_mailbox = Maildir/ seperti gambar

Samakan kata atau perintah yang bergaris bawah merah.

Setelah selesai simpan dengan klik Ctrl+x lalu tekan y.

d. Akun Mail
Tambahkan dua user eMail, untuk pengujian pada Mail Server nantinya. Pada
bagian ini, kita harus terlebih dulu membuat direktori Maildir seperti diatas.
Agar setiap user mendapat Maildir secara otomatis.
debian-server:~# adduser user1
Adding user `user1’ …
Adding new group ` user1’ (1007) …
Adding new user ` user1’ (1007) with group `suharto’ …
Creating home directory `/home/ user1’ …
Copying files from `/etc/skel’ …
Enter new UNIX password: ****
Changing the user information for suharto
Enter the new value, or press ENTER for the default
Full Name []:
Room Number []: tekan enter saja
Work Phone []:
Home Phone []:
Other []:
Is the information correct? [Y/n] tekan y lalu enter
Tambahkan tiga user lagi, lakukan dengan cara yang sama hanya beda
nama user saja.
debian-server:~# adduser user2
Adding user `user2’ …
Adding new group ` user2’ (1007) …
Adding new user ` user2’ (1007) with group `suharto’ …
Creating home directory `/home/ user2’ …
Copying files from `/etc/skel’ …
Enter new UNIX password: ****
Changing the user information for suharto
Enter the new value, or press ENTER for the default
Full Name []:
Room Number []: tekan enter saja
Work Phone []:
Home Phone []:
Other []:
Is the information correct? [Y/n] tekan y lalu enter
debian-server:~# adduser user3
Adding user `user3’ …
Adding new group ` user3’ (1007) …
Adding new user ` user3’ (1007) with group `suharto’ …
Creating home directory `/home/ user3’ …
Copying files from `/etc/skel’ …
Enter new UNIX password: ****
Changing the user information for suharto
Enter the new value, or press ENTER for the default
Full Name []:
Room Number []: tekan enter saja
Work Phone []:
Home Phone []:
Other []:
Is the information correct? [Y/n] tekan y lalu enter
debian-server:~# adduser user4
Adding user `user1’ …
Adding new group ` user4’ (1007) …
Adding new user ` user4’ (1007) with group `suharto’ …
Creating home directory `/home/ user4’ …
Copying files from `/etc/skel’ …
Enter new UNIX password: ****
Changing the user information for suharto
Enter the new value, or press ENTER for the default
Full Name []:
Room Number []: tekan enter saja
Work Phone []:
Home Phone []:
Other []:
Is the information correct? [Y/n] tekan y lalu enter
e. Selanjutnya, tinggal tambahkan sedikit konfigurasi pada postfix melalui dpkg.
Ikuti langkahnya seperti dibawah ini.
debian-server:~# dpkg-reconfigure postfix
General Type of Mail Configuration : Internet Site
System Mail Name : debian.edu
Root and postmaster mail recipient : (leave it blank, bro)
Other destination to accept… : (leave it as it was, just OK)
Force synchronous updates… : No
Local Networks : 0.0.0.0/0 (add this at the end)
Use Procmail for local delivery : No
Mailbox size limit (bytes) : 0
Local address extension character : +
Internet protocols to use : ipv4
f. Selanjutnya kita restart dulu. Ketikkan perintah berikut.
/etc/init.d/postfix restart lalu klik enter
/etc/init.d/courier-imap restart lalu klik enter
/etc/init.d/courier-pop restart lalu klik enter
Setelah done semuanya tinggal test di server.

g. Selanjutnya, kita akan melakukan pengujian SMTP dan POP3 server melalui
mode text. Dengan bantuan telnet, yang kita arahkan pada port SMTP ataupun
POP3, kita dapat menjalankan perintah mail server melalui terminal langsung,
tanpa menggunakan mail client ataupun semacamnya. Cara ini bisa kita
gunakan, baik dari sisi server localhost, atapun dari sisi client. Asalkan sudah
terinstall aplikasi telnet client.
SMTP port 25
Pada protocol SMTP ini, kita akan melakukan pengiriman eMail ke user3.
Gunakan syntax dibawah ini untuk mengirim eMail.
debian-server:~# telnet mail.sekolah.sch.id 25
Trying 192.168.10.1…
Connected to mail.sekolah.sch.id.
Escape character is ‘^]’.
220 debian5 ESMTP Postfix (Debian/GNU)
mail from:user1
250 2.1.0 Ok
rcpt to:user3
250 2.1.5 Ok
Data
354 End data with <CR><LF>.<CR><LF>
hallo
.
250 2.0.0 Ok: queued as 10FA74CEF
quit
221 2.0.0 Bye
Connection closed by foreign host.
Tambahan, untuk keluar dari perintah data yang muncul “End data with
<CR><LF>.<CR><LF>” itu maksudnya adalah tanda titik.
POP3 port 110

User galipat akan memeriksa pada POP3 Server, apakah ada pesan yang
masuk ke INBOX miliknya.
debian5:~# telnet mail.sekolah.sch.id 110
Trying 192.168.10.1…
Connected to mail.sekolah.sch.id.
Escape character is ‘^]’.
+OK Hello there.
user user3
+OK Password required.
pass 1
+OK logged in.
stat
+OK 1 436
retr 1
+OK 436 octets follow.
Return-Path: <user1@sekolah.sch.id>
X-Original-To: user3
Delivered-To: user3@debian.edu
Received: from debian5 (debian5 [192.168.10.1])
by debian5 (Postfix) with SMTP id 2FAA74A19
for <galipat>; Tue, 15 Mar 2014 21:19:56 -0400 (EDT)
Message-Id: <20110316012007.2FAA74A19@debian5>
Date: Tue, 15 Mar 2014 21:19:56 -0400 (EDT)
From: user1@debian.edu
To: undisclosed-recipients:;
hallo
.
quit
+OK Bye-bye.

Bila sama maka konfigurasi postfix sukses


h. Selanjutnya kita install Squirrelmail.dengan mengetikkan
apt-get install squirrelmail lalu klik Enter
i. Setelah selesai menginstall kita ketikkan perintah
nano /etc/apache2/apache.conf lalu tekan Enter
tambahkan perintah berikut pada bagian paling bawah
Include /etc/squirrelmail/apache.conf
Setelah selesai klik Ctrl+x lalu y
j. Lakukan sedikit konfigurasi pada virtual host, ikuti langkah di bawah ini.
debian-server:~# nano /etc/squirrelmail/apache.conf
Alias /mail /usr/share/squirrelmail #silahkan jika mau diganti
<Directory /usr/share/squirrelmail>
Options Indexes FollowSymLinks
<IfModule mod_php4.c>
php_flag register_globals off
</IfModule>
<IfModule mod_php5.c>
php_flag register_globals off
</IfModule>
<IfModule mod_dir.c>
DirectoryIndex index.php
</IfModule>
<Files configtest.php>
order deny,allow
deny from all
allow from 127.0.0.1
</Files>
</Directory>
# users will prefer a simple URL like http://webmail.example.com
<VirtualHost *:80> #ganti menjadi port 80
DocumentRoot /usr/share/squirrelmail #lokasi default web squirrelmail
ServerName mail.sekolah.sch.id #domain untuk E-Mail
</VirtualHost>
#. . .
Setelah selesai mengkonfigurasi virtual host tersebut, simpan dengan klik
Ctrl+x lalu tekan y.
k. selanjutnya restart apache2, agar virtual host tersebut bisa langsung diakses.
debian-server:~# /etc/init.d/apache2 restart
l. kita test di client dengan buka browser lalu ketikkan mail.sekolah.sch.id lalu
tekan enter. Bila tampilannya seperti di bawah konfigurasi sukses.

SSH server

Remote access yang berarti akses dari jarak jauh merupakan suatu cara untuk
menajemen server tanpa harus secara fisik menyentuh server dan melakukan
manajemen di daerah operasional server. Secure Shell (SSH) adalah sebuah
protokol jaringan kriptografi (disandikan) untuk komunikasi data jarak jauh yang
aman, dengan baris perintah login, perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan
jaringan lainnya antara dua jaringan komputer yang berhubungan, melalui saluran
yang disandikan dan aman melalui jaringan tidak aman, server dan klien (masing-
masing menjalankan server SSH dan program SSH klien,).

a. install terlebih dahulu ssh servernya dengan mengetikkan perintah


apt-get install ssh #lalu klik enter
b. setelah selesai penginstallan edit file sshd_config berikut dengan
menggunakan editor nano, kemudian cari dan rubah satu baris konfigurasi
script di bawah ini.
# nano /etc/ssh/sshd_config
Lalu ubah portnya menjadi port 22 menjadi port 2222 seperti gambar berikut,

Lalu PermitRootLogin no perintah seperti di gambar,

Setelah
c. restart service ssh agar semua konfigurasi dijalankan langsung.
# /etc/init.d/ssh restart
d. Dalam system operasi Windows, secara default tidak ada aplikasi SSH Client
yang terinstall. Yang ada hanyalah aplikasi Telnet Cilent. Untuk itu kita harus
mendownload aplikasi SSH Client terlebih dahulu di www.putty.nl kemudian
menjalankanya pada computer Windows seperti berikut.
Setelah masuk ke system operasi Debian, kita sudah bisa menjalankan semua
pekerjaan-pekerjaan server daricomputer tersebut. Layaknya kita berhadapan
langsung di depan computer tersebut.

Apabila Server sudah dapet diremote maka Instalasi dan Konfigurasi SSH
Server di Debian telah berhasil.

NTP Server

Network Time Protocol (NTP) merupakan sebuah mekanisme atau protokol yang
digunakan untuk melakukan sinkronisasi terhadap penunjuk waktu dalam sebuah
sistem komputer dan jaringan. Proses sinkronisasi ini dilakukan di dalam jalur
komunikasi data yang biasanya menggunakan protokol komunikasi TCP/IP.
Sehingga proses ini sendiri dapat dilihat sebagai proses komunikasi data biasa
yang hanya melakukan pertukaran paket-paket data saja. NTP menggunakan
sistem hirarki dalam bekerja dan melakukan sinkronisasinya. Sistem hirarki ini
menggunakan istilah Clock stratum atau strata untuk menggambarkan tingkatan-
tingkatannya.
1. Stratum 0, penghitung waktu eksternal seperti misalnya GPS clock, atomic
clock atau radio clock yang sangat akurat.
2. Startum 1, clock strata tingkat pertama merupakan perangkat komputer yang
melakukan sinkronisasi dengan stratum 0.
3. Stratum 2, clock strata tingkat kedua merupakan perangkat yang dikirimi
perhitungan waktu oleh stratum 1 secara langsung dengan menggunakan
protokol NTP.
4. Stratum 3, clock strata tingkat ketiga merupakan perangkat yang dikirimi
perhitungan waktu oleh stratum 2 secara langsung dengan menggunakan
protokol NTP.
5. Stratum 4, clock strata tingkat ketiga merupakan perangkat yang dikirimi
perhitungan waktu oleh stratum 3 secara langsung dengan menggunakan
protokol NTP.
6. Begitu seterusnya sistem hirarki berjalan. Hanya Stratum 0 – 15 yang
dianggap valid, stratum 16 digunakan untuk menunjukkan bahwa
peralatan/mesin dimaksud tidak tersinkronisasi waktunya.

a. Install ntp dan ntp date dengan ketikkan,


apt-get install ntp ntpd lalu klik enter
bila ingin menginstall ntp server harus terlebih dahulu terhubung ke isp.
Setelah aplikasi terinstal, kita edit file yang harus kita edit yaitu ntp.conf .
dengan mengetikan "nano /etc/ntp.conf" kemudian Enter. Maka akan
muncul seperti gambar.

Setelah itu edit , pada file tersebut di baris ke 4, edit dengan menghapus tanda
pagar di depan kata statsdir seperti gambar dibawah ini.

b. Kemudian arah kan kursor ke baris ke-10 , dan edit dengan menghapus tanda
pagar di depan kata server dan edit kalimat ntp.your-provider.example. ganti
sesuai domain kita, misalnya domain sekolah.sch.id maka menjadi
ntp.sekolah.sch.id.
Pada langkah ini, pada DNS kita sudah dikonfigurasi dengan mengautorisasi
domain sekolah.sch.id dan menambahkan nama server ntp.sekolah.sch.id pada
data base NS-nya.

c. Setelah itu arahkann kembali kursor ke bawah dan sahabat blogger akan
menemukan baris seperti pada gambar, tambahkan pagar ( # ) pada awal baris
tepatnya sebelum kata server dan setelah itu tambahkan baris berikut
dibawahnya :
server 127.127.1.0
fudge 127.127.1.0 staratum 1

Jadi

d. Setelah selesai, langkah selanjutnya yaitu cari kata #restrict dengan cara Ctrl +
W pada keyboard dan ketikan #restrict dan kursor akan berada tepat dikata
tersebut , kemudian edit dengan cara hapus tanda pagar dan ganti
192.168.123.0 sesuai dengan IP sahabat blogger, misal disini IP saya
192.168.20.17 maka menjadi 192.168.20.16 dan yang terakhir ganti kata
notrust menjadi nomodify notrap

Langkah selanjutnya yaitu kita save file tersebut dengan perintah Ctrl+X >> Y
>> Enter.
e. Selanjutnya ubah waktu dan tanggal dengan perintah seperti gambar.

f. Setelah file tersimpan restart ntp dengan perintah "/etc/init.d/ntp restart"


g. Konfigurasi selesai kita tinggal cek apakah konfigurasi kita berhasil atau tidak,
cara pertama yaitu dengan perintah "ntpq -p" kemudian tekan Enter, dan harus
muncul seperti gambar dibawah ini

Dan juga cek dengan ketik date lalu enter. Maka hasilnya.
Dan konfigurasi selesai

PROXY Server

Proxy merupakan pihak ketiga yang berdiri ditengah-tengah antara kedua pihak
yang saling berhubungan dan berfungsi sebagai perantara Secara prinsip pihak
pertama dan pihak kedua tidak secara langsung berhubungan, akan tetapi masing-
masing berhubungan dengan perantara, yaitu proxy.

a. Kita install terlebih dahulu ketikkan


apt-get install squid lalu klik enter
b. Setelah selesai ketikkan perintah berikut
Nano /etc/squid/squid.conf lalu klik enter

Lalu klik Ctrl+w ketikkan http_port 3128 lalu klik Enter


Tambahkan transparent seperti gambar di bawah.

Kemudian klik Ctrl+w ketikkan acl CONNECT, dan tambahkan script berikut
tepat di bawahnya.

klik Ctrl+w ketikkan http_access deny all, ada dua pada file squid.conf. Dan
tambahkan tanda ”#” pada kedua baris tersebut.
dan

Simpan dengan menekan CRTL + X lalu Y dan ENTER.


Buat file untuk daftar situs yang akan diblokir.
root@tkj:~# cd /etc/squid/
root@tkj:/etc/squid# nano situs
c. Lalu ketikkan situs yang akan di blok contohnya seperti berikut.

d. Untuk mengarahkan dari port 80 (HTTP) ke port 3128 (PROXY). Setting


iptables ketikkan perintah nano /etc/rc.local lalu enter. Masukan perintah ini.
#.....
Iptables –t nat –A PREROUTING –p tcp –s 192.168.20.16/29 --dport 80 –j
REDIRECT --to-port 3128
Iptables........
exit
sama seperti gambar.

Setelah selesai simpan dengan klik Ctrl-x lalu y enter.


e. Lalu restart squid.
/etc/init.d/squid restart lalu tekan enter
Untuk supaya iptables nya bekerja restart dulu dengan ketikkan reboot lalu
enter.
f. Test pada client dengan buka browser lalu masukan salah satu url yang di blok.
Hasilnya akan seperti gambar.
Maka konfigurasi sukses.

CACTI Server

Cacti adalah sebuah open-source, berbasis web monitoring jaringan alat dan
grafik yang dirancang sebagai front-end aplikasi untuk open-source, standar
industri data logging tool RRDtool.

Konfigurasi Server1

a. Pertama install aplikasi cacti snmp snmpd, dengan perintah seperti gambar di
bawah ini.

Bila tidak bisa download dulu cactinya dengan ketikkan perintah


#wget http.us.debian.org/debian/pool/main/c/cacti-spine/cacti-spine_0.8.8a-
1_s390.deb
Lalu tekan enter, install dengan ketikkan
# dpkg –i cacti-spine_0.8.8a-1_s390.deb
#apt-get update
b. Nanti akan muncul jendela seperti gambar di bawah ini, masukan saja password
untuk user root mysql. Masukannya 2 kali untuk konfirmasi.
c. Pada jendela ini pilih ok saja.

d. Lalu pilih yes.

e. Masukan password yang telah dibuat tadi.


f. Lalu masukan password untuk database cacti.

g. Masukan password untuk cacti.

h. Berikutnya pilih web server yang akan di install cacti, disini saya menggunakan
apache2.

i. Konfigurasi Server2
1. Install aplikasi snmp snmpd, dengan perintah sebagai berikut.
2. Buka file snmpd.conf yang berada di /etc/snmp/ menggunakan teks editor.

3. Lalu pada baris agent address ubah menjadi seperti berikut.

4. Tambahkan rocommunity baru serta address nya.

5. Setelah selesai restart service snmpd.

j. Konfigurasi cacti
1. Untuk mengkonfigurasi cacti, buka lah domain atau ip server dengan
tambahan /cacti, contohnya seperti gambar di bawah ini. Pada menu ini pilih
saja next.

2. Pilih new install.


3. Jika tidak ada masalah klik finish.

4. Lalu login lah, dengan user admin dan password nya admin.

5. Setelah itu, ganti password default untuk user admin tadi.


6. Pada menu ini, klik create devices for network.

7. Lalu klik add, yang ada di pojok kanan atas.

8. Lalu masukan ip address host yang akan di monitoring, description, host


template, snmp community. Setelah selesai klik create.
9. Jika konfigurasi nya sudah benar, maka akan muncul snmp information
seperti gambar di bawah ini.

10. Berikutnya klik create graph for this host.

11. Karena saya akan membuat monitoring traffic interface, maka saya
menambahkan snmp – interface statistic.

12. Jika konfigurasi sudah benar, pada bagian status terdapat items dan row
serta terdapat tulisan success.

13. Klik menu graph, pilihlah graph apa saja yang akan ditampilkan, disini saya
akan menampilkan memory usage, processes dan interface. Lalu klik create.
14. Pada bagian ini klik create saja, atau ubah legend colour, jika memang ingin
mengubahnya.

15. Setelah selesai akan ada tulisan seperti gambar di bawah ini.

16. Kemudian klik menu graph trees.

17. Pada menu ini klik default tree.

18. Lalu hapus host localhost dengan cara klik tanda silang di sampingnya.
19. Pilih delete.

20. Setelah itu, tambahkan host baru, dengna cara klik add yang berada di pojok
kanan atas.

21. Pada tree items type pilih host, dan pada tab host pilih host yang tadi telah
dibuat, lalu klik create.

22. Setelah selesai, klik save.

23. Terakhir klik tab graph, lalu akan muncul template graph yang tadi telah di
buat, namun graphnya belum muncul, tunggulah beberapa menit hingga
graph nya muncul.

Anda mungkin juga menyukai