Anda di halaman 1dari 3

Di postingan ini saya akan menjelaskan tentang bagaimana mencari IP Network dan Broadcast.

IP Network
Untuk mencari IP network langkah yang harus dilakukan adalah:
1.      1.Rubah IP Host dan Subnetmask menjadi Bilangan Biner

2.      2. Kemudian kita menggunakan Gerbang AND yaitu jika salah satu atau kedu input yang masuk
adalah 
          bernilai 0, maka hasil outputnya pasti akan bernilai 0. Jika kedua input diberi nilai 1, maka
hasil output 
          akan bernilai 1 pula

 dl   Jadi IP network dari IP 192.168.11.1 /26 adalah = 192.168.11.0

      Broadcast 
Invert (balikan) biner subnetmask kemudia ambil biner dari IP Network kemudian gunakan
Gerbang XOR yaitu jika salah satu input bernilai 1 maka hasilnya 1, tetapi jika kedua input
bernilai 1 maka hasilnya 0

 
Jadi Broadcast dari IP 192.168.11.1 /26 adalah = 192.168.11.63
Subneting – Subnetting merupakan cara yang dilakukan untuk membagi IP Address
menjadi beberapa Blok IP, hal ini tentunya agar pengaturan IP lebih sederhana. Subnet mask
sendiri mengacu pada angka biner 32bit (yang dibagi menjadi 4Oktet dan masing-masing oktet
terdiri dari 8 angka) yang digunakan untuk membedakan NET ID dan HOST ID.
Biasanya Materi Subnetting sudah dikenalkan kepada para siswa SMK Teknologi. Dan
hal tanya ditanyakan dari Subneting ini meliputi : Jumlah Subnet,  Jumlah Host,  Blok
Subnet, Gateway dan IP Broadcast.

Seringkali kita menemui penulisan IP Addres 192.168.1.20 dan 192.168.1.20/27. Apa


makna dari angka /27 pada IP tersebut? Angka tersebut mewakili jumlah angka 1 pada
Subnetmask IP tersebut atau biasanya disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
diperkenalkan pertama kali oleh IEFT pada tahun 1992.

Sekarang kita masuk ke contoh pembahasan :


Soal 1 : Tentukan Subnetmask untuk IP 192.168.1.13/26
Pertama kita harus meneliti masuk ke kelas IP mana IP yang akan kita kerjakan, IP diatas masuk
IP Kelas C. Dengan subnet default 255.255.255.0

Kita hitung /26 terlebih dahulu, karena angka ini mewakili bilangan 1 pada subnetmask maka
secara sederhana kita bisa menulisnya
11111111.11111111.11111111.11000000 (karena bilangan biner terdiri dari 1 dan 0) namun
kita hanya memerluka oktet terakhir / 8 angka terakhir maka kita bisa mencarinya dengan rumus.
/26 = 8+8+8+2 (ini karena 3 oktet pertama menghabiskan 24 angka, maka kita punya sisa
2)

Kita gunakan Oktet terakhir untuk dikonverskan ke Desimal :


128 + 64 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 = 192 
Kita masukkan bilangan 192 ke Oktet terakhir dari Subnetmask menjadi :
255.255.255.192
          Soal 2 : Tentukan Jumlah Subnet untuk IP 192.168.1.13/26
Gunakan rumus : Jumlah Subnet = 2x , dimana X mewakili jumlah angka 1 dalam oktet terakhir
subnetmask. Maka menjadi 22 = 4

Soal 3 : Tentukan Jumlah Host per Subnet untuk IP 192.168.1.13/26


Gunakan rumus : Jumlah Host = 2y – 2 , dimana Y mewakili jumlah angka 0 dalam oktet
terakhir subnetmask. Maka menjadi 26 – 2 = 62host
*Kenapa terdapat -2 pada rumus diatas? Ini dikarenakan pada setiap blok IP diperlukan 1 IP 
Broadcast dan 1 IP Network. Meskipun pada penggunaannya ada IP yg dikhususkan sebagai
Gateway, namun Admin biasnaya mengambil IP paling bawah (192.168.1.1) atau IP paling
terakhir (192.168.1.62)

Soal 4 : Tentukan Blok Subnet untuk IP 192.168.1.13/26


Gunakan rumus : Blok Subnet = 256 – 192(nilai dari oktet terakhir pada subnet mask) = 64
Maka : 64+64 = 128 , 128+64=192
Urutan Blok Subnetnya menjadi : 0 , 64 , 128 , 192
         
          Kesimpulan :
            Kita akan membuat tabel untuk menerangkan Jawaban dari Soal diatas :

            Rumus diatas dapat juga digunakan untuk IP Kelas B maupun Kelas A, namun ada yang
perlu diperhatikan yaitu Subnet Default dari masing-masing kelas IP.

Anda mungkin juga menyukai