Anda di halaman 1dari 16

IP ADDRESSING

Addressing (pengalamatan) adalah sebuah fungsi kunci


pada protokol layer jaringan yang memungkinkan
terjadinya komunikasi data diantara host, terlepas
apakah host berada pada jaringan yang sama atau pada
jaringan yang berbeda. IPV4 dan IPV6 menyediakan
pengalamatan secara hierarki untuk packet yang
mengangkut data.

Mendesain, mengimplementasikan dan mengatur sebuah


rencana pengalamatan IP yang efektif memastikan bahwa
jaringan dapat beroperasi secara efektif dan efisien.

Alamat IP Versi 4 (IPV4)


----------------------------
Struktur IPV4
-------------

Notasi Biner

Untuk memahami operasi pada perangkat dalam sebuah


jaringan, kita harus melihat pada alamat-alamat dan
data lain bagaimana cara perangkat melakukan dalam
notasi biner. Notasi biner adalah sebuah representasi
informasi yang hanya memakai bilangan 1 dan 0. Data
biner dapat merepresentasikan banyak form data yang
berbeda. Sebagai contoh, ketika mengetik huruf pada
sebuah keyboard, huruf-huruf tersebut muncul pada layar
dalam sebuah format yang dapat anda baca dan anda
pahami, bagaimanapun juga, komputer menerjemahkan
masing-masing huruf ke dalam sebuah seri digit biner

Zakky Muhammad
untuk penyimpanan dan pemindahan. Untuk menerjemahkan
huruf-huruf tersebut, komputer menggunakan American
Standard Code of Information Interchange (ASCII).

Dalam ASCII, huruf 'A' direpresentasikan dalam format


bit sebagai '01000001', sementara huruf kecil 'a'
direpresentasikan dalam format bit sebagai '01100001'.

Gambar 1: huruf 'A' dalam format biner

Sementara itu tidak umum dibutuhkan orang untuk


menyibukkan dirinya dengan konversi biner pada huruf,
hal tersebut dibutuhkan untuk memahami penggunaan biner
untuk pengalamatan IP. Masing-masing perangkat jaringan
harus teridentifikasi secara unik dengan sebuah alamat
biner. Dalam jaringan IPV4, alamat ini
direpresentasikan menggunakan string 32 bit (1 dan 0).
Pada layer network, paket lalu memasukkan informasi
identifikasi unik ini untuk sistem sumber (source) dan
tujuan (destination). Oleh karena itu, pada sebuah
jaringan IPV4, masing-masing paket mengikutsertakan
sebuah alamat sumber 32 bit dan 32 bit alamat tujuan
pada header layer 3.

Bagi sebagian besar individu, string 32 bit sulit untuk


ditafsirkan dan bahkan lebih sulit lagi untuk diingat.
Oleh karena itu, kita merepresentasikan alamat IPV4
menggunakan format desimal bertitik (.) bukan biner.

Zakky Muhammad
Ini berarti yang kita lihat pada masing-masing
byte(oktet) sebagai sebuah bilangan desimal di antara 0
sampai dengan 255.

Belajar mengkonversi biner ke desimal membutuhkan


sebuah pemahaman matematika dasar pada sitem penomoran
yang disebut dengan Notasi positional. Notasi
positional berarti bahwa sebuah digit
merepresentasikan nilai yang berbeda tergantung pada
posisi digit yang menempati. Dalam sistem notasi
positional, nomor basis disebut sebagai radix. Dalam
sistem basis sepuluh, radix adalah 10. Dalam sistem
biner, radix adalah 2. Istilah radix dan basis dapat
dipakai secara bergantian. Lebih khusus lagi, nilai
yang merepresentasikan sebuah digit adalah nilai yang
dikalikan oleh pangkat pada basis atau radix,
direpresentasikan oleh posisi digit yang menempati.
Beberapa contoh akan membantu mengklarifikasi bagaimana
sistem ini bekerja.

Zakky Muhammad
Gambar 2: Notasi Positional

Untuk bilangan desimal 192, nilai 1 merepresentasikan


1*10^2 (1 kali 10 pangkat 2). 1 adalah apa yang umumnya
mengacu pada posisi “ratusan”. Notasi positional
mengacu pada posisi ini sebagai basis pangkat 2 karena
basis, atau radix, yaitu 10 dan pangkatnya adalah 2. 9
merepresentasikan 9*10^1 (9 kali 10 pangkat 1). Notasi
positional untuk bilangan desimal 192 ditunjukkan pada
gambar 2. Dengan menggunakan notasi positional pada
sistem penomoran basis 10, 192 merepresentasikan :

192 = (1*10^2)+(9*10^1)+(2*10^0)
atau
192 = (1*100)+(9*10)+(2*1)

Sistem Bilangan Biner


Di dalam IPV4, alamat IP adalah bilangan biner 32 bit.

Zakky Muhammad
Bagaimanapun juga, untuk kemudahan penggunaan, pola
biner mempresentasikan alamat-alamat IPV4 diekspresikan
sebagai desimal bertitik. Ini adalah langkah pertama
dengan memisah masing-masing byte(8 bit) pada 32 bit
pola biner, disebut sebagai sebuah oktet, dengan sebuah
titik. Disebut sebagai oktet karena masing-masing
bilangan desimal mempresentasikan 1 byte atau 8 bit.

alamat biner :
11000000 10101000 00001010 00001010
diekspresikan dalam desimal bertitik sebagai :
192.168.10.10

Gambar 3: representasi desimal dalam biner

Dalam sistem bilangan biner, radix-nya adalah 2. Oleh


karena itu, masing-masing posisi merepresentasikan
peningkatan pangkat 2.

2^7 2^6 2^5 2^4 2^3 2^2 2^1 2^0

128 64 32 16 8 4 2 1

Sistem basis bilangan 2 hanya mempunyai dua digit: 0


dan 1.

Zakky Muhammad
Ketika menerjemahkan sebuah byte sebagai bilangan
desimal, kita mempunyai jumlah/nilai yang mewakili
posisi jika digit adalah 1 dan kita tidak mempunyai
jumlah/nilai jika digit adalah 0, seperti pada gambar
3.

Gambar 4:

Gambar 4 mengilustrasikan representasi bilangan desimal


192 dalam biner. Angka 1 pada posisi tertentu berarti
kita menambahkan nilai tersebut ke dalam total. Angka 0
berarti kita tidak menambahkan nilai tersebut. Bilangan
biner 11000000 mempunyai sebuah angka 1 pada posisi
2^7(nilai desimal adalah 128) dan sebuah angka 1 pada
posisi 2^6(nilai desimal adalah 64). Sisa bit semua

Zakky Muhammad
adalah 0 jadi kita tidak menambahkan sesuai nilai
desimal. Hasil pada penambahan 128+64 adalah 192,
desimalnya setara dengan 11000000.

Contoh 1: Sebuah oktet mempunyai semua bilangan 1:


11111111
Angka 1 pada masing-masing posisi berarti kita
menambahkan nilai untuk posisi tersebut pada total.
Semua angka 1 berarti nilai dari setiap posisi
dimasukkan ke total, oleh karena itu semua nilai 1
adalah 255.
128+64+32+16+8+4+2+1=255

Contoh 2: Sebuah oktet memiliki semua nilai 0: 00000000


Angka 0 pada masing-masing posisi mengindikasikan
bahwa nilai untuk posisi tersebut tidak dimasukkan ke
dalam total. Semua nilai pada posisi adalah 0.
0+0+0+0+0+0+0+0=0

Untuk selanjutnya adalah materi konversi bilangan baik


desimal ke biner ataupun biner ke desimal. Silahkan
anda pelajari lebih lanjut mengenai konversi bilangan
menggunakan sumber-sumber lain.

Kesimpulannya adalah bahwa setiap bilangan angka 1 pada


setiap posisi dalam setiap oktet mempunyai nilai sesuai
dengan posisinya. Jika angka 1 berada pada urutan ke-3
dari kanan maka angka 1 tersebut bernilai 4 (1*2^2).
Range yang dihasilkan dalam setiap oktet adalah
diantara 0-255.

Zakky Muhammad
Subnet Mask IPV4
----------------

Memahami notasi biner penting ketika menentukan dua


host dalam jaringan yang sama. Ingat bahwa sebuah
alamat IP adalah alamat hierarki yang dibuat dalam dua
bagian: bagian network(network id) dan bagian host(host
id). Tetapi ketika menentukan network id versus host
id, diperlukan untuk melihat, bukan pada nilai desimal
tetapi pada urutan 32-bit. Dalam urutan 32-bit,
sebagian adalah network id dan sebagian lagi adalah
host id.

Bit dalam network id harus identik dengan semua


perangkat yang berada dalam jaringan yang sama. Bit
dalam host id harus unik untuk mengidentifikasi sebuah
host spesifik dalam sebuah jaringan. Terlepas dari
apakah bilangan desimal diantara dua alamat IPv4 yang
cocok, jika dua host memiliki pola bit yang sama pada
network id dalam urutan 32-bit, dua host tersebut akan
berada dalam jaringan yang sama.

Tetapi bagaimanakah host dapat mengetahui manakah


network id dan host id? Itu adalah tugas subnet mask.

Ketika sebuah IP dikonfigurasi, sebuah subnet mask


ditentukan bersamaan dengan sebuah alamat IP. Seperti
alamat IP, subnet mask mempunyai panjang 32-bit. Subnet
mask menandakan mana bagian IP yang merupakan network
dan bagian mana yang merupakan host.

Zakky Muhammad
Subnet mask dibandingkan dengan alamat IP dari kiri ke
kanan, bit demi bit. Angka 1 pada subnet mask
merepresentasikan network id, dan 0 untuk host id.
Seperti yang ditunjukann pada Gambar 5, subnet mask
dibuat dengan menempatkan sebuah biner 1 pada masing-
masing posisi bit yang merepresentasikan network id dan
menempatkan sebuah biner 0 pada masing-masing posisi
bit yang merepresentasikan host id. Sebagai catatan
bahwa subnet mask tidak benar-benar berisi network id
atau host id pada alamat IPv4, tetapi hanya memberitahu
komputer yang mencari id tersebut dalam sebuah alamat
IPv4 tertentu.

Gambar 5:

Zakky Muhammad
Mirip dengan alamat IPv4, subnet mask direpresentasikan
dalam format desimal bertitik agar mudah digunakan.
Subnet mask dikonfigurasi pada sebuah perangkat host,
bersamaan dengan alamat IPv4, dan diperlukan sehingga
host dapat menentukan network milik siapa. Gambar 6
menampilkan sebuah subnet mask yang valid untuk sebuah
oktet IPv4.

Gambar 6:

Network Prefix

Panjang prefix adalah cara lain pengekspresian subnet


mask. Panjang prefix adalah jumlah bit yang bernilai 1
dalam subnet mask dan ditulis dengan “slash”, “/”
diikuti oleh jumlah bit yang bernilai 1. Sebagai
contoh, jika subnet mask adalah 255.255.255.0, ada 24
bit yang bernilai satu dalam versi biner pada subnet
mask, jadi panjang prefix adalah 24 bit atau /24.
Prefix dan subnet mask adalah cara yang berbeda dalam

Zakky Muhammad
merepresentasikan suatu hal yang sama – network id pada
sebuah alamat IP.

Network tidak selalu ditentukan dengan prefix /24.


Tergantung pada jumlah host pada network, prefix yang
ditetapkan mungkin berbeda. Dengan jumlah prefix yang
berbeda merubah range host dan alamat broadcast pada
masing-masing network.

Gambar 7:

Pada gambar mengilustrasikan perbedaan prefix yang


memakai alamat yang sama yaitu 10.1.1.0. Pada gambar 7
menggambarkan prefix 24 sampai 26. Gambar 8
menggambarkan prefix 27 sampai dengan 28.

Zakky Muhammad
Gambar 8:

Sebagai catatan bahwa alamat jaringan dapat tetap sama,


tetapi host range dan alamat broadcast berbeda untuk
panjang prefix yang berbeda. Pada gambar, anda dapat
melihat bahwa jumlah host yang dapat dialamatkan pada
network juga berubah.

Alamat network, host dan broadcast IPv4


Ada tiga jenis alamat dalam range alamat pada masing-
masing jaringan IPv4 :
➢ Alamat jaringan
➢ Alamat host
➢ Alamat broadcast

Alamat Jaringan
Alamat jaringan adalah sebuah cara standar untuk
mengarah pada sebuah jaringan. Subnet mask atau panjang
prefix mungkin juga dipakai ketika mengarah pada alamat
jaringan/network. Sebagai contoh, jaringan yang

Zakky Muhammad
ditunjukkan pada gambar 9 dapat disebut sebagai network
10.1.1.0, network 10.1.1.0 255.255.255.0 atau network
10.1.1.0/24. Semua host dalam network 10.1.10/24 akan
mempunyai jumlah bit yang sama.

Gambar 9:

Gambar 10:

Seperti pada Gambar 10, dalam range alamat IPv4 pada


sebuah network, alamat pertama disediakan untuk alamat
network. Alamat ini memiliki 0 untuk masing-masing bit

Zakky Muhammad
host dalam host id pada alamat. Semua host dalam
network membagi alamat network yang sama.

Host Address
Setiap perangkat akhir membutuhkan sebuah alamat unik
untuk berkomunikasi pada jaringan. Pada alamat IPv4,
nilai diantara alamat jaringan dan alamat broadcast
dapat ditetapkan pada perangkat akhir dalam sebuah
jaringan. Seperti pada Gambar 11, alamat ini mempunyai
banyak kombinasi bit 0 dan 1 pada host id tetapi tidak
bisa semua mempunyai bit 0 dan 1.

Gambar 11:

Alamat Broadcast
Alamat broadcast IPv4 adalah alamat spesial untuk
masing-masing jaringan yang mengizinkan komunikasi

Zakky Muhammad
kepada semua host dalam sebuah jaringan. Untuk mengirim
data kepada semua host dalam jaringan sekaligus, sebuah
host dapat mengirim satu paket yang dialamatkan pada
alamat broadcast pada jaringan, dan masing-masing host
dalam jaringan yang menerima paket ini akan memproses
isinya.

Alamat broadcast memakai alamat tertinggi pada range


network. Ini adalah alamat dimana bit pada host id
semuanya adalah 1. Semua bit 1 dalam sebuah oktet pada
format biner, sama dengan angka 255 pada format
desimal. Oleh karena itu, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 12, untuk network 10.1.1.0/24, dimana oktet
terakhir dipakai untuk host id, alamat broadcast akan
menjadi 10.1.1.255. Sebagai catatan bahwa host id tidak
akan selalu menjadi keseluruhan oktet. Alamat ini juga

Zakky Muhammad
disebut sebagai directed broadcast.

Zakky Muhammad

Anda mungkin juga menyukai