Anda di halaman 1dari 18

Universitas Gunadarma

Kalimalang

Kelas : 3KB04
Materi : IP Adress & Subnetting
Anggota Kelompok :
Alief Akbar (20119496)
Muhammad Rasyad Naufal (24119372)
Rizky Maulana (25119701)
Dirgantoro Putro Pandito (21119882)
Maliki Awanda P (23119527)
Ricard vevin (25119505)
Andryan Wahyu Oktavianto (20119785)
Konversi Bilangan Biner ke Desimal
• Bilangan biner adalah bilangan yang hanya terdiri dari 2 nilai saja,
Yaitu 0 & 1
• Ada 8 deret bilangan utama yang dipakai untuk mengubah bilangan
biner menjadi bilangan desimal. 8 angka itu adalah: 128, 64, 32, 16, 8,
4, 2 & 1.
• Semuanya akan menjadi bilangan 2 berpangkat, Yaitu: 27, 26, 25, 24, 23,
22, 21 & 20
Cara untuk mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah seperti dibawah
ini:
10110001. Karena ada 8 deret yang sesuai dengan 8 angka utama tadi, Maka
angka utama tersebut akan dikalikan ke angka desimal diatasnya:

1 0 1 1 0 0 0 1

27 26 25 24 23 22 21 20 = 128 + 0 + 32 + 16 + 0 + 0 + 0 + 1 = 177.
Konversi Bilangan Desimal ke biner
Pada dasarnya, Konversi bilangan desimal ke biner berarti mengubah desimal
kembali ke wujud biner nya. Sebagai contoh. Kita punya angka desimal 138. Untuk
mengubahnya ke biner, Kita membutuhkan 8 deret utama tersebut. Caranya ada di
bawah ini:
138 ? ? ? ? ? ? ?
128 64 32 16 8 4 2 1
Pertama, Kita kurangkan angka 138 dan 128. Hasilnya 10.
138 10 ? ? ? ? ? ?
128 64 32 16 8 4 2 1
Jika angka di atas bisa dikurangkan dengan angka dibawah yang desimal, Maka
akan menghasilkan nilai 1. Jika tidak bisa, Maka akan menghasilkan nilai 0. hasil
Angka di atas yang sudah dikurangkan (bisa atau tidak bisa) akan dipindahkan ke
deret selanjutnya sampai deret terakhir.
138 10 10 10 10 2 2 0
Dikurangi
128 64 32 16 8 4 2 1

1 0 0 0 1 0 1 0 maka dapat kita temukan hasil konversi bilangan


desimal 138 ke biner yaitu: 10001010
ada juga cara cepat untuk melakukannya. Contohnya mengkonversi bilangan
desimal ke biner untuk IP Address. Contoh:
192 168 2 123 yaitu: 11000000 10101000 00000010 01111011
Konversi Netmask & prefix
Netmask, Atau disebut juga sebagai Subnetmask, Sama seperti alamat IP, Juga
terdiri dari 8 angka utama, Yang termasuk 8 digit biner. Netmask, Direpresentasikan
menjadi 3, Yaitu:
• 255 255 255 0
• 255 255 0 0
• 255 0 0 0
Netmask, juga dapat direpresentasikan sebagai prefix, Yaitu:
• /24, Sebagai representasi 255 255 255 0
• /16, Sebagai representasi 255 255 0 0
• /8, Sebagai representasi 255 0 0 0
Netmask dapat direpresentasikan sebagai deret bilangan biner, Seperti contoh:
255 255 255 0 = 11111111 11111111 11111111 00000000
255 0 0 0 = 11111111 00000000 00000000
Angka biner di atas dapat direpresentasikan sebagai bilangan desimal di prefix,
Sebagai contoh
11111111 11111111 00000000 00000000 dibaca sebagai prefix /16

• Kita juga bisa mengubah prefix ke netmask. Sebagai contohL


/19 diubah menjadi 11111111 11111111 11000000 00000000 sehingga hasilnya
akan menjadi 255 255 224 0
• Kita juga bisa mengubah netmask ke prefix. Contoh: 255 192 0 0. Diubah ke prefix
yaitu: 11111111 11000000 00000000 00000000 sehingga prefix nya adalah /10
Operasi And
Operasi And adalah operasi perkalian untuk IP Address yang berdasarkan gerbang
logika And. Dimana angka 1 hanya akan muncul jika semua bilangan 1. Jika ada 0,
Maka hasil kalinya adalah 0. Sebagai contoh:
1100
1010 X
1 0 0 0 .hasilnya akan seperti ini karena dipakai operasi And.

Operasi And ini bisa dibuat untuk membuat network address. Sebagai contoh:
192 168 30 145 /24 dimana prefix ini akan dikalikan dengan 255 255 255 0.
Pertama, Kita ubah ke bilangan biner prefix tersebut menjadi :
11000000 10101000 00011110 10010001. Kemudian dikalikan dengan netmask
yang sudah diubah menjadi 11111111 11111111 11111111 00000000.
Setelah itu semuanya dikalikan sehingga akan menjadi 11000000 10101000
00011110 00000000. Lalu bilangan biner tersebut akan dikonversikan ke dalam
bilangan desimal untuk IP Address, Hasilnya adalah: 192 168 30 0.
Ada cara cepat, yaitu contohnya: 192 168 30 145 /16 dikalikan dengan 255 255 0 0
maka hasilnya adalah 192 168 0 0. Karena angka yang dikalikan ke 0 hasilnya juga
akan 0 sementara yang dikalikan ke angka 255 akan menghasilkan angka yang
sama.
Untuk yang prefixnya bukan /24, /16 & /8, Ada caranya, Yaitu, Sebagai contoh:
192 168 215 123 /19 x 255 255 224 0. Yang 192 168 123 dengan 255 255 0 akan
menghasilkan 192 168 0. Untuk yang 215 x 224, Mereka diubah dulu menjadi biner
yaitu 11010111 x 11100000, Yang hasilnya 11000000, Lalu diubah ke desimal yaitu
192. Sehingga network addressnya adalah 192 168 192 0
Broadcast Address
Broadcast Address adalah konversi dari IP Address Prefix & subnet mask dengan
operasi And.
Contoh:
192 168 30 145 /24 x 255 255 255 0 =
11000000 10101000 00011110 10010001 x 11111111 11111111 00000000 =
11000000 10101000 00011110 11111111 = 192 168 30 255. Di broadcast address,
Netmask dengan porsi digit 0 akan menghasilkan porsi digit 1. Cara cepatnya, Jika
IP address di and kan dengan netmask yang bukan 0, Maka hasil broadcastnya
adalah sama dengan IP address. Jika netmasknya 0, Maka broadcastnya akan
otomatis 255
Untuk yang prefixnya bukan /24, /16 & /8 ada caranya:
192 168 215 123 x 255 255 224 0. 192 168 123 x dengan 255 255 0, menjadi 192
168 255, Sementara yang 215 & 224 diubah jadi bilangan biner dulu, Yaitu:
11010111 x 11100000 = 11011111 = 223. Jadi, Broadcastnya 192 168 223 255
Host Address
Mengenal Host Address
(Rentang IP Address dan Jumlah Host Address dalam Jaringan Komputer)
Host Address berada diantara Network Address dan Broadcast Address.
Misal. Menggunakan prefix /24
192.168.30.

Network ID
Network Address Host Address
192.168.30.0
Broadcast Address
192.168.30.1 s.d.
192.168.30.254
192.168.30.255
Menghitung Jumlah Host Address

Menggunakan rumus 2n-2


Dimana N merepresentasikan sebagai jumlah digit 0 pada deret netmask /
biner netmask dan dikurang 2 karena ada 2 alamat yang tidak bisa
digunakan pada porsi host address, yaitu Network Address (sbg Pembatas
awal) dan Broadcast Address (sbg Pembatas Akhir).
Contoh:
Prefix = /24
Netmask = 11111111 11111111 11111111 00000000
Jumlah Host Address = 2n-2 = 28-2 = 254
Kelas IP Address
Mengenal kelas pada alamat IP ( IP address Class)
IP address kelas terdiri dari kelas A,B,C,D dan E. IP address A mempunyai ciri digit
pertama pada nilainya yaitu 0. IP kelas A diperuntukkan untuk jaringan berskala
besar 0XXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX

0 0 0 0

127 255 255 255


IP address kelas B mempunyai ciri yaitu 2digit nilai binernya mempunyai 1 0. Slice si
IP address class B slice nya adalah 16 (Jaringan Berukuran sedang)
10XXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX
128 0 0 0
191 255 255 255

IP Address kelas C mempunyai ciri utama 110. Mempunyai traffic slice nya 24.IP
address ini sangat cocok digunakan untuk jaringan berukuran kecil.
110XXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX

192 0 0 0

223 255 255 255


IP Address kelas D mempunyai ciri 4 digit pertama dari deret bilangan biner nya 1110.
IP address kelas D iji dikhususkan untuk keperluan multicast dan tidak memiliki traffics
1110XXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX
224 0 0 0
239 255 255 255
IP Address Kelas E memiliki ciri yaitu 4 digit pertama dari bilangan binernya yaitu 1111.
IP address kelas E diperuntukan untuk experimental dan tidak memiliki traffics
1111XXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX
240 0 0 0
247
IP adress terbagi 2 kelompok Yaitu255 255
IP Private dan IP Public 255

IP Public berisi daftar IP untuk berkomunikasi secara publik seperti internet. IP public
tidak boleh sembarangan karena sudah ada yang mengatur.
IP private dapat digunkana secara bebas tanpa memperlukan perijinan dari siapapun.
IP kelas C adalah IP yang paling sering ditemui dalam jaringan komputer
Subnetting
Subnetting adalah suatu kegiatan untuk mengalokasikan IP Address sesiai kebutuhan
jaringan.
Subnetting tentunya sangat penting untuk membangun sebuah jaringan, contohnya
jaringan yang ada di sekolah, perusahaan, tempat umum, dan lain-lain. Namun tidak
hanya subnetting saja yang penting dalam pembangunan sebuah jaringan. Terdapat dua
hal yang tentu sangat berperan penting dalam suatu network jaringan komputer yaitu
subnetting dan subnet mask.
Subnetting ini dilakukan bukan tanpa sebab yang jelas, tetapi juga memiliki tujuan yang
penting. Salah satu tujuannya adalah untuk mengefisienkan alokasi alamat IP Address
dalam sebuah jaringan komputer supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP address.
Selanjutnya adalah Untuk mengatasi masalah perbedaan perangkat keras (hardware) dan
media fisik yang digunakan suatu jaringan, karena router IP hanya dapat
mengintegrasikan sebagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network
memiliki address network yang unik dan juga untuk meningkatkan keamanan pada
jaringan komputer. Dibawah ini terdapat penjabaran lebih lanjut mengenai subnetting
dan subnet mask
VLSM
Variable Length Subnet Mask adalah bentuk perluasan dari Subnetting.
VLSM (Variable-Length Subnet Masks) adalah Teknik yang memungkinkan
administrator jaringan untuk membagi ruang alamat IP ke subnet yang berbeda
ukuran. Cara Kerja VLSM adalah memecah alamat IP ke subnet (beberapa tingkat)
dan mengalokasikan sesuai dengan kebutuhan individu pada jaringan. Sebuah
classful menangani mengikuti aturan umum yang telah terbukti berjumlah
pemborosan alamat IP.
Ada 2 teknik perhitungan subnetting:
• FLSM: fixed length subnet mask. Satu network, kita pecah-pecah menjadi
beberapa network (subnet) dimana setiap lebar subnet yang satu sama dengan
lebar subnet yang lainnya.
• VLSM: variable length subnet mask. Kebalikannya, sebuah network yang kita
subnet, menghasilkan subnet-subnet yang berbeda panjang subnet masknya
antara subnet satu dengan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai