Anda di halaman 1dari 16

Pengantar Sistem Digital / Sistem Digital

Materi 1

DASAR
SISTEM BILANGAN

Hugo Aprilianto
Pengertian
Sistem bilangan merupakan tata aturan
atau susunan dalam menentukan nilai
suatu bilangan, antara lain sistem desimal,
biner, hexadesimal, oktal, BCD, Grey Code,
Exess-3 dan lain-lainnya yang dibagi
berdasarkan basis yang digunakan dalam
penentuan nilai dari bilangan tersebut.
Sistem bilangan yang umum dipakai
adalah sistem bilangan desimal.
BINER
• Merupakan suatu sistem bilangan yang
berbasiskan 2 (tiap bilangan dalam sistem
tersebut dikalikan dengan 2x), terdiri dari angka 0
dan 1.
• Sistem Digital Adalah Sistem yang input dan
outputnya merupakan himpunan-himpunan
berhingga yang anggotanya berupa besaran
diskret.
• Dalam implementasinya besaran-besaran
tersebut disandikan menggunakan variabel-
variabel biner.
OKTAL
• Merupakan suatu sistem bilangan yang
berbasiskan 8 (tiap bilangan dalam sistem
tersebut dikalikan dengan 8x), terdiri dari
delapan angka yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
• Contoh penulisannya 568, 33478
Desimal
• Merupakan suatu sistem bilangan yang
berbasis 10 (tiap bilangan dalam sistem
tersebut dikalikan dengan 10x), terdiri dari
angka : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.
• Sistem bilangan ini yang seringkali
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
• Contoh penulisannya 1010, 23110 , namun
boleh dituliskan tanpa angka basis
bilangan
Hexadecimal
• Merupakan suatu sistem bilangan yang
berbasiskan 16 (tiap bilangan dalam sistem
tersebut dikalikan dengan 16x), terdiri dari
10 angka yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 6
huruf yaitu A, B, C, D, E, F.
• Contoh penulisannya 3EC16 ,1B16 , 23116,
Binary Code Decimal
• Merupakan format untuk merepresentasikan
bilangan desimal (integer) dengan empat bit
(satu nibble) untuk setiap angka penyusunnya
• Contoh : bilangan desimal 0,1,2,3, s.d. 9 =
0000, 0001, 0010, 0011, 0100, 0101, 0110,
0111, 1000 dan 1001
• Tidak ada bilangan desimal lain selain 0-9 itu.
Mengubah desimal ke biner
• Untuk mengubah angka desimal menjadi angka biner
digunakan metode pembagian dengan angka 2 sambil
memperhatikan sisanya. Mari kita perhatikan contohnya!
205(10)
205 : 2 = 102 sisa 1
102 : 2 = 51 sisa 0
51 : 2 = 25 sisa 1
25 : 2 = 12 sisa 1
12 : 2 = 6 sisa 0
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
1 sebagai sisa akhir “1”
Note:
• Untuk menuliskan notasi binernya, pembacaan dilakukan dari
bawah yang berarti 11001101(2)
Mengubah Biner ke
Desimal
A B C D Bil. Desimal
0 0 0 0 0
0 0 0 1 1
• Dalam Sistem Digital dikenal istilah Bit 0 0 1 0 2
= Binary Digit 0 0 1 1 3

• Contoh di samping adalah 4 bit 0 1 0 0 4


0 1 0 1 5
bilangan biner dan konversinya ke 0 1 1 0 6
bilangan desimal 0 1 1 1 7
1 0 0 0 8
1 0 0 1 9
1 0 1 0 10
1 0 1 1 11
1 1 0 0 12
1 1 0 1 13
1 1 1 0 14
1 1 1 1 15
Mengubah Desimal ke Heksadesimal
• Untuk mengubah angka desimal menjadi angka
heksadesimal digunakan metode pembagian dengan
angka 16 sambil memperhatikan sisanya. Mari kita
perhatikan contohnya!
• 291(10)
• 291 : 16 = 18 sisa 3
• 18 : 16 = 1 sisa 2
• 1 : 16 = 0 sisa 1
• 1 sebagai sisa akhir “1”
Note:
• Untuk menuliskan notasi heksadesimalnya, pembacaan
dilakukan dari bawah yang berarti 123(16)
Mengubah Desimal ke Oktal
• Untuk mengubah angka desimal menjadi angka
okta digunakan metode pembagian dengan angka
8 sambil memperhatikan sisanya. Mari kita
perhatikan contohnya!
• 300(10)
• 300 : 8 = 37 sisa 4
• 37 : 8 = 4 sisa 5
• 4 : 8 = 0 sisa 4
Note:
• Untuk menuliskan notasi oktalnya, pembacaan
dilakukan dari bawah yang berarti 454(8)
Mengubah desimal ke BCD
• Untuk mengubah angka desimal ke BCD
digunakan metode menguraikan angka yang
ada dan mengubahnya menjadi 4 bit dalam
bilangan biner. Contoh:
• 123 = 1 2 3
• 0001 0010 0011
• Jadi BCDnya = 0001 0010 0011
Mengubah biner ke desimal
• Untuk mengubah angka biner kedesimal
digunakan metode pengkalian dengan angka
dua berpangkat urutan kedudukan bilangan
biner.
• Contoh: 10011
= 1.24 + 0.23 + 0.22 + 1.21 + 1.20
= 16 + 0 + 0 + 2 + 1
= 19
Mengubah heksadesimal ke desimal
• Untuk mengubah angka heksadesimal kedesimal
digunakan metode pengkalian dengan angka 16
berpangkat urutan kedudukan bilangan heksadesimal.
Contoh:
123
= 1. 162 + 2.161 + 3.160
= 256 + 32+ 3
= 291
Mengubah oktal ke desimal
• Untuk mengubah angka oktal kedesimal
digunakan metode pengkalian dengan angka 8
berpangkat urutan kedudukan bilangan oktal.
Contoh:
123
= 1. 82 + 2.81 + 3.80
= 64 + 16 + 3
= 83
Mengubah BCD ke desimal
• Mengubah bilangan BCD ke desiml dapat dilakukan
dengan cara memotong-motong bilangan BCD menjadi
potongan-potongan yang terdiri dari 4 bit, lalu potongan
tersebut diubah kedalam bilangan biner sebagaimana
biasanya.
Contoh :
000100110100 = 0001 0011 0100 = 1 3 4 = 134

Anda mungkin juga menyukai