Anda di halaman 1dari 12

Pengalamatan IP Pada Debian 10

Pengalamatan IP adalah langkah awal dalam melakukan konfigurasi pada debian, karena server harus
diberi identitas terlebih dahulu yaitu dengan memberikan alamat pada jaringannya. Langkah-langkah
pengalamatan IP pada debian 10 adalah sebagai berikut:
1. Masuk sebagai root

2. Ketik root kemudian enter dan ketik password yang digunakan

3. Ketik perintah nano /etc/network/interfaces

Maka akan muncul tampilan berikut ini

4. Tambahkan konfigurasi di bawah ini:

# The primary network interface


auto ens33
iface ens33 inet static

Masukkan IP yang disesuaikan dengan kondisi jaringan

Untuk keluar dan menyimpan tekan Ctrl + x + y tekan enter


5. Kemudian restart untuk melihat perubahan

6. Cek IP address telah terkonfirmasi dengan benar


Menghubungkan debian dengan windows
Untuk melakukan testing jaringan, hubungkan antara debian dengan komputer laptop (windows) yaitu
dengan cara.
1. Atur network jaringa vmware menjadi vmwarenet1

2. Kemudian aktifkan network pada windows


Pastikan vmnet 1 pada kondisi enable

3. Atur IP dengan klik properties – Ipv4 dan masukkan IP seperti pada gambar di bawah ini:

4. Lakukan uji jaringan melalui cmd

Lakukan ping ke IP debian 192.168.100.1


PENGATURAN DHCP

Untuk pengaturan DHCP baik instalasi dan konfigurasi, diretori terdapat pada CD/ISO 2, maka kita perlu
keluar dari CD/ISO 1 dengan cara mengetikkan perintah berikut:

eject

Masukkan file CD/ISO 2 yang terdapat didalamnya direktori DHCP dengan mengikuti langkah sesuai pada
gambar di bawah ini:
1. VM – Removable Devices – CD/DVD (IDE) - Settings

2. Ketik perintah apt-cdrom add

INSTALASI DHCP
3. Lakukan instalasi DHCP dengan mengetikkan perintah berikut:

4. Akan muncul pilihan apakah kita akan melanjutkan, ketik Y

KONFIGURASI DHCP
5. Ketik perintah berikut

Kemudian tekan enter dan akan muncul tampilan berikut ini:


6. Tekan panah ke bawah menuju menu slightly seperti gambar di bawah ini

7. Hapus tanda panah didepan subnet


Isikan subnet (network) dan netmask (netmask) sesuai jaringan yang digunakan
Pada bagian option routers adalah IP server (192.168.100.1
Broadcast adalah 192.168.100.255
Default-least-time ditujuan untuk waktu pemberian dhcp
Max-lease-time adalah waktu maksimal
Hapus tanda padah di depan }
Maka akan muncul tampilan seperti berikut:
Untuk menyiimpan maka tekan tombol Ctrl+O dan tekan enter
Kemudian untuk keluar maka tekan Ctrl X

8. Masukkan konfigurasi kedua yaitu dengan mengetik perintah di bawah ini


Masukkan perintah nano /etc/default/isc-dchp-server

Maka akan muncul tampilan berikut ini:

Tambahkan interfacenya adalah ens33 karena kita menggunakan jaringan ens33 yang dapat dilihat
pada konfigurasi network interface

Kemudian simpan dengan tekan Ctrl+O enter kemudian keluar dengan tekan Ctr+X enter

9. Lakukan restart dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/networking restart


Maka akan muncul tampilan berikut jika proses restart berhasil

10. Langkah berikutny adalah melakukan restart pada dhcp karena telah dilakukan konfigurasi ulang
dengan mengetikkan source list berikut:

/etc/init.d/isc-dhcp-server restart

Maka akan muncul tampilan berikut ini jika proses restart berhasil

11. Lakukan reboot debian dengan mengetikkan perintah boot

PENGUJIAN DHCP
1. Tekan open network dan
Dari gambar di atas berarti DHCP belum aktif karena network yang kita gunakan adalah
192.168.100.0 bukan 192.168.217.1
Pastikan bahwa IPv4 nya dinamis dengan mengaktifkan obtain an IP address automatically

Artinya DHCP belum di enable

2. Maka langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah meng-enable dhcp dengan langkah berikut:
Pilih Edit pada VM editor
Maka akan muncul tampilan berikut ini:

3. Lakukan pengaturan ulang dengan klik change settings


Kemudian klik VMnet1 karena adapter tersebut yang kita gunakan kemudian hilangkan tanda
centang use local DHCP service to distribute IP address to VMs
Kemudian klik apply

4. Langkah berikutnya adalah buka opent network & internet setting pada laptop
5. Kemudian pilih change adapter setting
6. Kemudian pilih vmnet 1 lakukan disable dan kemudian enable kembali seperti gambar di bawah
ini:

7. Kemudian klik kanan VMNet1 - klik status


Maka akan muncul tampilan berikut ini:
Jika computer mendapatkan IP pada range 192.168.100.x maka DHCP server sukses

LET’S TRY

THERE IS NO SHORT CUT IN LIFE, WE MUST HARD STUDY

Anda mungkin juga menyukai