CP & ATP PAIBP IKM Kelas 1 & 4 TA. 2023-2024
CP & ATP PAIBP IKM Kelas 1 & 4 TA. 2023-2024
ELEMEN DESKRIPSI
Al-Qur’an dan Hadis
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan kemampuan baca dan
tulis Al-Qur’an dan hadis dengan baik dan benar. Ia juga mengantar peserta
didik dalam memahami makna secara tekstual dan kontekstual serta
mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti juga menekankan cinta dan penghargaan tinggi kepada
Al-Qur’an dan Hadis Nabi sebagai pedoman hidup utama seorang muslim.
Akidah Berkaitan dengan prinsip kepercayaan yang akan mengantarkan peserta didik
dalam mengenal Allah, para malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul,
serta memahami konsep tentang hari akhir serta qadā’ dan qadr. Keimanan
inilah yang kemudian menjadi landasan dalam melakukan amal saleh, berakhlak
mulia dan taat hukum.
Akhlak Merupakan perilaku yang menjadi buah dari ilmu dan keimanan. Akhlak akan
menjadi mahkota yang mewarnai keseluruhan elemen dalam Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti. Ilmu akhlak mengantarkan peserta didik dalam
memahami pentingnya akhlak mulia pribadi dan akhlak sosial, dan dalam
membedakan antara perilaku baik (maḥmūdah) dan tercela (mażmūmah).
Dengan memahami perbedaan ini, peserta didik bisa menyadari pentingnya
menjauhkan diri dari perilaku tercela dan mendisiplinkan diri dengan perilaku
mulia dalam kehidupan sehari-hari baik dalam konteks pribadi maupun
sosialnya. Peserta didik juga akan memahami pentingnya melatih (riyāḍah),
disiplin (tahżīb) dan upaya sungguh- sungguh dalam mengendalikan diri
(mujāhadah). Dengan akhlak, peserta didik menyadari bahwa landasan dari
perilakunya, baik untuk Tuhan, dirinya sendiri, sesama manusia dan alam
sekitarnya adalah cinta (maḥabbah). Pendidikan Akhlak juga mengarahkan
mereka untuk menghormati dan menghargai sesama manusia sehingga tidak
ada kebencian atau prasangka buruk atas perbedaan agama atau ras yang ada.
Elemen akhlak ini harus menjadi mahkota yang masuk pada semua topik
bahasan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, akhlak
harus menghiasai keseluruhan konten dan menjadi buah dari pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti .
Fikih Merupakan interpretasi atas syariat. Fikih merupakan aturan hukun yang
berkaitan dengan perbuatan manusia dewasa (mukallaf) yang mencakup ritual
atau hubungan dengan Allah Swt. (‘ubudiyyah) dan kegiatan yang berhubungan
dengan sesama manusia (mu‘āmalah). Fikih mengulas berbagai pemahaman
mengenai tata cara pelaksanaan dan ketentuan hukum dalam Islam serta
implementasinya dalam ibadah dan mu‘āmalah.
Sejarah Peradaban Menguraikan catatan perkembangan perjalanan hidup manusia dalam
Islam membangun peradaban dari masa ke masa. Pembelajaran Sejarah Peradaban
Islam (SPI) menekankan pada kemampuan mengambil hikmah dari sejarah
masa lalu, menganalisa pelbagai macam peristiwa dan menyerap berbagai
kebijaksanaan yang telah dipaparkan oleh para generasi terdahulu. Dengan
refleksi atas kisah-kisah sejarah tersebut, peserta didik mempunyai pijakan
ELEMEN DESKRIPSI
historis dalam menghadapi permasalahan dan menghindari dari terulangnya
kesalahan untuk masa sekarang maupun masa depan. Aspek ini akan menjadi
keteladanaan (‘ibrah) dan menjadi inspirasi generasi penerus bangsa dalam
menyikap dan menyelesaikan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek,
seni, dan lain-lain dalam rangka membangun peradaban di zamannya.
Pada akhir Fase A, pada elemen Al-Qur’an-Hadis peserta didik dapat mengenal huruf hijaiyah dan
harakatnya, huruf hijaiyah bersambung, dan mampu membaca surah-surah pendek Al-Qur’an dengan
baik. Dalam elemen akidah, peserta didik mengenal rukun iman, iman kepada Allah melalui nama-
namanya yang agung (asmaulhusna) dan mengenal para malaikat dan tugas yang diembannya. Pada
elemen akhlak, peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari dalam
ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama manusia, terutama orang tua dan guru.
Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam ajaran agama Islam. Mereka mulai
mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa percaya diri
mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar menghargai pendapat yang berbeda. Peserta didik juga
terbiasa melaksanakan tugas kelompok serta memahami pentingnya mengenali kekurangan diri dan
kelebihan temannya demi terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain. Dalam elemen fikih,
peserta didik dapat mengenal rukun Islam dan kalimah syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat
fardu, azan, ikamah, zikir dan berdoa setelah salat. Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik
mampu menceritakan secara sederhana kisah beberapa nabi yang wajib diimani.
menghafal , mengidentifikasi
Kata/frasa kunci menampilkan, melafalkan
tertanam,menumbuhkan sikap
Peserta didik menjadi pribadi yang beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia Pemahaman Agama /Kepercayaan),
Profil peserta didik Pelajar menjad Mandiri Mengenal unsur-unsur utama
Pancasila agama/kepercayaan (ajaran, kitab suci, simbol-simbol, hari-hari dan hal-
hal yang suci, sejarah agama, dan orang suci) dan menjadi pribadi yang
mandiri
ELEMEN DESKRIPSI
Al-Qur’an dan Hadis Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan kemampuan baca
dan tulis Al-Qur’an dan hadis dengan baik dan benar. Ia juga mengantar
peserta didik dalam memahami makna secara tekstual dan kontekstual
serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti juga menekankan cinta dan
penghargaan tinggi kepada Al-Qur’an dan Hadis Nabi sebagai pedoman
hidup utama seorang muslim.
Akhlak Merupakan perilaku yang menjadi buah dari ilmu dan keimanan. Akhlak
akan menjadi mahkota yang mewarnai keseluruhan elemen dalam
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Ilmu akhlak mengantarkan
peserta didik dalam memahami pentingnya akhlak mulia pribadi dan akhlak
sosial, dan dalam membedakan antara perilaku baik (maḥmūdah) dan
tercela (mażmūmah). Dengan memahami perbedaan ini, peserta didik bisa
menyadari pentingnya menjauhkan diri dari perilaku tercela dan
mendisiplinkan diri dengan perilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari
baik dalam konteks pribadi maupun sosialnya. Peserta didik juga akan
memahami pentingnya melatih (riyāḍah), disiplin (tahżīb) dan upaya
sungguh- sungguh dalam mengendalikan diri (mujāhadah). Dengan akhlak,
peserta didik menyadari bahwa landasan dari perilakunya, baik untuk
Tuhan, dirinya sendiri, sesama manusia dan alam sekitarnya adalah cinta
(maḥabbah). Pendidikan Akhlak juga mengarahkan mereka untuk
menghormati dan menghargai sesama manusia sehingga tidak ada
kebencian atau prasangka buruk atas perbedaan agama atau ras yang ada.
Elemen akhlak ini harus menjadi mahkota yang masuk pada semua topik
bahasan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,
akhlak harus menghiasai keseluruhan konten dan menjadi buah dari
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti .
Fikih Merupakan interpretasi atas syariat. Fikih merupakan aturan hukun yang
berkaitan dengan perbuatan manusia dewasa (mukallaf) yang mencakup
ritual atau hubungan dengan Allah Swt. (‘ubudiyyah) dan kegiatan yang
berhubungan dengan sesama manusia (mu‘āmalah). Fikih mengulas
berbagai pemahaman mengenai tata cara pelaksanaan dan ketentuan
hukum dalam Islam serta implementasinya dalam ibadah dan mu‘āmalah.
ELEMEN DESKRIPSI
Sejarah Peradaban Islam Menguraikan catatan perkembangan perjalanan hidup manusia dalam
membangun peradaban dari masa ke masa. Pembelajaran Sejarah
Peradaban Islam (SPI) menekankan pada kemampuan mengambil hikmah
dari sejarah masa lalu, menganalisa pelbagai macam peristiwa dan
menyerap berbagai kebijaksanaan yang telah dipaparkan oleh para generasi
terdahulu. Dengan refleksi atas kisah-kisah sejarah tersebut, peserta didik
mempunyai pijakan historis dalam menghadapi permasalahan dan
menghindari dari terulangnya kesalahan untuk masa sekarang maupun
masa depan. Aspek ini akan menjadi keteladanaan (‘ibrah) dan menjadi
inspirasi generasi penerus bangsa dalam menyikap dan menyelesaikan
fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek, seni, dan lain-lain dalam
rangka membangun peradaban di zamannya.
FASE B (UMUMNYA UNTUK KELAS III DAN IV SD/MI/PROGRAM PAKET A)
Pada akhir Fase B, pada elemen Al-Qur’an Hadis peserta didik mampu membaca surah-surah pendek atau
ayat Al-Qur’an dan menjelaskan pesan pokoknya dengan baik. Peserta didik mengenal hadis tentang
kewajiban salat dan menjaga hubungan baik dengan sesama serta mampu menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Pada elemen akidah peserta didik memahami sifat-sifat bagi Allah, beberapa asmaulhusna,
mengenal kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul Allah yang wajib diimani. Pada elemen akhlak, peserta
didik menghormati dan berbakti kepada orang tua dan guru, dan menyampaikan ungkapan-ungkapan
positif (kalimah ṫayyibah) dalam keseharian. Peserta didik memahami arti keragaman sebagai sebuah
ketentuan dari Allah SWT. (sunnatullāh). Peserta didik mengenal norma yang ada di lingkungan
sekitarnya dan lingkungan yang lebih luas, percaya diri mengungkapkan pendapat pribadi, memahami
pentingnya musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan pentingnya persatuan. Pada elemen fikih,
peserta didik dapat melaksanakan puasa, salat jumat dan salat sunah dengan baik, memahami konsep
baligh dan tanggung jawab yang menyertainya (taklīf). Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta
didik mampu menceritakan kondisi Arab pra Islam, masa kanak-kanak dan remaja Nabi Muhammad
SAW. hingga diutus menjadi Rasul, berdakwah, hijrah dan membangun Kota Madinah.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, dan
mempraktikkannya dalam bacaan surah-surah pendek Al-Qur’an. Peserta didik juga mengenal
definisi Al-Qur’an dan hadis secara sederhana dan mampu menerapkan nilai-nilainya dalam
kehidupan sehari-hari dalam ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama
manusia, terutama orang tua dan guru. Peserta didik juga mampu menjelaskan sifat-sifat wajib,
jaiz dan mustahil bagi Allah. Peserta didik juga memahami pentingnya cinta ilmu dan
pentingnya berpengetahuan luas dengan senang membaca. Peserta didik juga mengenal para
nabi dan rasul Allah Swt., dan kitab-kitab yang wajib diimani.
Peserta didik mulai memahami arti perbedaan dan penekanan kembali akan adanya
keragaman sebagai sebuah ketentuan dari Allah Swt. (sunnatullâh) sehingga memberikan
pengalaman baru yang berharga untuk mereka. Peserta didik mulai mengenal norma yang ada
di lingkungan sekitarnya dan lingkungan yang lebih luas. Peserta didik juga terbiasa percaya
diri mengungkapkan pendapat pribadinya dan memahami pentingnya pelaksanaan
musyawarah untuk mencapai kesepakatan tertentu serta pentingnya persatuan. Pada aspek
ibadah, peserta didik mampu melaksanakan salat fardu dan salat sunah rawatib serta puasa
dengan baik, serta mampu mempraktikkan ajaran memberi dalam lingkungan sosial yang
beragam. Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu menceritakan kisah-
kisah beberapa nabi serta masa remaja Nabi Muhammad saw. hingga beliau diutus menjadi
rasul dan membangun Kota Madinah.
A. Elemen : AQIDAH
4.1 Peserta didik dapat mengemukakan arti Asmaul Husna al-
Malik, al-Aziz, al-Quddus, As-Salam dan al-Mukmin, dapat
menjodohkan kaligrafi al-Malik, al-Aziz, al-Quddus, As-Salam dan
al-Mu'min sesuai artinya secara berkelompok sehingga
menampilkan sikap suka menjaga kebersihan dan menciptakan
kedamaian.
4.2 Peserta didik dapat mengemukakan sifat-sifat jaiz dan sifat-
Alur Tujuan
sifat mustahil bagi Allah SWT, dapat membuat karya berupa poster
Pembelajaran dalam
tentang sifat-sifat jaiz dan mustahil bagi Allah SWT secara
setiap fase
berkelompok, sehingga menampilkan sikap mengenal dan
mencintai Allah SWT.
4.3 Peserta didik dapat mengemukakan arti iman kepada Rasul,
menyebutkan sifat-sifat Rasul, dapat mempraktikkan contoh sifat
sidiq, amanah, tabligh, dan fathonah, secara berkelompok, sehingga
dapat menampilkan sikap sikap berani, jujur, dapat dipercaya, dan
cerdas.
Perkiraan jumlah
jam pelajaran 8 Pekan / 24 JP
Mengemukakan, menampilkan, mempraktikkan, membuat karya,
Kata/frasa kunci
menumbuhkan sikap
Peserta didik menjadi pribadi yang beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia Pemahaman Agama
Profil peserta didik
/Kepercayaan Mengenal unsur-unsur utama agama/kepercayaan
Pancasila
(ajaran, kitab suci, simbol-simbol, hari-hari dan hal-hal yang suci,
sejarah agama, dan orang suci) dan menjadi pribadi yang mandiri
Arti Asmaul Husna al-Malik, al-Aziz, al-Quddus, As-Salam dan al-
Glosarium Mukmin. Sifat-sifat jaiz dan mustahil Allah SWT.
Arti iman kepada Rasul, menyebutkan sifat-sifat Rasul.
B. Elemen : FIQIH
4.1 Peserta didik mampu mengemukakan tanda-tanda usia baligh
atau kedewasaan, dapat membuat mind mapping sederhana
mengenai tanda-tanda usia baligh dalam pandangan ilmu fikih dan
ilmu biologi, sehingga tertanam sikap bertanggungjawab dan taat
beribadah
Alur Tujuan 4.2 Peserta didik dapat menerapkan tata cara salat Jumat, duha dan
Pembelajaran dalam tahajud, dapat mempraktikkan tata cara salat Jumat, duha dan
setiap fase tahajud, sehinggatertanam perilaku taat beribadah dan berserah
diri kepada Allah
4.3 Peserta didik mampu mengemukakan Arti zakat, infaq dan
sedekah sebagai implementasi dari rukun Islam, dapat
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
membiasakan sikap berbagi kepada sesama.
D. Elemen : AKHLAK
4.1 Peserta didik mampu mendeskripsikan makna salam, sikap
menolong orang lain, dan membangun sikap rukun, dapat membuat
poster mengenai salam, sikap menolong orang lain, dan
membangun sikap rukun, sehingga dapat menumbuhkan sikap
toleran dan simpati dengan dilandasi pemahaman akidah yang
Alur Tujuan
kuat.
Pembelajaran dalam
4.2 Peserta didik mendeskripsikan makna musyawarah,
setiap fase
menghormati pendapat orang lain, dan menjaga persatuan, dapat
memberi contoh praktik musyawarah, menghormati pendapat
orang lain, dan menjaga persatuan secara berkelompok, sehingga
dapat membiasakan musyawarah, menghormati pendapat orang
lain, dan menjaga persatuan
Mendeskripsikan,
Kata/frasa kunci memberi contoh,
membiasakan
Peserta didik menjadi pribadi yang mandiri . bernalar kritis(
mampu menganalisanya secara kritis tanpa memaksakan
Profil peserta didik
pendapatnya sendiri) dan kreatif ( selalu berupaya aktif menolong
Pancasila
orang-orang yang membutuhkan dan mencarikan solusi terbaik
untuk mendukung keberlangsungan kehidupan mereka).
Menceritakan,
menceritakan kembali,
Kata/frasa kunci
meneladani sikap
kisah Nabi Harun a.s., dan Musa a.s., kisah peristiwa hijrah Nabi ke
Glosarium
Madinah, dan kisah Nabi Muhammad membangun Kota Madinah