Anda di halaman 1dari 5

Pengertian IP address

IP Address (Internet Protocol Address) adalah sebuah identitas angka yang digunakan
semua perangkat komputer agar saling berhubungan dalam jaringan internet, IP Address itu
merupakan bilangan biner (0 dan 1) yang dituliskan dalam empat kelompok oktat dan
masing-masing kelompok tersebut terdiri atas 8 (oktat) yang dipisahkan dengan tanda titik.

Contoh :
110000001010100000001010yhhhhhhhhhhhhhhhhhhohhhhsss’’’’11001000
11000000.10101000.00001010.11001000
Decimal 192.168.10.200

IP Address berdasarkan perkembangannya dibagi menjadi dua jenis :


Ipv4 (Internet Protocol versi 4) merupakan IP Address yang terdiri dari 32 bit yang dibagi
menjadi 4 segmen berukuran 8 bit.
Ipv6 (Internet Protocol versi 6) merupakan IP Address yang terdiri dari 128 bit yang
digunakan untuk mengatasi permintaan IP Address yang semakin meningkat.

Jenis-jenis Kelas IP address


IP Address dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas c. Tujuan membedakan
kelas IP adalah untuk menentukan jumlah komputer yang bisa terhubung dalam sebuah jaringan.

Kelas A

Ip Address kelas A memiliki ciri dimana angka pertamanya dari bilangan binernya adalah adalah 0.

Sisanya bebas, kelas A ini diperuntukkan untuk jaringan berukuran besar

CONTOH :

0xxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxx /8 bit (Network prefix)

0 0 0 0  jangakawannya sampai dengan

127 255 255 255 Jika ruas 2-4 angaka binernya 1 semua maka nanti akan
menghasilkan decimal 255

Kelas B

Ip Address kelas B memiliki ciri dimana 2 digit pertamanya dari bilangan binernya adalah adalah 1
dan 0 (10).

Sisanya bebas, kelas A ini diperuntukkan untuk jaringan berukuran sedang


CONTOH :

10xxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxx /16 bit (Network prefix) x = 0

128 0 0 0  jangakawannya sampai dengan

191 255 255 255 Jika x = angaka binernya 1 semua maka nanti akan
menghasilkan decimal 255

Kelas C

Ip Address kelas C memiliki ciri dimana 3 digit pertamanya dari bilangan binernya adalah adalah 110.

Sisanya bebas, kelas A ini diperuntukkan untuk jaringan berukuran kecil

CONTOH :

110xxxxx.xxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxx /24 bit (Network prefix) x = 0

192 0 0 0  jangakawannya sampai dengan

223 255 255 255 Jika x = angaka binernya 1 semua maka nanti akan
menghasilkan decimal 255

Kelas D

Ip Address kelas D memiliki ciri dimana 4 digit pertamanya dari bilangan binernya adalah adalah
1110.

Sisanya bebas, kelas D ini di khususkan keperluan Multicast dan tidak memiliki prefix

CONTOH :

110xxxxx.xxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxx

224 0 0 0  jangakawannya sampai dengan

239 255 255 255 Jika x = angaka binernya 1 semua maka nanti akan
menghasilkan decimal 255

KELAS E

Ip Address kelas D memiliki ciri dimana 4 digit pertamanya dari bilangan binernya adalah adalah
1111.

Sisanya bebas, kelas A ini dikhususkan untuk experimental aau percobaan tidak memiliki prefix

CONTOH :

110xxxxx.xxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxx

240 0 0 0  jangakawannya sampai dengan


247 255 255 255 Jika x = angaka binernya 1 semua maka nanti akan
menghasilkan decimal 255

Selain pembagian class ip addrees juga terbagi 2 kelompok besar yaitu :

IP Private Dan IP Public


Merupakan alamat IP yang bisa digunakan dalam jenis jaringan local (LAN). Sedangkan Ip public
bentuk alamat ip ini merupakan alamat-alamat IP yang disediakan untuk digunakan pada jaringan
internet.

A = 10.0.0.0– 10.255.255.255 artinya ip kelas A yg di luar rentang ini akan masuk ke IP public

B = 172.16.0.0– 172.31.255.255

C = 192.168.0.0 – 192.168.255.255.

Subnetmask
Subnet Mask yakni angka berbentuk bilangan biner 32 bit yang berguna untuk membedakan
Network ID dan Host ID. Subnet mask menunjukan letak suatu host, apakah berada di network lokal
atau berada di jaringan luar. Pada subnet mask bit yang berhubungan dengan network ID diset 1
sedangkan bit yang berhubungkan dengan host ID diset 0.

Pembagian Subnet Mask

IP Address kelas A menggunakan subnet mask

11111111.00000000.00000000.00000000 = 255.0.0.0

IP Address kelas B menggunakan subnet mask

11111111.11111111.00000000.00000000 = 255.255.0.0

IP Address kelas A menggunakan subnet mask

11111111. 11111111. 11111111.00000000 = 255.255.255.0

Network Address
Network Address adalah Address yang digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan
Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 192.168.9.35. Tanpa memakai subnet (akan
diterangkan kemudian), networkaddress dari host ini adalah 192.168.0.0. Address ini didapat dengan
membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk
menyederhanakan informasi routing pada Internet.
Router cukup melihat network address (192.168) untuk menentukan ke router mana datagram
tersebut harus dikirimkan. Analoginya mirip dengan dalam proses pengantaran surat, petugas
penyortir pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca
selutuh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut.

Memiliki ip addres

Asdas / 24 nilai frefik ini dapat di representasikan seperti net mask

Network addres dapat diperoleh dengan melakukan oprasi N pada ip addres dan netmask nya

Disini kita buat ip dan net masknya ke dalam bilangan biner terlebih dahulu

Kenakan oprasi N terhadap ip dengan net masknya

Broadcast Address
Broadcast Address adalah Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi
yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui,
setiap datagram IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang
akan dituju oleh datagram tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan
saja yang memproses datagram tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya.
Bagaimana jika suatu host ingin mengirim datagram kepada seluruh host yang ada pada
networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi datagram sebanyak jumlah
host tujuan.

Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah,
padahal isi datagram-datagram tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast
address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada
network akan menerima datagram tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network
yang samaharus memiliki broadcast address yang sama dan address tersebut tidak
boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host
memiliki 2 address untuk menerima datagram : pertama adalah IP Addressnya yang
bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut
berada. Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit host pada IP Address
menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 192.168.9.35 atau 192.168.240.2,
broadcastaddressnya adalah 192.168.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address
tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca
255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing
Missal kita meiliki ip address
202.46.249..

Broadcast address dapayt di peroleh dengan menerapkan oprasi N terhadap ip dan netmask hanya
untuk porsi netmask dengan digit biner bernilai 1.

Nah sedangkan untuk porsi netmask digit biner bernilai 0 maka hasilnya akan mendapat nilai
1qqqqqq1g

HOST ADDRESS

Digit biner yang memiliki nilai satu merupakan network


Dan digit

Pada netwo digit biner yang berasosiasi dengan porsi network maka akan secara otomatis
diturunkan dan digunakan sebagai network id . sedangkan digit biner yang berasosiasi dengan digit
host maka akan otomatis di konversikan dengan digit biner bernilai 0

Broadcast digit biner yang berasosiasi engan network makasecara otomatis akan diturunkan , dan
jika deret biner yang berasosiasi dengan host maka secara otomatis nilainya adalah 1

Nah network address ini berperan sebagai batas awal dan broadcast berperan sebagau batas akhir

Dan yang di tengan tengah merupakan host address, host addres terkecil akan mengacupada
network addres jadi nanti akan bertambah +1 sedangkan host tertinggi akan mengacu pada
broadcast address yang mana nilai hostnya akan berkurang 1

Anda mungkin juga menyukai