Anda di halaman 1dari 4

Cara Mencari IP Network dan IP Broadcast.

Masih ingat cara mencari host yang bisa di pakai, network dan broadcast dengan biner ? nah!
sebenarnya ada cara paling gampang tanpa harus mengkonversi ke biner dulu, dengan
menggunakan rumus 256 – nilai subnet, misal, kita dapat ip 192.168.0.18/29, berapakah
network ? broadcast ? dan berapa ip yang bisa dipakai ?

Cara Mencari Prefix

kadang banyak yang bingung begitu melihat ip bentuk seperti ini 192.168.0.0/22, 22 itu apa
ya ? atau kadang ketika berlangganan ke ISP di kasih ip (mis. 192.168.0.0/28), cara set nya
gimana ?

/22 atau /28 itu disebut prefix, seperti yang kita tahu, ipv4 itu terdiri dari 4 octed atau 32 bit,
jika kita mendapat network 192.168.0.0/28, berarti di dalam biner ada 28 bit network (biasa
di terjemahkan dengan 1) dan sisanya (4 bit) adalah host.

untuk mencari berapa ip yang bisa di gunakan 2n-2 = 2^4 x 2 = 14 host, kalau ip nya
192.168.0.0/28 berarti yang bisa di pakai adalah 192.168.0.1 sampai 192.168.0.14, karena
192.168.0.0 di pakai sebagai network dan 192.168.0.15 digunakan sebagai broadcast.

nah, untuk mencari subnet mask dari prefix /28 tadi, karena ada 28 bit network dan 4 bit host
maka binernya di tulis seperti berikut :

11111111.11111111.11111111.1111 0000

jika di terjemahkan ke dalam desimal, menjadi : 255.255.255.240

/29 berarti 255.255.255.248, yang diperhatikan adalah nilai yang tidak sama dengan 255,
nilai tersebut di kurangi dengan 256

256 – 248 = 8

perlu di ingat, hasil pengurangan menjadi kunci, K = 8 . nah, setelah itu perhatikan ip address
nya, 192.168.0.18, nilai kunci harus di kali dengan angka yang tidak melewati nilai di ip, di
contoh adalah 18, jadi 8 * 2 = 16, karena 8 * 3 = 24 lebih tinggi dari ip .18. berarti sudah di
dapat networknya, nah, untuk mencari ip yang bisa di pakai pertama, tinggal tambahkan ip
network + 1 = 17. setelah itu tinggal di cari broadcast, caranya, (Kunci + Network) – 1 = 31.
nah, untuk cari ip terakhirnya, tinggal broadcast – 1 = 30.

untuk mempermudah, sebelum mencari di buat dulu urutan sebagai berikut :

IP Address :
Netmask :
Network :
First IP :
Broadcast :
Last IP :

Contoh :
IP 192 168 0 18
Netmask 255 255 255 248
Network 192 168 0 16
First IP 192 168 0 17
Broadcast 192 168 0 23
Last IP 192 168 0 22

Menghitung Network ID, Broadcast ID dan Range IP Address

RUMUSAN:

1. Network ID(Network Subnet ID) dapat dicari dengan melakukan operasi AND antara IP Address
dan Subnet Mask-nya

2. Broadcast ID dapat dicari dengan merubah semua bit host pada NID dengan angka biner 1

3. Range host IP pada NID tersebut merupakan IP NID+1 hingga IP BID-1

4. Maksimum Usable Subnet (banyak subnet maksimal yang bisa dibentuk dan dipakai) pada Subnet
Mask tersebut ditentukan dengan terlebih dahulu mengetahui IP tersebut masuk dalam kelas IP
mana dan bit yang dipinjam sebagai Subnet ID. Lalu gunakan rumus = 2 pangkat jumlah bit yang
dipinjam sebagai Subnet Mask - 2

5. Maksimum Usable Host (banyak host maksimal yang bisa dibentuk dan dipakai) pada Subnet Mask
tersebut ditentukan juga dengan terlebih dahulu mengetahui IP tersebut masuk dalam kelas IP mana
dan bit yang tersisa sebagai Host ID. Lalu gunakan rumus = 2 pangkat jumlah bit yang tersisa sebagai
host ID - 2

———-**********———-*********———-*********———-
CONTOH KASUS !!! :)

Diketahui:

IP Address : 172.168.11.5
Netmask : 255.255.255.240

Ditanyakan:

Hitunglah:
a) Network ID!
b) Broadcast ID!
c) Range IP Address yang bisa dipakai!

Dijawab:

IP Address:
172.168.11.5
kita ubah ke biner menjadi:
10101100.10101000.00001011.00000101

Netmask:
255.255.255.240
kita ubah ke biner menjadi:
11111111.11111111.11111111.11110000

a.) Network ID = IP Address AND Netmask


10101100.10101000.00001011.00000101 (IP Address) AND
11111111.11111111.11111111.11110000 (Netmask)

Kita gunakan logika AND. Logika AND memiliki karakteristik dimana jika input bernilai 0, maka
outputnya pasti akan bernilai 0. Jika kedua input diberi nilai 1, maka hasil output juga akan bernilai 1,
sehingga hasilnya seperti berikut ini:
10101100.10101000.00001011.00000000

diubah ke desimal sehingga menjadi:


172.168.11.0 (Network ID)

Jadi Network ID-nya adalah 172.168.11.0

b.) Broadcast ID = IP Address OR ~Netmask


10101100.10101000.00001011.00000101 (IP Address)
00000000.00000000.00000000.00001111 (Reverse Netmask)

11111111.11111111.11111111.11110000 (Netmask)
00000000.00000000.00000000.00001111 (Reverse Netmask)

Kita gunakan logika OR. Logika OR memiliki karakteristik yang menghasilkan output bernilai 1 apabila
ada satu saja input yang bernilai 1. Jadi pada logika OR tidak peduli berapa nilai input pada kedua
sisinya, asalkan salah satunya atau kedua-duanya bernilai 1, maka outputnya pasti juga akan bernilai
1, sehingga hasilnya seperti berikut ini:
10101100.10101000.00001011.00001111

diubah ke desimal menjadi:


172.168.11.15 (Broadcast ID)

Jadi Broadcast ID-nya adalah 172.168.11.15

c.) Range IP Address yang bisa dipakai yakni:


Network ID+1 hingga Broadcast ID-1 = 172.168.11.1 - 172.168.11.14

———-**********———-*********———-*********———-

CARA CEPAT:

IP Address : 172.168.11.5
Netmask : 255.255.255.240

Hitunglah Network ID, Broadcast ID, dan Range IP !!!

Cara cepat ini dengan menggunakan rumusan yang saya cantumkan di atas…

Subnet yang tersedia dari 255.255.255.240 adalah….

Rumus: 2^x dimana x adalah jumlah dari angka 1

240 diubah menjadi biner = 11110000 — > jumlah angka 1 ada 4, jadi 2^4 = 16

Maksimal Subnet yang dapat digunakan = 16

Jumlah Host….

Rumus: 2^y-2 dimana y adalah jumlah angka dari 0

240 diubah menjadi biner = 11110000 — > jumlah angka 0 ada 4, jadi 2^4-2 = 14
Jumlah Host per-Subnet = 14

Subnet ID dan Broadcast ID….

Rumus : 256 - 240 = 16


Subnet ID = 172.168.11.0
Broadcast ID = 172.168.11.15
Jadi, range IP Address yang bisa dipakai 172.168.11.1 - 172.168.11.14

Anda mungkin juga menyukai